Anda di halaman 1dari 491

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

ii
KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional, diperlukan suatu acuan
dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara
lain meliputi kriteria dan kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penye-
lenggaraan pendidikan. Acuan dasar tersebut merupakan standar nasional pendidikan
yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan
agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang ber-
mutu.

Standar nasional pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan


yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan
pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan programnya.
Sejalan dengan ini, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan perlunya ditetapkan delapan standar nasional pendidikan
secara lebih rinci, ketentuan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kepen-
didikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bertugas membantu Menteri dalam


mengembangkan, memantau, dan mengendalikan standar nasional pendidikan. Stan-
dar isi dan standar kompetensi lulusan telah dikembangkan oleh BSNP dan menjadi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor
22 tahun 2006 tentang Standar Isi, dan Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai dasar untuk pengem-

iii
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar


dan menengah. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah diterbitkan
dalam 7 (tujuh) buku, yaitu:

I. Standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI;


II. Standar Isi, Sandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDLB;
III. Standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs;
IV. Standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMPLB;
V. Standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA,
VI. Standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMALB;
VII. Standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMK/MAK.

Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pen-
didikan di setiap tingkat dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Jakarta, Juni 2006


Ketua BSNP

Bambang Soehendro

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... iii


Daftar isi .......................................................................................................................... v
Standar Isi ....................................................................................................................... 1

Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 3

Bab II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.............................................................. 7

Bab III Beban Belajar ...................................................................................................... 41

Bab IV Kalender Pendidikan ........................................................................................ 47

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMALB .................................


A. Pendidikan Agama Islam .................................................................................... 49
1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 51
2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 61
3. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 71
4. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 81
B. Pendidikan Agama Kristen ................................................................................. 91
5. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 93
6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 99
7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 105
8. Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 111

v
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

C. Pendidikan Agama Katolik ................................................................................. 117


9. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 119
10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 125
11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 131
12. Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 137
D. Pendidikan Agama Hindu ................................................................................... 143
13. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 145
14. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 153
15. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 161
16. Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 169
E. Pendidikan Agama Buddha ................................................................................ 177
17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 179
18. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 185
19. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 191
20. Mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 197
F. Pendidikan Kewarganegaraan ........................................................................... 203
21. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 205
22. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 210
23. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 215
24. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 220
G. Pendidikan Bahasa Indonesia ............................................................................. 225
25. Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 227
26. Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 235
27. Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 243
28. Mata pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 251

vi
Daftar Isi

H. Bahasa Inggris ...................................................................................................... 259


29 Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris Untuk Sekolah Menengah Atas ....
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 261
30 Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 272
31 Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris Untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 284
32. Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris Untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMPLB-E) ................................................................. 295
I. Matematika ........................................................................................................... 307
33. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Netra (SMALB-A) .................................................................................. 309
34. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Rungu (SMALB-B) ................................................................................. 315
35. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Daksa (SMALB-D) ................................................................................. 321
36. Mata pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................................... 327
M. Ilmu Pengetahuan Alam ...................................................................................... 333
37. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 335
38. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 341
39. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 349
40. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 357
T. Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................................................................... 365
41. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ................................................................ 367
42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah atas
Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ............................................................... 375
43. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ............................................................... 383
44. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................. 391
U. Seni Budaya .......................................................................................................... 399
45. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Netra (SMALB-A) .................................................................................. 401
46. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Rungu (SMALB-B) ................................................................................. 407
47. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Daksa (SMALB-D) ................................................................................. 416
48. Mata pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
Tuna Laras (SMALB-E) ................................................................................... 424

vii
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

V. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ................................................ 433


49. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tuna Netra (SMALB-A) ......................... 435
50. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tuna Rungu (SMALB-B) ....................... 448
51. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tuna Daksa (SMALB-D) ........................ 461
52. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tuna Laras (SMALB-E) ......................... 471

viii
Bab I :

Pendahuluan

1
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

2
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006

STANDAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

P
endidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Nega
ra Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men-
cerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggara-
kan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesem-
patan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu
pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui
olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indo-
nesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan mana-
jemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, ter-
arah, dan berkesinambungan.
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberi-
kan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidi-
kan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan

3
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembi-
ayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pe-
merintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusu-
nan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pen-
didikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan
dari standar isi, dan
4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

4
Bab II :

Kerangka Dasar
dan Struktur
Kurikulum

5
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

6
BAB II
KERANGKA DASAR DAN
STRUKTUR KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum

1. Kelompok Mata Pelajaran


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pen-
didikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah ter-
diri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran


Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega- Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian


raan dan dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
Kepribadian didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender,

7
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelompok Cakupan
No
Mata Pelajaran
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
dan Teknologi SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk
kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
dan Kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

8
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerang-
ka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar ko-
mpetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik me-
miliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bera-
khlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pen-
capaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuai-
kan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteris-
tik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antarsubstansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu se-
mangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku ke-
pentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan ke-
butuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan aka-
demik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

9
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

e. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan se-
cara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kuriku-
lum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non-
formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkun-
gan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuh-
nya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, ber-
bangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tung-
gal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prin-
sip-prinsip sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kon-
disi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melak-
sanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemu-
kan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayan-
an yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap mem-
perhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdi-
mensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pen-
didik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat,
dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa
sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah mem-

10
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

bangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).


e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan me-
manfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam
takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di
masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadi-
kan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan mua-
tan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelaja-
ran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseim-
bangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar-
kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum


Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditem-
puh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kuriku-
lum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas stan-
dar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar ko-
mpetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1. Struktur Kurikulum SD/MI


Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai den-
gan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompe-
tensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai
berikut.
a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengem-
bangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan ko-
mpetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai den-
gan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondi-

11
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

si sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing


oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpa-
du” dan “IPS Terpadu”.
c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menam-
bah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada Tabel 2

Tabel 2. Struktur Kurikulum SD/MI


Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 4
B. Muatan Lokal 2
C. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah 26 27 28 32
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

2. Struktur Kurikulum SMP/MTs


Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai den-

12
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

gan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lu-
lusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan ko-
mpetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai den-
gan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondi-
si sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan me-
nambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluru-
han.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Struktur kurikulum SMP/MTs disajikan pada Tabel 3
Tabel 3. Struktur Kurikulum SMP/MTs
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2

13
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga


dan Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi
dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 32 32 32
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

3. Struktur Kurikulum SMA/MA


Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan
Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan
dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok,
yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta did-
ik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas em-
pat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Penge-
tahuan Sosial, (3) Program Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus untuk
MA.
a. Kurikulum SMA/MA Kelas X
1) Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 4.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, ter-
masuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus dia-
suh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, be-
lajar, dan pengembangan karir peserta didik.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaim-
ana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkin-

14
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

kan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu se-


cara keseluruhan.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-
38 minggu.
Struktur kurikulum SMA/MA Kelas X disajikan pada Tabel 4
Tabel 4. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X
Komponen Alokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 1 1
10. Geografi ` 1 1
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan 2 2
15. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2
16. Keterampilan /Bahasa Asing 2 2
B. Muatan Lokal 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 38 38
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

15
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

b. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII


1) Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Pro-
gram Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara bertu-
rut-turut disajikan pada Tabel 5, 6, 7, dan 8.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan ko-
mpetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai den-
gan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondi-
si sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan me-
nambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluru-
han.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.

Tabel 5. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPA

Komponen Alokasi Waktu


Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4

16
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 6. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPS


Komponen Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

17
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 7. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program Bahasa


Komponen Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
4. Bahasa Inggris 5 5 5 5
5. Matematika 3 3 3 3
6. Sastra Indonesia 4 4 4 4
7. Bahasa Asing 4 4 4 4
8. Antropologi 2 2 2 2
9. Sejarah 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 8. Struktur Kurikulum MA Kelas XI dan XII Program Keagamaan


Komponen Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Tafsir dan Ilmu Tafsir 3 3 3 3

18
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

7. Ilmu Hadits 3 3 3 3
8. Ushul Fiqih 3 3 3 3
9. Tasawuf/ Ilmu Kalam 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 38 38 38 38
2 *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
**) Ditentukan oleh Departemen Agama

C. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan


Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keter-
ampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahlian-
nya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang ting-
gi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam
hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pel-
ajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri sep-
erti tertera pada Tabel 9.
Mata pelajaran wajib terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargane-
garaan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan
Olahraga, dan Keterampilan/Kejuruan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk mem-
bentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan
untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemam-
puan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompe-
tensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan prospek pengemban-
gan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompok-
kan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satu-
an pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan.

19
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengemban-
gan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidi-
kan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pem-
bentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMK/MAK
terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Struktur kurikulum SMK/MAK meliputi substansi pembelajaran yang ditem-
puh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hing-
ga empat tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Struktur
kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran.

Struktur kurikulum SMK/MAK disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Komponen Durasi Waktu (Jam)


A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 192
2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
3. Bahasa Indonesia 192
4. Bahasa Inggris 440 a)
5. Matematika
5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata,
dan Teknologi Kerumahtanggaan 330 a)
5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi
Perkantoran dan Akuntansi 403 a)
5. 3 Matematika Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian 516 a)
6. Ilmu Pengetahuan Alam
6. 1 IPA 192 a)
6. 2 Fisika
6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi 276 a)

20
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

6. 3 Kimia
6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a)
6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a)
6. 4 Biologi
6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a)
6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
10. Kejuruan
10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi 202
10. 2 Kewirausahaan 192
10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140
10. 4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri d) (192)

Keterangan notasi
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahl-
ian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasi-
kan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap
program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044
jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran.

Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut.


1. Di dalam penyusunan kurikulum SMK/MAK mata pelajaran dibagi ke dalam
tiga kelompok, yaitu kelompok normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok
normatif adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang melipu-
ti Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pen-
didikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adap-
tif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keter-
ampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelom-
pok produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam
Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok adaptif

21
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan den-
gan kebutuhan program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok
waktu atau alternatif lain.
2. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuru-
an disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi stan-
dar kompetensi kerja di dunia kerja.
3. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar ko-
mpetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pel-
ajaran.
4. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem
ganda.
5. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
6. Beban belajar SMK/MAK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, prak-
tik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen
dengan 36 jam pelajaran per minggu.
7. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK adalah 38 minggu
dalam satu tahun pelajaran.
8. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK tiga tahun, maksimum em-
pat tahun sesuai dengan tuntutan program keahlian.

D. Struktur Kurikulum Pendidikan Khusus


Struktur Kurikulum dikembangkan untuk peserta didik berkelainan fisik, emo-
sional, mental, intelektual dan/atau sosial berdasarkan standar kompetensi lulusan,
standar kompetensi kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi mata pelaja-
ran. Peserta didik berkelainan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, (1) pe-
serta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-
rata, dan (2) peserta didik berkelainan disertai dengan kemampuan intelektual di
bawah rata-rata.
Kurikulum Pendidikan Khusus terdiri atas delapan sampai dengan 10 mata
pelajaran, muatan lokal, program khusus, dan pengembangan diri.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompe-
tensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Program khusus berisi kegiatan yang bervariasi sesuai degan jenis ketunaan-
nya, yaitu program orientasi dan mobilitas untuk peserta didik tunanetra, bina ko-
munikasi persepsi bunyi dan irama untuk peserta didik tunarungu, bina diri untuk
peserta didik tunagrahita, bina gerak untuk peserta didik tunadaksa, dan bina priba-
di dan sosial untuk peserta didik tunalaras.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemam-

22
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

puan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di
bawah rata-rata, dalam batas-batas tertentu masih dimungkinkan dapat mengikuti
kurikulum standar meskipun harus dengan penyesuaian-penyesuaian. Peserta didik
berkelainan yang disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, diper-
lukan kurikulum yang sangat spesifik, sederhana dan bersifat tematik untuk men-
dorong kemandirian dalam hidup sehari-hari.
Peserta didik berkelainan tanpa disertai kemampuan intelektual di bawah rata-
rata, yang berkeinginan untuk melanjutkan sampai ke jenjang pendidikan tinggi,
semaksimal mungkin didorong untuk dapat mengikuti pendidikan secara inklusif
pada satuan pendidikan umum sejak Sekolah Dasar. Jika peserta didik mengikuti
pendidikan pada satuan pendidikan SDLB, setelah lulus, didorong untuk dapat melan-
jutkan ke Sekolah Menengah Pertama umum. Bagi mereka yang tidak memungkin-
kan dan/atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,
setelah menyelesaikan pada jenjang SDLB dapat melanjutkan pendidikan ke jen-
jang SMPLB, dan SMALB.
Untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memerlukan pin-
dah jalur pendidikan antar satuan pendidikan yang setara sesuai dengan ketentuan
pasal. 12 ayat (1).e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendid-
ikan Nasional, maka mekanisme pendidikan bagi peserta didik melalui jalur formal
dapat dilukiskan sebagai berikut :

SDLB SMPLB SMALB Masyarakat.


Jalur 1
ALB/ABK
Jalur 2
SD/MI SMP/MTs. SMA/MA PT/Masyarakat
SMK/MAK

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, struktur kurikulum satuan Pen-


didikan Khusus dikembangkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan
intelektual di bawah rata-rata, menggunakan sebutan Kurikulum SDLB A, B,
D, E; SMPLB A , B, D, E; dan SMALB A, B, D, E (A = tunanetra, B = tunarun-
gu, D = tunadaksa ringan, E = tunalaras).
2. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan yang disertai dengan kemampuan
intelektual di bawah rata-rata, menggunakan sebutan Kurikulum SDLB C, C1,

23
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D1, G; SMPLB C, C1, D1, G, dan SMALB C, C1, D1, G. (C = tunagrahita


ringan, C1 = tunagrahita sedang, D1 = tunadaksa sedang, G = tunaganda).
3. Kurikulum satuan pendidikan SDLB A,B,D,E relatif sama dengan kurikulum
SD umum. Pada satuan pendidikan SMPLB A,B,D,E dan SMALB A,B,D,E
dirancang untuk peserta didik yang tidak memungkinkan dan/atau tidak berke-
inginan untuk melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
4. Proporsi muatan isi kurikulum satuan pendidikan SMPLB A,B,D,E terdiri atas
60% - 70% aspek akademik dan 40% - 30% berisi aspek keterampilan voka-
sional. Muatan isi kurikulum satuan pendidikan SMALB A,B,D,E terdiri atas
40% – 50% aspek akademik dan 60% - 50% aspek keterampilan vokasional.
5. Kurikulum satuan pendidikan SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G, dirancang
sangat sederhana sesuai dengan batas-batas kemampuan peserta didik dan si-
fatnya lebih individual.
6. Pembelajaran untuk satuan Pendidikan Khusus SDLB, SMPLB dan SMALB
C,C1,D1,G menggunakan pendekatan tematik.
7. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran umum
SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E mengacu kepada SK dan KD sekolah umum
yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik,
dikembangkan oleh BSNP, sedangkan SK dan KD untuk mata pelajaran Pro-
gram Khusus, dan Keterampilan dikembangkan oleh satuan Pendidikan Khusus
dengan memperhatikan jenjang dan jenis satuan pendidikan.
8. Pengembangan SK dan KD untuk semua mata pelajaran pada SDLB, SMPLB
dan SMALB C,C1,D1,G diserahkan kepada satuan Pendidikan Khusus yang
bersangkutan dengan memperhatikan tingkat dan jenis satuan pendidikan.
9. Struktur kurikulum pada satuan Pendidikan Khusus SDLB dan SMPLB men-
gacu pada Struktur Kurikulum SD dan SMP dengan penambahan Program
Khusus sesuai jenis kelainan, dengan alokasi waktu 2 jam/minggu. Untuk jen-
jang SMALB, program khusus bersifat kasuistik sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik tertentu, dan tidak dihitung sebagai beban belajar.
10. Program Khusus sesuai jenis kelainan peserta didik meliputi sebagai berikut.
a. Orientasi dan Mobilitas untuk peserta didik Tunanetra
b. Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama untuk peserta didik Tunarun-
gu
c. Bina Diri untuk peserta didik Tunagrahita Ringan dan Sedang
d. Bina Gerak untuk peserta didik Tunadaksa Ringan
e. Bina Pribadi dan Sosial untuk peserta didik Tunalaras
f. Bina Diri dan Bina Gerak untuk peserta didik Tunadaksa Sedang, dan
Tunaganda.
11. Jumlah dan alokasi waktu jam pembelajaran diatur sebagai berikut.
a. Jumlah jam pembelajaran SDLB A,B,D,E kelas I, II, III berkisar antara 28
– 30 jam pembelajaran/minggu dan 34 jam pembelajaran/minggu untuk
kelas IV, V, VI. Kelebihan 2 jam pembelajaran dari SD umum karena ada

24
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

tambahan mata pelajaran program khusus


b. Jumlah jam pembelajaran SMPLB A,B,D,E kelas VII, VIII, IX adalah 34
jam/minggu. Kelebihan 2 jam pembelajaran dari SMP umum karena ada
penambahan mata pelajaran program khusus
c. Jumlah jam pembelajaran SMALB A,B,D,E kelas X, XI, XII adalah 36
jam/minggu, sama dengan jumlah jam pembelajaran SMA umum. Pro-
gram khusus pada jenjang SMALB bersifat fakultatif dan tidak termasuk
beban pembelajaran
d. Jumlah jam pembelajaran SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G sama den-
gan jumlah jam pembelajaran pada SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E,
tetapi penyajiannya melalui pendekatan tematik
e. Alokasi per jam pembelajaran untuk SDLB, SMPLB dan SMALB A, B, D,
E maupun C,C1,D1,G masing-masing 30’, 35’ dan 40’. Selisih 5 menit dar
sekolah reguler disesuaikan dengan kondisi peserta didik berkelainan.
f. Satuan pendidikan khusus SDLB dan SMPLB dapat menambah maksi-
mum 6 jam pembelajaran/minggu untuk keseluruhan jam pembelajaran,
dan 4 jam pembelajaran untuk tingkat SMALB sesuai kebutuhan peserta
didik dan satuan pendidikan yang bersangkutan.

