Anda di halaman 1dari 17

A. ASWAJA ( Drs. Abdul Azis Nonci, M.Pd.

1. Pengertian Ahlussunnah Waljamaah

Dalam istilah masyarakat Indonesia, aswaja adalah singkatan dari ahlussunnah

waljamaah. Menurut bahasa (etimologi), ada tiga kata yang membentuk istilah tersebut :

1. Ahl, berarti keluarga, golongan atau pengikut

2. Al-Sunnah, segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. maksudnya,

semua yang datang dari nabi SAW, berupa perbuatan, ucapan dan pengakuan Nabi

SAW, (Fath al-Bari, juz XII, hal. 245)

3. Al-Jamaah, yakni apa yang telah disepakati oleh para sahabt rasulullah SAW pada masa

khulafaur Rasyidin (khalifah Abu Bakr, Umar bin Al-Khatab, Utsman bin Affan dan Ali

bin Abi Thalib)

Sedangkan menurut istilah (terminologi), Ahlussunnah Waljamaah berasal dari hadits-

hadits Nabi SAW yang antara lain

ِ ‫س ْب ِعيْنَ فِ ْرقَةً فَ َو‬


‫احدَة ٌ فِى‬ َ ‫ث َو‬ٍ َ‫علَى ثَال‬ َ ‫س ُم َح َّم ٍد بِيَدِه لَت َ ْفتَ ِر ُق ا ُ َّمتِى‬ ُ ‫ي نَ ْف‬ ْ ‫َوالّ ِذ‬
‫ اَ ْه ُل‬: ‫س ْو َل هللاِ ؟ قَا َل‬ ِ َّ‫س ْبعُ ْونَ فِى الن‬
َ َ‫ َم ْن ُه ْم ي‬: ‫ارقِ ْي َل‬
ُ ‫ار‬ َ ‫ان َو‬ ِ َ‫ْال َجنَّ ِة َوثِ ْنت‬
(‫ع ِة )رواه الطبرانى‬ َ ‫سنَّ ِة َو ْال َج َما‬
ُ ‫ال‬

Artinya : “demi Tuhan yang memegang jiwa Muhammad ditangan-Nya akan terpecah-

pecah ummatku sebanyak 73 firqah : “Yang satu masuk surga dan yang lainnya masuk

neraka”. Bertanya para sahabat: “Siapakah firqah (yang tidak masuk neraka) itu ya

Rasulallah?” Nabi menjawab : “Ahlussunnah Waljamaah” (hadits ini diriwayatkan oleh

Imam Thabrani)

1
ٍ ‫علَى ثَ َال‬
‫ث‬ َ ‫س ْب ِعيْنَ ِملَّةً َوتَ ْفتَ ِر ُق ا ُ َّمتِى‬
َ ‫علَى ثِ ْنتَي ِْن َو‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ا َِّن َبنِى اِ ْس َرائِ ْي َل تَفَ َّر َق‬
: ‫س ْو َل هللا قَ َل‬
ُ ‫ار‬
َ َ‫ي ي‬ َ ‫احدَة ً قَالُ ْوا َو َم ْن ِه‬ ِ ‫ار ا ََِّّل ِملَّةً َو‬
ِ َّ‫س ْب ِعيْنَ ِملَّةً ُكلُّ ُه ْم فِى الن‬ َ ‫َو‬
(‫ص َحابِى )رواه الترمذي‬ ْ َ‫علَ ْي ِه َوا‬َ ‫َمااَنَا‬

Artinya : “bahwasanya Bani Israil telah berfirqah. Firqah sebanyak 72 millah (firqah)

dan akan berfirqah ummatku sebanyak 73 firqah. Semuanya masuk neraka kecuali satu,

sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini bertanya : “Siapakah yang satu itu ya

Rasulallah ?” Nabi menjawab : “Yang satu itu ialah orang yang berpegang (beri’tiqad)

senbagai peganganku (istiqadku) dan pegangan sahabat-sahabatku” (hadits ini

diriwayatkan oleh Imam Turmudzi)

menurut istilah (terminologi) ialah kaum atau orang-orang yang menganut ajaran Islam

yang murni sebagaimana yang diajarkan dan diamalkan oleh Rosulullah SAW, sahabat-

sahabatnya

2. Pemahaman Terhadap Paham Ahlussunnah Waljamaah

Dalam perjalanan pemerintahan Islam muncul beberapa sekte atau golongan yang

akan merubah pemikiran dan pola kehidupan baik dalam beribadah maupun berkeyakinan.

