Anda di halaman 1dari 8

Jika Sumbu 2

Dorongan

Close Price Top Price Close Price Top Price


Close Price Open Price
Dominasi Tekanan

Tekana

Tekana
n

n
Open Price Low Price Open Price Low Price
Open Price Close Price

Bullish Candle = Bearish Candle = Jika Sumbu 1 Jika Sumbu 1


Tekanan Tekanan
DORONGAN TEKANAN Bentuk2 Candle
Pelemahan
– Ketika ada banyak pembeli yang melakukan pembelian, harga market semakin meningkat
sehingga pada akhir periode market ditutup diatas harga pembukaan, akhirnya terbentuklah candle
Naik ( hijau ) .
Besarnya dorongan beli bisa diukur dari pergerakan market dari Low sampai Close. Semakin besar
dorongannya, maka semakin besar body candle yang terbentuk. Sehingga besarnya body candle
hijau ini menunjukan dominasi pembeli.

– Ketika banyak trader yang melakukan penjualan, harga market semakin turun, sehingga pada
akhir peiode biasanya nilai penutupan market dibawah harga pembukaan. Kondisi inilah yang
menyebabkan candle yang terbentuk berwarna merah (turun).
Pada candle Turun ( merah) tekanan penjual diukur dari High sampai Close. Semakin besar
tekanan penjualan, maka harga akan semakin jatuh dan semakin membentuk body candle merah
yang panjang. Sehingga besarnya body candle merah ini menunjukan besarnya dominasi penjual.

Untuk menentukan arah candle selanjutnya, ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Yaitu :
1. Perlawanan
2. Percepatan gerak
2. CANDLESTICK PERCEPATAN
3. Perlambatan laju
Body sebuah candle yang lebih besar dari candle sebelumnya  menunjukan sebuah antusiasme.
4. Percobaan Balik arah
5. Konvergen Maka ketika banyak trader yang berantusias membuka posisi , ini akan menghasilkan sebuah tenaga
untuk menggerakan market jadi searah dengan jenis antusias itu. Apalagi tidak ada perlawanan,
maka kita bisa memprediksi candle yang akan terbentuk searah dengan candle yang membesar .

1.  PERLAWANAN
Pointnya adalah ketika salah satu pihak mendominasi pasar maka candle akan bergerak ke satu arah. Misalnya
ketika Pembeli mendominasi pasar maka candle akan terus searah naik. Selama tidak ada perlawanan dari
penjual ( tidak ada penjualan yang berarti ) candle yang terbentuk mengikuti arah candle sebelumnya.

Sampai suatu saat sebagian trader merasakan harga sudah terlalu tinggi atau sudah terlalu jenuh, maka
 muncul lah aksi penjualan sebagi bentuk perlawanan dari penjual. Salah satu penyebabnya adalah aksi profit
taking.

Bentuk perlawanan ditunjukan oleh ekor candle .Ketika perlawanan lebih besar dari dominasi, maka
selanjutnya pihak yang melakukan perlawanan lah yang menang dan akan terjadi pergantian dominasi pasar,
sehingga trend akan balik arah.Dari sini kita bisa memprediksi bahwa candle selanjutnya akan balik arah juga.
4. CANDLESTICK PERCOBAAN BALIK ARAH
Pada posisi market yang jenuh akan ada pihak yang mencoba mengakhiri trend yang terjadi, yang ingin membalik arah kan
sebuah trend. Namun kadang kala usaha itu diawali dengan sebuah test kondisi, yaitu mengetest apakah market benar -benar bisa
dibalik arahkan atau tidak. Ini ditandai dengan ekor candle panjang yang berlawanan dengan arah trend yang sedang terjadi.

Kronologinya adalah sebelum periode berakhir seolah akan terbentuk candle yang berlawanan arah dengan candle sebelumnya.
Menuju akhir period candle ditarik kembali dan ditutup menjadi searah dengan candle sebelumnya.
Adanya percobaan balik arah ini mengindikasikan akan terjadi balik arah. Sehingga pada kondisi ini kita bisa bersiap siap
membuka posisi yang melawan trend.

5. CANDLESTICK KONVERGEN
Perlambatan body candle dan sebuah perlawanan (nomer 2) menunjukan bahwa sebagian besar trader mengharapkan
market balik arah. Namun  ketika tiba-tiba muncul sebuah candle yang menunjukan antusias tetap searah dengan trend
yang sedang terjadi (nomer 3), ini patut dipertanyakan.
Bisa diibaratkan ketika semua orang menginginkan satu hal, namun ada satu orang menginginkan hal yang berbeda, maka
jika dilihat dari tenaganya, tenaga satu orang ini sebenarnya kecil dan boleh dikatakan kosong, sehingga sangat mudah
untuk dikalahkan .

Kondisi konvergen candle ini bisa juga terjadi karena  ada pihak-pihak tertentu yang ingin mendapatkan harga yang
terbaik, walaupun sudah tahu market akan balik arah, namun tetap saja menariknya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah
dulu untuk mendapatkan harga yang lebih baik, baru kemudian market dibalik arahkan.
Pada kondisi seperti ini, kita lihat indikator lainnya, jika indikator lain menyatakan konvergen juga, maka kita bisa membuka
posisi yang berlawanan dengan trend yang terjadi.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui dari candlestik untuk menentukan candlestick berikutnya.
Silahkan baca materi tenatng candlestik yang lainnya di website ini, karena penjelasan cara membaca candestick itu tidak bisa hanya
melalui satu halaman, karena untuk membaca candlestick itu kita perlu menguasai pengetahuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai