Anda di halaman 1dari 7

LANGKAH BELAJAR MEMBACA CANDLESTICK PALING

MUDAH TANPA MENGHAFAL

1. Perang Candlestick

Kita harus memiliki cara pandang yang bebar terlebih dahulu dalam melihat
pergerakan harga dengan chart candlestick pada trading forex maupun binary
option.

Kita anggap pergerakan harga yang terjadi tersebut adalah karena perang
antara Buyer dan Seller.

Setiap bentuk candles adalah suatu pertempuran/perang selama masa perang.

Dan ke empat elemen dari candlesticklah sebagai tanda memberitahu siapa


yang kuat, siapa yang mundur serta siapa yang memegang kendali dan siapa
yang mempunyai peluang terbesar untuk memenangkan peperangan
selanjutnya.

2. Memahami Gambaran Besar Ketika Melakukan Analisa Candlestick

Perlu diketahui dan ditekankan bahwa candlestick tidak bisa diamati hanya
dalam satu pola saja, tanpa mengetahui dinamika harga sebelumnya.

Analisa candlestick harus diperhatikan dengan mempertimbangkan juga


pergerakan harga lampau/sebelumnya.

Karena setiap waktu kita mencoba membaca candlestick ataupun pola harga,
kita harus mempertanyakan beberapa hal penting berikut :

 Apakah ukuran candlestick saat ini lebih kecil atau lebih besar dari
candlestick sebelumnya...?
 Apakah perubahan ukuran candlestick tersebut berarti...?
 Apakah perubahan terjadi ketika sesi trading aktif...?, contohnya
candlestick pada pasar pair mata uang EUR sering mengecil pada saat
sesi Asia karena volume tradingnya juga kecil...?.
Point point tersebut sangatlah penting untuk dipegang agar kita dapat
terhindar dari pemikiran sempit yang akan membatasi pemahaman gambaran
besarnya.

Dengan bermodal pegangan tersebut, selanjutnya kita akan mengupas 4


elemen penting untuk membaca candlestick.

Inilah 4 Elemen Dasar Panduan Dalam Membaca Candlestick

1. Ukuran Badan Candlestick

 Badan besar dan ekor pendek mengindikasikan pergerakan harga kuat


 Semakin panjang Badan dan semakin kecil ekornya semakin besar pula
kekuatannya

Ukuran dari badan candlestick merupakan point paling awal yang bagus,
karena kita bisa mendapat banyak informasi darinya, yaitu:

 Panjang badan dari candlestick menginformasikan kekuatan salah satu


pihak (buyer/seller)
 Ukuran badan candlestick yang memanjang bermaksud menunjukan
menguatnya suatu momen
 Ketika badan candlestick mengecil bermaksud menunjukan melemahnya
suatu momentum

Kesimpulannya :
Panjang badan candlestick menunjukan seberapa jauh harga sudah bergerak
selama durasi candle tersebut (time frame per candle yang digunakan)
2. Panjang Sumbu Candlestick/ Ekor Candlestick

 Ekor panjang dan posisi badan diujung menunjukan melemahnya


pergerakan trend berpotensi terjadinya pembalikan arah.

Panjang sumbu dari candlestick menunjukkan volatilitas pergerakan harga :

 Sumbu panjang menandakan bahwa harga bergerak cepat selama durasi


candlestick terkait, namun mengalami penolakan disebabkan adanya
perlawanan.
 Apabila sumbu bertambah panjang, artinya volatilitas semakin
meningkat, Biasanya terjadi pada akhir sebuah trend, sebelum harga
akan berbalik arah atau disaat harga mendekati Support/Resistance
penting.

3. Rasio Panjang Badan dan Sumbu Candlestick.


 Ekor di kedua sisi (atas bawah) dan badan ditengah menandakan
keraguan pasar dan kekuatan seller dan buyer seimbang.
 Semakin panjang ekor dan semakin kecil badan candle menunjukan
keraguan pasar yang berlarut.

Nah, dari sini kita sudah mendapat gambaran besar untuk membaca
candlestick :

 Panjangan mana, Badan candlestick atau Sumbu candlestick?


 Ketika terjadi trend dengan momentum tinggi, kita akan sering
menemukan munculnya candlestick berbadan panjang dengan sumbu
lebih kecil.
 Ketika pasar sedang dalam ketidakpastian dan volatilitas meningkat
sehingga badan candlestick mengecil tetapi sumbu candlestick lebih
panjang.

