Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN UMUM

Pasal I

Pengertian Umum

1. Tata tertib adalah semua aturan yang dimaksudkan untuk menciptakan suasana aman, teratur,
dan kondusif bagi terlaksananya Tri Dharma Penguruan Tinggi .
2. Tri Dharma Penguruan Tinggi adalah tugas pokok dari Penguruan Tinggi yang mencangkup
kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
3. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di Universitas Batanghari.
4. Warga kampus meliputi unsur-unsur pimpinan, dosen, mahasiswa, dan karyawan administrasi.
5. Universitas Batanghari atau disingkat dengan UNBARI adalah Penguruan Tinggi Swasta yang
berada dalam lingkungan Kopertis Wilayah X.

Pasal 2

Maksud dan Tujuan

Peraturan tata tertib mahasiswa di kampus ini dimaksudkan untuk :

1. Dapat terselenggaranya dengan baik proses belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat dalam suasana yang kondusif dan penuh ketenangan bagi masyarakat kampus.
2. Dapat terbinanya rasa persatuan dan kesatuan di antara warga kampus dalam rangka mencapai
cita-cita universitas.
3. Dapat terbentuknya manusia ilmiah Indonesia yang berbudi luhur dan penuh ketaqwaan yang
akan berperan dalam pembangunan bagi kejayaan bangsa dan negara.

Pasal 3

Ruang Lingkup

Peraturan tata tertib ini meliputi semua ketentuan yang menyangkut perilaku, perbuatan dan aktivitas
mahasiswa yang berhubungan dengan hak dan kewajiban, serta larangan dan sanksi.
BAB II

MAHASISWA

Pasal 4

Sebagai seorang warga negara, kebebasan merupakan hak yang hakiki bagi mahasiswa, namun di
dalam kampus Universitas Batanghari Jambi, sebagaimana dalam masyarakat lainnya
keseimbangan antara pelaksanaan kebebasan individu dan keutuhan masyarakat kampus secara
keseluruhan harus selalu dijaga. Kebebasan dalam hal ini tidak berarti kebebasan yang mutlak.
Kebebasan mimbar yang bertanggung jawab harus selalu dipelihara dan dikembangkan demi untuk
membina mahasiswa agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tiap mahasiswa harus
selalu menunjukan toleransi yang besar dan menghargai pendapat atau pikiran orang lain walaupun
berlawanan dengan pendapat atau pikiran sendiri.

Pasal 5

Setiap mahasiswa yang terdaftar di Universitas Batanghari mempunyai hak :

1. Memperoleh pendidikan, melakukan penelitian, dan menjalankan pengabdian kepada


masyarakat serta kegiatan kurikuler.
2. Memperoleh bimbingan dan latihan sebaik-baiknya, sesuai dengan minat, bakat, kegemaran,
dan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan.
3. Menyampaikan saran, pendapat atau gagasan kepada pimpinan universitas.
4. Memanfaatkan prasarana dan sarana universitas dalam rangka mengikuti kegiatan belajar,
meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat.
5. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan intra universitas.
6. Mendapat jaminan dan perlindungan, membela, dan mempertahankan nama baik terhadap
perlakuan atas diri lembaga yang dilakukan oleh pihak lain.
7. Memperoleh layanan khusus bagi mahasiswa penyandang cacat sesuai kemampuan
universitas.
8. Memperoleh pembinaan dalam mengembangkan minat, bakat, penalaran dan kesejahteraan.
9. Mendapat penghargaan atas prestasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Unbari
BAB III

KEWAJIBAN MAHASISWA

Pasal 6

Pendaftaran

1. Setiap mahasiswa harus mendaftarkan diri pada Universitas Batanghari pada setiap awal
semester.
2. Kepada mahasiswa terdaftar diberikan kartu mahasiswa sebagai tanda identitas diri.
3. Pendaftaran sebagai mana tersebut pada ayat (1) diatur dan dilaksanakan oleh biro administrasi
akademik dan kemahasiswaan/BAAK, selanjutnya ke fakultas dan jurusan masing-masing.

Pasal 7

1. Bagi mahasiswa yang tidak dapat melaksanakan pendaftaran sebagaimana tersebut pada pasal
6 ayat (1) karena sakit atau halangan lain, harus memberitahu BAAK universitas/fakultas yang
bersangkutan.
2. Pihak universitas/BAAK akan melaksanakan pendaftaran bagi mahasiswa seperti tersebut pada
ayat (1) dan setelah itu mahasiswa yang bersangkutan harus melengkapi semua persyaratan
untuk mendaftar sesuai dengan yang telah ditentukan.

