Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Ni Luh Putu Ayu.A (06101381621043)
2. Miranda Permata.S (061013816210)
3. Irhamny Maya sinta (061013816210)
4. Gabri Ela Monica (061013816210)
5. Dian Oktarina
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “”Gas Ideal”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas ini, baik bantuan meterial, maupun bantuan berupa
dorongan semangat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami meminta kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga nantinya
dalam menyusun makalah selanjutnya jauh lebih baik. Dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah yang disajikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gas ideal adalah suatu gas yang memiliki sifat sebagai berikut:
Makroskopis, yaitu sifat sifat yang dapat diukur. Seperti volume, tekanan, suhu dan
massa.
Mikroskopis, yaitu sifat sifat yang didasarkan pada kelakuan molekul molekul gas.
Sifat sifat mikroskopik bisa dijelaskan dengan menggunakan sifat sifat mikroskopik.
Teori yang memandang gas dari sudut pandang mikroskopis dinamakan teori
kinetik gas. Dalam teori ini, besaran besaran mikroskopis ditulis dalam suatu besaran
mikroskopis (massa molekul, kecepatan molekul, dsb). Deskripsi makroskopis dari gas
ideal : gas ideal adalah gas yang kerapatannya cukup rendah, sifatnya sederhana. Yaitu
kebanyakan gas pada suhu ruang dan tekanan sekitar 1atm.
Deskripsi mikroskopis dari gas ideal : gas ideal adalah gas yang terdiri dari
molekul molekul yang sangat banyak an jarak pisah antarmolekul jauh lebih besar
daripada ukurannya, bergerak acak, dan patuh pada hukum gerak newton. Tumbukan
yang dialami tumbukan elastik, gaya molekul nya dapat diabaikan. Dan molekul gas
sama tidak bisa dibedakan satu dengan yang lain.
2
2.1 ketetapan Gas Ideal
Rumus gas ideal di atas sangat mirip dengan rumus di fisika yaitu
1. HUKUM BOYLE
"jika suhu gas tetap, volume gas berbanding terbalik dengan tekanan yang
diberikan." Atau kita bisa sebut hukum boyle ini sebagai ISOTERMIK
Maksudnya misal kan kamu punya gas yang suhu nya kamu pertahankan tetap atau
konstan. Nah saat si gas itu tekanannya kita tambahkan maka volume dari gas itu pasti
berkurang . ilustrasinya seperti ini
3
Kenapa konstan? karena tekanan P dan volume V saling berbanding terbalik. Maka jika
hasil kali nilai tersebuit konstan kita bisa nyatakan persamaan dalam bentuk awal dan
akhir.
2. HUKUM CHARLES
Hukum charles ini menganggap proses yang terjadi saat gas bertekanan tetap atau
tekanan dipertahankan tidak berubah. Menurut charles adalah"ketika tekanan gas
dipertahankan tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu gas." Proses ini biasa
disebut ISOBARIK.
Pada gambar terlihat jelas jika beban diibaratkan seperti tekanan yang diberikan kepada
gas yang di bawahnya. dan jumlah tekanannya itu tetap. Maka untuk menghasilkan
suatu nilai yang tetap, besaran volume V dan suhu T harus kita bagi agar setara.
dengan kesimpulan hasil bagi kedua besaran tetap maka kita bisa nyatakan bentuk awal
sama dengan bentuk akhir.
4
3. HUKUM GAY-LUSSAC
Jika tadi kondisinya suhu dan tekanan tetap, sekarang suatu gas yang dipertahankan
tetap adalah volumenya. Nah hukum ini ditemukan oleh orang Prancis yang namanya
joseph louis gay-lussac, menurutnya "jika volume gas dipertahankan tetap maka
tekanan gas sebandung dengan suhunya." Proses ini disebut ISOKHORIK.
gambar di atas ada yang kurang, seharusnya diberi beban yang semakin bertambah.
Persamaan gas ideal ini dipelajari hanya jika gas tersebut dalam kerapatan yang
rendah dan di dalam keadaan tertutup. Sehingga jika dalam keadaan tertutup jumlah
molekul N gas adalah tetap.
5
Akan tetapi dari sini muncul pertanyaan Apa jadinya jika jumlah molekul N gas
berubah. Mari kita analisis perlahan lahan.
Karena N merupakan jumlah molekul yang hanya berupa nilai dan tidak memiliki
satuan maka satuan molekul dapat kita anggap sebagai 1 partikel.
6
Inilah yang dinamakan dengan konstanta Boltzmannyang besarnya
Kita tahu bahwa n adalah besaran jumlah zat yang satuannya mol dan kita juga
tau bahwa bilangan avogadro merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya
molekul dalam 1 mol yang dilambangkan Na. Besarnya yaitu 6,022 x 10^23
molekul/mol. Maka hubungan antara Na, N, dengan n adalah
Maka besar R sama dengan 1,38 x 10^-23 (6,022 x 10^23) = 8,31 x J/mol.K
PV = Nrt
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Gas ideal adalah suatu gas yang memiliki sifat sebagai berikut :
keterangan :
P = tekanan gas (N/m²)
V = volume gas (m³)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan umum gas (8,31 x 10³)
T = suhu mutlak (K)
m = massa total gas
M = massa relatif partikel (atom atau molekul gas)
k = ketetapan Boltzman (1,38 x 10²³J/K)
No = bilangan Avogadro (6,02 x 10²³partikel/mol)
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/36787993/persamaan-keadaan
http://www.gudangmateri.com/2010/01/tremodinamika.html
http://id.wikipedia/hukum_charles
www.chem-is-try.org/materi/gas-ideal-dan-gas-nyata
Maron,samuel H dan Jerome B. Lando.Fundamentals of Phyisical Chemistry
http://sciinformation.blogspot.co.id/2016/05/penurunan-rumus-persamaan-gas-
ideal.html