Ahlussunnah Waljamaah atau lebih sering disingkat Ahlussunnah atau Sunni adalah

mereka yang senantiasa tegak diatas Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits yang sahih

dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in. Menurut sejarah bahwa

ahlussunnah waljamaah adalah nama sebuah aliran pemikiran (school of tought ) yang

menganggap dirinya sebagai pengikut sunah (The follower of The sunah) yaitu sebuah jalan

keagamaan yang mengikuti Rosulullah dan sahabat-sahabatnya, sebagaimana dituliskan

dalam hadis: “Ma Ana ‘alaih Kwa ashabi” sedangkan jamaah berarti mayoritas.

2
Paham ahlussunah waljamaah sebenarnya sudah terformat sejak masa awal Islam

yang ajarannya merupakan pengembangan dari dasar pemikiran yang telah dirumuskan

sejak periode sahabat dan tabi’in. Yaitu pemikiran keagamaan yang menjadikan hadis

sebagai rujukan utamanya setelah Al-Qur’an. Nama Ahlu Al-hadits diberikan sebagai ganti

ahl al-sunnah wa-jamaah yang pada saat itu masih dalam proses pembentukan dan

merupakan penunjuk jalan lurus dari paham khawarij dan muktazilah yang tidak mau

menerima hadis (al sunah) sebagai sumber pokok ajaran agama Islam setelah Al-Qur’an.

B. SELAYAN PADANG STAI AL GAZALI BULUKUMBA ( H.Irman Syah M.Pd.I|)

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukumba pada awal berdirinya

merupakan filial dari Universitas Islam Bandung yang berdiri sejak tahun 1968 – 1971 yang

kemudian pada tahun 1971 – 1973 berganti nama menjadi Universitas Nahdatul Ulama

(UNNU) dengan Nomor SK: II/sk/Unnu/1971, Pada tahun 1973 – 1978 berganti nama

menjadi Universitas Al-Gazali (UNIZAL) dengann status terdaftar dengan nomor:

04/B.II/sk.93, pada tahun 1978 – 1994 berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah

dengan status diakui Nomor: 07/B.II/SK/95, kemudian pada tahun 1995 sampai sekarang

berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukumba.

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukumba, yang didirikan sejak tahun

1968 hingga sekarang tetap survive serta tetap diakui masyarakat dan pemerintah sebagai

salah satu perguruan tinggi swasta. kini telah mencetak 3.376 Sarjana dan sekarang

membina 764 Mahasiswa aktif dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam yang

telah terakreditasi sejak tahun 2000 dengan nomor 017/BAN.PT/AK.IV/2000 hingga Tahun

2014 telah berhasil mendapatkan predikat akreditasi B dengan Nomor 468/SK/BAN-

PT/Ared/S/XII/2014. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PI AUD) dan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang saat ini masih dalam proses Akreditasi

3
C. Korelasi NU dengan ASWAJA ( H.Patahuddin L.c.M.Pd.I )

Hubungan Nahdlatul Ulama’ dan Ahlusunah Waljamaah sangat erat dan tidak dapat

dipisahkan sebab latar belakang didirikannya NU merupakan usaha untuk mempertahankan

ajaran Ahlusunah Waljamaah dari pengaruh dan usaha aliran/pikiran lain yang ingin

menghilangkan ajaran Ahlusunah Waljamaah.

Disamping itu ajaran NU baik dalam bidang akidah, syari’ah maupun akhlak didasarkan

pada pelajaran dari ulama’ Ahlusunah Waljamaah.maka tidak salah ketika Nahdlatul

Ulama’ juga disebut sebagai organisasi Ahlusunah Waljamaah.

