PENDAHULUAN
1
individual of thos psychophysical systems that determine his unique
to his environment)
Pengembangan kepribadian merupakan hasil atau produk
lingkungan social-budaya (peran orang tua, anggota keluarga dan
lainnya), disamping pengaruh dasar-dasar biologis (kemampuan
motoric dan lainnya).
Dari paparan kajian teori tersebut, dapat diketahui bahwa
pengembangan kepribadian sangat penting dilakukan guna
memperbesar potensi positif (kelebihan) dalam diri untuk mencapai
tujuan serta meminimalisasi hal – hal negatif (kekurangan) yang
berkembang dalam diri yang dapat menghambat jalan kita mencapai
tujuan.
2
seberapa jauh kita mengenal dan menyadari tentang karakter
diri sendiri. Dan bagaimana kita mampu untuk mengeksplorasi
diri kita lebih jauh dan dalam guna dapat memanfaatkan diri
kita dengan baik
3
BAB II
PEMBAHASAN
Cantik
4
Menolong Orang Lain
Ikhlas
Setia
5
Setia adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh orang-
orang yang memiliki hati yang tulus dan berani berkonsekuen tinggi
atas janjinya. Saya adalah salah satu dari banyak orang yang
menjunjung tinggi kata setia dan arti dari sebuah kesetiaan tersebut
baik dalam berteman maupun dalam urusan percintaan. Saya tidak
akan pernah mengotori arti dari kesetiaan tersebut, karena saya
merasa bangga dapat menjadi bagian dari orang yang berhati tulus.
Tidak Sombong
6
Peduli Lingkungan Sekitar
Berpikir Positif
Telah saya paparkan diatas beberapa kelebihan diri yang saya miliki,
tentunya saya juga memiliki kekurangan diri yang saya sadari
sedemikian rupa. Adapun kekurangan diri yang saya miliki seperti :
Cepat Bosan
7
Tidak Percaya Diri
Boros
Egois
Egois adalah sifat yang tumbuh alami dari dalam diri manusia.
Dalam suatu hal terkadang saya merasa egois. Contohnya ketika
diminta untuk mengalah satu sama lain dengan saudara sedangkan
saya serta saudara saya sadar bahwa kami sama-sama salah, dan
egois terlalu menghasut diri kami sehingga saya tentunya tidak mau
kalah dengan saudara saya tersebut.
8
seharusnya menjadi rahasia terucap begitu saja dari mulut saya baik
secara sengaja maupun tidak sengaja.
Malas
Saya adalah orang yang malas dan saya sadar akan hal itu,
saya lebih suka menghabiskan waktu liburan untuk berdiam diri
dirumah daripada mengerjakan sesuatu yang bermanfaat lainnya.
Sifat malas saya akan memuncak dan menjadi lebih parah saat saya
merasa lelah, sensitive ataupun saat merasa badmood.
Sikap ini sangat sering saya alami dalam aktvitas sehari – hari
apalagi jika saya dalam keadaan yang tergesa – gesa, tidak konsen
ataupun emosi. Saya akan pikun dan kehilangan barang – barang
penting yang saya letakkan dimana saja. Dan setelah kehilangan
saya tidak akan bisa tenang untuk menemukan hal tersebut.
Mudah tertekan
9
Saya mudah tertekan pada hal-hal yang kecil dan rumit
seperti dalam mengerjakan tugas, saat tuga-tugas itu datang tiba-
tiba dan menumpuk begitu saja serta jangka waktu penyetorannya
dalam rentang waktu yang singkat saya akan merasa tertekan
terhadap kondisi tersebut sehingga saya menjadi emosional akan hal
tersebut. Padahal jika saya mampu untuk tenang dan terlepas dari
pengaruh tekanan maka saya dapat menyelesaikan masalah saya
dengan cepat.
