A. Tujuan
Mampu melakukan pemodelan dan perhitungan dengan menggunakan
paket program yang berdasarkan metode elemen hingga, melalui proses :
1. Pembuatan model statika
2. Penentuan kondisis batas dan pembebenanan
3. Pemodelan material (zonasi dan pengisian parameter material)
4. Penentuan kondisi tegangan awal
5. Perhitungan dan running (material elastis dan plastis)
B. Abstrak
Finite Element Method (FEM) atau biasanya disebut Finite Element
Analysis (FEA), adalah prosedur numeris yang dapat dipakai untuk
menyelsaikan masalah-masalah dalam bidang rekayasa (engineering), seperti
analisa tegangan pada struktur, frekuensi pribadi dan mode shape-nya,
perpindahaan panas, elektromagnetis, dan aliran fluida (Moaveni).
Hasil dari praktikum Metode Elemen Hingga (Finite Element Method)
adalah nilai critical SRF. Nilai tersebut didapatkan berdasarkan berbagai macam
simulasi kondisi lereng antara lain dalam kondisi kering total, kondisi jenuh
total, kondisi jenuh total ditambah beban alat dan faktor gempa, dan kondisi
jenuh total ditambah faktor gempa. Nilai Critical SRF yang didapatkan yaitu
1.437 (kondisi lereng kering), 0.975 (kondisi lereng jenuh total), 0.436 (kondisi
lereng jenuh total dan terdapat excavator di crest lereng), 0.41 (kondisi lereng
jenuh total dan terdapat excavator di 4.25 m dari crest), dan 0.405 (kondisi
lereng jenuh total dan terdapat faktor gempa).
Dari praktikum Modul 5 mengenai Metode Elemen Hingga (Finite
Element Method) didapatkan kesimpulan antara lain nilai Critical SRF dan
Strength factor dipengaruhi oleh nilai Modulus Young, Nisbah Poisson,
Kejenuhan Lereng, dan Pembebanan Alat.
C. Dasar Teori
Bahan :
- Software Phase2
Daftar Pustaka