12. Muatan isi pada setiap mata pelajaran diatur sebagai berikut .
a. Muatan isi setiap mata pelajaran pada SDLB A,B,D,E pada dasarnya sama
dengan SD umum, tetapi karena kelainan dan kebutuhan khususnya, maka
diperlukan modifikasi dan/atau penyesuaian secara terbatas
b. Muatan isi mata pelajaran Program Khusus disusun tersendiri oleh satuan
pendidikan
c. Muatan isi mata pelajaran SMPLB A,B,D,E bidang akademik mengalami
modifikasi dan penyesuaian dari SMP umum sehingga menjadi sekitar 60%
– 70%. Sisanya sekitar 40% - 30% muatan isi kurikulum ditekankan pada
bidang keterampilan vokasional
d. Muatan isi mata pelajaran keterampilan vokasional meliputi tingkat dasar,
tingkat terampil dan tingkat mahir. Jenis keterampilan yang akan
dikembangkan, diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai dengan mi-
nat, potensi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta kondisi satuan
pendidikan.
e. Muatan isi mata pelajaran untuk SMALB A,B,D,E bidang akademik men-
galami modifikasi dan penyesuaian dari SMA umum sehingga menjadi
sekitar 40% – 50% bidang akademik, dan sekitar 60% – 50% bidang ket-
erampilan vokasional
f. Muatan kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G lebih ditekankan
pada kemampuan menolong diri sendiri dan keterampilan sederhana yang
memungkinkan untuk menunjang kemandirian peserta didik. Oleh karena
itu, proporsi muatan keterampilan vokasional lebih diutamakan

25
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

g. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh


oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai den-
gan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondi-
si sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Pengembangan diri terutama ditujukan untuk peningkatan kecakapan hidup
dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

13. Struktur Kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E dan C, C1, D1, G disaji-
kan pada tabel 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 dan 24.

Tabel 10. Struktur Kurikulum SDLB Tunanetra

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan 4
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus Orientasi dan
Mobilitas 2
D. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah: 28 29 30 34
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

26
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Tabel 11. Struktur Kurikulum SDLB Tunarungu

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 4
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus Bina Komunikasi,
Persepsi Bunyi & Irama 2
D. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah: 28 29 30 34
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 12. Struktur Kurikulum SDLB Tunadaksa


Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 4
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus Bina Gerak 2
D. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah: 28 29 30 34
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

27
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 13. Struktur Kurikulum SDLB Tunalaras

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 2
4 Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan 4
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus Bina Pribadi
dan Sosial 2
D. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah: 28 29 30 34
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 14. Struktur Kurikulum SMPLB Tunanetra


Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. 2 2 2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 10 10 10
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Orientasi & Mobilitas 2 2 2
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 34 34 34

28
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 15. Struktur Kurikulum SMPLB Tunarungu

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. 2 2 2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 10 10 10
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Bina Komunikasi,
Persepsi Bunyi & Irama 2 2 2
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 34 34 34
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

29
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 16. Struktur Kurikulum SMPLB Tunadaksa

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 10 10 10
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Bina Gerak 2 2 2
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 34 34 34
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

30
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Tabel 17. Struktur Kurikulum SMPLB Tunalaras

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10.Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 10 10 10
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Bina Pribadi dan
Sosial 2 2 2
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 34 34 34
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

31
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 18. Struktur Kurikulum SMALB Tunanetra

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


X XI XII
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 16 16 16
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Orientasi dan Mobilitas - - -
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 36 36 36
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

32
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Tabel 19. Struktur Kurikulum SMALB Tunarungu

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


X XI XII
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10.Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 16 16 16
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Bina Komunikasi,
Persepsi Bunyi dan Irama - - -
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 36 36 36
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pi-
lihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diser-
ahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

33
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 20. Struktur Kurikulum SMALB Tunadaksa

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


X XI XII
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 16 16 16
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Bina Gerak - - -
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 36 36 36
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

34
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Tabel 21. Struktur Kurikulum SMALB Tunalaras

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


X XI XII
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan Vokasiopnal /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 16 16 16
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial - - -
D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)
Jumlah 36 36 36
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

14. Struktur Kurikulum SDLB, SMPLB, dan SMALB C,C1,D1,G


Struktur kurikulum satuan pendidikan khusus tingkat SDLB, SMPLB dan
SMALB C,C1,D1 dan G merupakan satu rumpun yang relatif sama antara
satu jenis kelainan dengan jenis kelainan yang lain. Karena itu di bawah
ini disajikan tabel struktur kurikulum untuk SDLB C,C1,D1,G, SMPLB
C,C1,D1,G dan SMALB C, C1, D1, G sebagai berikut.

35
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 22. Struktur Kurikulum SDLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang,


Tunadaksa Sedang, dan Tunaganda

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


I, II, dan III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika 29 – 32 30
5. Ilmu Pengetahuan Alam (Pendekatan (Pendekatan
6. Ilmu Pengetahuan Sosial tematik) tematik)
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus *) 2
D. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah: 29 – 32 34
*) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik
2*)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

36
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Tabel 23. Struktur Kurikulum SMPLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Se-


dang, Tunadaksa Sedang, dan Tunaganda

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
10
3. Bahasa Indonesia
10 (Pendekatan
4. Bahasa Inggris
tematik)
5. Matematika (Pende- 10
6. Ilmu Pengetahuan Sosial katan (Pende-
tematik) katan
7. Ilmu Pengetahuan Alam
tematik)
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
10.Keterampilan Vokasional/
Teknologi Informasi dan Komunikasi *) 20 20 20
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Program Khusus **) 2 2 2
D. Pengembangan Diri 2***) 2***) 2***)
Jumlah 36 36 36
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
**) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik
2***)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

37
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tabel 24. Struktur Kurikulum SMALB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Se-


dang, Tunadaksa Sedang, dan Tunaganda.

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 10(Pende-
3. Bahasa Indonesia katan
4. Bahasa Inggris tematik) 10(Pende-
5. Matematika katan
6. Ilmu Pengetahuan Sosial tematik)
10(Pendeka-
7. Ilmu Pengetahuan Alam tan tematik)
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi
Informasi dan Komunikasi *) 24 24 24
B. Muatan Lokal 2 2 2
- - -
C. Program Khusus **)
2***) 2***) 2***)
D. Pengembangan Diri
Jumlah 36 36 36
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
**) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik
2***)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam ko-
mpetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap
tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap
mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester disajikan pada lampiran-lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas: Lampiran 1 Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dan SDLB, Lampiran 2 Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP/MTs dan SMPLB, dan Lampiran
3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMA/MA/SMALB dan SMK/
MAK.

38
Bab III :

Beban Belajar

39
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

40
BAB III
BEBAN BELAJAR

S
atuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan pro
gram pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester.
Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan
yang bersangkutan.
Satuan pendidikan SD/MI/SDLB melaksanakan program pendidikan dengan menggunakan
sistem paket. Satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK
kategori standar menggunakan sistem paket atau dapat menggunakan sistem kredit se-
mester. Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori mandiri meng-
gunakan sistem kredit semester.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada jen-
jang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan pro-
gram pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembela-
jaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruk-
tur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai stan-
dar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut:
a. SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit;
b. SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit;
c. SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung selama 45 menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah se-
bagai berikut:

41
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

a. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SD/MI/SDLB:


1) Kelas I s.d. III adalah 29 s.d. 32 jam pembelajaran;
2) Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran.
b. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMP/MTs/SMPLB adalah
34 jam pembelajaran.
c. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMA/MA/SMALB/ SMK/
MAK adalah 38 s.d. 39 jam pembelajaran.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah
sebagaimana tertera pada Tabel 25
Tabel 25. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan

Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu Jumlah jam


Satuan Kelas
pemb. tatap pemb. Per Efektif per pembelaja- per tahun
Pendidikan
muka(menit) minggu tahun ajaran ran per tahun (@60 menit)

884-1064
jam pem-
I s.d. III 35 26-28 34-38 belaja- 516-621
ran(30940 –
SD/MI/ 37240menit)
SDLB*)
088-1216
jam pem-
IV s.d. VI 35 32 34-38 635-709
belaja-
ran(38080 -
42560menit

- 1216 jam
pembelaja-
SMP/MTs/ VII s.d. IX 40 32 34-38 1088 ran(43520 - 725-811
SMPLB*) 48640
menit)
1292-1482
SMA/MA/ X s.d. XII 45 jam pem- 969-1111,5
38-39 34-38
SMALB*) belaja-
ran(58140 -
66690menit)

1368 jam
1026
SMK/MAK X s.d XII 45 36 38 pelaja-
(standar
ran(61560
menit) minimum)

*) Untuk SDLB SMPLB, SMALB alokasi waktu jam pembelajaran tatap muka dikurangi 5 menit

42
Beban Belajar

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pem-
belajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar ko-
mpetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendala-
man materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk menca-
pai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri dari:
1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peser-
ta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka
dari mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peser-
ta didik pada SMP/MTs/SMPLB maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap
muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peser-
ta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK maksimum 60% dari jumlah waktu keg-
iatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam tahun
untuk SD/MI/SDLB, tiga tahun untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMALB, dan tiga
sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK. Program percepatan dapat diselenggara-
kan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa.
Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semes-
ter pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semes-
ter dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar satu sks meliputi satu
jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Panduan tentang sistem kredit semester diuraikan secara khusus dalam
dokumen tersendiri.

43
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

44
Bab IV :

Kalender
Pendidikan

45
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

46
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pen-
gaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, melipu-
ti jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, dita-
mbah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelaja-
ran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keag-
amaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel 26.

Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif bela- Minimum


Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
jar 34 minggu dan
efektif pada setiap satuan pendidikan
maksimum
38 minggu
2. Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap semester
2 minggu

47
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Jeda antarsemester Maksimum Antara semester I dan II


2 minggu
4. Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan ad-
pelajaran 3 minggu ministrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur kea-
gamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efek-
tif
6. Hari libur umum/na- Maksimum Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
sional 2 minggu

7. Hari libur khusus Maksimum Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
1 minggu kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk kegiatan yang diprogram-
sekolah/madrasah 3 minggu kan secara khusus oleh sekolah/madrasah
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Na-
sional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keag-
amaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyeleng-
gara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur ser-
entak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-mas-
ing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/
pemerintah daerah.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.
BAMBANG SUDIBYO

48
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
SMALB

Mata Pelajaran :

Pendidikan
Agama Islam

49
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

50
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
SMALB

1. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SEKOLAH


MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya


menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan
keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang

51
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan,


hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam
lingkup lokal, nasional, regional, maupun global. Peranan Pendidikan Agama Islam
di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan potensi moral dan spiritual yang men-
cakup pengenalan, pemahaman, penanaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan
dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Tuntutan visi ini men-
dorong dikembangkannya standar kompetensi sesuai dengan jenjang persekolahan
yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan
materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia;
3. memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk
mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan ketersediaan sumber daya pendidikan.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SMALB bertujuan untuk:


1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengem-
bangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang ter-
us berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produk-
tif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni
secara personal dan sosial.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan peradaban Islam.

52
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-A

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian


antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Islam disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunanetra.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Al
Qur’an tentang manusia Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56
dan tugasnya sebagai dan Al-Hajj: 5
khalifah di bumi 1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Al
Qur’an tentang An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-
beribadah
Bayyinah: 5
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
kepada Allah melalui 3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
pemahaman sifat-sifatNya Husna
dalam Al Asma
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

53
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
terpuji
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan
terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
4.3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan
sehari-hari
Fiqih
5. Memahami sumber 5.1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al
hukum Islam, hukum Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
taklifi, dan hikmah Islam
ibadah
5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum
taklifi dalam hukum Islam
5.3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5.4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-
hari

Tarikh dan Peradaban Islam


6. Memahami keteladanan 6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode
Rasulullah dalam Mekkah
membina umat periode
6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Makkah
Rasulullah SAW periode Makkah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al- 7.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Ali
Qur’an tentang demokrasi Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti
terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura:
38 dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. Meningkatkan keimanan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
kepada Malaikat
8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman
kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

54
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-A

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,
terpuji berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias,
bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam
kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya
tercela
10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya
10.3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam
kehidupan sehari-hari

Fiqih
10. Memahami hukum Islam 10.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan
tentang infak, zakat, haji infak, zakat, haji dan wakaf
dan wakaf
10.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat,
haji dan wakaf
10.3 Membiasakan berinfak
Tarikh dan Peradaban Islam
11. Memahami keteladanan 11.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode
Rasulullah SAW dalam Madinah
membina umat periode
11.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Madinah
Rasulullah SAW periode Madinah

55
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Al
Al-Qur’an tentang Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
kompetisi dalam
1.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
kebaikan
1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan
seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS
Al-Fatir: 32
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Al Isra:
Al-Qur’an tentang 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
perintah menyantuni
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
kaum dhuafa
177
2.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti
terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al
Baqarah: 177
Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul
keimanan kepada Rasul- Allah
rasul Allah
3.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Rasul-rasul Allah
3.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak
4. Membiasakan 4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja‘
berperilaku terpuji 4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja‘
4.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja‘ dalam
kehidupan sehari hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
Islam tentang muamalah 5.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
5.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan
sehari-hari
Tarikh dan Peradaban
Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
perkembangan Islam 6.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada abad pertengahan pada abad pertengahan

56
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al 7.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Ar Rum:
Qur’an tentang perintah 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
menjaga kelestarian
7.2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-
lingkungan hidup
58, dan QS Ash Shad: 27
7.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan
hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS
Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
Aqidah
8. Meningkatkan keimanan 8.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Kitab-kitab terhadap Kitab-kitab Allah
Allah
8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah
Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya
terpuji orang lain
9.2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang
lain
9.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain
dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar
tercela
10. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
10. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan
sehari-hari
Fiqih
11. Memahami ketentuan 11.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
hukum Islam tentang
11.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
pengurusan jenazah

12. Memahami khutbah, 12.1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah
tabligh, dan dakwah
12.2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah
12.3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah
Tarikh dan Peradaban
Islam
13. Memahami 13.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
perkembangan Islam 12.2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada masa modern masa modern

57
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
1. Memahami ayat–ayat Al- 1.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Al-
Qur’an tentang anjuran Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
bertoleransi 1.2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41,
dan QS Al-Kahfi: 29
1.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung
dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-
Kahfi: 29
2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat Al-
Qur’an tentang etos kerja Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-
Jumuah: 9-10
2.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam
QS Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Hari Akhir terhadap Hari Akhir
3.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir
Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal shaleh
terpuji 4.2. Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh
4.3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal shaleh
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami hukum Islam 5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
tentang hukum keluarga
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut
perundang-undangan di Indonesia

Tarikh dan Peradaban Islam


6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
perkembangan Islam di
6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di
Indonesia
Indonesia
6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di
Indonesia

58
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al 7.1 Membaca Al-Quran dengan huruf Braille surat
Qur’an tentang Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164
pengembangan IPTEK 7.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah:
164
7.3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung
dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164
Aqidah
8. Meningkatkan keimanan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan
kepada qadha’ dan qadar qadar
8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar
Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan
terpuji kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan
kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam
kehidupan sehari-hari
10 Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan
tercela fitnah
10.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan
fitnah
10.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum Islam 11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris
tentang waris 11.2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia
11.3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di
Indonesia
Tarikh dan Peradaban Islam
12. Memahami 12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
perkembangan Islam di
12.2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia
dunia
12.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

59
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

60
2. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB – B)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi
kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya


menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan
keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang
bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan,
hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam
lingkup lokal, nasional, regional, maupun global. Peranan Pendidikan Agama Islam
di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan potensi moral dan spiritual yang men-

61
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

cakup pengenalan, pemahaman, penanaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan


dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Tuntutan visi ini
mendorong dikembangkannya standar kompetensi sesuai dengan jenjang persekola-
han yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan
materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia;
3. memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk
mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan ketersediaan sumber daya pendidikan.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunarungu. Pencapaian seluruh kompetensi dasar peri-
laku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SMALB bertujuan untuk:


1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengem-
bangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang ter-
us berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produk-
tif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni
secara personal dan sosial.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan peradaban Islam.

