1. Merangkum tentang Model pembelajaran dengan pendekatan Induktif,
Pendekatan Dedudktif dan model Ekspositori! Jawab: a) Pembelajaran dengan pendekatan Induktif
Pendekatan ini dikembangkan oleh filosofis Perancis Bacon yang
menghendaki penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan induktif dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan
disajikan Kedua, guru menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip, aturan yang memungkinkan siswa memperkirakan sifat umum yang terkandung dalam contoh ketiga, guru menyajikan bukti contoh tambahan untuk menunjang perkiraan keempat, guru menyusun pernyataan mengenai sifat-sifat umum yang telah terbukti kelima, menyimpulkan, memberi penegasan dari beberapa contoh kemudian disimpulkan dari contoh tersebut serta tindak lanjut. b) Pendekatan Deduktif
pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang mengutamakan penalaran dari
umum ke khusus. hal ini berbeda dengan pendekatan induktif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pemeblajaran pendekatan deduktif sebagai berikut:
Pertama, guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan
disajikan kedua, guru menyajikan aturan, prinsip yang bersifat umum lengkap dengan definisi dan contoh ketiga, menyajikan contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan keadaan khusus dengan aturan prinsip umum didukung media yang cukup keempat, menyajikan bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan umum merupakan gambaran dari keadaan khusus Menurut Piaget, pembelajaran deduktif kurang tepat dilakukan di SD. Tingkat perkembangan intelektual anak SD masih pada tahap berpikir konkrit. Dalam memamahami suatu konsep, siswa SD perlu diperkenalkan pada contoh- contoh yang bersifat nyata. Berdasarkan contoh-contoh siswa dibimbing untuk menyusun suatu kesimpulan.
c) Model Ekspositori
Pendekatan ekspositori merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada
interaksi guru dan siswa. Dalam pendekatan ini terjadi komunikasi satu arah dari guru ke siswa sehingga guru jauh lebih aktif daripada siswa. Model pembelajaran ekspositori lebih tepat di terapkan pada siswa kelas satu atau kelas rendah. Guru menggunakan sistem satu arah karena anak kelas satu SD cenderung pasif. Mereka baru mampu menerima ceramah dari guru saja tanpa memberi umpan balik. Secara umum langkah- langkah pembelajaran pendekatan Ekspositori sebagai berikut:
Pertama, Guru menyiapkan materi dan perlengkapan lain yang
akan di sampaikan Kedua, Apersepsi dengan sedikit mengulangi pelajaran yang lalu. Ketiga, Setelah itu menyampaikan konsep-konsep materi. Keempat, Guru yang kreatif akan menyiapkan perlengkapan yang mendukung seperti gambar, kaset, dan yang lain disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Kelima, Guru mulai mengadakan pelajaran, Model ini yang aktif guru untuk siswa kelas satu atau dua, anak masih malu-malu dan takut sehingga pelajaran tampak satu arah. Keenam, Guru menyimpulkan, menegaskan, dan menyetel kaset yang sesuai dan memberikan tindak lanjut.
Model pembelajaran Ekspositori relevan jika dipadukan dengan teori belajar
Thorndike. Sebagai contoh, untuk menanamkan sikap disiplin kepada anak, dapat memotivasi dengan memberikan ganjaran atau hadiah, misalnya permen. Thorndike berpendapat bahwa seseoran akan mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh apabila ada stimulus yang menyenangkan.
2. Seorang guru menjalankan tugasnya sebagai profesi mengajar. Apa itu mengajar, mendidik, dan melatih?