Nahdlatul Ulama’ (NU) yang lahir pada tanggal 13 Januari 1962, adalah organisasi

sosial keagamaan yang didirikan oleh para ulama’ Sunni Indonesia. Ciri-ciri NU yang

mudah dikenali oleh masyarakat adalah santun dalam bermasyarakat, santun dalam

menghadapi perbedaan dan santun dalam mengamalkan kegiatan keagamaan. Berbeda

dengan organisasi keagamaan lain, NU tidak mudah menuduh orang lain sebagai ahli

bid’ah, syirik, khurafat dan lain-lain. NU juga tidak mengajarakan tindak kekersan,

memeaksakan kehendak dan perilaku-perilaku radikal lainnya dalam berdakwah, karena NU

sejalan dengan missi didalam Islam yakni Rahmatan Lil ‘Alamin (rahmat bagi seluruh

alam).

Paham Ahlusunnha Wal Jamaah yang dipraktikkan dalam NU mencakup aspek aqidah,

syari’ah dan akhlak adalah. Dalam bidang Aqidah, NU didasarkan pada pikiran Imam Abu

Hasan Al-Asy’ari nama lengkapnya adalah Abu Al-Hasan Ali ibn Ismaʻel al-Ashʻari

keturunan dari Abu Musa al-Asy'ari , lahir di Bashrah tahun 260 H/873 M. dan wafat di

Bagdag pada tahun 324 H/935. dan Abu Mansur Al-Ma’turidi atau lengkapnya Abu Mansur

4
Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidi As-Samarqandi Al-Hanafi (wafat

333 H / 944 M).

Dalam bidang syari’ah didasarkan pada hasil ijtihad empat Imam Madzhab yaitu

1. Imam maliki Mālik ibn Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas

(lengkapnya: Malik bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-

Asbahi al-Madani), (Bahasa Arab: ‫)مالك بن أنس‬, lahir di (Madinah pada tahun 714M / 93H),

dan meninggal pada tahun 800M / 179H). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta

pendiri Mazhab Maliki.

2. Imam Hanafi Imam Hanafi Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi (bahasa

Arab: ‫)النعمان بن ثابت‬, lebih dikenal dengan nama Abū Ḥanīfah, (bahasa Arab: ‫( )بو حنيفة‬lahir

di Kufah, Irak pada 80 H / 699 M — meninggal di Baghdad, Irak, 148 H / 767 M)

merupakan pendiri dari Madzhab Yurisprudensi Islam Hanafi. Abu Hanifah juga

merupakan seorang Tabi'in, generasi setelah Sahabat nabi, karena dia pernah bertemu

dengan salah seorang sahabat bernama Anas bin Malik, dan meriwayatkan hadis darinya

serta sahabat lainnya. Imam Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun

kitab fiqh berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian (taharah), shalat

dan seterusnya, yang kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti Malik bin

Anas, Imam Syafi'i, Abu Dawud, Imam Bukhari.

3. Imam Hanbali / Imam Ahmad bin Hanbal (781 - 855 M, 164 - 241 AH) ( ‫)أحمد بن حنبل‬

adalah seorang ahli hadits dan teologi Islam. Ia lahir di Marw (saat ini bernama Mary di

Turkmenistan, utara Afganistan dan utara Iran) di kota Baghdad, Irak. Kunyahnya Abu

Abdillah lengkapnya: Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad Al Marwazi

Al Baghdadi/ Ahmad bin Muhammad bin Hanbal dikenal juga sebagai Imam Hambali.

5
3. Imam Syafi’i Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Syafiʿī atau Muhammad bin

Idris asy-Syafi`i ( ‫ )محمد بن إدريس الشافعي‬yang akrab dipanggil Imam Syafi'i

(Ashkelon, Gaza, Palestina, 150 H / 767M - Fusthat, Mesir 204H / 819M) adalah

seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga

tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu

keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek

Muhammad. Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru

kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke

Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana.Imam Syafi`i

mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi'i. Yang pertama namanya

Qaulun Qadim dan Qaulun Jadid.

