NIM: 175020300111050
Mata Kuliah: Akuntansi Sektor publik
Jurusan: Akuntansi
SOAL URAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan kerangka konseptual dana apa tujuannya?
Jawab: kerangka konseptual akuntansi pemerintahan adalah konsep dasar penyusunan dan
pengembangan standar akuntansi pemerintahan serta merupakan acuan bagi penyusun standa,
penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan dalam mencari
pemecahan atas masalah yang belum diatur dalam PSAP
Tujuan:
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan bertujuan sebagai acuan dalam:
a. Penyusunan standar akuntansi pemerintahan
b. Penanganan maslaah akuntansi yang belum diatur salam standar akuntansi
pemerintahan
c. Pemberian opini oleh auditor tentang apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
SAP
d. Penafsiran informasi yang disajikan pada laporan keuangan pemerintahan oleh para
pengguna
8. Basis akuntansi apa yang digunakan pada pemerintahan di Indonesia sekarang? Bagaimana
pengukuran akun dengan basis tersebut?
Jawab: basis akuntansi yang digunakan berdasarkan PP 71/2010 adalah standar akuntansi
dengan basis akrual. Unsur yang diakui berdasarkan basis akrual yaitu:
a. Pendapatan LO
b. Beban
c. Aset
d. Kewajiban
e. Ekuitas
11. Aset tetap dapat dikategorikan sebagai tanah,Gedung, bangunan,peralatan dan mesin,jalan,
irigasi, dan jaringan, aset tetap lain, dan kontruksi dalam proses. identifikasi termasuk bagian
mana aset berikut ini: buku,aset bersejarah, mercusuar,kendaraan, computer dan terminal!
Jaeab:
Buku : Aset tetap lainnya
Aset bersejarah : Aset tetap lain (heritage aset)
Mercusuar : Gedung dan bangunan
Kendaraan : Peralatan dan mesin
Komputer : Peralatan dan mesin
Terminal : Jalan, irigasi dan jaringan
12. Apa yang dimaksud dengan aset infrastruktur dan bagaimana perlakuan akuntansi
terhadapnya?
Jawab: aset yang digunakan untuk pelayanan kepentingan publik. Perlakuan akuntansi aset
infrastruktur sama dengan perlakuan akuntansi aset tetap.
13. Identifikasi apa saja yang termasuk dalam kategori penerimaan dan pengeluaran kas
transitoris!
Jawab:
a. Perhitungan pihak ketiga (PFK). Arus kas yang termasuk PFK adalah penerimaan
PPN, penerimaan Pph, potongan Taspen, potongan Askes, penyetoran PPN,
Penyetoran Pph,Penyetoran Taspen, Penyetoran Askes
b. Pemberian/penerimaan kembali uang persediaan kepada /dari bendahara pengeluaran.
Arus kas kategori ini meliputi pemberian uang persediaan oleh bendahara umum
kepada bendahara pengeluaran dan penerimaan kembali uang persediaan oleh
bendahara umum dan bendahara pengeluaran
c. Kiriman uang. Arus kas kiriman uang menggambarkan mutase keas antarrekening
kas umum
14. Identifikasi apa saja yang termasuk penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan!
Jawab:
Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan
Rekening Kas Umum Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali
pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi permanen lainnya,
dan pencairan dana cadangan.
Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran
Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak
ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam
periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan.
15. Apa saja yang dimaksud dengan dana cadangan? Berikan contoh dana cadangan pada sebuah
pemerintahan daerah!
Jawab:
Dana cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran.
Contohnya: Dana Cadangan Pembangunan Jembatan, Dana Cadangan Pembangunan Gedung,
Dana Cadangan Pembangunan Waduk, Dana Cadangan Penyelenggaraan Pilkada, Dana
Cadangan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
16. Siapa penyusun laporan keuangan pada tingkat entitas akuntansi dan siapa yang melakukan
konsolidasi laporan keuangan pemerintah daerah?
Jawab:
Dalam Peraturan Pemerintah no. 6 tahun 2008 ditetapkan bahwa pihak yang berwajib
menyusun dan menyajikan laporan keuangan disebut dengan Entitas Pelaporan. Instansi
pemerintah yang termasuk entitas pelaporan adalah : Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
setiap kementerian Negara/lembaga, dan bendahara umum Negara.
Yang melakukan Konsolidasi laporan keuangan adalah entitas akuntansi. Entitas
Akuntansi pemerintah daerah terdiri dari:
a. Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan suatu Kementerian Negara/Lembaga
yang mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran tersendiri, termasuk pengguna dana
Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
b. Bendahara Umum Daerah (BUD)
c. Kuasa pengguna anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah bila mempunyai
dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah, jumlah anggarannya relatif besar, dan
pengelolaan kegiatannya dilakukan secara mandiri.
17. Apakah laporan keuangan kabupaten dan kota di sebuah provinsi dikonsolidasi? Jelaskan
alasannya!
Jawab: Tidak, karena Laporan Keuangan Konsolidasian ini tidak mengatur Laporan
keuangan konsolidasian perusahaan negara/ daerah dan Laporan statistik gabungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
18. Apakah laporan keuangan pemerintah daerah dan bumd dikonsolidasi? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Iya dikonsolidasikan karena dalam PSAP 11 paragraf 2 disebutkan bahwa “Laporan keuangan
untuk tujuan umum dari unit pemerintahan yang ditetapkan yang ditetapkan sebagai entitas
pelaporan disajikan secara terkonsodasi menurut standard ini agar mencerminkan satu
kesatuan entitas”. Maksud terkonsolidasi adalah laporan yang dihasilkan oleh entitas
pelaporan merupakan penggabungan dari entitas-entitas akutansi yang ada di bawah satu
entitas pelaporan dengan proses berjenjang dalam wadah Sistem Akuntansi Pemerintah
Pusat/Daerah.
19. Identifikasi apa saja laporan keuangan yang disusun entitas akuntansi dan entitas pelaporan!
Jawab:
Laporan keuangan entitas akuntansi meliputi:
Laporan realisasi anggaran
Laporan operasional
Laporan perubahan ekuitas
Neraca
Laporan keuangan entitas pelaporan:
Laporan realisasi anggaran
Laporan operasional
Laporan perubahan ekuitas
Neraca
Catatan atas laporan keuangan
20. Apa perbedaan antara laporan realisasi anggaran dan laporan operasional?
Jawab:
1. Pengelompokan pada LRA terdiri dari pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan,
sedangkan pegelompokkan pada LO terdiri dari pendapatan dan beban dari kegiatan
operasional, surplus/defisit dari kegiatan non operasional dan pos-pos luar biasa
LRA : Pendapatan-LRA, Belanja, Transfer, pembiayaan
LO: Pendapatan-LO, Beban, transfer, pos luar biasa
2. Basis Akuntansi :
LRA menyajikan pendapatan dan belanja berbasis kas
LO menyajikan pendapatan dan beban berbasis akrual
3. Akibat dari perbedaan basis akuntansi yang digunakan:
LRA : pembelian aset tetap dikategorikan sebagai belanja mosal atau
pengurang pendapatan
LO : pembelian aset tetap tidak diakui sebagai pengurang pendapatan.
4. Pengakuan pendapatan:
Pendapatan-LRA : diakui pada saat kas diterima di rekening kas umum
Negara/daerah atau oleh entitas pelaporan
Pendapatan-LO : diakui pada saat timbulnya ha katas pendapatan tersebut
atay ada aliran masuk sumber daya ekonomi
5. Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum Negara/daerah
yang menambah SAL dalam periode anggarann yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerinth, dan tidak dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusah/daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.