4. Posisi Badan Candlestick

Elemen ini adalah pengembangan dari elemen diatas:

 Apakah kita menemukan candlestick bersumbu panjang dengan posisi


badan berada disalah satu ujungnya...? Hal ini artinya mencerminkan
perlawanan.
 Candlestick dengan posisi badan candlestick berada ditengah tengan
dengan terdapat sumbu diatas bawahnya manandakan kondisi keraguan
pasar.
 Dengan mengetahui dan memehami semua penjelasan elemen diatas
tadi, maka kita akan bisa membaca candlestick tanpa harus menghafal
bentuk dan nama namanya masing masing.

Penampilan warna candlestick pada tiap tiap platform trading dapat saja
berbeda beda, namun intinya sama.

Dengan mengetahui dan memahami 4 elemen dasarnya, maka kita tetap


dapat membaca sinyal candlestick dengan akurat, meskipun berbeda
tampilan warnanya.
Contoh study kasus Analisa Candlestick

Dengan modal pemahaman tentang keempat elemen dasar analisa


candlestick, sekarang kita bisa menggunakannya untuk menganalisa grafik
harga.

Contoh 1

Perhatikan arah pergerakan harga pada chart gambar diatas, berikut informasi
pergerakan harga berdasarkan analisa candlestick:
 Selama Downtrend/trend turun, candlestick memperlihatkan badan
merah panjang dengan sumbu candlestick yang kecil atau tidak
bersumbu, ini artinya momentum Bearish (arah turun) masih kuat.
 Dan pada posisi bawah, kita menemukan adanya penolakan/
perlawanan. Satu candlestick saja tidak cukup untuk memastikan sinyak
akan terjadinya pembalikan arah/reversal.
 Pembalikan arah/reversal baru terkonfirmasi, disaat harga ditutup lebih
tinggi dari pada pembukaan candlestick
Contoh 2

Pada gambar diatas, pergerakan harga menunjukan keadaan pasar sideways,


berikut cara kita membaca candlestick pada kondisi tersebut:
 Harga bergerak turun pada sisi kiri dengan candlestick Bearish yang kuat
dan tidak ada satupun muncul candlestick Bullish ditengah tengahnya.
 Selanjutnya, panjang badan candlestick mulai mengecil, namun
ekornya/sumbu candlestick semakin panjang, ini artinya momentum
pergerakan sedang melemah.
 Selanjutnya harga bergerak kearah titik Support sebelumnya, dan saat
ini berubah menjadi resistance dan candlestick menunjukkan
penolakan/perlawanan harga pada titik tersebut.
 Ketika pergerakan harga mendekati titik Support dibawah, dan badan
candlestick semakin mengecil serta ekor/sumbu candlestick semakin
banyak yang muncul. Hal ini artinya menandakan kondisi keraguan
pasar, dan kemungkinan harga mampu menembus titik Support kecil.
 Sebelum pergerakan harga menembus garis Support, harga
menampilkan barisan candlestick bearish (turun) saja, yang artinya
momentum pergerakan harga menurun/downtrend semakin kuat.
Contoh 3

Pada contoh ini, terbentuknya pola candlestick pin bar pada akhir trend. Dan
pola pin bar termasuk pola dasar untuk menentukan kapan pergerakan harga
akan berbalik arah/reversal.

Berikut analisa dari gambar diatas:


 Pada saat Uptrend (arah naik), analisa candlestick melihat badan
candlestick yang terlihat memanjang dan sumbunya kecil.
 Selanjutnya muncul dua candlestick dengan ekor panjang kebawah,
artinya harga berusaha bergerak kebawah, tetapi tekanan Seller masih
kurang kuat.
 Setelah perlawanan seller tadi gagal, muncul badan candlestick semakin
kecil, sehingga menandakan bahwa pergerakan trend sudah mulai
melemah.
 Dan dari situ kemudian muncul candlestick Bearish balasan dengan
ukuran badan candle yang panjang, artinya menandakan akan terjadi
pembalikan arah harga untuk kebawah/reversal.

Nah itulah trik cara membaca candlestick dengan mudah tanpa harus
menghafal bentuk dan macam macam polanya.

Anda mungkin juga menyukai