Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Perang Candlestick
Kita harus memiliki cara pandang yang bebar terlebih dahulu dalam melihat
pergerakan harga dengan chart candlestick pada trading forex maupun binary
option.
Kita anggap pergerakan harga yang terjadi tersebut adalah karena perang
antara Buyer dan Seller.
Perlu diketahui dan ditekankan bahwa candlestick tidak bisa diamati hanya
dalam satu pola saja, tanpa mengetahui dinamika harga sebelumnya.
Karena setiap waktu kita mencoba membaca candlestick ataupun pola harga,
kita harus mempertanyakan beberapa hal penting berikut :
Apakah ukuran candlestick saat ini lebih kecil atau lebih besar dari
candlestick sebelumnya...?
Apakah perubahan ukuran candlestick tersebut berarti...?
Apakah perubahan terjadi ketika sesi trading aktif...?, contohnya
candlestick pada pasar pair mata uang EUR sering mengecil pada saat
sesi Asia karena volume tradingnya juga kecil...?.
Point point tersebut sangatlah penting untuk dipegang agar kita dapat
terhindar dari pemikiran sempit yang akan membatasi pemahaman gambaran
besarnya.
Ukuran dari badan candlestick merupakan point paling awal yang bagus,
karena kita bisa mendapat banyak informasi darinya, yaitu:
Kesimpulannya :
Panjang badan candlestick menunjukan seberapa jauh harga sudah bergerak
selama durasi candle tersebut (time frame per candle yang digunakan)
2. Panjang Sumbu Candlestick/ Ekor Candlestick
Nah, dari sini kita sudah mendapat gambaran besar untuk membaca
candlestick :
Penampilan warna candlestick pada tiap tiap platform trading dapat saja
berbeda beda, namun intinya sama.
Contoh 1
Perhatikan arah pergerakan harga pada chart gambar diatas, berikut informasi
pergerakan harga berdasarkan analisa candlestick:
Selama Downtrend/trend turun, candlestick memperlihatkan badan
merah panjang dengan sumbu candlestick yang kecil atau tidak
bersumbu, ini artinya momentum Bearish (arah turun) masih kuat.
Dan pada posisi bawah, kita menemukan adanya penolakan/
perlawanan. Satu candlestick saja tidak cukup untuk memastikan sinyak
akan terjadinya pembalikan arah/reversal.
Pembalikan arah/reversal baru terkonfirmasi, disaat harga ditutup lebih
tinggi dari pada pembukaan candlestick
Contoh 2
Pada contoh ini, terbentuknya pola candlestick pin bar pada akhir trend. Dan
pola pin bar termasuk pola dasar untuk menentukan kapan pergerakan harga
akan berbalik arah/reversal.
Nah itulah trik cara membaca candlestick dengan mudah tanpa harus
menghafal bentuk dan macam macam polanya.