Pasal 8

Kesehatan

1. Pada dasarnya semua mahasiswa yang melaksanakan kegiatan akademik harus sehat jasmani
(bebas dari penyakit menular) dan sehat rohani.
2. Setiap mahasiswa yang telah terdaftar dianjurkan untuk memiliki asuransi kecelakaan, dalam
hal ini diatur sepenuhnya oleh Pembantu Rektor II.

BAB IV
PERKULIHAN DAN UJIAN

Pasal 9

Perkuliahan

1. Tiap mahasiswa wajib menghadiri kuliah minimal 75 % praktikum, seminar dan tugas akademik
lainnya, bila telah diprogramkan.
2. Bagi yang tidak dapat menghadiri atau menyelesaikan tugas-tugas yang tersebut pada ayat (1)
diatas, harus memberi tahu kepada dekan, ketua jurusan, atau desen yang bersangkutan.
3. Selama perkulihan tidak dibenarkan memakai kaos oblong.

Pasal 10

1. Selama libur tiap mahasiswa diharapkan untuk terus melaksanakan tugas akademik, atau bila
memungkinkan melaksanakan tugas magang atau aktivitas lainnya yang akan menambah
pengalaman profesional.
2. Tugas akademik seperti tersebut pada ayat (1) yang akan dilaksanakan di kampus harus
terlebih dahulu memperoleh izin dari Pembantu Rektor III sesuai dengan bidangnya atau dekan
masing-masing.

Pasal 11

1. Mahasiswa peserta ujian dibenarkan paling lama 15 menit terlambat memasuki ruang ujian dan
paling cepat 15 menit lebih awal meninggalkan ruang ujian.
2. Semua mahasiwa dilarang membawa buku, catatan atau materi apapun juga ke dalam ruangan
ujian kecuali kalau diizikan.
3. Semua peserta ujian dilarang melakukan komunikasi dalam bentuk apapun, memberi bantuan
kepada atau mencari/menerima bantuan dari pihak lain di dalam ruang ujian.
4. Setiap mahasiswa peserta ujian dilarang membawa keluar semua bahan atau materi yang
berhubungan dengan ujian yang sedang berlangsung, kecuali jika sudah di izinkan sebelumnya.
5. Setiap mahasiswa yang menggunakan atau berusaha mengunakan cara-cara yang tidak jujur
dalam ruang ujian, termasuk mencontek dan perjokian, akan dikenakan hukuman disiplin
dengan pembatalan sebagian atau seluruh hasil ujian.
6. Bila peserta ujian melakukan perbuatan yang dapat mengganggu peserta ujian lainnya, maka
yang bersangkutan diberi peringatan atau dikeluarkan dari ruang ujian dan ujian dianggap batal.
7. Peserta ujian yang diizinkan meninggalkan ruang ujian untuk sesaat harus ditemani petugas
atau pengawas ujian.
8. Dilarang merokok selama ujian berlangsung.
9. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan memakai baju putih, celana/rok warna hitam.

BAB V
PELANTIKAN LULUSAN

Pasal 12

1. Seseorang yang telah berhasil menyelesaikan seluruh beban dari program studi dan dinyatakan
lulus dalam ujian komprehensif, dilarang menggunakan gelar akademik atau sebutan profesional
sebelum yang bersangkutan dilantik dalam suatu upacara wisuda
2. Pada acara wisuda para calon wisudawan/wati harus berpakaian sopan dan seragam dan
mengunakan toga dan asesoris lain yang telah ditentukan oleh universitas.

Pasal 13

1. Seorang calon wisudawan/wati harus dilantik secara langsung, hanya dalam terpaksa dapat
secara in- absensia.
2. Pelantikan secara langsung ataupun secara in- absensia dilaksanakan pada hari wisuda yang
telah ditentukan.

Pasal 14

1. Calon wisudawan/wati yang tidak bisa menghadiri pelantikan dengan izin dapat dilantik pada
wisuda berikutnya.
2. Penundaan wisuda tersebut pada ayat 1, hanya untuk satu kali saja.

Pasal 15

Seorang calon wisudawan/wati yang telah memenuhi persyaratan akademik baru dapat dilantik bila
yang bersangkutan telah melunasi semua kewajiban administratif yang dibebankan kepadanya
disamping persyaratan lain yang ditetapkan oleh universitas, seperti pengambilan pinjaman buku
perpustakaan, peralatan laboraturim, dan penyerahan skripsi.