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian ant-


ara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

62
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Islam disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunarungu

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14,
Qur’an tentang manusia Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
dan tugasnya sebagai 1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
khalifah di bumi 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Qur’an tentang
2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-
keikhlasan dalam
Bayyinah: 5
beribadah
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan 3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
kepada Allah melalui 3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
pemahaman sifat-
sifatNya dalam Al Asma 3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
terpuji 4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan
terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
4.3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan
sehari-hari

63
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Fiqih
5. Memahami sumber 5.1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al
hukum Islam, hukum Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
taklifi, dan hikmah ibadah Islam
5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi
hukum taklifi dalam hukum Islam
5.3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5.4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-
hari
Tarikh dan Peradaban Islam
6. Memahami keteladanan 6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode
Rasulullah dalam Mekkah
membina umat periode
6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Makkah
Rasulullah SAW periode Makkah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al- 7.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
Qur’an tentang demokrasi
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti
terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura:
38 dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. Meningkatkan keimanan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
kepada Malaikat
8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman
kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

64
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,
terpuji berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias,
bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam
kehidupan sehari-hari

10. Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya
tercela 10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya
10.3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum Islam 11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan
tentang infak, zakat, haji infak, zakat, haji dan wakaf
dan wakaf
11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat,
haji dan wakaf
11.3 Membiasakan berinfak

Tarikh dan Peradaban


Islam
12. Memahami keteladanan 12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode
Rasulullah SAW dalam Madinah
membina umat periode
12.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Madinah
Rasulullah SAW periode Madinah

65
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Al-Qur’an tentang 1.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
kompetisi dalam
kebaikan 1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan
seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS
Al-Fatir: 32
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
Al-Qur’an tentang
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
perintah menyantuni
177
kaum dhuafa
2.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti
terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
177
Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul
keimanan kepada Allah
Rasul-rasul Allah 3.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Rasul-rasul Allah
3.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak
4. Membiasakan 4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja‘
berperilaku terpuji
4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja‘
4.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja‘ dalam
kehidupan sehari hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
Islam tentang 5.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
muamalah
5.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan
sehari-hari
Tarikh dan
Peradaban Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad
perkembangan Islam pertengahan
pada abad pertengahan
6.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada abad pertengahan

66
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat 7.1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan
Al Qur’an tentang QS Ash Shad: 27
perintah menjaga
7.2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-
kelestarian lingkungan
58, dan QS Ash Shad: 27
hidup
7.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan
hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS
Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
keimanan kepada terhadap Kitab-kitab Allah
Kitab-kitab Allah 8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya
terpuji orang lain
9.2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang
lain
9.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain
dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar
tercela
10. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
10. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan
sehari-hari
Fiqih
11. Memahami ketentuan 11.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
hukum Islam tentang
11.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
pengurusan jenazah
12. Memahami khutbah, 12.1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah
tabligh, dan dakwah 12.2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah
12.3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah
Tarikh dan Peradaban
Islam
13. Memahami 13.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
perkembangan Islam 13.2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada masa modern masa modern

67
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS
Al-Qur’an tentang Al-Kahfi: 29
anjuran bertoleransi 1.2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan
QS Al-Kahfi: 29
1.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung
dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-
Kahfi: 29
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-
Al-Qur’an tentang etos 10
kerja
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-
Jumuah: 9-10
2.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS
Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10

Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
keimanan kepada Hari terhadap Hari Akhir
Akhir 3.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir
Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal shaleh
terpuji 4.2. Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh
4.3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal shaleh dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
Islam tentang hukum
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
keluarga
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-
undangan di Indonesia
Tarikh dan Peradaban
Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
perkembangan Islam di 6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia
Indonesia
6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di
Indonesia

68
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat–ayat 7.1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164
Al Qur’an tentang
7.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah:
pengembangan IPTEK
164
7.3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung
dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164
Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan
keimanan kepada qadar
qadha’ dan qadar 8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan
terpuji kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam
kehidupan sehari-hari
10 Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
tercela
10.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan
fitnah
10.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum 11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris
Islam tentang waris
11.2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia
11.3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di
Indonesia
Tarikh dan Peradaban
Islam
12. Memahami 12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
perkembangan Islam di
12.2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia
dunia
12.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

69
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

70
3. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi
kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya


menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan
keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang
bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan,
hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam
lingkup lokal, nasional, regional, maupun global. Peranan Pendidikan Agama Islam
di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan potensi moral dan spiritual yang men-

71
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

cakup pengenalan, pemahaman, penanaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan


dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Tuntutan visi ini men-
dorong dikembangkannya standar kompetensi sesuai dengan jenjang persekolahan
yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan
materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia;
3. memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk
mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan ketersediaan sumber daya pendidikan.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunadaksa. Pencapaian seluruh kompetensi dasar per-
ilaku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SMALB bertujuan untuk:


1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengemban-
gan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peser-
ta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus ber-
kembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produk-
tif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni
secara personal dan sosial.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan peradaban Islam.

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian


antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.

72
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Islam disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunadaksa.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14,
Al-Qur’an tentang Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
manusia dan tugasnya
1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
sebagai khalifah di
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
bumi
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Al-Qur’an tentang
2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-
keikhlasan dalam
Bayyinah: 5
beribadah
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5

Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
keimanan kepada Allah
3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
melalui pemahaman
sifat-sifatNya dalam Al 3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
Asma terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
terpuji
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan terhadap
Allah, diri sendiri dan sesama manusia
4.3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan
sehari-hari

73
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Fiqih
5. Memahami sumber 5.1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al
hukum Islam, hukum Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
taklifi, dan hikmah Islam
ibadah 5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum
taklifi dalam hukum Islam
5.3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5.4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari

Tarikh dan Peradaban


Islam
6. Memahami keteladanan 6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode
Rasulullah dalam Mekkah
membina umat periode
6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Makkah
Rasulullah SAW periode Makkah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat 7.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
Al-Qur’an tentang
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
demokrasi
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti
terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
keimanan kepada 8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat Malaikat
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada
Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

74
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-D

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias,
terpuji bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias,
bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam
kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya
tercela 10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya
10.3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam
kehidupan sehari-hari

Fiqih
11. Memahami hukum 11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan
Islam tentang infak, infak, zakat, haji dan wakaf
zakat, haji dan wakaf
11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat,
haji dan wakaf
11.3 Membiasakan berinfak
Tarikh dan Peradaban
Islam
12. Memahami keteladanan 12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode
Rasulullah SAW dalam Madinah
membina umat periode
12.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Madinah
Rasulullah SAW periode Madinah

75
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Al-Qur’an tentang
1.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir:
kompetisi dalam
32
kebaikan
1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan
seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-
Fatir: 32
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
Al-Qur’an tentang
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
perintah menyantuni
177
kaum dhuafa
2.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti
terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
177

Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul
keimanan kepada Allah
Rasul-rasul Allah
3.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Rasul-rasul Allah
3.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak
4. Membiasakan 4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja‘
berperilaku terpuji 4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja‘
4.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja‘ dalam
kehidupan sehari hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
Islam tentang
5.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
muamalah
5.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan
sehari-hari
Tarikh dan Peradaban
Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
perkembangan Islam
6.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada abad pertengahan
pada abad pertengahan

76
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al 7.1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan
Qur’an tentang perintah QS Ash Shad: 27
menjaga kelestarian 7.2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-
lingkungan hidup 58, dan QS Ash Shad: 27
7.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan
hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS
Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
keimanan kepada terhadap Kitab-kitab Allah
Kitab-kitab Allah 8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya
terpuji orang lain
9.2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang
lain
9.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain
dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10. 1Menjelaskan pengertian dosa besar
tercela
10. 2Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
10. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan
sehari-hari
Fiqih
11. Memahami ketentuan 11.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
hukum Islam tentang 11.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
pengurusan jenazah
12. Memahami khutbah, 12.1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah
tabligh, dan dakwah
12.2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah
12.3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah
Tarikh dan Peradaban
Islam
13. Memahami 13.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
perkembangan Islam
13.2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada masa modern
masa modern

77
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
1. Memahami ayat–ayat 1.1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS
Al-Qur’an tentang Al-Kahfi: 29
anjuran bertoleransi
1.2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan
QS Al-Kahfi: 29
1.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung
dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-
Kahfi: 29
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-
Al-Qur’an tentang etos 10
kerja
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-
Jumuah: 9-10
2.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS
Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10
Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
keimanan kepada Hari terhadap Hari Akhir
Akhir
3.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir
Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal shaleh
terpuji 4.2. Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh4.3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
Islam tentang hukum
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
keluarga
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-
undangan di Indonesia
Tarikh dan Peradaban
Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
perkembangan Islam di 6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia
Indonesia
6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di
Indonesia

78
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat–ayat 7.1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164
Al Qur’an tentang
7.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah:
pengembangan IPTEK
164
7.3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung
dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan
keimanan kepada qadar
qadha’ dan qadar 8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan
terpuji kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam
kehidupan sehari-hari
10 Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
tercela
10.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan
fitnah
10.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum 11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris
Islam tentang waris
11.2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia
11.3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di
Indonesia
Tarikh dan Peradaban
Islam
12. Memahami 12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
perkembangan Islam di
12.2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia
dunia
12.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

79
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

80
4. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya


menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan
keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang
bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan,
hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam
lingkup lokal, nasional, regional, maupun global. Peranan Pendidikan Agama Islam
di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan potensi moral dan spiritual yang men-

81
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

cakup pengenalan, pemahaman, penanaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan


dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Tuntutan visi ini men-
dorong dikembangkannya standar kompetensi sesuai dengan jenjang persekolahan
yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan
materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia;
3. memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk
mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan ketersediaan sumber daya pendidikan.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunalaras. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SMALB bertujuan untuk:


1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengem-
bangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang ter-
us berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produk-
tif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni
secara personal dan sosial.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan peradaban Islam.

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian


antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.

82
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Islam disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunalaras.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14,
Al-Qur’an tentang Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
manusia dan tugasnya
1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
sebagai khalifah di
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
bumi
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti
terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Al-Qur’an tentang
2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-
keikhlasan dalam
Bayyinah: 5
beribadah
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti
terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
keimanan kepada Allah 3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
melalui pemahaman
sifat-sifatNya dalam Al 3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
Asma terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
terpuji
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan
terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
4.3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan
sehari-hari

83
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Fiqih
5. Memahami sumber 5.1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al
hukum Islam, hukum Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
taklifi, dan hikmah Islam
ibadah
5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum
taklifi dalam hukum Islam
5.3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5.4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari
Tarikh dan Peradaban
Islam
6. Memahami keteladanan 6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode
Rasulullah dalam Mekkah
membina umat periode
6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Makkah
Rasulullah SAW periode Makkah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat 7.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
Al-Qur’an tentang
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
demokrasi
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti
terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
keimanan kepada
8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat
Malaikat
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada
Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

84
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-E

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias,
terpuji bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias,
bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam
kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya
tercela
10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya
10.3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum 11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan
Islam tentang infak, infak, zakat, haji dan wakaf
zakat, haji dan wakaf
11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat,
haji dan wakaf
11.3 Membiasakan berinfak

Tarikh dan Peradaban


Islam
12. Memahami keteladanan 12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode
Rasulullah SAW dalam Madinah
membina umat periode
12.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Madinah
Rasulullah SAW periode Madinah

85
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Al-Qur’an tentang 1.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
kompetisi dalam
kebaikan 1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan
seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-
Fatir: 32
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
Al-Qur’an tentang
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
perintah menyantuni
177
kaum dhuafa
2.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti
terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
177

Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul
keimanan kepada Allah
Rasul-rasul Allah
3.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Rasul-rasul Allah
3.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari

Akhlak
4. Membiasakan 4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja‘
berperilaku terpuji 4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja‘
4.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja‘ dalam
kehidupan sehari hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
Islam tentang
5.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
muamalah
5.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan
sehari-hari
Tarikh dan Peradaban
Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
perkembangan Islam 6.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada abad pertengahan pada abad pertengahan

86
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al 7.1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan
Qur’an tentang perintah QS Ash Shad: 27
menjaga kelestarian 7.2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-
lingkungan hidup 58, dan QS Ash Shad: 27
7.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan
hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS
Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
keimanan kepada terhadap Kitab-kitab Allah8.2 Menerapkan hikmah
Kitab-kitab Allah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya
terpuji orang lain
9.2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang
lain
9.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain
dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari perilaku 10. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar
tercela
10. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
10. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan
sehari-hari
Fiqih
11. Memahami ketentuan 11.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
hukum Islam tentang
11.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
pengurusan jenazah
12. Memahami khutbah, 12.1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah
tabligh, dan dakwah
12.2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah
12.3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah

Tarikh dan Peradaban


Islam
13. Memahami 13.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
perkembangan Islam 13.2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam
pada masa modern masa modern

87
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Al Qur’an
1. Memahami ayat–ayat 1.1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS
Al-Qur’an tentang Al-Kahfi: 29
anjuran bertoleransi
1.2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan
QS Al-Kahfi: 29
1.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung
dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-
Kahfi: 29
2. Memahami ayat-ayat 2.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10
Al-Qur’an tentang etos
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-
kerja
Jumuah: 9-10
2.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS
Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10

Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan
keimanan kepada Hari terhadap Hari Akhir
Akhir 3.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir

Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal shaleh
terpuji
4.2. Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh
4.3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal shaleh dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
Islam tentang hukum
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
keluarga
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-
undangan di Indonesia

Tarikh dan Peradaban


Islam
6. Memahami 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
perkembangan Islam di
6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia
Indonesia
6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di
Indonesia

88
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat 7.1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164
Al Qur’an tentang
7.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah:
pengembangan IPTEK
164
7.3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung
dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan
keimanan kepada qadar
qadha’ dan qadar 8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar
Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan
terpuji kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam
kehidupan sehari-hari
10 Menghindari perilaku 10.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
tercela
10.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan
fitnah
10.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum 11.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris
Islam tentang waris
11.2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia
11.3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di
Indonesia
Tarikh dan Peradaban
Islam
12. Memahami 12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
perkembangan Islam di
12.2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia
dunia
12.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

89
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

90
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Agama Kristen

91
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

92
5. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spritual dan membentuk


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kema-
syarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada opti-
malisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencermin-
kan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di bidang Pendidikan Aga-


ma Kristen (PAK), sangat tepat dalam rangka mewujudkan model PAK yang bertu-
juan mencapai transformasi nilai-nilai kristiani dalam kehidupan peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
memberikan ruang yang sama kepada setiap peserta didik dengan keunikan yang
berbeda untuk mengembangkan pemahaman iman kristiani sesuai dengan pemaham-
an, tingkat kemampuan serta daya kreativitas masing-masing.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen bukanlah


“standar moral” Kristen yang ditetapkan untuk mengikat peserta didik, melainkan
dampingan dan bimbingan bagi peserta didik dalam melakukan perjumpaan dengan
Tuhan Allah untuk mengekspresikan hasil perjumpaan itu dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik belajar memahami, mengenal dan bergaul dengan Tuhan Allah
secara akrab karena seungguhnya Tuhan Allah itu ada dan selalu ada dan berkarya

93
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dalam hidup mereka. Dia adalah Sahabat dalam Kehidupan Anak-anak.

Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.

Pada dasarnya PAK dimaksudkan untuk menyampaikan kabar baik (euangelion =


injil), yang disajikan dalam dua aspek, aspek ALLAH TRITUNGGAL (ALLAH
BAPA, ANAK, DAN ROH KUDUS) dan KARYANYA, dan aspek NILAI-NILAI
KRISTIANI. Secara holistik, pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar PAK pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma Allah Tri-
tunggal dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus
tampak dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian
peserta didik.

Berdasarkan pemahaman tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi dan Kompe-


tensi Dasar PAK di sekolah dibatasi hanya pada aspek yang secara substansial mam-
pu mendorong terjadinya transformasi dalam kehidupan peserta didik, terutama dalam
pengayaan nilai-nilai iman kristiani. Dogma yang lebih spesifik dan mendalam dia-
jarkan di dalam gereja.

Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.

B. Tujuan dan Fungsi

1. Mata pelajaran PAK di SMALB - A bertujuan:


a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya
agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tri-
tunggal dalam hidupnya
b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta

94
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-A

didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya


c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya se-
cara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang
pluralistik.
2. Fungsi
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam ke-
hidupan sehari-hari
b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan sehari-hari

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.

Karena jenjang pendidikan SMALB - A merupakan jenjang terakhir dalam pendid-


ikan dasar dan menengah serta persiapan memasuki perguruan tinggi, maka sebagai
klimaks dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAK di jenjang SD sampai
SMA, peserta didik dibimbing untuk mampu memberitakan kabar baik dan menjadi
pembawa damai sejahtera dalam kehidupan pribadi, dalam kehidupan keluarga,
gereja, masyarakat dan bangsa.

95
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai
pergaulan antar pribadi dan kehidupan pribadi yang dewasa dan memiliki
sosial dengan menunjukkan bahwa karakter yang kokoh dengan pola pikir
remaja Kristen bertumbuh sebagai yang komprehensif dalam segala aspek
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
identitas
dalam keluarga dalam kaitannya dengan
pengaruh modernisasi

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
pergaulan antar pribadi dan kehidupan dalam keluarga serta kaitannya dengan
sosial dengan menunjukkan bahwa pengaruh modernisasi
remaja Kristen bertumbuh sebagai
2.2 Menjelaskan makna kebersamaan dengan
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
orang lain tanpa kehilangan identitas
identitas

96
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
diperhadapkan dengan gaya hidup nilai-nilai Kristiani
modern serta perkembangan ilmu
1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
pergaulan antar pribadi dan sosial
dan menjelaskan cara mewujudkannya
dalam kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di
diperhadapkan dengan gaya hidup dalam menghadapi gaya hidup modern
modern serta perkembangan ilmu
2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
perkembangan budaya serta ilmu
dan menjelaskan cara mewujudkannya
pengetahuan dan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari

97
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab sebagai orang 1.1 Menjelaskan gereja dan perannya
Kristen dalam perannya sebagai warga sebagai institusi sosial dan sebagai
Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai persekutuan orang percaya di tengah
demokrasi dan HAM, khususnya dalam tantangan kehidupan masa kini
tindakan sebagai pembawa kabar baik
1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama
dan damai sejahtera
dalam masyarakat

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab sebagai orang 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai
Kristen dalam perannya sebagai warga demokrasi dan HAM dalam hidupnya
gereja dalam mewujudkan nilai-nilai
2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa
demokrasi dan HAM, khususnya dalam
kabar baik dan damai sejahtera secara
tindakan sebagai pembawa kabar baik
pribadi dan komunitas
dan damai sejahtera

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan pe-
nilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

98
6. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB – B)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spritual dan membentuk


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di bidang Pendidikan Aga-


ma Kristen (PAK), sangat tepat dalam rangka mewujudkan model PAK yang bertu-
juan mencapai transformasi nilai-nilai kristiani dalam kehidupan peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
memberikan ruang yang sama kepada setiap peserta didik dengan keunikan yang
berbeda untuk mengembangkan pemahaman iman kristiani sesuai dengan pemaham-
an, tingkat kemampuan serta daya kreativitas masing-masing.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen bukanlah


“standar moral” Kristen yang ditetapkan untuk mengikat peserta didik, melainkan
dampingan dan bimbingan bagi peserta didik dalam melakukan perjumpaan dengan
Tuhan Allah untuk mengekspresikan hasil perjumpaan itu dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik belajar memahami, mengenal dan bergaul dengan Tuhan Allah
secara akrab karena seungguhnya Tuhan Allah itu ada dan selalu ada dan berkarya

99
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dalam hidup mereka. Dia adalah Sahabat dalam Kehidupan Anak-anak.

Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.

Pada dasarnya PAK dimaksudkan untuk menyampaikan kabar baik (euangelion =


injil), yang disajikan dalam dua aspek, aspek ALLAH TRITUNGGAL (ALLAH
BAPA, ANAK, DAN ROH KUDUS) dan KARYANYA, dan aspek NILAI-NILAI
KRISTIANI. Secara holistik, pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar PAK pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma Allah Tri-
tunggal dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus
tampak dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian
peserta didik.

Berdasarkan pemahaman tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi dan Kompe-


tensi Dasar PAK di sekolah dibatasi hanya pada aspek yang secara substansial mam-
pu mendorong terjadinya transformasi dalam kehidupan peserta didik, terutama dalam
pengayaan nilai-nilai iman kristiani. Dogma yang lebih spesifik dan mendalam dia-
jarkan di dalam gereja.

Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.

B. Tujuan dan Fungsi

1. Mata pelajaran PAK di SMALB - B bertujuan:


a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya
agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tri-
tunggal dalam hidupnya
b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta

100
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-B

didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya


c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya se-
cara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang
pluralistik.
2. Fungsi
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam ke-
hidupan sehari-hari
b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan sehari-hari

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.

Karena jenjang pendidikan SMALB - B merupakan jenjang terakhir dalam pendid-


ikan dasar dan menengah serta persiapan memasuki perguruan tinggi, maka sebagai
klimaks dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAK di jenjang SD sampai
SMA, peserta didik dibimbing untuk mampu memberitakan kabar baik dan menjadi
pembawa damai sejahtera dalam kehidupan pribadi, dalam kehidupan keluarga,
gereja, masyarakat dan bangsa.

101
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai
pergaulan antar pribadi dan kehidupan pribadi yang dewasa dan memiliki
sosial dengan menunjukkan bahwa karakter yang kokoh dengan pola pikir
remaja Kristen bertumbuh sebagai yang komprehensif dalam segala aspek
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
identitas
dalam keluarga dalam kaitannya dengan
pengaruh modernisasi

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
pergaulan antar pribadi dan kehidupan dalam keluarga serta kaitannya dengan
sosial dengan menunjukkan bahwa pengaruh modernisasi
remaja Kristen bertumbuh sebagai
2.2 Menjelaskan makna kebersamaan dengan
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
orang lain tanpa kehilangan identitas
identitas

102
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
diperhadapkan dengan gaya hidup nilai-nilai Kristiani
modern serta perkembangan ilmu 1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pergaulan antar pribadi dan sosial
dan menjelaskan cara mewujudkannya
dalam kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di
diperhadapkan dengan gaya hidup dalam menghadapi gaya hidup modern
modern serta perkembangan ilmu
2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
perkembangan budaya serta ilmu
dan menjelaskan cara mewujudkannya
pengetahuan dan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari

103
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab sebagai orang 1.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai
Kristen dalam perannya sebagai warga institusi sosial dan sebagai persekutuan
Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai orang percaya di tengah tantangan
demokrasi dan HAM, khususnya dalam kehidupan masa kini
tindakan sebagai pembawa kabar baik
1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama
dan damai sejahtera
dalam masyarakat

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab sebagai orang 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai
Kristen dalam perannya sebagai warga demokrasi dan HAM dalam hidupnya
gereja dalam mewujudkan nilai-nilai
2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa
demokrasi dan HAM, khususnya dalam
kabar baik dan damai sejahtera secara
tindakan sebagai pembawa kabar baik
pribadi dan komunitas
dan damai sejahtera

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan peni-
laian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

104
7. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spritual dan memben-


tuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di bidang Pendidikan Aga-


ma Kristen (PAK), sangat tepat dalam rangka mewujudkan model PAK yang bertu-
juan mencapai transformasi nilai-nilai kristiani dalam kehidupan peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
memberikan ruang yang sama kepada setiap peserta didik dengan keunikan yang
berbeda untuk mengembangkan pemahaman iman kristiani sesuai dengan pemaha-
man, tingkat kemampuan serta daya kreativitas masing-masing.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen bukanlah


“standar moral” Kristen yang ditetapkan untuk mengikat peserta didik, melainkan
dampingan dan bimbingan bagi peserta didik dalam melakukan perjumpaan dengan
Tuhan Allah untuk mengekspresikan hasil perjumpaan itu dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik belajar memahami, mengenal dan bergaul dengan Tuhan Allah
secara akrab karena seungguhnya Tuhan Allah itu ada dan selalu ada dan berkarya

105
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dalam hidup mereka. Dia adalah Sahabat dalam Kehidupan Anak-anak.

Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.

Pada dasarnya PAK dimaksudkan untuk menyampaikan kabar baik (euangelion =


injil), yang disajikan dalam dua aspek, aspek ALLAH TRITUNGGAL (ALLAH
BAPA, ANAK, DAN ROH KUDUS) dan KARYANYA, dan aspek NILAI-NILAI
KRISTIANI. Secara holistik, pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar PAK pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma Allah Tri-
tunggal dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus
tampak dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian
peserta didik.

Berdasarkan pemahaman tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi dan Kompe-


tensi Dasar PAK di sekolah dibatasi hanya pada aspek yang secara substansial mam-
pu mendorong terjadinya transformasi dalam kehidupan peserta didik, terutama dalam
pengayaan nilai-nilai iman kristiani. Dogma yang lebih spesifik dan mendalam dia-
jarkan di dalam gereja.

Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.

B. Tujuan dan Fungsi

1. Mata pelajaran PAK di SMALB - D bertujuan:


a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya
agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tri-
tunggal dalam hidupnya
b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta

106
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-D

didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya


c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya se-
cara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang
pluralistik.
2. Fungsi
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam ke-
hidupan sehari-hari
b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan sehari-hari

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.

Karena jenjang pendidikan SMALB - D merupakan jenjang terakhir dalam pendid-


ikan dasar dan menengah serta persiapan memasuki perguruan tinggi, maka sebagai
klimaks dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAK di jenjang SD sampai
SMA, peserta didik dibimbing untuk mampu memberitakan kabar baik dan menjadi
pembawa damai sejahtera dalam kehidupan pribadi, dalam kehidupan keluarga,
gereja, masyarakat dan bangsa.

107
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai
pergaulan antar pribadi dan kehidupan pribadi yang dewasa dan memiliki
sosial dengan menunjukkan bahwa karakter yang kokoh dengan pola pikir
remaja Kristen bertumbuh sebagai yang komprehensif dalam segala aspek
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
identitas
dalam keluarga dalam kaitannya dengan
pengaruh modernisasi

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
pergaulan antar pribadi dan kehidupan dalam keluarga serta kaitannya dengan
sosial dengan menunjukkan bahwa pengaruh modernisasi
remaja Kristen bertumbuh sebagai 2.2 Menjelaskan makna kebersamaan dengan
pribadi dewasa yang tidak kehilangan orang lain tanpa kehilangan identitas
identitas

108
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
diperhadapkan dengan gaya hidup nilai-nilai Kristiani
modern serta perkembangan ilmu
1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
pergaulan antar pribadi dan sosial
dan menjelaskan cara mewujudkannya
dalam kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di
diperhadapkan dengan gaya hidup dalam menghadapi gaya hidup modern
modern serta perkembangan ilmu 2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
perkembangan budaya serta ilmu
dan menjelaskan cara mewujudkannya pengetahuan dan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari

109
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab sebagai orang 1.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai
Kristen dalam perannya sebagai warga institusi sosial dan sebagai persekutuan
Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai orang percaya di tengah tantangan
demokrasi dan HAM, khususnya kehidupan masa kini
dalam tindakan sebagai pembawa
1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama
kabar baik dan damai sejahtera
dalam masyarakat

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab sebagai orang 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai
Kristen dalam perannya sebagai warga demokrasi dan HAM dalam hidupnya
gereja dalam mewujudkan nilai-nilai
2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa
demokrasi dan HAM, khususnya dalam
kabar baik dan damai sejahtera secara
tindakan sebagai pembawa kabar baik
pribadi dan komunitas
dan damai sejahtera

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan peni-
laian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

110
8. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spritual dan memben-


tuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di bidang Pendidikan Aga-


ma Kristen (PAK), sangat tepat dalam rangka mewujudkan model PAK yang bertu-
juan mencapai transformasi nilai-nilai kristiani dalam kehidupan peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
memberikan ruang yang sama kepada setiap peserta didik dengan keunikan yang
berbeda untuk mengembangkan pemahaman iman kristiani sesuai dengan pemaha-
man, tingkat kemampuan serta daya kreativitas masing-masing.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen bukanlah


“standar moral” Kristen yang ditetapkan untuk mengikat peserta didik, melainkan
dampingan dan bimbingan bagi peserta didik dalam melakukan perjumpaan dengan
Tuhan Allah untuk mengekspresikan hasil perjumpaan itu dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik belajar memahami, mengenal dan bergaul dengan Tuhan Allah
secara akrab karena seungguhnya Tuhan Allah itu ada dan selalu ada dan berkarya

111
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dalam hidup mereka. Dia adalah Sahabat dalam Kehidupan Anak-anak.

Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.

Pada dasarnya PAK dimaksudkan untuk menyampaikan kabar baik (euangelion =


injil), yang disajikan dalam dua aspek, aspek ALLAH TRITUNGGAL (ALLAH
BAPA, ANAK, DAN ROH KUDUS) dan KARYANYA, dan aspek NILAI-NILAI
KRISTIANI. Secara holistik, pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar PAK pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma Allah Tri-
tunggal dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus
tampak dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian
peserta didik.