D. Pengenalan System akademik STAI Al Gazali Bulukumba ( H.Asnawi

ss.s.Hum )

Pada umumnya,mahasiswa banyak yang menyepelekan aturan-aturan tertentu di

dalam sistem perkuliahan. Itulah mengapa para mahasiswa kerap merasakan kesulitan

yang menghambat kelancaran perkuliahan mereka di suatu Perguruan Tinggi.

Mungkin mereka lupa atau memang tidak memperdulikan aturan-aturan tersebut. Atau

mungkin peraturan tersebut dianggap kurang penting,karena bagi mereka banyak hal yang

jauh lebih penting dan lebih menguntungkan dibandingkan sekedar memperhatikan

peraturan tersebut. Berikut beberapa aturan yang perlu anda ingat sebagai seorang

mahasiswa guna menghambat berbagai kendala yang dapat mengganggu proses perkuliahan

anda.

6
sebuah Perguruan Tinggi menhendaki 16x pertemuan maka mahasiswa harus datang

sebanyak 12x (75% dari total tatap muka). Namun jangan sampai kalian menyalahgunakan

kehadiran. Jangan sampai hadir dalam perkuliahan hanya sekedar untu mengisi absen tanpa

diniatkan untuk belajar.

2. Peraturan Dosen

Koleksi pribadi dosen

Biasanya setiap dosen memiliki aturan tertentu terhadap mahasiwanya. Hal tersebut

umumnya disampaikan di awal-awal perkuliahan. Aturan tersebut seperti peraturan

berpakaian,rambut,peraturan ujian,nilai, dan lain sebagainya. Jadi ingatlah apa yang

menjadi peraturan seorang dosen serta pahami karakternya agar tidak sampai melanggar

aturannya. Karena kalau sampai melanggar maka kesulitan-kesulitan akan datang

menghampiri.

3. Pengumuman yang Harus Dicari Sendiri

kaufmancountyrepublicanwomen.org

Yang merupakan salah satu hal pembeda antara siswa dan mahasiswa ialah bahwa

mahasiswa harus lebih mandiri mencari informasi karena informasi tidak akan diberitahu

secara umum sebagaimana siswa di sekolah. Jadi seorang mahasiswa harus mampu mencari

informasi sendiri. Mulai sekarang, rajinlah melihat dan membaca informasi yang biasa

ditempel pada mading-mading jurusan, fakultas ataupun dimanapun itu sehingga anda tidak

ketinggalan informasi-informasi penting.

7
Larangan Dalam Perkuliahan

Umumnya larangan-larangan ini dibuat oleh jurusan,fakultas,ataupun SEKOLAH TINGGI

STAI GAZALI bahkan dosen. Misalnya larangan penjualan dan pemakaian zat

terlarang,larangan merokok dikampus,berzina dan tindakan kriminal lain. Sedangkan

contoh larangan yang dibuat dosen seperti dilarang memakai pakaian ketat,dilarang pakai

sandal,dilarang memakai kaos,dilarang mencontek atau melakukan plagiarism dan lain-lain.

4. Sistem Penilaian

Sistem penilaian pada perguruan tinggi jelas berbeda dengan sistem penilaian di sekolah.

Jika disekolah nilai diberikan dalam bentuk angka pada raport,namun sistem penilaian

perkuliahan di perguruan tinggi menggunakan huruf seperti A,B+,B,C+,C,D,dan E. Cari

tahulah rentang setiap nilai huruf. Jika anda telah mengetahui,maka anda dapat

memperkirakan nilai yang anda inginkan ataupun dapat mengusahakan nilai yang anda

inginkan. Hal ini sangat membantu anda dalammencapai indeks nilai ataupun prestasi yang

ditargetkan.

5. Sistem Drop Out

Terdapat beberapa alasan mengapa mahasiswa terkena DO(drop out) atau

dikeluarkan,biasanya tergantung dari kebijakan suatu universitas. Misalnya seperti memakai

dan menjual narkoba,berzina, terlibat dalam kasus kriminal,IPK tidak

mencukupi dalam waktu yang ditetapkan,dan lain sebagainnya.