Sering Menguluh
10
Kemudian analisa, jika ingin mengenali kelemahan dalam diri,
intropeksilah. Egosentris adalah sifat dimana manusia selalu
menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat suatu pemikiran /
perbuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa saat orang menilai dirinya
sendiri, orang akan selalu membenarkan sikapnya karena mengacu
pada cara pandangannya sendiri. Untuk mencari penilaian yang
objektif, sebaiknya yang menilai adalah orang lain yang sudah
mengenal diri kita.
b. Buat catatan harian
Setelah mengevaluasi diri dengan bertanya kepada orang-
orang yang sudah mengenal diri kita dengan baik, langkah
selanjutnya adalah membuat catatan. Langkah ini memang lebih sulit
tapi memberikan hasil yang leih baik. Buat catatan harian secara
jujur dan terus terang, sama seperti apa yang orang-orang
ungkapkan pada kita. Kejujuran terkadang pahit. tapi rasa pahit itu
terkadang adalah rasa yang terlezat untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik.
c. Terbuka terhadap kritikan
Kita benar-benar perlu mengetahui kelemahan yang ada
dalam diri sendiri. Siapkan mental untuk mendengarkan kebenaran
yang sulit tentang diri kita sendiri. Simak tanggapan mereka.
Dengarkan secara cermat tanggapan mereka. Tak ada gunanya
meminta penilaian jika tidak mendengarkan. Buka diri dan pikiran
untuk menerima segala kritikan orang lain terhadap diri kita. Dan
jadikan kritikan tersebut sebagai pemicu semangat untuk
memperbaiki diri dan mengembangkan segala potensi diri yang ada.
d. Motivasi diri Sendiri
Tanamkan dalam dirisendiri bahwa kita mampu menjadi orang
yang lebih baik. Berfikirlah positif tentang apa pun, termasuk tentang
diri sendiri. Jadikan kegagalan dan kesalahan masa lalu sebagai
11
suatu pembelajaran untuk meraih prestasi. Hidup adalah suatu
pembelajaran. Kita tidak akan pernah berhenti belajar selama belum
mencapai tujuan akhir dari kehidupan, yakni kematian. Kita harus
punya semangat dan motivasi untuk memperbaiki diri. Kita semua
punya kelemahan dan kekurangan. Namun bila kita mampu
memahaminya, kekurangan itu sebetulnya bisa menjadi nilai lebih
dalam diri kita. Jadikanlah kekuranganmu sebagai kelebihanmu.
e. Sadarilah kelebihan dan tingkatkan
Segala sesuatu memiliki dua sisi. Begitupun dengan diri kita.
Di tengah kekurangan pasti ada kelebihan. Yang harus kita lakukan
dalam hidup ini adalah selalu berusaha maksimal, yakin akan diri
kita, dan selalu berfikir positif. Masing-masing kita memiliki kelebihan
yang tidak dimiliki orang lain. Ada keunikan dan keunggulan dalam
diri kita. Jangan selalu menggali keburukan diri sendiri. Cobalah
menggali kelebihan diri. Misalnya saya tidak pintar, tapi sikap saya
baik. Itulah kelebihan saya. Atau saya tak pandai bebicara, tapi
punya hati untuk mendengarkan orang lain. Itulah kelebihan yang
saya punya. Sadarlah bahwa orang sukses juga mempunyai
kekurangan. Tapi mengapa ia sukses ? Karena ia menggali
kelebihannya. Karena tak berhenti pada kekurangannya.
f. Secepat dini keluar dari kekurangan tersebut atau masalah
yang timbul dari kekurangan
Hal ini saya lakukan untuk menghindari berbagai macam
masalah yang akan terjadi jika diri saya dibiarkan terlarut dalam
kekurangan yang akan menjadi sebuah masalah. Banyak
kekurangan yang sudah saya usahakan untuk hilangkan. Melarikan
diri dari masalah yang timbul adalah hal yang saya lakukan jika
dalam kondisi yang tertekan
g. Positive thinking
12
Saya mencoba untuk slalu berpikir positif atas apa yang
terjadi kepada saya dan apa yang orang lain lakukan terhadap saya.
Banyak teman yang sudah berhasil melakukan hal tersebut.
Terkadang yang muncul dalam pikiran saya adalah hal – hal yang
negative terlebih dahulu, padahal pada akhirnya apa yang saya
pikirkan dan apa yang saya takutkan akan terjadi tidak pernah
terjadi.
h. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri.
Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi
yang anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses
belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini.
Mengabaikan/meremehkan satu saja prestasi yang pernah diraih,
berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu
Anda menemukan jalan yang tepat menuju masa depan.