Berdasarkan pemahaman tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi dan Kompe-


tensi Dasar PAK di sekolah dibatasi hanya pada aspek yang secara substansial mam-
pu mendorong terjadinya transformasi dalam kehidupan peserta didik, terutama dalam
pengayaan nilai-nilai iman kristiani. Dogma yang lebih spesifik dan mendalam dia-
jarkan di dalam gereja.

Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.

B. Tujuan dan Fungsi

1. Mata pelajaran PAK di SMALB - E bertujuan:


a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya
agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tri-
tunggal dalam hidupnya
b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta

112
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-E

didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya


c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya se-
cara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang
pluralistik.
2. Fungsi
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam ke-
hidupan sehari-hari
b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan sehari-hari

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.

Karena jenjang pendidikan SMALB - E merupakan jenjang terakhir dalam pendid-


ikan dasar dan menengah serta persiapan memasuki perguruan tinggi, maka sebagai
klimaks dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAK di jenjang SD sampai
SMA, peserta didik dibimbing untuk mampu memberitakan kabar baik dan menjadi
pembawa damai sejahtera dalam kehidupan pribadi, dalam kehidupan keluarga,
gereja, masyarakat dan bangsa.

113
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai
pergaulan antar pribadi dan kehidupan pribadi yang dewasa dan memiliki
sosial dengan menunjukkan bahwa karakter yang kokoh dengan pola pikir
remaja Kristen bertumbuh sebagai yang komprehensif dalam segala aspek
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
identitas 1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
dalam keluarga dalam kaitannya dengan
pengaruh modernisasi

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam 2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan
pergaulan antar pribadi dan kehidupan dalam keluarga serta kaitannya dengan
sosial dengan menunjukkan bahwa pengaruh modernisasi
remaja Kristen bertumbuh sebagai
2.2 Menjelaskan makna kebersamaan dengan
pribadi dewasa yang tidak kehilangan
orang lain tanpa kehilangan identitas
identitas

114
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
diperhadapkan dengan gaya hidup nilai-nilai Kristiani
modern serta perkembangan ilmu 1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
pergaulan antar pribadi dan sosial
dan menjelaskan cara mewujudkannya
dalam kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai Kristiani yang 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di
diperhadapkan dengan gaya hidup dalam menghadapi gaya hidup modern
modern serta perkembangan ilmu
2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
perkembangan budaya serta ilmu
dan menjelaskan cara mewujudkannya
pengetahuan dan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari

115
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab sebagai orang 1.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai
Kristen dalam perannya sebagai warga institusi sosial dan sebagai persekutuan
Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai orang percaya di tengah tantangan
demokrasi dan HAM, khususnya kehidupan masa kini
dalam tindakan sebagai pembawa
1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama
kabar baik dan damai sejahtera
dalam masyarakat

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab sebagai orang 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai
Kristen dalam perannya sebagai warga demokrasi dan HAM dalam hidupnya
gereja dalam mewujudkan nilai-nilai
demokrasi dan HAM, khususnya dalam 2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa
tindakan sebagai pembawa kabar baik kabar baik dan damai sejahtera secara
dan damai sejahtera pribadi dan komunitas

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan pe-
nilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

116
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Agama Katolik

117
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

118
9. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiri-
tual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimi-
liki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.

Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang diket-
ahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam

119
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nya-
tanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam kon-
teks hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupa-
kan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemaha-
man, pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan
demikian proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, peng-
hayatan iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memper-
teguh dan mendewasakan iman peserta didik.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan ini merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam
konteks ini berarti mengandung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus
diketahui, dihayati dan diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan
minimal maka dapat membuka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan
sekolah setempat.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Katolik.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan ke-
percayaan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembelajaran mencakup empat aspek yang telah dibahas di Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Keempat aspek ini akan dibahas semakin
mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik pada jenjang Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
1. Pribadi Peserta Didik
Dalam Aspek pribadi peserta didik dibahas tentang pemahaman diri sebagai

120
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-A

pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus
Dalam aspek Yesus Kristus dibahas tentang bagaimana meneladani pribadi
Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3. Gereja
Dalam aspek Gereja dibahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan
kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4. Kemasyarakatan
Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara mendalam tentang hidup bersa-
ma dalam masyarakat sesuai dengan firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran
Gereja.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Katolik disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunanetra.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Pribadi Peserta didik


1. Memahami nilai-nilai 1.1 Mengenal diri dengan segala kelebihan dan
keteladanan Yesus Kristus kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya,
sebagai landasan sehingga menerima diri sebagaimana adanya
mengembangkan diri 1.2 Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan
sebagai perempuan atau Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa
laki-laki yang memiliki semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu
rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan sehingga 1.3 Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan
dapat berelasi dengan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang
sesama secara lebih baik sederajat
1.4 Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak
secara benar dan tepat
1.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media,
kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu
mengambil keputusan yang tepat dan benar yang
dapat dipertanggung jawabkan

121
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yesus Kristus
2. Memahami nilai-nilai 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur
keteladanan Yesus Kristus tertinggi dari imannya
sebagai landasan
2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan
mengembangkan diri
memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta
sebagai perempuan atau
didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus
laki-laki yang memiliki
rupa-rupa kemampuan dan 2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya
keterbatasan sehingga dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit
dapat berelasi dengan dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia
sesama secara lebih baik 2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat
2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal
Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

122
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Gereja
1. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan
Kristus yang mewartakan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan 1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga
penerusannya oleh Gereja, bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan
sehingga dapat hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup
mengembangkan hidup menggereja
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus,
Kerajaan Allah Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan
serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan
kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang
menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan
melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat
dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan
peranannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
2. Memahami karya Yesus 2.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia,
Kristus yang mewartakan sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan
Kerajaan Allah dan keprihatinan dunia
penerusannya oleh Gereja, 2.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga
sehingga dapat terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi
mengembangkan hidup Manusia
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 2.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah
Kerajaan Allah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan
memelihara hidup pribadi dan sesamanya

123
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
1. Memahami makna firman 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
Allah, ajaran Yesus dan dengan umat beragama atau berkepercayaan lain
ajaran Gereja dalam 1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan,
mengembangkan kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
kehidupan bersama sesuai ciptaan sesuai dengan perannya
dengan kehendak Allah,
sehingga mampu 1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa
mewujudkannya dalam Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam
kehidupan sehari-hari membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
2. Memahami makna firman Allah, 2.1 Memahami peranannya sebagai warga negara,
ajaran Yesus dan ajaran Gereja sehingga mampu terlibat membangun negara
dalam mengembangkan dan bangsanya
kehidupan bersama sesuai
2.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya
dengan kehendak Allah, sehingga mampu menentukan langkah yang
sehingga mampu
tepat untuk menjawab panggilan tersebut
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

E. Arah Pengembangan

Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.

124
10. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB – B)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiri-
tual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimi-
liki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.

Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagai-
mana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam

125
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nyata-
nya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam konteks
hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan
salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemahaman,
pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan demiki-
an proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, penghayatan
iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memperteguh dan
mendewasakan iman peserta didik.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan ini merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam
konteks ini berarti mengandung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus
diketahui, dihayati dan diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan
minimal maka dapat membuka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan
sekolah setempat.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunarungu. Pencapaian seluruh kompetensi dasar peri-
laku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Katolik.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan ke-
percayaan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembelajaran mencakup empat aspek yang telah dibahas di Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Keempat aspek ini akan dibahas semakin
mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik pada jenjang Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
1. Pribadi Peserta Didik
Dalam Aspek pribadi peserta didik dibahas tentang pemahaman diri sebagai

126
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-B

pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus
Dalam aspek Yesus Kristus dibahas tentang bagaimana meneladani pribadi
Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3. Gereja
Dalam aspek Gereja dibahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan
kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4. Kemasyarakatan
Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara mendalam tentang hidup bersa-
ma dalam masyarakat sesuai dengan firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan aja-
ran Gereja.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Katolik disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunarungu.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Pribadi Peserta didik


1. Memahami nilai-nilai 1.1 Mengenal diri dengan segala kelebihan dan
keteladanan Yesus Kristus kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya,
sebagai landasan sehingga menerima diri sebagaimana adanya
mengembangkan diri 1.2 Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan
sebagai perempuan atau Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa
laki-laki yang memiliki semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu
rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan sehingga 1.3 Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan
dapat berelasi dengan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang
sesama secara lebih baik sederajat
1.4 Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak
secara benar dan tepat
1.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media,
kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu
mengambil keputusan yang tepat dan benar yang
dapat dipertanggung jawabkan

127
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yesus Kristus
2. Memahami nilai-nilai 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur
keteladanan Yesus Kristus tertinggi dari imannya
sebagai landasan
2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan
mengembangkan diri
memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta
sebagai perempuan atau
didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus
laki-laki yang memiliki
rupa-rupa kemampuan dan 2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya
keterbatasan sehingga dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit
dapat berelasi dengan dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia
sesama secara lebih baik 2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat
2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal
Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

128
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Gereja
1. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan
Kristus yang mewartakan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan 1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga
penerusannya oleh Gereja, bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan
sehingga dapat hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup
mengembangkan hidup menggereja
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus,
Kerajaan Allah Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan
serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan
kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang
menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan
melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat
dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan
peranannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
2. Memahami karya Yesus 2.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia,
Kristus yang mewartakan sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan
Kerajaan Allah dan keprihatinan dunia
penerusannya oleh Gereja,
2.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga
sehingga dapat
terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi
mengembangkan hidup
Manusia
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 2.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah
Kerajaan Allah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan
memelihara hidup pribadi dan sesamanya

129
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
1. Memahami makna firman 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
Allah, ajaran Yesus dan dengan umat beragama atau berkepercayaan lain
ajaran Gereja dalam
1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan,
mengembangkan
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
kehidupan bersama sesuai
ciptaan sesuai dengan perannya
dengan kehendak Allah,
sehingga mampu 1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa
mewujudkannya dalam Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam
kehidupan sehari-hari membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
2. Memahami makna firman 2.1 Memahami peranannya sebagai warga negara,
Allah, ajaran Yesus dan ajaran sehingga mampu terlibat membangun negara dan
Gereja dalam mengembangkan bangsanya
kehidupan bersama sesuai 2.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya
dengan kehendak Allah, sehingga mampu menentukan langkah yang tepat
sehingga mampu untuk menjawab panggilan tersebut
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

E. Arah Pengembangan

Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.

130
11. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiri-
tual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimi-
liki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.

Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagai-
mana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam

131
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nyat-
anya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam kon-
teks hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupa-
kan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemaha-
man, pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan
demikian proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, peng-
hayatan iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memper-
teguh dan mendewasakan iman peserta didik.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan ini merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam
konteks ini berarti mengandung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus
diketahui, dihayati dan diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan
minimal maka dapat membuka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan
sekolah setempat.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunadaksa. Pencapaian seluruh kompetensi dasar peri-
laku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Katolik.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan ke-
percayaan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembelajaran mencakup empat aspek yang telah dibahas di Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Keempat aspek ini akan dibahas semakin
mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik pada jenjang Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
1. Pribadi Peserta Didik
Dalam Aspek pribadi peserta didik dibahas tentang pemahaman diri sebagai

132
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-D

pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus
Dalam aspek Yesus Kristus dibahas tentang bagaimana meneladani pribadi
Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3. Gereja
Dalam aspek Gereja dibahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan
kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4. Kemasyarakatan
Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara mendalam tentang hidup bersa-
ma dalam masyarakat sesuai dengan firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan aja-
ran Gereja.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Katolik disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunadaksa.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Pribadi Peserta didik


1. Memahami nilai-nilai 1.1 Mengenal diri dengan segala kelebihan dan
keteladanan Yesus Kristus kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya,
sebagai landasan sehingga menerima diri sebagaimana adanya
mengembangkan diri
1.2 Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan
sebagai perempuan atau
Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa
laki-laki yang memiliki
semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu
rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan sehingga 1.3 Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan
dapat berelasi dengan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang
sesama secara lebih baik sederajat
1.4 Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak
secara benar dan tepat
1.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media,
kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu
mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat
dipertanggung jawabkan

133
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Yesus Kristus
2. Memahami nilai-nilai 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur
keteladanan Yesus Kristus tertinggi dari imannya
sebagai landasan
2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan
mengembangkan diri
memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta
sebagai perempuan atau
didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus
laki-laki yang memiliki
rupa-rupa kemampuan dan 2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya
keterbatasan sehingga dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit
dapat berelasi dengan dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia
sesama secara lebih baik 2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat
2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal
Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

134
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Gereja
1. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan
Kristus yang mewartakan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan 1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga
penerusannya oleh Gereja, bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan
sehingga dapat hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup
mengembangkan hidup menggereja
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus,
Kerajaan Allah Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan
serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan
kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang
menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan
melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat
dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan
peranannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Kemasyarakatan
2. Memahami karya Yesus 2.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia,
Kristus yang mewartakan sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan
Kerajaan Allah dan keprihatinan dunia
penerusannya oleh Gereja,
2.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga
sehingga dapat
terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi
mengembangkan hidup
Manusia
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 2.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah
Kerajaan Allah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan
memelihara hidup pribadi dan sesamanya

135
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
1. Memahami makna firman 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
Allah, ajaran Yesus dan dengan umat beragama atau berkepercayaan lain
ajaran Gereja dalam
1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan,
mengembangkan
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
kehidupan bersama sesuai
ciptaan sesuai dengan perannya
dengan kehendak Allah,
sehingga mampu 1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa
mewujudkannya dalam Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam
kehidupan sehari-hari membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
2. Memahami makna firman 2.1 Memahami peranannya sebagai warga negara,
Allah, ajaran Yesus dan sehingga mampu terlibat membangun negara dan
ajaran Gereja dalam bangsanya
mengembangkan
2.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya
kehidupan bersama sesuai
sehingga mampu menentukan langkah yang tepat
dengan kehendak Allah,
untuk menjawab panggilan tersebut
sehingga mampu
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

E. Arah Pengembangan

Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.

136
12. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiri-
tual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimi-
liki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.

Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagai-
mana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam

137
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nya-
tanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam kon-
teks hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupa-
kan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemaham-
an, pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan
demikian proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, peng-
hayatan iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memper-
teguh dan mendewasakan iman peserta didik.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan ini merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam
konteks ini berarti mengandung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus
diketahui, dihayati dan diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan
minimal maka dapat membuka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan
sekolah setempat.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunalaras. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Katolik.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan ke-
percayaan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembelajaran mencakup empat aspek yang telah dibahas di Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Keempat aspek ini akan dibahas semakin
mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik pada jenjang Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
1. Pribadi Peserta Didik
Dalam Aspek pribadi peserta didik dibahas tentang pemahaman diri sebagai

138
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-E

pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus
Dalam aspek Yesus Kristus dibahas tentang bagaimana meneladani pribadi
Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3. Gereja
Dalam aspek Gereja dibahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan
kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4. Kemasyarakatan
Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara mendalam tentang hidup bersa-
ma dalam masyarakat sesuai dengan firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan aja-
ran Gereja.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran pendidikan agama Katolik disesuaikan dengan kondisi peserta didik


yang berkebutuhan khusus tunalaras.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Pribadi Peserta didik


1. Memahami nilai-nilai 1.1 Mengenal diri dengan segala kelebihan dan
keteladanan Yesus Kristus kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya,
sebagai landasan sehingga menerima diri sebagaimana adanya
mengembangkan diri
1.2 Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan
sebagai perempuan atau
Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa
laki-laki yang memiliki
semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu
rupa-rupa kemampuan
dan keterbatasan sehingga 1.3 Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan
dapat berelasi dengan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang
sesama secara lebih baik sederajat
1.4 Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak
secara benar dan tepat
1.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media,
kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu
mengambil keputusan yang tepat dan benar yang
dapat dipertanggung jawabkan

139
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yesus Kristus
2. Memahami nilai-nilai 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur
keteladanan Yesus Kristus tertinggi dari imannya
sebagai landasan 2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan
mengembangkan diri memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta
sebagai perempuan atau didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus
laki-laki yang memiliki
rupa-rupa kemampuan dan 2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya
keterbatasan sehingga dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit
dapat berelasi dengan dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia
sesama secara lebih baik 2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat
2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal
Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

140
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Gereja
1. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan
Kristus yang mewartakan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan 1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga
penerusannya oleh Gereja, bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan
sehingga dapat hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup
mengembangkan hidup menggereja
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus,
Kerajaan Allah Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan
serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan
kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang
menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan
melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat
dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan
peranannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
2. Memahami karya Yesus 2.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia,
Kristus yang mewartakan sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan
Kerajaan Allah dan keprihatinan dunia
penerusannya oleh Gereja,
2.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga
sehingga dapat
terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi
mengembangkan hidup
Manusia
bersama dan bergereja
sesuai dengan nilai-nilai 2.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah
Kerajaan Allah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan
memelihara hidup pribadi dan sesamanya

141
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kemasyarakatan
1. Memahami makna firman 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
Allah, ajaran Yesus dan dengan umat beragama atau berkepercayaan lain
ajaran Gereja dalam 1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan,
mengembangkan kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
kehidupan bersama sesuai ciptaan sesuai dengan perannya
dengan kehendak Allah,
sehingga mampu 1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa
mewujudkannya dalam Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam
kehidupan sehari-hari membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Kemasyarakatan
2. Memahami makna firman 2.1 Memahami peranannya sebagai warga negara,
Allah, ajaran Yesus dan sehingga mampu terlibat membangun negara dan
ajaran Gereja dalam bangsanya
mengembangkan
2.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya
kehidupan bersama sesuai
sehingga mampu menentukan langkah yang tepat
dengan kehendak Allah,
untuk menjawab panggilan tersebut
sehingga mampu
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

E. Arah Pengembangan

Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.

142
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Agama Hindu

143
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

144
13. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB - A)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.

Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku

145
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti mela-
lui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama
2. Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendidikan Agama hindu meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sradha
2. Susila
3. Yadnya
4. Kitab Suci
5. Orang Suci
6. Hari-hari suci
7. Kepemimpinan
8. Alam Semesta
9. Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

146
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-A

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Sejarah Agama Hindu
1. Memahami sejarah 1.1 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di India
perkembangan agama
1.2 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di negara lain
Hindu di India dan
negara-negara lainnya 1.3 Mengambil hikmah dari perkembangan agama Hindu di
India dan negara lainnya
1.4 Menunjukkan bukti-bukti peninggalan sejarah
perkembangan agama Hindu di India dan negara lain
Kepemimpinan
2. Memahami 2.1 Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
kepemimpinan
2.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-
menurut Niti Sastra
masing tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
2.3 Merumuskan kepemimpinan yang ideal menurut Niti
Sastra
2.4 Menteladani figur pemimpin yang telah mempraktekkan
ajaran kepemimpinan Niti Sastra
Yadnya
3. Memahami tata cara 3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna
persembahyangan persembahyangan
3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang
3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan tata cara yang
benar
Hari Suci
4. Memahami 4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu
perhitungan hari-hari
4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-hari suci
suci menurut Hindu
berdasarkan perhitungan Hindu (wuku dan sasih)
4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan perhitungan
Hindu

147
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Susila
5. Memahami sifat-sifat Tri 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa Mala
Guna dan Dasa Mala
5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan Dasa Mala
5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan Dasa Mala
terhadap kepribadian manusia
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang
dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala
5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Dasa Mala

Tempat Suci
6. Memahami struktur, 6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat suci
hakikat dan pelestarian 6.2 Menggambarkan struktur tempat suci menurut daerah
kesucian tempat suci
setempat
6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian kesucian tempat
suci
Sradha
7. Memahami Atman sebagai 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman
sumber hidup 7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan Brahman

148
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sradha
1. Memahami Hukum 1.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan
Karma dan Punarbhawa Punarbhawa
1.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma
1.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan
Punarbhawa
1.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan
Punarbhawa

Alam Semesta
2. Memahami proses 2.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung dan
penciptaan dan pralaya Bhuana Alit
alam semesta
2.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang berkaitan
dengan penciptaan Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan
Bhuana Alit
Kepemimpinan
3. Memahami hakekat 3.1 Menguraikan kepemimpinan menurut ajaran Hindu,
kepemimpinan Hindu seperti Panca Dasa Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning
Raja Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya
3.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan Hindu

Budaya
4. Memahami nilai-nilai 4. 1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan etika
budaya dalam Dharma moral dalam Dharma Gita
Gita
4.2. Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika
dan etika moral dalam Dharma Gita
4.3 Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-
nilai budaya

149
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yadnya
5. Memahami pelaksanaan 5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya
Yadnya dalam kehidupan
5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan Yadnya
dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat
setempat
5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam kehidupan
nyata dan kehidupan masyarakat setempat

Susila
6. Memahami ajaran Tat 6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi
Twam Asi sebagai
6.2 Menunjukkan perilaku sebagai implementasi ajaran
landasan etika dan moral
Tat Twam Asi

Kitab Suci
7. Memahami pokok- pokok 7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan Smerti
ajaran Weda 7.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti dan Smerti

150
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sradha
1. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi 1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa
Budaya
2. Memahami seni 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan
keagamaan Hindu profan)
2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan
(sakral dan profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam
pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan
Hindu sesuai kondisi setempat
Susila
3. Memahami Catur Warna, 3.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur
Catur Asrama dan Catur Warna, Catur Asmara dan Catur Purusartha
Purusartha 3.2 Menjelaskan hubungan antara Catur Warna dengan
Catur Asrama
3.3 Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan
Catur Purusartha
3.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur
Asrama dalam masyarakat Hindu

151
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Yadnya
4. Memahami perkawinan 4.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan hakikat Wiwaha
menurut Hindu (Wiwaha) 4.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan Wiwaha
4.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan menurut Hindu
4.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim perkawinan
menurut daerah setempat

Kitab Suci
5. Memahami Weda sebagai 5.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu
sumber hukum Hindu 5.2 Menguraikan sumber-sumber hukum Hindu
5.3 Melakukan upaya mentaati hukum Hindu dalam
kehidupan keagamaan dalam kerangka hukum
nasiponal

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

152
14. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB - B)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.

Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku

153
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti mela-
lui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama
2. Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendidikan Agama hindu meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sradha
2. Susila
3. Yadnya
4. Kitab Suci
5. Orang Suci
6. Hari-hari suci
7. Kepemimpinan
8. Alam Semesta
9. Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

154
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sejarah Agama Hindu


1. Memahami sejarah 1.1 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di India
perkembangan agama
1.2 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di negara lain
Hindu di India dan
negara-negara lainnya 1.3 Mengambil hikmah dari perkembangan agama Hindu di
India dan negara lainnya
1.4 Menunjukkan bukti-bukti peninggalan sejarah
perkembangan agama Hindu di India dan negara lain
Kepemimpinan
2. Memahami 2.1 Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
kepemimpinan 2.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-
menurut Niti Sastra masing tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
2.3 Merumuskan kepemimpinan yang ideal menurut Niti
Sastra
2.4 Menteladani figur pemimpin yang telah mempraktekkan
ajaran kepemimpinan Niti Sastra

Yadnya
3. Memahami tata cara 3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna
persembahyangan persembahyangan
3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang
3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan tata cara yang
benar
Hari Suci
4. Memahami 4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu
perhitungan hari-hari
4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-hari suci
suci menurut Hindu
berdasarkan perhitungan Hindu (wuku dan sasih)
4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan perhitungan
Hindu

155
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Susila
5. Memahami sifat-sifat Tri 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa Mala
Guna dan Dasa Mala
5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan Dasa Mala
5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan Dasa Mala
terhadap kepribadian manusia
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang
dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala
5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Dasa Mala
Tempat Suci
6. Memahami struktur, 6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat suci
hakikat dan pelestarian
6.2 Menggambarkan struktur tempat suci menurut daerah
kesucian tempat suci
setempat
6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian kesucian tempat
suci
Sradha
7. Memahami Atman 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman
sebagai sumber hidup
7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan Brahman

156
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Sradha
1. Memahami Hukum 1.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan
Karma dan Punarbhawa Punarbhawa
1.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma
1.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan
Punarbhawa
1.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan
Punarbhawa
Alam Semesta
2. Memahami proses 2.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung dan
penciptaan dan pralaya Bhuana Alit
alam semesta 2.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang berkaitan
dengan penciptaan Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan
Bhuana Alit

Kepemimpinan
3. Memahami hakekat 3.1 Menguraikan kepemimpinan menurut ajaran Hindu,
kepemimpinan Hindu seperti Panca Dasa Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning
Raja Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya
3.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan Hindu

Budaya
4. Memahami nilai-nilai 4. 1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan etika
budaya dalam Dharma moral dalam Dharma Gita
Gita
4.2. Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika
dan etika moral dalam Dharma Gita
4.3 Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-
nilai budaya

157
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Yadnya
5. Memahami pelaksanaan 5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya
Yadnya dalam kehidupan
5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan Yadnya
dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat
setempat
5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam kehidupan
nyata dan kehidupan masyarakat setempat
Susila
6. Memahami ajaran Tat 6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi
Twam Asi sebagai
6.2 Menunjukkan perilaku sebagai implementasi ajaran
landasan etika dan moral
Tat Twam Asi
Kitab Suci
7. Memahami pokok- pokok ajaran Weda
7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan Smerti
7.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti dan Smerti

158
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sradha
1. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi 1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa

Budaya
2. Memahami seni 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan
keagamaan Hindu profan)
2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan
(sakral dan profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam
pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan
Hindu sesuai kondisi setempat
Susila
3. Memahami Catur Warna, 3.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur
Catur Asrama dan Catur Warna, Catur Asmara dan Catur Purusartha
Purusartha 3.2 Menjelaskan hubungan antara Catur Warna dengan
Catur Asrama
3.3 Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan
Catur Purusartha
3.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur
Asrama dalam masyarakat Hindu

159
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yadnya
4. Memahami perkawinan 4.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan hakikat Wiwaha
menurut Hindu (Wiwaha)
4.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan Wiwaha
4.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan menurut
Hindu
4.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim perkawinan
menurut daerah setempat
Kitab Suci
5. Memahami Weda sebagai 5.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu
sumber hukum Hindu 5.2 Menguraikan sumber-sumber hukum Hindu
5.3 Melakukan upaya mentaati hukum Hindu dalam
kehidupan keagamaan dalam kerangka hukum
nasiponal

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

160
15. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB - D)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.

Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku

161
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui
pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama
2. Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Jagath-
ita dalam kehidupannya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendidikan Agama hindu meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sradha
2. Susila
3. Yadnya
4. Kitab Suci
5. Orang Suci
6. Hari-hari suci
7. Kepemimpinan
8. Alam Semesta
9. Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

162
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Sejarah Agama Hindu
1. Memahami sejarah 1.1 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di India
perkembangan agama
1.2 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di negara lain
Hindu di India dan
negara-negara lainnya 1.3 Mengambil hikmah dari perkembangan agama Hindu di
India dan negara lainnya
1.4 Menunjukkan bukti-bukti peninggalan sejarah
perkembangan agama Hindu di India dan negara lain

Kepemimpinan
2. Memahami 2.1 Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
kepemimpinan 2.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-
menurut Niti Sastra masing tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
2.3 Merumuskan kepemimpinan yang ideal menurut Niti
Sastra
2.4 Menteladani figur pemimpin yang telah mempraktekkan
ajaran kepemimpinan Niti Sastra

Yadnya
3. Memahami tata cara 3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna
persembahyangan persembahyangan
3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang
3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan tata cara yang
benar

Hari Suci
4. Memahami 4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu
perhitungan hari-hari 4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-hari suci
suci menurut Hindu berdasarkan perhitungan Hindu (wuku dan sasih)
4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan perhitungan
Hindu

163
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Susila
5. Memahami sifat-sifat Tri 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa Mala
Guna dan Dasa Mala 5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan Dasa Mala
5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan Dasa Mala
terhadap kepribadian manusia
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang
dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala
5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Dasa Mala
Tempat Suci
6. Memahami struktur, 6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat suci
hakikat dan pelestarian
6.2 Menggambarkan struktur tempat suci menurut daerah
kesucian tempat suci
setempat
6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian kesucian tempat
suci
Sradha
7. Memahami Atman sebagai 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman
sumber hidup
7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan Brahman

164
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Sradha
1. Memahami Hukum 1.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan
Karma dan Punarbhawa Punarbhawa
1.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma
1.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan
Punarbhawa
1.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan
Punarbhawa
Alam Semesta
2. Memahami proses 2.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung dan
penciptaan dan pralaya Bhuana Alit
alam semesta
2.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang berkaitan
dengan penciptaan Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan
Bhuana Alit

Kepemimpinan
3. Memahami hakekat 3.1 Menguraikan kepemimpinan menurut ajaran Hindu,
kepemimpinan Hindu seperti Panca Dasa Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning
Raja Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya
3.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan Hindu

Budaya
4. Memahami nilai-nilai 4. 1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan etika
budaya dalam Dharma moral dalam Dharma Gita
Gita
4.2. Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika
dan etika moral dalam Dharma Gita
4.3 Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-
nilai budaya

165
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Yadnya
5. Memahami pelaksanaan 5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya
Yadnya dalam kehidupan
5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan Yadnya
dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat
setempat
5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam kehidupan
nyata dan kehidupan masyarakat setempat

Susila
6. Memahami ajaran Tat 6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi
Twam Asi sebagai
6.2 Menunjukkan perilaku sebagai implementasi ajaran
landasan etika dan moral
Tat Twam Asi

Kitab Suci
7. Memahami pokok- pokok 7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan Smerti
ajaran Weda
7.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti dan Smerti

166
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sradha
1. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi
1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa

Budaya
2. Memahami seni 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan
keagamaan Hindu profan)
2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan
(sakral dan profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam
pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan
Hindu sesuai kondisi setempat
Susila
3. Memahami Catur Warna, 3.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur
Catur Asrama dan Catur Warna, Catur Asmara dan Catur Purusartha
Purusartha
3.2 Menjelaskan hubungan antara Catur Warna dengan
Catur Asrama
3.3 Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan
Catur Purusartha
3.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur
Asrama dalam masyarakat Hindu

167
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Yadnya
4. Memahami perkawinan 4.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan hakikat Wiwaha
menurut Hindu (Wiwaha) 4.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan Wiwaha
4.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan menurut Hindu
4.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim perkawinan
menurut daerah setempat
Kitab Suci
5. Memahami Weda sebagai 5.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu
sumber hukum Hindu 5.2 Menguraikan sumber-sumber hukum Hindu
5.3 Melakukan upaya mentaati hukum Hindu dalam
kehidupan keagamaan dalam kerangka hukum
nasiponal

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

168
16. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB - E)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke-
masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.

Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku

169
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti mela-
lui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama
2. Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendidikan Agama hindu meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sradha
2. Susila
3. Yadnya
4. Kitab Suci
5. Orang Suci
6. Hari-hari suci
7. Kepemimpinan
8. Alam Semesta
9. Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

170
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan peserta didik
yang berkebutuhan khusus tunanetra. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sejarah Agama Hindu


1. Memahami sejarah 1.1 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di India
perkembangan agama
1.2 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di negara lain
Hindu di India dan
negara-negara lainnya 1.3 Mengambil hikmah dari perkembangan agama Hindu di
India dan negara lainnya
1.4 Menunjukkan bukti-bukti peninggalan sejarah
perkembangan agama Hindu di India dan negara lain

Kepemimpinan
2. Memahami 2.1 Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
kepemimpinan 2.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-
menurut Niti Sastra masing tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra
2.3 Merumuskan kepemimpinan yang ideal menurut Niti
Sastra
2.4 Menteladani figur pemimpin yang telah mempraktekkan
ajaran kepemimpinan Niti Sastra

Yadnya
3. Memahami tata cara 3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna
persembahyangan persembahyangan
3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang
3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan tata cara yang
benar
Hari Suci
4. Memahami 4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu
perhitungan hari-hari
4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-hari suci
suci menurut Hindu
berdasarkan perhitungan Hindu (wuku dan sasih)
4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan perhitungan
Hindu

171
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Susila
5. Memahami sifat-sifat Tri 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa Mala
Guna dan Dasa Mala 5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan Dasa Mala
5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan Dasa Mala
terhadap kepribadian manusia
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang
dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala
5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Dasa Mala
Tempat Suci
6. Memahami struktur, 6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat suci
hakikat dan pelestarian
6.2 Menggambarkan struktur tempat suci menurut daerah
kesucian tempat suci
setempat
6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian kesucian tempat
suci
Sradha
7. Memahami Atman sebagai 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman
sumber hidup 7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan Brahman

172
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sradha
1. Memahami Hukum 1.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan
Karma dan Punarbhawa Punarbhawa
1.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma
1.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan
Punarbhawa
1.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan
Punarbhawa
Alam Semesta
2. Memahami proses 2.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung dan
penciptaan dan pralaya Bhuana Alit
alam semesta
2.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang berkaitan
dengan penciptaan Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan
Bhuana Alit
Kepemimpinan
3. Memahami hakekat 3.1 Menguraikan kepemimpinan menurut ajaran Hindu,
kepemimpinan Hindu seperti Panca Dasa Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning
Raja Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya
3.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan Hindu

Budaya
4. Memahami nilai-nilai 4. 1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan etika
budaya dalam Dharma moral dalam Dharma Gita
Gita
4.2. Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika
dan etika moral dalam Dharma Gita
4.3 Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-
nilai budaya

173
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yadnya
5. Memahami pelaksanaan 5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya
Yadnya dalam kehidupan
5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan Yadnya
dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat
setempat
5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam kehidupan
nyata dan kehidupan masyarakat setempat
Susila
6. Memahami ajaran Tat 6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi
Twam Asi sebagai
6.2 Menunjukkan perilaku sebagai implementasi ajaran
landasan etika dan moral
Tat Twam Asi

Kitab Suci
7. Memahami pokok- pokok 7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan Smerti
ajaran Weda 7.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti dan Smerti

174
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOPETENSI KOMPETENSI DASAR


Sradha
1. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi
1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa
Budaya
2. Memahami seni 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan
keagamaan Hindu profan)
2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan
(sakral dan profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam
pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan
Hindu sesuai kondisi setempat

Susila
3. Memahami Catur Warna, 3.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur
Catur Asrama dan Catur Warna, Catur Asmara dan Catur Purusartha
Purusartha 3.2 Menjelaskan hubungan antara Catur Warna dengan
Catur Asrama
3.3 Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan
Catur Purusartha
3.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur
Asrama dalam masyarakat Hindu

175
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Yadnya
4. Memahami perkawinan 4.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan hakikat Wiwaha
menurut Hindu (Wiwaha) 4.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan Wiwaha
4.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan menurut Hindu
4.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim perkawinan
menurut daerah setempat

Kitab Suci
5. Memahami Weda sebagai 5.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu
sumber hukum Hindu 5.2 Menguraikan sumber-sumber hukum Hindu
5.3 Melakukan upaya mentaati hukum Hindu dalam
kehidupan keagamaan dalam kerangka hukum
nasiponal

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

176
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Agama Buddha

177
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

178
17. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB - A)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.

Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan ko-
mpetensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-

179
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningka-
tan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna)
sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan men-
gamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Pendidikan Agama Buddha meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sejarah
2. Keyakinan (Saddha)
3. Perilaku/moral (Sila)
4. Kitab Suci Agama Buddha Tripitaka (Tipitaka)
5. Meditasi (Samadhi)
6. Kebijaksanaan (Panna).

180
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-A

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Saddha
1. Mengungkapkan Buddha 1.1 Merumuskan peranan macam-macam agama dalam
Dharma sebagai salah satu kehidupan dan ruang lingkup agama
agama 1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi, dan
tujuan hidup menurut agama Buddha
1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha
Saddha
2. Kemampuan memahami 2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara
makna beriman kepada mengembangkannya
Tuhan
2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama)
yang mengatur alam semesta
2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam
agama Buddha.
2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan
Yang Mahaesa

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Tripitaka
3. Mengungkapkan kitab 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tripitaka
suci sebagai pedoman
3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka
hidup
3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka

Saddha
4. Kemampuan memahami 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai pelindung
makna berlindung kepada
4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada Triratna
Triratna
4.3 Menjelaskan manfaat berlindung kepada Triratna
dalam kehidupan sehari-hari
4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan
berlindung kepada Triratna

181
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Saddha
1. Memahami manfaat puja 1.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa
dan kekuatan doa
1.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang puja
1.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan budaya
1.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya Agama
Buddha
Sila
2. Mengembangkan etika- 2.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan Mulia
moral dalam agama Berunsur Delapan
Buddha 2.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai sumber
nilai dalam agama Buddha.
2.3 Menjelaskan pembagian sila
2.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria
baik dan buruk

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Saddha
3. Memahami Hukum 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai hukum
Dharma alam
3.2 Menguraikan hukum kebenaran universal
3.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran

Sila
4. Mengkonstruksi sikap 4.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
umat Buddha terhadap kesalingtergantungan
lingkungan
4.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap
sesama, keluarga dan masyarakat
4.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam agama
Buddha
4.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia

182
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sila
1. Mengkonstruksi umat 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha
Buddha sebagai
1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai
manusia seutuhnya
yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila
1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan Buddha
Dharma
Panna
2. Mengenal Buddha, 2.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar sebagai
Arahat, dan bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
Bodhisattva 2.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan
menurut agama Buddha dan cara-cara untuk mencapai
tingkat-tingkat kesucian hingga Kebuddhaan
2.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan
Manusia Buddha
2.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara mempraktikkannya

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Samadhi
3. Mengembangkan meditasi 3.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari Jalan
untuk belajar Mulia Berunsur Delapan
mengendalikan diri 3.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat,
penunjang, dan manfaat meditasi pandangan terang
dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Melatih meditasi pandangan terang

Saddha
4. Mengenal asal-usul dan 4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan
kelanjutan hidup manusia
4.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan
penghancuran dunia (bumi) beserta isinya
4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan
4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan
manusia berikutnya

183
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

184
18. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB - B)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi
kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.

Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan ko-
mpetensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-

185
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningka-
tan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna)
sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan men-
gamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Pendidikan Agama Buddha meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sejarah
2. Keyakinan (Saddha)
3. Perilaku/moral (Sila)
4. Kitab Suci Agama Buddha Tripitaka (Tipitaka)
5. Meditasi (Samadhi)
6. Kebijaksanaan (Panna).

186
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Saddha
1. Mengungkapkan 1.1 Merumuskan peranan macam-macam agama dalam
Buddha Dharma sebagai kehidupan dan ruang lingkup agama
salah satu agama
1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi, dan
tujuan hidup menurut agama Buddha
1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha

Saddha
2. Kemampuan memahami 2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara
makna beriman kepada mengembangkannya
Tuhan 2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama) yang
mengatur alam semesta
2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam agama
Buddha.
2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan
Yang Mahaesa

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Tripitaka
3. Mengungkapkan kitab 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tripitaka
suci sebagai pedoman
3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka
hidup
3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka

Saddha
4. Kemampuan memahami 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai pelindung
makna berlindung 4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada Triratna
kepada Triratna
4.3 Menjelaskan manfaat berlindung kepada Triratna dalam
kehidupan sehari-hari
4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan
berlindung kepada Triratna

187
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Saddha
1. Memahami manfaat 1.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa
puja dan kekuatan doa 1.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang puja
1.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan budaya
1.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya Agama
Buddha
Sila
2. Mengembangkan etika- 2.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan Mulia
moral dalam agama Berunsur Delapan
Buddha
2.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai sumber
nilai dalam agama Buddha.
2.3 Menjelaskan pembagian sila
2.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria baik
dan buruk

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Saddha
3. Memahami Hukum 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai hukum
Dharma alam
3.2 Menguraikan hukum kebenaran universal
3.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran

Sila
4. Mengkonstruksi sikap 4.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
umat Buddha terhadap kesalingtergantungan
lingkungan
4.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap sesama,
keluarga dan masyarakat
4.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam agama
Buddha
4.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia

188
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sila
1. Mengkonstruksi umat 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha
Buddha sebagai manusia
1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai
seutuhnya
yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila
1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan
Buddha Dharma

Panna
2. Mengenal Buddha, 2.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar sebagai
Arahat, dan Bodhisattva bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
2.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan
menurut agama Buddha dan cara-cara untuk mencapai
tingkat-tingkat kesucian hingga Kebuddhaan
2.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan
Manusia Buddha
2.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara
mempraktikkannya

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Samadhi
3. Mengembangkan 3.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari Jalan
meditasi untuk belajar Mulia Berunsur Delapan
mengendalikan diri
3.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat, penunjang,
dan manfaat meditasi pandangan terang dalam
kehidupan sehari-hari
3.4 Melatih meditasi pandangan terang
Saddha
4. Mengenal asal-usul dan 4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan
kelanjutan hidup 4.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan
manusia penghancuran dunia (bumi) beserta isinya
4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan
4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan
manusia berikutnya

189
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

190
19. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB - D)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.

Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan ko-
mpetensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-

191
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningka-
tan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna)
sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan men-
gamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

C. Ruang Lingkup
Pendidikan Agama Buddha meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Sejarah
2. Keyakinan (Saddha)
3. Perilaku/moral (Sila)
4. Kitab Suci Agama Buddha Tripitaka (Tipitaka)
5. Meditasi (Samadhi)
6. Kebijaksanaan (Panna).

192
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Saddha
1. Mengungkapkan 1.1 Merumuskan peranan macam-macam agama dalam
Buddha Dharma sebagai kehidupan dan ruang lingkup agama
salah satu agama
1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi, dan
tujuan hidup menurut agama Buddha
1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha

Saddha
2. Kemampuan memahami 2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara
makna beriman kepada mengembangkannya
Tuhan 2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama) yang
mengatur alam semesta
2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam agama
Buddha.
2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan
Yang Mahaesa

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Tripitaka
3. Mengungkapkan kitab 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tripitaka
suci sebagai pedoman 3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka
hidup
3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka
Saddha
4. Kemampuan memahami 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai pelindung
makna berlindung
4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada Triratna
kepada Triratna
4.3 Menjelaskan manfaat berlindung kepada Triratna dalam
kehidupan sehari-hari
4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan
berlindung kepada Triratna

193
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Saddha
1. Memahami manfaat 1.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa
puja dan kekuatan doa 1.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang puja
1.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan budaya
1.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya Agama
Buddha

Sila
2. Mengembangkan etika- 2.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan Mulia
moral dalam agama Berunsur Delapan
Buddha 2.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai sumber
nilai dalam agama Buddha.
2.3 Menjelaskan pembagian sila
2.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria baik
dan buruk

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Saddha
3. Memahami Hukum 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai hukum alam
Dharma 3.2 Menguraikan hukum kebenaran universal
3.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran

Sila
4. Mengkonstruksi sikap 4.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
umat Buddha terhadap kesalingtergantungan
lingkungan
4.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap sesama,
keluarga dan masyarakat
4.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam agama
Buddha
4.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia

194
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sila
1. Mengkonstruksi umat 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha
Buddha sebagai manusia 1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai
seutuhnya yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila
1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan
Buddha Dharma
Panna
2. Mengenal Buddha, 2.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar sebagai
Arahat, dan Bodhisattva bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
2.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan
menurut agama Buddha dan cara-cara untuk mencapai
tingkat-tingkat kesucian hingga Kebuddhaan
2.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan
Manusia Buddha
2.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara
mempraktikkannya

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Samadhi
3. Mengembangkan 3.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari Jalan
meditasi untuk belajar Mulia Berunsur Delapan
mengendalikan diri 3.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat, penunjang,
dan manfaat meditasi pandangan terang dalam
kehidupan sehari-hari
3.4 Melatih meditasi pandangan terang

Saddha
4. Mengenal asal-usul dan 4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan
kelanjutan hidup
4.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan
manusia
penghancuran dunia (bumi) beserta isinya
4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan
4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan
manusia berikutnya

195
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

196
20. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB - E)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencer-
minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.

Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan ko-
mpetensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-

197
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningka-
tan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna)
sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan men-
gamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Pendidikan Agama Buddha meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Sejarah
2. Keyakinan (Saddha)
3. Perilaku/moral (Sila)
4. Kitab Suci Agama Buddha Tripitaka (Tipitaka)
5. Meditasi (Samadhi)
6. Kebijaksanaan (Panna).

198
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Saddha
1. Mengungkapkan 1.1 Merumuskan peranan macam-macam agama dalam
Buddha Dharma sebagai kehidupan dan ruang lingkup agama
salah satu agama 1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi, dan
tujuan hidup menurut agama Buddha
1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha
Saddha
2. Kemampuan memahami 2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara
makna beriman kepada mengembangkannya
Tuhan
2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama)
yang mengatur alam semesta
2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam agama
Buddha.
2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan
Yang Mahaesa

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Tripitaka
3. Mengungkapkan kitab 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tripitaka
suci sebagai pedoman 3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka
hidup
3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka
Saddha
4. Kemampuan memahami 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai pelindung
makna berlindung 4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada Triratna
kepada Triratna
4.3 Menjelaskan manfaat berlindung kepada Triratna dalam
kehidupan sehari-hari
4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan
berlindung kepada Triratna

199
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Saddha
1. Memahami manfaat 1.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa
puja dan kekuatan doa
1.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang puja
1.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan budaya
1.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya Agama
Buddha

Sila
2. Mengembangkan etika- 2.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan Mulia
moral dalam agama Berunsur Delapan
Buddha 2.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai sumber
nilai dalam agama Buddha.
2.3 Menjelaskan pembagian sila
2.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria baik
dan buruk

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Saddha
3. Memahami Hukum 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai hukum alam
Dharma
3.2 Menguraikan hukum kebenaran universal
3.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran
Sila
4. Mengkonstruksi sikap 4.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
umat Buddha terhadap kesalingtergantungan
lingkungan
4.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap sesama,
keluarga dan masyarakat
4.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam agama
Buddha
4.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia

200
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Sila
1. Mengkonstruksi umat 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha
Buddha sebagai manusia
1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai
seutuhnya
yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila
1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan Buddha
Dharma

Panna
2. Mengenal Buddha, 2.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar sebagai
Arahat, dan Bodhisattva bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
2.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan
menurut agama Buddha dan cara-cara untuk mencapai
tingkat-tingkat kesucian hingga Kebuddhaan
2.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan
Manusia Buddha
2.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara
mempraktikkannya

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Samadhi
3. Mengembangkan 3.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari Jalan
meditasi untuk belajar Mulia Berunsur Delapan
mengendalikan diri 3.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat, penunjang,
dan manfaat meditasi pandangan terang dalam
kehidupan sehari-hari
3.4 Melatih meditasi pandangan terang
Saddha
4. Mengenal asal-usul dan 4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan
kelanjutan hidup 4.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan
manusia penghancuran dunia (bumi) beserta isinya
4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan
4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan
manusia berikutnya

201
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

202
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Kewarganegaraan

203
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

204
21. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK
SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA
(SMALB – A)
A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi


warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara
yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan —atau nasionalis-
me— yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di
bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda
agama, ras, etnik, atau golongannya. (Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indo-
nesia, Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998).

