Bab Ii
Bab Ii
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 2.1 Peta Lokasi Refinery Unit (RU) PT. PERTAMINA (PERSERO)
(Madarina, Nurul Lailani. 2018).
1. Direktur Hulu.
2. Direktur Gas.
3. Direktur Pengolahan.
4. Direktur Pemasaran.
5. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
6. Direktur Kuangan.
7. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko.
8. Direktur Sumber Daya Manusia.
9. Direktur Manajemen Aset.
“Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru yang terbarukan secara
terintegrasi berasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat”
(Madarina, Nurul Lailani. 2018. “ Laporan Kerja Praktek ”. Yogyakarta.).
Kilang Plaju didirikan pada tahun 1903 oleh perusahan minyak dari
Belanda, yaitu Shell. Perusahaan ini mengolah minyak mentah yang berasal dari
daerah Prabumulih dan daerah Jambi. Sedangkan Kilang Sungai Gerong didirikan
pada tahun 1926 oleh perusahaan minyak dari Amerika Serikat, yaitu STANVAC,
namun pada tahun 1970 dibeli oleh pemerintah Indonesia. (Madarina, Nurul
Lailani. 2018.).
2.6.1 Visi
Adapun Visi dari PT. Pertamina (persero) RU III adalah:
“Menjadi kilang minyak petrokimia nasional yang terkemuka di Asia
Pasifik tahun 2025”
2.6.2 Misi
Adapun Misi dari PT. Pertamina (persero) RU III adalah:
“Mengoperasikan kilang secara aman, handal, efisien dan ramah
lingkungan”
“Dapat meningkatkan fleksibilitas pengelolaan dan memaksimalkan
valuabel produk”
“Mengelolah kilang secara profesional berstandar internasional dengan
memenuhi aspek GCG”
2.6.3 Value
Adapun Value atau tata nilai yang berlaku di PT. Pertamina (persero) RU
III terdiri dari 6C, yaitu:
1. Clean (Bersih)
Dikelolah secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak
menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, dan
berpedoman pada asas - asas tata kelola korporasi yang baik.
2. Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan
menghargai kinerja.
5. Comersial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial dan mengambil
keputusan berdasarkan prinsip - prinsip bisnis yang sehat.
6. Capable (berkemampuan)
Dikelolah oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki
talenta dalam penguasaan teknik berkomitmen dalam membangun riset
dan pengembangan. (PT. Pertamina (Persero) RU III).
IDO 58 Vac. 73
1. PREMIUM
Premium merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki
standar bilangan oktan 88 dan berwarna kuning. Premium didapat dari hasil
blending bahan bakar beroktan tinggi, yaitu Catalic Naphtha dari unit RFCCU
dengan bahan bakar beroktan rendah, yaitu Naptha II dari unit CD sehingga
menghasilkan bilangan Oktan 88.
2. KERORSENE
Kerosene atau minyak tanah merupakan bahan bakar keperluan rumah
tangga yang dihasilkan oleh unit CD. Kerorsene berwarna kuning muda.
6. AVTUR
Avtur merupakan bahan bakar pesawat turbin atau jet yang berwarna
kuning muda. Avtur dihasilkan dari unit gas plant.
7. PERTAMAX
Pertamax merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki
standar bilangan oktan yang lebih tinggi dari premium (92). Pertamax dihasilkan
dengan cara menambahkan zat adiktif pada proses pengolahan di kilang.
8. NAPTHA
Naptha adalah hidrokarbon ringan yang memiliki titik didih pada rentang
titik didih bahan bakar. Naptha berfungsi sebagai bahan bakar mobil, motor, dan
perkapalan, serta untuk produksi ammonia dan industri petrokimia lainnya.
1. VACUUM RESIDUE
Vaccum residue merupakan produk sisa dari proses distalasi vakum pada
HVU yang sudah tidak dapat diolah lagi dan dijual dengan harga rendah.
3. MUSICOOL
Musicool merupakan Refrigerant yang digunakan sebagai bahan pendingin
pada alat pendingin seperti kulkas dan AC. Musicool merupakan sebuah produk
terobosan pertamina karena produk ini tidak menghasilkan gas-gas yang dapat
menyebabkan pemanasan global seperti pendingin yang menggunakan Freon.
4. HAP
HAP merupakan gas aerosol yang digunakan sebagai gas pendorong pada
berbagai produk seperti deodorant, pewangi ruangan, dan produk lainnya yang
memerlukan gas pendorong.
5. LAWS
LAWS (Low Aromatic White Spirit) merupakan Solvent yang digunakan
dalam berbagai proses kimia seperti dalam pembuatan cat, tinta dan produk kimia
lainnya.
6. SPBX
SPBX merupakan suatu solvent atau bahan campuran yang digunakan
dalam industri kimia.
7. POLYTAM
POLYTAM merupakan produk biji plastik (Polypropylene) yang digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan plastik.
(Madarina, Nurul Lailani. 2018.).