Pendekatan Pendapatan
PN = w+i+r+p
= 800 jt + 700 t + 4 milyar + 50 juta
= 5,550 milyar
2. GNP = PDB+Pend. WNI di LN – Pend. WNA Di Dalam Negeri
= 1.600+80-140
NNP = GNP-PENYUSUTAN
= 1.540-120
= 1.420
NNI = NNP-PAJAK T/L
= 1.420-90
= 1.330
PI = NNI+TF-(IURAN ASURANSI)
PI = 1.33O+170-70
= 1.430
DI = PI-PAJAK L
= 1.430-240
= 1.190
Makalah
B. Rumusan Masalah
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
D. Metode Penulisan
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam
menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil
pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi
dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun
sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas
perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus
menunjukkan peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau
wilayah tersebut berkembang dengan baik.
Output atau pendapatan nasional merupakan ukuran paling komprehensif dari tingkat
aktivitas ekonomi suatu Negara (Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner, 1996). Salah satu
ukuran yang lazim digunakan untuk output adalah produk domestic bruto (PDB). PDB dapat
dilihat sebagai perekonomian total dari setiap orang di dalam perekonomian atau sebagai
pengeluaran total pada output barang dan jasa perekonomian (Mankiw,2000). Output ini
dinyatakan dalam satuan mata uang (rupiah) sebagai jumlah dari total keluaran barang dan
jasa dikalikan dengan harga per unitnya. Jumlah total tersebut sering disebut sebagai output
nominal, yang dapat berubah karena perubahan baik jumlah fisik maupun perubahan harga
terhadap periode dasarnya. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tersebut karena
perubahan fisik saja, maka nilai output diukur tidak pada harga sekarang tetapi pada harga
yang berlaku pada periode dasar yang dipilih. Jumlah total ini disebut sebagai output riil.
Perubahan persentase dari output riil disebut sebagai pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi merupakan akibat dari adanya pe-ningkatan kapasitas produksi yang merupakan
turunan dari peningkatan investasi. Jadi jelas bahwa, pertumbuhan ekonomi berhubungan erat
dengan peningkatan penggunaan tenaga kerja, begitu pula dengan investasi. Dengan
meningkatnya investasi pasti permintaan tenaga kerja akan bertambah, sehing-ga dengan
adanya pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan adanya peningkatan investasi berpengaruh
terhadap penurunan tingkat pengangguran dengan asumsi investasi tidak bersifat padat
modal.
Pengangguran atau tuna karya adalaha istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal ini merupakan salah satu
permasalahan dalam ekonomi yang paling sulit diselesaikan sampai detik ini, Apalagi untuk
Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bila kita lihat dari tahun ke tahun, jumlah
pengangguran justru makin banyak bukannya makin sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa
pembangunan ekonomi yang sudah ada tidak sanggup untuk menciptakan kesempatan kerja
yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang makin pesat.
Pendidikan dan keterampilan yang rendah. Syarat seseorang untuk bisa dengan mudahnya
memperoleh pekerjaan tentunya harus dimodali dengan pendidikan dan keterampilan yang
bagus. Kalau tidak, jangan harap kita bisa dapat pekerjaan yang layak. Bayangkan saja begitu
banyaknya lulusan-lulusan SMP, SMA maupun perguruan tinggi lainnya di tiap tahunnya,
hanya yang berbibit unggullah yang kelak akan menghiasi dunia pekerjaan.
Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja. Sama
halnya dengan poin kedua, ketidakterpenuhinya persyaratan yang diminta dunia kerja seperti
pendidikan dan keterampilan yang bagus hanya akan menambahi jumlah pengangguran di
Indonesia. Bahkan tak jarang kompetensi pencari kerja yang tidak sesuai dengan pasar kerja.
Terbatasnya lapangan kerja yang ada. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan
lulusan yang banyak sekali tiap tahunnya sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya
lapangan pekerjaan yang disediakan. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya
pengangguran.
Teknologi yang semakin modern. Di era globalisasi ini, teknologi sudah sulit dijauhkan
dalam kehidupan sehari-hari kita. Kehadirannya begitu penting. Suatu pekerjaan akan lebih
cepat selesai, akurat, dan efisien dengan menggunakan teknologi. Biaya yang dikeluarkan
pun sedikit lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyerap tenaga kerja yang banyak
namun tidak efisien dalam waktu pengerjaan.
Penyediaan dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan
kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah
lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan
tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 119,4 juta orang,
bertambah sekitar 2,9 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2010 sebesar 116,5 juta
orang atau bertambah 3,4 jutaorang dibanding Februari 2010 sebesar 116,0 juta orang.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 111,3 juta
orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2010 sebesar 108,2
juta orang atau bertambah 3,9 juta orang dibanding keadaan Februari 2010 sebesar 107,4 juta
orang.
Pada Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar
34,5 juta orang (31,01 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,3 juta orang
(19,15 persen) dan berusaha sendiri sejumlah 21,1 juta orang (19,01 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2011, sebesar 77,1 juta orang (69,28
persen) bekerja di atas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja
kurang dari 8 jam hanya sebesar 1,4 juta orang (1,23 persen).
Pada Februari 2011, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap
mendominasi yaitu sebesar 55,1 juta orang (49,53 persen), sedangkan pekerja dengan
pendidikan Diploma sebesar 3,3 juta orang (2,98 persen) dan pekerja dengan pendidikan
Sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang (4,98 persen).
Salah satu factor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah
tingkat pendapatannya. Pendapatan masyarkat mencapai maksimum apabila tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Pengangguran mengurangi pendapatan
masyarakat, dan ini mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai. Apabila keadaan
pengangguran disuatu Negara adalah sangat buruk, kekacauan politik dan social selalu
berlaku dan menimbulkan efek yang buruk bagi kesejahteraan masyarakat dan prospek
pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.
A. Kesimpulan
1. Pertumbuhan perekonomian Indonesia sangat berpengaruh terhadap menurun tidaknya
tingkat pengangguran di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Tingkat pengangguran
dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah
angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
2. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai
kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil
pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi
dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun
sebelumnya.
3. Dengan demikian terdapat perhubungan yang erat diantara tingkat pendapatan nasional
yang dicapai dengan penggunaan tenaga kerja yang dilakukan, semakin tinggi pendapatan
nasional, semakin banyak penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian.
B. Saran
National Association of Social Worker. Encyclopedia Of Social Work, Vol II. National
Association of Social Worker. Inc. USA : 1971.
Midgley James, etc. The Handbook of Social Policy.
Suharto Edi. Phd. Konsep Kemiskinan dan Strategi
Penanggulangannya.http://www.policy.hu/suharto/makIndo13.html
Suharto Edi, Phd. Materi Latihan: Analisis Kebijakan
Sosial.http://www.policy.hu/suharto/makIndo21.html.
SuhartoEdi , Phd . Pendekatan Pekerja Sosial dalam Menangani Kemiskinan di Tanah Air.
http://www.policy.hu/suharto/makIndo27.html.
Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Situs web:
Badan Pusat Statistik : http://www.bps.go.id
http://www.wikipedia.org.id
http://alena19.wordpress.com/2010/01/01/pengaruh-pertumbuhan-ekonomi-
Http: //ekonomi-indonesia-bisnis.infogue.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
http://organisasi.org/pengertian-pengangguran-dan-jenis-macam-pengangguran friksional-
struktural-musiman-siklikal