Ketidakmampuan menghargai diri sendiri, mendorong munculnya
keinginan yang tidak realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat
kaya, ingin cantik, populer, mendapat jabatan penting dengan segala
cara. Jika ditelaah lebih lanjut semua itu sebenarnya bersumber dari
rasa rendah diri yang kronis, penolakan terhadap diri sendiri,
ketidakmampuan menghargai diri sendiri – hingga berusaha mati-
matian menutupi keaslian diri.
i. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan
Bersyukur merupakan kunci untuk membuka hati menuju yang
lebih baik. Karena dengan bersyukur dapat menghindarkan diri dari
rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh diri saya. Mencoba untuk
lebih beruntung dibandingkan dengan orang – orang disekitar kita
yang bahkan jauh kurang beruntung dibandingkan kita.
j. Percaya kalau Tuhan Maha adil
Perlu diketahui kita ini diciptakan Tuhan dengan keunikan
yang berbeda dan tidak sama satu dengan yang lain. Saya berusaha
13
memahami itu karena dibalik kekurangan yang kita miliki Tuhan
pasti juga akan melimpahkan kelebihan yang lain daripada yang lain
kepada kita. Karena sebenarnya kita memiliki keunikan dan
kelebihan yang orang lain tidak dimiliki oleh orang lain.
k. Jangan mengadili diri sendiri
Mengadili diri sendiri hanya akan memperparah keadaan yang
akan dijalani. Dengan tidak mengadili diri sendiri kita tidak akan
terpuruk dalam keadaan yang berlarut – larut. Percayalah hasil yang
telah diterima adalah kemampuan maksimal yang telah kita berikan
untuk sebuah tujuan.
1) Hambatan Internal
Individu tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas
Maksudnya adalah orang yang susah untuk menentukan arah
tujuan hidupnya kedepan dan bagaimana ia bisa mengambil
keputusan yang bersifat final. Sering berganti-ganti prinsip hidup dan
juga sering mengingkari prinsip yang dibuat, sehingga membuat
tujuan hidup yang kurang jelas.
Individu kurang termotivasi dan tertutup
Kurangnya kepercayaan diri dan semangat untuk memotivasi
diri juga bagian terpenting untuk mencapai kesuksesan. Tanpa
motivasi diri yang bisa memberi perubahan semua tak akan bias
terlaksana dengan baik.
14
Adanya prasangka buruk
Seperti rasa pesimis yang tidak percaya diri dan menilai
bahwa apa yang ia kerjakan saat ini salah, sehingga menimbulkan
prasangka buruk. Contohnya seperti berprasangka bahwa tidak akan
pernah bisa melakukan sesuatu hal padahal belum pernah mencoba.
Tidak memiliki sikap yang sabar
Terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu, sehingga
menimbulkan penyesalan. Maka kita harus memiliki rasa sabar untuk
bisa mencapai sesuatu yang diinginkan.
Rasa Malas
Orang yang malas adalah orang yang indisipliner, orang
seperti ini mudah membuat komitmen namun sulit untuk
menjalaninya. Malas berpikir, kerja, bertindak, bahkan berniat,
maunya santai-santai saja dan tidak bertangung jawab. bagaimana
bisa meraih mimpi jika kita malas untuk memulai, malas untuk
bertahan, malas untuk melaksanakan.
Rasa malu
Rasa malu disebabkan rendahnya harga diri. Manusia
seringkali salah menempatkan rasa malu. Dia merasa malu apapbila
memiliki kekurangan fisik, tidak percaya diri sehingga tidak bisa
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Dia lupa atau pura-pura
lupa bahwa banyak orang bisa sukses walaupun mereka tidak
memiliki fisik yang sempurna
Rasa Puas diri
Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi
hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya,
serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya
seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut
sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif
mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun
15
menciptakan sesuatu yang baru. untuk menuju sukses maka kita
perlu memanage rasa cepat berpuas diri.
Putus asa
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian
memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk
memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti.
Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk
memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih
baik, lebih cepat, lebih efektif.