8
E. PROSPEK ALUMNI MASA DEPAN ( DR.Drs.Baharuddin P.se Ms.I)

dunia kerja ataupun keahlian dan kemampun bagi mahamahasiswa. Alumni mungkin hanya

merupakan salah satu Satu hal yang perlu disadari dan menjadi sebuah keniscayaan, semua

mahasiswa yang sukses menjalani masa pendidikan di Perguruan Tinggi pada akhirnya akan

menjadi alumni. Artinya, salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dapat dilihat

dari keberhasilan alumni dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih

tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional sesuai

minat dan kemampuan.

Pertama, dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan

berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang produktif di Perguruan Tinggi/Kampus, alumni

dapat berperan sebagai katalis dengan memberikan berbagai masukan kritis dan

membangun kepada almamater mereka.

Dalam hal ini, alumni memiliki posisi tawar yang unik dan strategis, karena meskipun

mereka tidak lagi merupakan bagian aktif dalam proses pendidikan di Perguruan Tinggi,

namun pengalaman mereka selama menjadi mahasiswa dan ikatan batin serta rasa memiliki

mereka yang kuat terhadap almamater dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai

konsep, ide, pemikiran, masukan dan kritik membangun yang hanya bisa diberikan oleh

orang-orang yang berada di posisi mereka.

Melalui berbagai media komunikasi yang dapat menjembatani Perguruan Tinggi/kampus

dan alumni, proses pendidikan di Perguruan Tinggi/ kampus diharapkan dapat berkembang

dalam koridor yang lebih progresif dan terarah.

Selanjutnya, sesuai peran alaminya, alumni yang berprestasi dan memiliki kompetensi yang

mumpuni dapat memainkan fungsi penting dalam membangun opini publik untuk menarik

9
minat calon mahasiswa baru. Alumni, disadari atau tidak, merupakan salah satu acuan

utama yang mendasari keputusan para orang tua dan calon mahasiswa dalam menentukan

pilihan Perguruan Tinggi.

Logikanya, jika alumni dari suatu insitusi pendidikan memiliki tingkat keberhasilan yang

tinggi dan dapat menunjukkan prestasi dan kontribusi mereka secara riil di masyarakat,

kualitas dan kuantitas calon mahasiswa/i yang berminat untuk mendaftar akan meningkat.

Mata rantai ini, dengan didukung oleh sistem pendidikan internal Perguruan Tinggi yang

baik, akan menghasilkan kesinambungan kualitas sumber daya mahasiswa/i dan alumni

yang berkualitas, memiliki daya juang tinggi dan semangat berkompetisi secara sehat.

Alumni, sebagai produk utama dari pendidikan bertajuk Perguruan Tinggi/Kampus juga

diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan insitusi di luar.

Pengembangan jaringan oleh alumni merupakan potensi strategis untuk membuka berbagai

peluang dan meningkatkan daya saing suatu almamater pendidikan, karena manfaatnya

yang akan berdampak secara langsung pada mahasiswa/i dan sesama alumni.

Penciptaan peluang usaha, kerja dan magang, kesempatan beasiswa, serta sirkulasi berbagai

macam informasi penting seputar dunia pendidikan dan kerja merupakan beberapa contoh

riil yang dapat dikontribusikan oleh alumni melalui jaringan yang dimiliki.

Dalam hal ini, salah satu wadah yang perlu ditumbuhkembangkan peran dan fungsinya serta

didukung keberadaannya oleh pihak Perguruan Tinggi adalah ikatan alumni. Melalui

pengorganisasian alumni secara profesional, berbagai macam peluang dan kesempatan akan

dapat terkomunikasikan dengan baik.

Keempat, secara internal Perguruan Tinggi, keberadaan alumni di berbagai bidang usaha,

lapangan pekerjaan dan institusi pendidikan dapat memberikan gambaran dan inspirasi

10
kepada para mahasiswa/i, sehingga pada gilirannya dapat memotivasi mereka dalam

menentukan prioritas dan cita-cita ke depan.

Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan acara

semacam “Studium Generale” . Dalam kegiatan ini, para alumni, di bawah koordinasi

angkatan yang baru lulus ataupun Organisasi Kemahasiswaannya, kembali ke Perguruan

Tinggi secara rutin setiap tahunnya untuk mengadakan presentasi, tatap muka, diskusi dan

membuka stand konsultasi agar dapat memberikan gambaran mengenai dinamika elemen

dari sekian banyak faktor-faktor penting yang berperan dalam meningkatkan kualitas dan

kinerja suatu insitusi pendidikan. Namun, melihat potensi strategis dan luar biasa yang bisa

digali dari keberadaan alumni, sudah saatnya pihak Perguruan Tinggi mulai merangkul

kembali alumninya menyiapkan para mahasiswa dengan persiapan yang matang untuk dapat

menjadi alumni yang memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi untuk membesarkan

almamaternya.

Kerjasama dan sinergi yang harmonis antara alumni dengan Perguruan Tinggi, mahasiswa,

dan orang tua mahasiswa akan memiliki dampak yang besar bagi pengembangan Perguruan

Tinggi secara berkesinambungan di masa mendatang

F. Kode etik (H.Maming S.Ag.MM )

Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang secara

tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik bagi

profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa saja yang benar / salah, perbuatan apa yang

harus dilakukan & perbuatan apa yang harus dihindari.

a. Penjelasan kode etik yang lainnya

11
Atau secara singkatnya definisi kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman

etis ketika melakukan suatu kegiatan / suatu pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan /

tata cara sebagai pedoman berperilaku.

Pengertian kode etik yang lainnya yaitu, merupakan suatu bentuk aturan yang tertulis, yang

secara sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada & ketika

dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi berbagai macam tindakan yang

secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut.

Tujuan kode etik yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para

pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari

yang tidak profesional.

Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan yang naluriah, yang telah

bersatu dengan pikiran, jiwa serta perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan tersebut

terbentuk dari masing-masing orang bukan karena suatu paksaan. Dengan demikian tenaga

profesional merasa jika dia melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak &

yang rugi dia sendiri.

Kode etik bukanlah merupakan kode yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka

kode etik mungkin menjadi usang / sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti

misalnya kode etik tentang euthanasia (mati atas kehendak sendiri), sejak dahulu belum

tercantum dalam kode etik kedokteran tapi kini sudah dicantumkan.

Kode etik sendiri disusun oleh organisasi profesi sehingga masing-masing dari profesi

mempunyai kode etik tersendiri. Seperti misalnya kode etik guru, pustakawan, dokter,

pengacara dan sebagainya. Pelanggaran kode etik tidaklah diadili oleh pengadilan, sebab

melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum. Sebagai contohnya untuk Ikatan

12
Dokter Indonesia terdapat Kode Etik Kedokteran. Jika seorang dokter dianggap telah

melanggar kode etik tersebut, maka ia akan diperiksa oleh Majelis Kode Etik Kedokteran

Indonesia, bukan diperiksa oleh pengadilan.

G. Keorganisasian ( Awaluddin S.Pd )

Keorganisasian berasal dari kata organisasi artinya wadah berkumpulnya sekelompok

orang yang memiliki tujuan bersama. Pada dasarnya organisasi merupakan suatu tempat atau

wadah dimana orang berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisir, terpimpin dan

terkendali untuk mencapi tujuan organisasi.

Ada beberapa pakar yang mendefinisikan organisasi, diantaranya adalah :

James L. Gibson mengatakan, Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat

dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

Stephen P. Robins Mengemukakan, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang

dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang

bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

sekelompok tujuan.

Stoner berpendapat, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-

orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

James D. Mooney Menyatakan, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk

mencapai.

