Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

RS NUR ROHMAH
RS NUR ROHMAH

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (ICD-10 O.00)


1. Pengertian (definisi) Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan dimana ovum yang
dibuahi, berimplantasi dan tumbuh tidak pada tempat yang
normal, yaitu dalam endometrium rongga rahim (termasuk
disini kehamilan servikal dan kehamilan kornual).

Pembagian : Menurut lokasi kehamilan ektopik dibagi atas :

1. Kehamilan Tuba (95% - 98 % dari seluruh kehamilan


ektopik) • Kehamilan tuba pars interstitial • Kehamilan tuba
pars ismika • Kehamilan tuba pars ampularis • Kehamilan tuba
pars infundibularis • Kehamilan tuba pars fimbrialis

2. Kehamilan ektopik pada uterus • Kehamilan servikalis •


Kehamilan kornual

3. Kehamilan ovarium

4. Kehamilan intra ligamenter

5. Kehamilan abdominal • Primer • Sekunder

6. Kehamilan kombinasi : dimana kehamilan ektopik dan


kehamilan dalam rahim didapatkan bersamaan.

2. Anamnesis Perdarahan tanpa nyeri pada usia kehamilan di atas 22


minggu, berupa darah segar atau kehitamandisertai bekuan
darah.
Terjadi setelah miksi, deteksi, aktifitas fisik, kontraksi
braxton hicks atau koiyus

73
3. Pemeriksaan fisik Keadaan umum, kesadaran,tanda vital, leopold 1-4, DJJ,
inspekulo(tidak boleh dilakukan pemeriksaan dalam kecuali
pada kondisi di meja operasi dan siap melakukan operasi
SC.
4. Kriteria diagnosis KRITERIA KLINIS:
 Perdarahan pervaginam pada usia gestasi >>22
minggu
 Darah berupa darah segar dan merah
 Teraba jaringan lunak plasenta pada Pemeriksaan
Dalam Meja Operasi (PMDO)
5. Diagnosis kerja Plasenta previa
6. Diagnosis banding • Keradangan Panggul (P.I.D) • Appendisitis • Abortus •
Pecahnya korpus luteum atau kista iutein • Kista terpuntir

7. Pemeriksaan 1. Darah perifer lengkap


penunjang 2. USG
8. Terapi 1. Resusitasi cairan, bila didapat tanda – tanda shock
hipoglikemi.

2. Bila didapat tanda – tanda KE yang belum terganggu dengan


primer infertile disarankan untuk dilakukan laparaskopi
(dirujuk).

3. Bila tanda KET disarankan explorasi laparatomi.

9. Edukasi Tirah baring (bed rest total)


Jangan melakukan koitus
Banyak minum
10. Prognosis Dubia ad bonam

11. Tingkat evidence IV

12. Tingkat C
rekomendasi
13. Penelaah kritis Dr. Anita Rohmah, Sp.Og

74
14. Indikator medis 1. Penurunan HB < 2 gr%
2. Rongga pelvis atau abdomen tidak ada sisa kehamilan
15. Kepustakaan Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal, Saifudin AB, Wikniosastro GH, Affandi B. Et al. PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardii. Jakarta: 2010

75

Anda mungkin juga menyukai