Pesimis (merasa diri tidak mampu)
Banyak dari sahabat saya, saya melihat mereka sebelum
merealisasikan mimpi, mereka merasa tidak mampu, atau tidak
mempunyi kemapuan untuk menggapai sukses, bagaimana sukses
atau impian dapat digapai, jika kita tidak percaya kita bisa mencapai
suatu kesuksean tersebut.
Belum memahami kemampuan diri
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan
potensial (kecerdasan dan bakat) dan kemampuan nyata (prestasi
akademik dan keterampilan khusus). Karena belum memahami
kemampuan diri, akibatnya kita tidak bisa mengembangkan diri yang
dapat dijadikan modal untuk menggapai sukses ataupun meraih
mimi. Padahal, berdasarkan kemampuan diri tersebut, bisa
menjadikan modal kita untuk mencapai sukses.
Mudah menyerah
Kadang-kadang kita tidak mau berusaha dengan keras dalam
menggapai sukses sekali gagal langsung menyerah. Dengan kata
lain, kurang agresif dalam mewujudkan impian. Bagaimana bisa
sukses bila halangan kecil terlihat seperti gunung yang besar.
Miskin impian
16
Sesuatu ada dan tercipta karena diawali dengan impian.
Begitu juga dengan kesuksesan. Kita tidak akan mewujudkan mimpi
kalau tidak diawali dengan impian atau cita-cita. Kita yang tidak
mempunyai impian akan kehilangan arah atau tujuan yang hendak
dicapai, bagaimana bisa meraih impian, jika kita tidak memilikinya.
2. Hambatan eksternal
Hambatan ini adalah segala sesuatu yang berada di luar jiwa kita
seperti kondisi fisik, lingkungan, dan sebagainya. Apabila seseorang
tidak berhasil mengatasi hambatan internalnya, maka dia tidak akan
bisa mengatasi hambatan eksternal dan perjalanannya menuju
kesuksesan akan terhambat bahkan terhenti. Namun, apabila
seorang manusia berhasil mengatasi hambatan-hambatan internal,
hambatan-hambatan eksternal justru akan semakin mendewasakan
dirinya
Keterampilan.
Sebagaimana kita maklumi untuk meraih mimpi atau sukses
diperlukan keterampilan khusus. kita bisa sukses disuatu bidang jika
kita menguasi ketrampilan yang menunjang bidang tersebut.
Informasi.
Bila kita ingin sukes atau meraih mimpi jika kita kurang
memiliki informasi maka peluangnya akan sedikit apabila hanya
mengandalkan satu sumber. Artinya, semakin sedikit informasi yang
dimiliki, maka akan semakin sedikit pula kesempatan untuk meraih
sukses. Seiring dengan itu, pilihan tindakanu untuk meraih sukses
atau menggapai impian pun jadi terbatas.
Kemampuan Belajar
Ketika anda menghadapi kesulitan maupun kemudahan.
Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup
seseorang, melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut.
17
Karena orang sukses bukan kebetulan, akan tetapi merupakan
rangkaian keputusan yang Continue. dangan kemampuan belajar
dari kegagalan atau kesalahan maka kita akan dapat mengatasi
hambatan dalam mewujudkan impian.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pengembangan diri dalam kepribadian merupakan proses
pertumbuhan yang terjadi secara terus-menerus, berkembang dan
selalu berada dalam kemantapan hati demi suatu perbaikan,
pengoptimalan potensi-potensi yang dimiliki dan usaha
meminimalkan kekurangan-kekurangan yang ada. Jika kita
melakukan pengembangan kepribadian dengan sebaik mungkin
niscaya diri kita akan menjadi lebih baik dan jalan menuju
kesuksesan akan lebih mudah kita raih nantinya. Tentunya orang-
orang dan lingkungan disekitar kita adalah yang mengetahui
bagaimana kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam diri kita
sehingga kekurangan tersebut dapat kita minimalisasikan dan
kelebihan yang ada dapat kita tingkatkan serta kembangkan dalam
menuju sebuah pribadi yang lebih baik.
3.2 SARAN
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan penulis dapat
memahami pengembangan diri yang ada dalam kepribadiannya
sehingga akan lebih mudah untuk mengoptimalkan potensi yang ada
dalam dirinya, dan diharpkan penulisan makalah selanjutnya agar
lebih baik dari penyusunan sebelumnya
19
DAFTAR PUSTAKA
20