BAB III

PENUTUP

Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk

menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang

diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Sumber biaya

kesehatan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu seluruhnya bersumber dari

anggaran pemerintah dan sebagian ditanggung oleh masyarakat. Biaya kesehatan

dibagi menjadi dua yaitu biaya pelayanan kedokteran dan biaya pelayanan

kesehatan masyarakat. Terdapat beberapa fungsi pembiayaan kesehatan, meliputi

penggalian dana, pengalokasian dana, dan pembelanjaan dana. Prinsip pembiayaan

kesehatan di Indonesia terdiri dari revenue collecting, pooling dan purchasing

payment. Syarat pokok dalam pembiayaan kesehatan harus saling

berkesinambungan seperti jumlah harus memadai untuk menyelenggarakan

pelayanan kesehatan, tidak menyulitkan masyarakat, penyebaran harus sesuai

dengan kebutuhan, dan pemanfaatan harus diatur setepat mungkin.

Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pembiayaan kesehatan antara

lain kurangnya dana yang tersedia akibat dari rendahnya alokasi anggaran,

penyebaran dana yang tidak sesuai oleh karena kebanyakan justru beredar didaerah

perkotaan, pemanfaatan dana yang tidak tepat, pengelolaan dana yang belum

sempurna, biaya kesehatan yang makin meningkat, kemajuan ilmu dan teknologi,

perubahan pola penyakit, perubahan pola pelayanan kesehatan, perubahan pola

hubungan pasien-dokter, lemahnya mekanisme pengendalian biaya, serta

30
 31

penyalahgunaan asuransi kesehatan. Untuk mengatasi berbagai masalah

sebagaimana dikemukakan, terdapat beberapa upaya penyelesaian yang

memungkinkan yaitu upaya dalam meningkatkan jumlah dana baik terhadap

pemerintah maupun terhadap badan lain diluar pemerintah, upaya memperbaiki

penyebaran, pemanfaatan, pengelolaan dana, serta upaya mengendalikan biaya

kesehatan seperti memperlakukan peraturan sertifikasi kebutuhan, peraturan studi

kelayakan, dan pengembangan yang terencana.