PANDUAN KLINIS
PRAKTIK (PPK)
KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA
TATA LAKSANAKASUS
KASUS
RS NUR ROHMAH
RS2013
NUR – 2015
ROHMAH
RS NUR ROHMAH
145
7. Pemeriksaan Penunjang 1. Lab darah rutin
(Bila diperlukan) 2. Lab elektrolit dan glukosa darah
3. Rongent
8. Prosedur tindakan Dengan pemasangan Short Brachial Splint atau lebih dikenal
dengan Coaptation atau U splint, yaitu dengan menggunakan
splint yang tergantung dengan memanfaatkan gravitasi sebagai
traksi pada segmen fraktur.
Molder plaster slab dipasang dengan melingkari siku lalu
dipertahankan dengan perban elastic dengan lengan bawah
ditahan dengan penahan pergelangan tangan (gips).
Dipertahankan dengan posisi tergantung, bias difiksasi dengan
arm sling dengan posisi lengan bawah dalam posisi pronasi bila
fragmen distal displaced ke medial dan dalam posisi supinasi bila
fragmen distal displaced ke arah lateral
9. Komplikas
Bila reposisi berhasil biasanya dalam 1 minggu perlu dibuat foto
10. Pasca prosedur tindakan rontgen kontrol, karena dalam 1 minggu bengkak akibat hematom dan
oedem telah berkurang dan menyebabkan kendornya gips, yang
selanjutnya dapat menyebabkan terlepasnya reposisi yang telah
tercapai. Kalau dengan pengontrolan radiologi haslinya sangat baik,
gips dapat dipertahankan dalam waktu 3 minggu
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi C
13. Penelaah Kritis 1. dr. Eko Sumardiyono Sp.Ot
146
2. Buku Teks Ilmu Bedah Schwart
3. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidayat-De Jong 08
4. 2. Pedoman Pelayanan Medis jilid I, IDAI, 2010
147
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH
148
7. Pemeriksaan Penunjang 1. 1Pemeriksaanradiologisdilakukanuntukmenentukantipefraktur,
(Bila diperlukan) ada/tidaknyadislokasi, kesegarisanantarakondilusmedialis,
kaput radius, danpertengahan radius. Contoh:
Ø Pemeriksaan roentgen (Anterior Posterior & Lateral)
Ø Arteriogram ( Jikaterdapatkecurigaankerusakanvaskuler)
Ø Scan CT/MRI (
Jikadiperlukanuntukmengetahuiadanyakerusakanjaringanlunak
sekitar)
2. Pemeriksaanlaboratorium
(jikafrakturterbukadanmemerlukantindakanoperasi) :
Ø Hitungdarahlengkap
Ø golongandarah
Ø CT
Ø BT
Ø Kreatinin
8. Terapi Terapi Non Pembedahan
Perawatanpadaawalnyaterdiridarireduksitertutupdengananestesi
Dilakukanreposisidenganposisitangandiletakkandalamposisidorsof
leksiringan, deviasi ulnar, dansupinasimaksimal
(kebalikanposisiColles), Laludiimobilisasidengangips di
atassikudenganposisilenganbawahdalamkeadaansupinasi&pergela
ngantangandalamposisianatomisselama 4-6 minggu.
149
TerapidenganPembedahan
150
Dianjurkanuntuktidakmelakukanaktivitasfisik yang
9. Edukasi melibatkandaerahfrakturuntuksementarawaktu.
Bergantungapakahdilakukanpenatalaksanaansecarakon
10. Lama rawat vensionalataudilakukanoperasi.
151
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
TATA LAKSANA
SMFKASUS
BEDAH
RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH RS NUR ROHMAH
2013 – 2015
FRACKTUR TERBUKA
Luka dapat terjadi akibat trauma dari luar atau dari dalam.
1. Adanya deformitas
2. Hilangnya fungsi (fungsiolaesa)
3. Lihat ukuran tulang dan bandingkan kedua sisi
3. Pemeriksaan Fisik
4. Apakah terdapat nyeri tekan, nyeri bila digerakan
5. Adanya krepitasi
6. Seberapa jauh gangguan fungsi yang terjadi
1. Anamnesa sesuai dengan kriteria penyakit
4. Kriteria Diagnosis 2. Pemeriksaan fisik sesuai dengan kriteria penyakit
3. Pemeriksaan penunjang yang mendukung
152
6. EKG ( Kalau perlu )
1. Antibiotika profilaksis sefalosforin generasi 1 untuk fraktur
terbuka tipe 1 dan 2, + aminoglikosida untuk fraktur tipe
3A,+ aminoglikosida + penicilin untuk fraktur tipe 3B dan
3C
8. Tatalaksana 2. Tetanus profilaksis
3. Debridemen dan dilanjutkan dengan pemasangan fiksasi
interna atau eksterna
4. Fiksasi interna untuk kasus fraktur terbuka tipe 1 dan 2
5. Fiksasi eksterna untuk kasus fraktur terbuka tipe 3
1. Dini : perdarahan, cedera saraf atau organ lain
9. Penyulit
2. Lanjut : infeksi, kaku sendi, atrofi otot
1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan
10. Edukasi penunjang
(Hospital Health 2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan
Promotion) komplikasi
3. Penjelasan alternative tindakan
4. Penjelasan perkiraan lama rawat
5. Informed consent
11. Indikator Medis 1. Keluhan berkurang
2. Tidak terjadi Infeksi Luka Operasi (ILO)
153
dan Traumatologi Indonesia, Edisi II, Jakarta 2008
2. Sjamsuhidajat R. Dan De Jong W., Buku Ajar Ilmu Bedah,
Edisi Revisi, EGC, Jakarta 1997
3. Mansjoer A. dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III,
Media Aesculapius, Jakarta 2000
154