Anda di halaman 1dari 3

Kas dan Setara Kas

1. Definisi
 Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat likuid yang siap
dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
 Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD) yang
wajib dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dalam neraca.
 Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
 Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan
untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.
 Setara kas pada pemerintah daerah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka
pendek atau untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi
jangka pendek harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui
tanpa ada risiko perubahan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi disebut
setara kas kalau investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang dari 3 bulan
dari tanggal perolehannya.

2. Klasifikasi
Kas terdiri dari Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Kas dan setara kas pada pemerintah daerah mencakup Kas dan setara kas yang yang
dikuasai dan dibawah tanggung jawab bendahara umum daerah dan dan kas yang
dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab selain bendahara umum daerah,
misalnya bendahara pengeluaran. Kas dan setara kas yang yang dikuasai dan dibawah
tanggung jawab bendahara umum daerah terdiri dari:
a. saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan
oleh kepala daerah untuk menampung penerimaan dan pengeluaran.
b. setara kas, antara lain berupa surat utang negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang
dari 3 bulan, yang dikelola oleh bendahara umum daerah.

3. Pihak-pihak Terkait
a. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
- Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD)
Tugas: mencatat transaksi/kejadian kas dan setara kas ke dalam jurnal,
memposting jurnal ke dalam buku besar, dan membuat laporan keuangan.
- Bendahara Penerimaan SKPD
Tugas: menyiapkan dan menyampaikan dokumen-dokumen atas transaksi yang
terkait dengan proses pelaksanaan sistem akuntansi kas dan setara kas ke PPK-
SKPD.
- Bendahara Pengeluaran SKPD
Tugasnya sama seperti bendahara penerimaan SKPD.
- Pengguna Anggaran (PA)
Tugas: menandatangani laporan keuangan SKPD dan menandatangani surat
pernyataan tanggung jawab Pengguna Anggaran.
b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
- Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)
Tugas: mencatat transaksi/kejadian kas dan setara kas ke dalam jurnal,
memposting jurnal ke dalam buku besar, dan membuat laporan keuangan.
- Bendahara Penerimaan PPKD
Tugas: menyiapkan dan menyampaikan dokumen-dokumen atas transaksi yang
terkait dengan proses pelaksanaan sistem akuntansi kas dan setara kas ke fungsi
akuntansi PPKD (PPK-PPKD).
- Bendahara Pengeluaran PPKD
Tugasnya sama seperti bendahara penerimaan PPKD.
- PPKD
Tugas: menandatangani laporan keuangan PPKD dan menandatangani surat
pernyataan tanggung jawab PPKD.
4. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi kas dan setara kas pada SKPD
maupun PPKD mengikuti dokumen terkait penerimaan kas dan pengeluaran kas pada
sistem akuntansi akun-akun Pendapatan-LO, Beban, Aset, Kewajiban, dan Ekuitas.
5. Pengakuan
Kas dan setara kas diakui pada saat:
a. Memenuhi definisi kas dan/atau setara kas,
b. Penguasaan dan/atau kepemilikan kas telah beralih kepada pemerintah.
6. Pengukuran
Kas dicatat sebesar nilai nominal. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,
dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
7. Penyajian
Kas dan setara kas disajikan dalam Neraca dan Laporan Arus Kas. Mutasi antar pos-
pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan keuangan karena kegiatan
tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan merupakan bagian aktivitas
operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris pada Laporan Arus Kas.
8. Pengungkapan
Pengungkapan kas dan setara kas dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
sekurang-kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Rincian kas dan setara kas;
b. Kebijakan manajemen setara kas; dan
c. Informasi lainnya yang dianggap penting.
9. Jurnal
a. Kas dan Setara Kas Saat Bertambah
Jurnal LO dan Neraca
b. Kas dan Setara Kas Saat Berkurang
Jurnal LO dan Neraca

Anda mungkin juga menyukai