Komponen Organisasi

1. Anggota

2. Pengurus

13
3. Tujuan

4. Aturan

5. Struktur

6. Sistem

7. Sarana dan Prasarana

Manajemen Organisasi

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Tindakan / Aksi

4. Pengawasan

5. Evaluasi

Macam Macam Organisasi

1. Organisasi Politik

2. Organisasi Keagamaan

3. Organisasi Kewanitaan

4. Organisasi Sosial

5. Organisasi Kemahasiswaan

6. Organisasi Sekolah

7. Organisasi Olah Raga

14
8. Organisasi Bisnis

9. Organisasi Negara

10. Organisasi Internasional

· Bagan organisasi

Bagan organisasi (Organization chart ) untuk menjelaskan struktur dan memperlihatkan

posisi masing-masing karyawan dalam operasi suatu perusahaan

Manfaat Organisasi

1. Melatih Kepemimpinan

Ketika ikut organisasi pasti ada banyak hal yang bisa dilakukan contohnya

mengadakan acara atau kegiatan dan pasti membutuhkan kepanitiaan, kepanitiaan tersebut

akan dibagi sesuai dengan tanggungjawab dan jobdiskripsi masing masing. Ketika telah

ditentukan, masing- masing posisi akan dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan baik

dan benar karena masing masing posisi mempunyai peran yang sangat penting untuk

terselenggaranya kegiatan tersebut. Proses ini akan lebih mengena ketika seseorang menjadi

seorang pemimpin atau ketua karena secara langsung merasakan menjadi seseorang

pemimpin dan mempunyai bawahan maupun staf.

2. Belajar mengatur waktu

Dengan ikut organisasi, memang waktu yang tersisa untuk keluarga dan kuliah akan

berkurang, Lebih parahnya lagi ketika urusan keluarga, pekerjaan dan organisasi terjadi

bersama sama.

Sementara itu, semua urusan itu agar ketiganya dapat berjalan sama-sama lancar dan

tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan. Mungkin

pada awalnya, seseorang akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan

organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa dan menetapkan prioritas tugas mana yang

15
harus lebih dulu dikerjakan. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa

hidup.

3. Memperluas jaringan

Konsep dasar kehidupan manusia merupakan makhluk sosial yang pasti

membutuhkan orang lain, dan tak ada manusia yang bisa bertahan sendiri tanpa bantuan

orang lain. Dan manusia tidak selamanya kebutuhannya tercukupi pasti ada kekurangannya.

Kadang diatas kadang dibawah. Dalam organisasi pasti banyak bertemu dan bergaul dengan

orang lain yang belum kamu kenal disebuah organisasi yang kamu pilih, dan saya yakin

mempunyai banyak jaringan secara otomatis mempunyai banyak keuntungan yang ada

didapatkan dan jangan dimaknai bahwa hanya mengambil keuntungannya saja namun yang

terpenting adalah tidak saling merugikan satu sama lain.

4. Belajar melihat relitas sosial

Seseorang yang tergabung dalam organisasi dengan kata lain organisatoris pada umumnya

secara sosial pasti lebih aktif dibandingkan denga orang tidak ikut dalam organisasi,

organisatoris terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang, status sosial. Dengan

ini tentunya akan memperluas pengalaman, pengetahuan dan pemahaman baru tentang

karakteristik orang pada umumnya.

5. Problem Solving & Manajemen Konflik

Perjalanan organisasi ibarat jalan raya tidak selamanya berjalan dengan mulus, berbelok

kekanan dan kekiri, tanjakan dan turunan, berbatu, berduri. Begitupun juga organisasi

tentunya perjalanan tak semudah apa yang direncanakan. Akan banyak berinteraksi dengan

orang lain, berbagai karakteristik dan kepentingan. Itu merupakan suatu hal yang lumrah

terjadi jika pernah terjadi konflik dengan mereka.

16
Jika seseorang semakin terbiasa mengatasi masalah dan konflik seseorang akan mudah

menghadapi permasalahan terjadi bahkan bisa bermain dalm konflik itu sendiri. Masalah dan

konflik itu akan menjadi media pendewasaan yang efektif.

17

Anda mungkin juga menyukai