PANDUAN PRAKTIK
TATA KLINIS
LAKSANA (PPK)
KASUS
TATA LAKSANA KASUS
RSRS
NUR
NURROHMAH
ROHMAH
2013 – 2015
RS NUR ROHMAH
31
2. Antibiotic associated diarrhea
3. Invaginasi
32
Perbaikan klinis (nafsu makan, bebas demam 24 jam, diare
berkurang)
Diare akut dirawat inap tanpa komplikasi selama 5 hari
15. Kepustakaan 1. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis jilid I, IDAI, 2010
33
PANDUAN PRAKTIK
PANDUAN KLINIS
PRAKTIK (PPK)
KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA
TATA KASUS
LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
2013
RS NUR– 2015
ROHMAH
RS NUR ROHMAH
34
7. Pemeriksaan Penunjang 1. Lab darah rutin
(Bila diperlukan) 2. Analisis gas darah, dilakukan pada serangan asma berat atau ada
tanda ancaman henti napas
3. Rontgen thoraks, dilakukan pada serangan asma berat atau ada
tanda ancaman henti napas.
8. Terapi 1. Oksigenasi : nasal kanul 2L/menit, head box 5L/menit, atau
sungkup 4L/menit, ventilasi mekanik (bila ada tanda gagal napas)
2.Infus cairan RL , D51/2 NS, atau D51/4S disesuaikan kondisi
pasien
3. Bronkodilator : inhalasi β2-agonis, jika serangan sedang/berat
dapat langsung diberikan inhalasi β2-agonis+ ipratoprium bromida.
Nilai respon terapi setelah 15 menit.
4. Antibiotik : bila curiga terdapat infeksi sekunder
5. Nutrisi : diet cair/lunak 100-150 kkal/kg/hari; protein 2 gr/kg/hari
35
(3-5 hari). Selain itu, jika sebelum serangan pasien sudah
mendapat obat pengendali, dapat diteruskan.
36
methylprednisolon.
15. Kepustakaan 1. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis jilid I, IDAI, 2010
Demam Dengue
Pemeriksaan hematokrit & jumlah trombosit setiap 6-12 jam
Pemantauan ketat komplikasi penyakit setidaknya sampai
2x24 jam setelah demam turun
14. Indikator Medis Hemodinamik stabil dan perbaikan klinis (kembalinya nafsu
makan, produksi urine cukup, bebas demam 24 jam tanpa
antipiretik, tidak ada perdarahan, tidak muntah, tidak nyeri
perut)
Jumlah trombosit > 50.000 sel/mmk ; hematokrit stabil
15. Kepustakaan 1. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis jilid I, IDAI, 2010
42
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PANDUAN PRAKTIK
TATA KLINIS
LAKSANA (PPK)
KASUS
TATA LAKSANA KASUS
RS RS
NUR ROHMAH
NUR ROHMAH
2013 – 2015
RS NUR ROHMAH
43
Brudzinski I dan II, Kernique, Laseque
6. Tanda infeksi diluar sistem saraf pusat : infeksi saluran napas
akut, otitis media, infeksi saluran kemih, dll
4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai dengan kriteria anamnesis
2. Sesuai dengan kriteria pemeriksaan fisik
5. Diagnosis Kerja Kejang demam
6. Diagnosis Banding 1. Meningitis
2. Epilepsi
7. Pemeriksaan Penunjang 1. Darah rutin
(Bila diperlukan) 2. Elektrolit darah
3. Gula darah
5. Elektroensefalografi
8. Terapi 1. Antipiretik : paracetamol 10 mg/kg/kali
2. Infus cairan RL , D51/2 NS, atau D51/4S disesuaikan kondisi
pasien
3.Antikonvulsan saat kejang:
Diazepam rektal 5 mg (BB < 10 kg), diazepam rektal 10 mg
(BB>10 kg), atau diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kg perlahan
(dosis maksimal 20 mg).
Diazepam rektal dapat diulang 2 x pemberian dengan interval 5
menit jika kejang belum berhenti.
Bila setelah pemberian diazepam rektal/intra vena sebanyak 3 x
tapi kejang belum berhenti, dapat diberikan fenitoin intravena
dengan dosis awal 20 mg/kg/kali (kecepatan < 50 mg/menit).
Bila kejang berhenti, dilanjutkan pemberian dosis fenitoin
selanjutnya 5-7 mg/kg/hari, dimulai 12 jam setelah dosis awal.
Bila kejang belum teratasi, berikan fenobarbital iv dengan dosis
maksimum 15-20 mg/kg dengan kecepatan pemberian 100
mg/menit. Bila kejang berhenti, lanjutkan dengan pemberian
fenobarbital iv rumatan 4-5 mg/kg setelah 12 jam kemudian.
Bila kejang belum berhenti, dapat diberikan midazolam 0,2
mg/kg bolus perlahan, diikuti infus drip midazolam 0,01-0,02
mg/kg/menit selama 12-24 jam. Lakukan perawatan dan
44
monitoring di ruang rawat intensif.
14. Indikator Medis Kejang demam tanpa komplikasi dirawat inap selama 3-5 hari
45
80% kejang demam dirawat inap selama 3-5 hari sembuh tanpa
16. Target komplikasi
46
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PANDUAN PRAKTIK
TATA KLINIS
LAKSANA (PPK)
KASUS
TATA LAKSANA KASUS
RSRS
NUR ROHMAH
NUR ROHMAH
2013 – 2015
RS NUR ROHMAH
47
4. Urinalisis (bila curiga Infeksi Saluran Kemih)
5. Amilase dan lipase darah (bila curiga pankreatitis)
14. Indikator Medis Perbaikan kondisi klinis (tidak muntah, tidak nyeri perut, tidak
dehidrasi, perbaikan nafsu makan)
48
Hemodinamik stabil
Pasien muntah tanpa komplikasi dirawat inap selama 3-7 hari
15. Kepustakaan 1. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis jilid I, IDAI, 2010
80% pasien muntah dirawat inap selama 3-7 hari sembuh tanpa
16. Target komplikasi
49