Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI II

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

KASUS ULKUS PEPTIKUM

Dosen pengampu

Ns. Ch. Yeni Kustanti, S.Kep., M, Pall, C.

Disusun Oleh :

Wahyu Hidayat (1905027)

PROGRAM STUDI DIII JALUR RPL KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOKYAKARTA

2019-2020
1. Analisa Data

Data Penyebab/Etiologi Masalah


DS: Ulkus peptikum Gangguan rasa
- Lemah nyaman, nyeri
- Nyeri ulu hati Kerusakan sekat penghalang/sawar
mukosa
DO:
- Gelisah Kontinuitas mukosa lambung
- Meringis terputus dan meluas sampai di epitel
- Nadi 100 x/menit
- RR 24 x/menit erosi
- Skala nyeri 7
Stimulus zat-zat perangsang
(alkohol, kafein, aspirin, dsb)

Merangsang ujung saraf nyeri


DS: Ulkus peptikum Nutrisi kurang dari
- Nafsu makan menurun kebutuhan tubuh
DO: Peningkatan sekresi lambung
- BB menurun 2 kg dari 56
kg menjadi 54 kg Mempengaruhi kerja N. vagus
- Mual/muntah
- Turgor kulit buruk Terjadi peningkatan HCl (asam
- Porsi makanan tidak lambung)
dihabiskan
Mual/muntah

Penurunan nafsu makan


DS: Zat perangsang (alkohol, kafein, Potensial
- Nyeri ulu hati aspirin, dsb) perdarahan
- Lemah
DO: Restriksi mukosa lambung
- Penonjolan pada kurvatura
minor Ulkus peptikum
- Skala nyeri 9
- Gelisah Kerusakan jaringan

Mukosa kapiler rusak


2. Diagnosa Berdasarkan Prioritas

a. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan kerusakan kontinuitas mukosa lambung
yang ditandai dengan:
1) Nyeri ulu hati
2) Lemas
3) Gelisah
4) Meringis
5) Nadi 100 x/menit
6) RR 24 x/menit
7) Skala nyeri

b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya intake oral ditandai
dengan:
1) Nafsu makan kurang
2) Mual
3) Muntah
4) BB menurun 2 kg dari 56 kg menjadi 54 kg
5) Turgor kulit buruk
6) Porsi makanan tidak dihabiskan

c. Potensial perdarahan berhubungan dengan kerusakan mukosa kapiler lambung ditandai


dengan:
1) Nyeri ulu hati
2) Lemah
3) Penonjolan pada kurvatura minor
4) Gelisah
5) Skala nyeri

Anda mungkin juga menyukai