BAB VI

DISIPLIN MAHASISWA

Pasal 16

1. Mahasiswa harus mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas Batanghari
dengan penggunaan prasarana dan sarana pendidikan.
2. Mahasiswa harus berperilaku terpuji dan harus menghindari perbuatan yang dapat menimbulkan
kecelakaan, kerusakan, kekacauan, atau kesengsaraan terhadap orang lain sehingga bisa
mendapat kerugian atau resiko yang serius seperti :
a. Melakukan kegiatan yang dapat menggangu :
1. perkulihan, praktikum, studi lapangan atau penelitian
2. ujian
3. rapat atau pertemuan lainnya yang telah mendapat izin seperti acara keagamaan,
kesenian olahraga dan sebagainya
b. Mengganggu kelancaran administrasi atau menghalangi petugas universitas atau petugas
pemerintah yang melakukan tugasnya di kampus universitas Batanghari.
c. Merusak, mengotori atau menghancurkan milik atau menggunakan tanpa izin
d. Memiliki, menempelkan, menyebarkan pamplet atau selebaran yang bertentangan dengan
pancasila dan UUD 45 atau menghina secara lisan maupun tertulis atau mengancam warga
kampus.
e. Membawa senjata api, bahan peledak, senjata tajam atau racun tanpa izin.
f. Mencuri atau perbuatan sejenisnya.
g. Memiliki, membawa, mengedarkan atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang, berjudi,
berbuat asusila atau mempergunakan dan menyebarkan pornografi.
h. Berpenampilan dan atau melakukan perbuatan tidak senonoh, yang tidak sesuai dengan
norma adat dan agama.
i. Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan tuntutan hukum terhadap universitas atau
menyeret warga kampus ke pengadilan atau pembatalan suatu hak atau izin yang dimiliki
universitas.
j. Memiliki kunci salah satu gedung/ruang universitas secara tidak sah.
k. Menyalahgunakan komputer atau peralatan lainnya sehingga dapat menimbulkan kerugian
bagi warga kampus lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
l. Menghasut, memfitnah yang dapat menimbulkan keributan dan kekacauan di dalam
kampus.
BAB VII

ORGANISASI

Pasal 17

1. Setiap orang atau kelompok manusia dilarang mendirikan organisasi mahasiswa intra perguruan
tinggi di Kampus Universitas Batanghari, selain dari yang tersebut dalam Kep. Mendikbud No.
047/U/1990.
2. Dilarang menggunakan suatu organisasi secara formal atau informal untuk memaksakan
kehendak seseorang atau kelompok.

BAB VIII

SANKSI

Pasal 18

1. Semua tindakan atau perbuatan warga kampus yang bertentangan/tidak sesuai/ menyimpang
dari tata tertib kehidupan kampus Universitas Batanghari Jambi diberikan sanksi secara
langsung maupun tidak langsung yang dilakukan oleh Rektor Universitas Batanghari Jambi.
2. Sanksi dapat berbentuk :
a. Teguran yang dapat diberikan secara lisan maupun tertulis.
b. Tidak diikutsertakan dalam kegiatan akademik/ekstra kurikuler di lingkungan universitas.
c. Penangguhan atau pembatalan semua kegiatan akademis, administrasi dan ekstra kurikuler
dalam jangka waktu tertentu.
d. Penggantian kerugian material.
e. Dikeluarkan dari Universitas Batanghari.
f. Penuntutan di pengadilan negeri.

Pasal 19
Mahasiswa yang dijatuhi hukuman kurungan (penjara) oleh pengadilan negeri dapat dikeluarkan dari
Universitas Batanghari.

Pasal 20

Mahasiswa yang telah dikeluarkan seperti tersebut pada pasal 18 ayat (2) dan pasal 19 dan tidak
dapat diterima kembali di Universitas Batanghari.

Pasal 21

1. Untuk menampung pembelaan diri, ketidakpuasan, permohonan peninjauan kembali atau


keluhan atas sanksi yang dijatuhkan pimpinan kepada mahasiswa seperti yang tersebut pada
pasal 18 ayat (2) maka pada Universitas Batanghari dibentuk suatu badan pertimbangan.
2. Anggota, tugas, wewenang, dan cara kerja badan pertimbangan seperti tersebut pada ayat (1)
ditentukan oleh rektor.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUPAN

Pasal 22

1. Semua perbuatan yang melanggar pedoman peraturan tata tertib ini di usahakan
penyelesaiannya secara intern di dalam Universitas Batanghari, bila masalahnya merupakan
perselisihan/pertentangan antar kelompok di usahakan penyelesaian secara musyawarah untuk
mencapai mufakat dengan prinsip yang bersalah tetap di hukum.
2. Pedoman peraturan tata tertib mahasiswa di kampus ini berlaku sejak ditetapkan dengan
ketentuan :
a. Bila terdapat kekeliruan ataupun kesalahan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
b. Segala ketentuan atau peraturan tata tertib sebelumnya yang bertentangan dengan
pedoman ini, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
c. Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman peraturan tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai