RS NUR ROHMAH
2. Anamnesis 1. Poliuria
2. Polidipsia
3. Polifagia
4. Penurunan berat badan yg tidak dapat dijelaskan
sebabnya
5. Kelemahan,kesemutan ( rasa baal pada ujung2
ektremitas)
6. Gatal,mata kabur,disfungsi ereksi pada pria
7. Pruritus vulvae pada wanita
8. Luka yang sulit sembuh
1
5. Analgesik
2
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
8. Terapi 1. Oksigen
2. Inhalasi nebulizer
3. Kortikosteroid oral
4. Antibiotik bila ada sekunder infeksi
9. Edukasi 1. Bedrest
2. Hindari faktor pencetus
10. Prognosis Dubia
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan 1. PDPI, 2003, Asma, Pedoman dan Penatalaksanaan di
3
Indonesia.
4
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
7. Pemeriksaan 1. EKG
penunjang 2. ro thoraks
8. Terapi Diuretik, ACE inhibitor, beta bloker, digoksin, anti koagulan
dan anti platelet, anti aritmia, antagonis kalsium dan
inotropic
9. Edukasi 1. Bedrest
2. Minum obat secara teratur
3. Diet perubahan gaya hidup
4. Hindari aktifitas yang berat
10. Prognosis Dubia
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
5
15. Kepustakaan 1. PB PAPDI, 2008, Gagal Jantung Kronik dalam Buku
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
6
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
7. Pemeriksaan DR, widal / tubex TF,hbs Ag, IgG, IgM, urinalisis,fs renaL (
penunjang BUN creatinin,asam urat ),fs liver ( SGOT,SGPT,bilirubin )
8. Terapi 1. Antibiotik
2. Antipirektik
3. Anti mual muntah
4. Vitamin utk liver
9. Edukasi 1. Bedrest
2. Minum obat secara teratur
10. Prognosis Dubia
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Demam thypoid dalam Buku Panduan
7
Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,
Jakarta Pusat
8
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
9
Dimer),protein/albumin,elektrolit, golongan darah &
cross match
2. IgM dan IgG anti Dengue, NS1
3. Ro Thoraks, USG
8. Terapi 1. Bedrest
2. Makanan lunak
3. Antipiretik
4. Cairan intravena sesuai dengan protocol DBD
5. Transfusi sesuai indikasi
6. Heparinisasi pada kasus dengan Koagulasi Intravaskular
Diseminata (KID)
9. Edukasi 1. Asupan cairan pasien (cairan per oral)
2. Tanda-tanda syok
3. Tanda dan gejala perdarahan
10. Prognosis Ad Bonam
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan 1. PB PAPDI, 2008, Demam Berdarah Dengue dalam Buku
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
2. Suhendro, Leonard Nainggolan, Khie Chen, Herdiman T.
Pohan, 2009, Demam Berdarah Dengue dalam Buku Ajar
Penyakit Dalam, Interna Publishing, Jakarta Pusat
10
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
11
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Demam Berdarah Dengue dalam Buku
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
12
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
13
8. Terapi 1. Istirahat
2. Asupan kalori dan cairan yang adekuat
3. Steroid (Hepatitis kolestasis)
4. Asam ursodioksikolat
9. Edukasi 1. Istirahat dan pembatasan aktivitas
2. Intake kalori dan cairan yang cukup, pembatasan protein
pada pasien dengan ensefalopati hepatik
3. Diet tinggi protein pada fase rekonvalesen
4. Hindari alcohol
5. Hindari obat-obat yang dimetabolisme di hepar, atau
dengan penyesuaian dosis
6. Jadwal kontrol
7. Monitor tanda-tanda ensefalopati
8. Menghindari penularan
10. Prognosis Dubia
11. Tingkat evidence I / II / III
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan 1. Andri Sanityoso, 2009, Hepatitis Virus Akut dalam Buku
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
14
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
15
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Hipertensi dalam Buku Panduan
Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,
Jakarta Pusat
16
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
17
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
18
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
19
4. Drip kalium
5. Natrium bikarbonat
6. Antibiotika
7. Heparin bila ada KID
9. Edukasi 1. Penurunan kesadaran
2. Balance cairan
10. Prognosis Dubia ad malam
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Keto-asidosis Diabetikum dalam Buku
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
20
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
21
3. Tanda-tanda perdarahan
10. Prognosis Jika tidak ada ikterus, penyakit jarang fatal
Pada kasus dengan ikterus, angka kematian 5% pada umur di
bawah 30 tahun, dan pada usia lanjut mencapai 30-40%
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan 1. PB PAPDI, 2008, Leptospirosis dalam Buku Panduan
Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI, Jakarta Pusat
2. Umar Zein, 2009, Leptospirosis dalam Buku Ajar
Penyakit Dalam, Interna Publishing, Jakarta Pusat
22
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
23
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Penyakit paru obstruktif kronis dalam
Buku Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
24
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
25
3. Hindari polusi
4. Nutrisi
5. Kepatuhan terhadap pengobatan
6. Mencegah penularan
7. Pelacakan TB pada anggota keluarga
10. Prognosis Dubia : tergantung derajat berat penyakit, kepatuhan pasien,
sensitivitas bakteri, gizi, status imun, komorbiditas
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Tuberkulosis Paru dalam Buku Panduan
Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,
Jakarta Pusat
26
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
27
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Angina Pectoris dalam Buku Panduan
Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI, Jakarta Pusat
28
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
29
2. Kontrol tekanan darah : ACE inhibitor atau ARB,
Penghambat kalsium, Diuretik
3. Kontrol glukosa darah (pada pasien DM)
4. Koreksi anemia : transfusi, eritropoeietin
5. Kontrol hiperfosfatemia : kalsium karbonat atau
kalsium asetat
6. Kontrol osteodistrofi renal : kalsitriol
7. Koreksi asidosis metabolik : bikarbonat
8. Koreksi hiperkalemia
9. Kontrol dislipidemia : golongan statin
10. Terapi ginjal pengganti : hemodialisis, CAPD,
Transplantasi ginjal
9. Edukasi 1. Pengaturan diit
2. Balance cairan
3. Kepatuhan minum obat
10. Prognosis Dubia
11. Tingkat evidence I / II / III / IV
12. Tingkat A/B/C
rekomendasi
13. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
14. Indikator medis
15. Kepustakaan PB PAPDI, 2008, Penyakit Ginjal Kronik dalam Buku
Panduan Pelayanan Medik, Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Jakarta Pusat
30