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat


dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi-
jaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945)

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan peng-


hujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang meng-
ancam keutuhan negara. Untuk itulah pemahaman yang mendalam, komitmen yang
kuat, konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan ber-
masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Un-

205
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan


kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
penerus bangsa.

Indonesia menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak war-


ga negara untuk menjalankan prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-
organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, difahami, diinternalisasi, dan diterap-
kan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu perlu pula
ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, ke-
majemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mem-


fokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksana-
kan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewargane-
garaan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta pencegahan terhadap
tindak korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara lang-
sung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ko-
munikasi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Hukum dan peraturan, meliputi : Peraturan perundang-undangan daerah dan
peraturan perundang-undangan nasional, Undang-undang otonomi daerah dan

206
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-A

peraturan perundang undangan nasional,


2. Kekuasaan, politik dan demokrasi, meliputi : Makna kehidupan berdemokrasi,
Kedaulatan rakyat, Sistem politik di Indonesia, Lembaga negara pelaksana
kedaulatan rakyat, Pengertian partai politik dan Penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam sistem politik di Indonesia,
3. Otonomi daerah, meliputi : Pengertian otonomi daerah, kebijaksanaan peme-
rintah daerah dan hubungannya dengan pemerintah pusat,
4. Globalisasi, meliputi: Pengertian globalisasi, Dampak globalisasi terhadap ke-
hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

D. Uraian Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar


Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami peraturan 1.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-
perundang-undangan undangan daerah dan peraturan perundang-undangan
daerah sesuai dengan nasional
undang-undang otonomi
1.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan
daerah dan peraturan
perundang-undangan daerah dan peraturan perundang-
perundang-undangan
undangan nasional
nasional

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Memahami kehidupan 2.1 Menjelaskan pengertian demokrasi


berdemokrasi
2.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan berdemokrsi dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.3 Menampakkan perilaku sikap positif terhadap
kehidupan berdemokrasi dalam berbagai kehidupan

207
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kedaulatan 1.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat


rakyat dan sistem politik
1.2 Menguraikan lembaga negara pelaksana kedaulatan
di Indonesia
rakyat
1.3 Mendeskripsikan pengertian partai politik
1.4 Menunjukkan penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam perkembangan sistem politik di
Indonesia

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Memahami bela negara 2.1 Menjelaskan pengertian bela negara


2.2 Menjelaskan pentingnya usaha bela negara
2.3 Mendeskripsikan usaha bela negara
2.4 Menjelaskan peranan TNI dalam bela negara
2.5 Berpartisipasi dalam usaha bela negara

208
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami otonomi 1.1 Menjelaskan pengertian otonomi daerah


daerah
1.2 Mengidentifikasi kebijaksanaan pemerintah daerah dan
hubungannya dengan pemerintah pusat.
1.3 Berpartisipasi dalam pelaksanaan otonomi daerah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Menganalisis globalisasi 2.1 Menjelaskan pengertian globalisasi


dalam kehidupan
2.2 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap
bermasyarakat,
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berbangsa, dan
Indonesia
bernegara

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

209
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

22. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK


SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU
(SMALB – B)
A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi


warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara
yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan —atau nasionalis-
me— yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di
bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda
agama, ras, etnik, atau golongannya. (Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indo-
nesia, Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998).

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat


dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi-
jaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945)

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan peng-


hujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang meng-
ancam keutuhan negara. Untuk itulah pemahaman yang mendalam, komitmen yang
kuat, konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan ber-

210
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-B

masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Un-
dang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
penerus bangsa.

Indonesia menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak war-


ga negara untuk menjalankan prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-
organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, difahami, diinternalisasi, dan diterap-
kan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu perlu pula
ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, ke-
majemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mem-


fokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksana-
kan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewargane-
garaan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta pencegahan terhadap
tindak korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara lang-
sung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ko-
munikasi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Hukum dan peraturan, meliputi : Peraturan perundang-undangan daerah dan

211
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

peraturan perundang-undangan nasional, Undang-undang otonomi daerah dan


peraturan perundang undangan nasional,
2. Kekuasaan, politik dan demokrasi, meliputi : Makna kehidupan berdemokrasi,
Kedaulatan rakyat, Sistem politik di Indonesia, Lembaga negara pelaksana
kedaulatan rakyat, Pengertian partai politik dan Penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam sistem politik di Indonesia,
3. Otonomi daerah, meliputi : Pengertian otonomi daerah, kebijaksanaan pemer-
intah daerah dan hubungannya dengan pemerintah pusat,
4. Globalisasi, meliputi: Pengertian globalisasi, Dampak globalisasi terhadap ke-
hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

D. Uraian Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami peraturan 1.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-
perundang-undangan undangan daerah dan peraturan perundang-undangan
daerah sesuai dengan nasional
undang-undang otonomi
1.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan
daerah dan peraturan
perundang-undangan daerah dan peraturan perundang-
perundang-undangan
undangan nasional
nasional

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


2. Memahami kehidupan 2.1 Menjelaskan pengertian demokrasi
berdemokrasi
2.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan berdemokrsi dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.3 Menampakkan perilaku sikap positif terhadap
kehidupan berdemokrasi dalam berbagai kehidupan

212
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kedaulatan 1.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat
rakyat dan sistem politik
1.2 Menguraikan lembaga negara pelaksana kedaulatan
di Indonesia
rakyat
1.3 Mendeskripsikan pengertian partai politik
1.4 Menunjukkan penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam perkembangan sistem politik di
Indonesia

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


2. Memahami bela negara 2.1 Menjelaskan pengertian bela negara
2.2 Menjelaskan pentingnya usaha bela negara
2.3 Mendeskripsikan usaha bela negara
2.4 Menjelaskan peranan TNI dalam bela negara
2.5 Berpartisipasi dalam usaha bela negara

213
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami otonomi 1.1 Menjelaskan pengertian otonomi daerah
daerah
1.2 Mengidentifikasi kebijaksanaan pemerintah daerah dan
hubungannya dengan pemerintah pusat.
1.3 Berpartisipasi dalam pelaksanaan otonomi daerah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Menganalisis globalisasi 2.1 Menjelaskan pengertian globalisasi


dalam kehidupan
2.2 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap
bermasyarakat,
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berbangsa, dan
Indonesia
bernegara

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

214
23. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK
SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA
(SMALB – D)
A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi


warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara
yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan —atau nasionalis-
me— yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di
bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda
agama, ras, etnik, atau golongannya. (Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indo-
nesia, Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998).

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat


dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi-
jaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945)

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan peng-


hujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang meng-
ancam keutuhan negara. Untuk itulah pemahaman yang mendalam, komitmen yang
kuat, konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan ber-

215
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Un-
dang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
penerus bangsa.

Indonesia menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak war-


ga negara untuk menjalankan prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-
organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, difahami, diinternalisasi, dan diterap-
kan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu perlu pula
ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, ke-
majemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mem-


fokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksana-
kan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewargane-
garaan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta pencegahan terhadap
tindak korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara lang-
sung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ko-
munikasi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Hukum dan peraturan, meliputi : Peraturan perundang-undangan daerah dan

216
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-D

peraturan perundang-undangan nasional, Undang-undang otonomi daerah dan


peraturan perundang undangan nasional,
2. Kekuasaan, politik dan demokrasi, meliputi : Makna kehidupan berdemokrasi,
Kedaulatan rakyat, Sistem politik di Indonesia, Lembaga negara pelaksana
kedaulatan rakyat, Pengertian partai politik dan Penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam sistem politik di Indonesia,
3. Otonomi daerah, meliputi : Pengertian otonomi daerah, kebijaksanaan peme-
rintah daerah dan hubungannya dengan pemerintah pusat,
4. Globalisasi, meliputi : Pengertian globalisasi, Dampak globalisasi terhadap ke-
hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

D. Uraian Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami peraturan 1.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-
perundang-undangan undangan daerah dan peraturan perundang-undangan
daerah sesuai dengan nasional
undang-undang otonomi
1.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan
daerah dan peraturan
perundang-undangan daerah dan peraturan perundang-
perundang-undangan
undangan nasional
nasional

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


2. Memahami kehidupan 2.1 Menjelaskan pengertian demokrasi
berdemokrasi
2.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan berdemokrsi dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.3 Menampakkan perilaku sikap positif terhadap
kehidupan berdemokrasi dalam berbagai kehidupan

217
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kedaulatan 1.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat
rakyat dan sistem politik
1.2 Menguraikan lembaga negara pelaksana kedaulatan
di Indonesia
rakyat
1.3 Mendeskripsikan pengertian partai politik
1.4 Menunjukkan penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam perkembangan sistem politik di
Indonesia

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Memahami bela negara 2.1 Menjelaskan pengertian bela negara


2.2 Menjelaskan pentingnya usaha bela negara
2.3 Mendeskripsikan usaha bela negara
2.4 Menjelaskan peranan TNI dalam bela negara
2.5 Berpartisipasi dalam usaha bela negara

218
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami otonomi 1.1 Menjelaskan pengertian otonomi daerah


daerah
1.2 Mengidentifikasi kebijaksanaan pemerintah daerah dan
hubungannya dengan pemerintah pusat.
1.3 Berpartisipasi dalam pelaksanaan otonomi daerah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Menganalisis globalisasi 2.1 Menjelaskan pengertian globalisasi


dalam kehidupan
2.2 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap
bermasyarakat,
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berbangsa, dan
Indonesia
bernegara

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

219
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

24. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK


SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS
(SMALB – E)
A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi


warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara
yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan —atau nasionalis-
me— yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di
bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda
agama, ras, etnik, atau golongannya. (Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indo-
nesia, Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998).

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat


dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi-
jaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945)

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan peng-


hujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang men-
gancam keutuhan negara. Untuk itulah pemahaman yang mendalam, komitmen yang
kuat, konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan ber-

220
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-E

masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Un-
dang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
penerus bangsa.

Indonesia menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak war-


ga negara untuk menjalankan prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-
organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, difahami, diinternalisasi, dan diterap-
kan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu perlu pula
ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, ke-
majemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mem-


fokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksana-
kan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewargane-
garaan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta pencegahan terhadap
tindak korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara lang-
sung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ko-
munikasi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Hukum dan peraturan, meliputi : Peraturan perundang-undangan daerah dan

221
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

peraturan perundang-undangan nasional, Undang-undang otonomi daerah dan


peraturan perundang-undangan nasional,
2. Kekuasaan, politik dan demokrasi, meliputi : Makna kehidupan berdemokrasi,
Kedaulatan rakyat, Sistem politik di Indonesia, Lembaga negara pelaksana
kedaulatan rakyat, Pengertian partai politik dan Penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam sistem politik di Indonesia,
3. Otonomi daerah, meliputi : Pengertian otonomi daerah, kebijaksanaan pemer-
intah daerah dan hubungannya dengan pemerintah pusat,
4. Globalisasi, meliputi: Pengertian globalisasi, Dampak globalisasi terhadap ke-
hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

D. Uraian Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami peraturan 1.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-


perundang-undangan undangan daerah dan peraturan perundang-undangan
daerah sesuai dengan nasional
undang-undang otonomi
1.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan
daerah dan peraturan
perundang-undangan daerah dan peraturan perundang-
perundang-undangan
undangan nasional
nasional

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Memahami kehidupan 2.1 Menjelaskan pengertian demokrasi


berdemokrasi
2.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan berdemokrsi dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.3 Menampakkan perilaku sikap positif terhadap
kehidupan berdemokrasi dalam berbagai kehidupan

222
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kedaulatan 1.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat


rakyat dan sistem politik
1.2 Menguraikan lembaga negara pelaksana kedaulatan
di Indonesia
rakyat
1.3 Mendeskripsikan pengertian partai politik
1.4 Menunjukkan penyimpangan-penyimpangan
konstitusional dalam perkembangan sistem politik di
Indonesia

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Memahami bela negara 2.1 Menjelaskan pengertian bela negara


2.2 Menjelaskan pentingnya usaha bela negara
2.3 Mendeskripsikan usaha bela negara
2.4 Menjelaskan peranan TNI dalam bela negara
2.5 Berpartisipasi dalam usaha bela negara

223
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami otonomi 1.1 Menjelaskan pengertian otonomi daerah


daerah
1.2 Mengidentifikasi kebijaksanaan pemerintah daerah dan
hubungannya dengan pemerintah pusat.
1.3 Berpartisipasi dalam pelaksanaan otonomi daerah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


2. Menganalisis globalisasi 2.1 Menjelaskan pengertian globalisasi
dalam kehidupan
2.2 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap
bermasyarakat,
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berbangsa, dan
Indonesia
bernegara

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

224
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Bahasa Indonesia

225
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

226
25. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik menge-
nal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemu-
kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta


didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesas-
traan manusia Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi ke-


mampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan
merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMALB-A ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;

227
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta


didik dan sumber belajar yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan
kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan


berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca (Braille)
4. Menulis (Braille)

Pada akhir pendidikan di SMALB peserta didik telah membaca sekurang-kurangn-


ya 10 buku sastra dan nonsastra.

228
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-A

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1. Memahami siaran atau 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik
cerita dan puisi yang (berita dan non berita)
disampaikan secara
1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik )
langsung/tidak langsung
suatu cerita yang disampaikan secara langsung /melalui
rekaman

Berbicara
2 Mengungkapkan 2.1 Memperkenalkan diri dengan orang lain di dalam forum
pikiran, perasaan, dan resmi dengan intonasi yang tepat
informasi melalui
2.2 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata
kegiatan berkenalan,
dan ekspresi yang tepat
berdiskusi, dan bercerita

Membaca (Braille)
3. Memahami berbagai 3.1 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai
teks bacaan sastra dan sumber melalui teknik membaca ekstensif
non sastra dengan
3.2 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan
berbagai teknik
intonasi yang tepat
membaca

Menulis (Braille)
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
informasi dalam waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
berbagai bentuk
4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf
paragraf (naratif,
deskriptif
deskriftif, ekspositif)
dan menulis puisi 4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam
bentuk ragam, paragraf ekspositif

229
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
5 Memahami informasi, 5.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui
dan cerita rakyat melalui tuturan langsung
tuturan
5.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar memalui
tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang
dibacakan)

Berbicara
6 Mengungkapkan 6.1 Menberikan kritik terhadap informasi dari media cetak
komentar terhadap dan atau eletronik
informasi dari berbagai
6.2 Memberikan persetujuan /dukungan terhadap artikel
sumber dan pendapat
yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik
terhadap puisi

Membaca (Braille)
7. Memahami ragam wacana 7.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam
tulis dengan membaca beberapa kalimat dengan membaca memindai
memindai
7.2 Merangkum isi informasi dari suatu tabel dan atau
grafik ke dalam beberapa kalimat dengan membaca
memindai

Menulis (Braille)
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf
informasi melalui dengan menggunakan ejaan yang tepat
penulisan paragraf dan
8.2 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri
teks pidato
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)
8.3 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

230
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1 Memahami berbagai 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang
informasi dari sambutan didengar
/khotbah, wawancara,
1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
dan pementasan drama
1.3 Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya,
dialog, dan konflik pada pementasan drama

Berbicara
2 Mengungkapkan secara 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil
lisan informasi hasil membaca (artikel atau buku )
membaca dan
2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan
wawancara dalam
narasumber terhadap topik tertentu
pementasan drama
2.3 Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik,
sesuai dengan watak tokoh

Membaca (Braille)
3. Memahami ragam 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif
wacana tulis dengan melalui kegiatan membaca intensif
membaca intensif dan
3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap
membaca nyaring
membaca yang baik

Menulis (Braille)
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat dagang dan surat kuasa
informasi dalam bentuk
4.2 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan
proposal, surat dagang,
catatan
karangan ilmiah

231
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
5 Memahami pendapat 5.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau
dan informasi dari seminar
berbagai sumber dalam
5.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi
diskusi atau seminar
atau seminar

Berbicara
6 Menyampaikan laporan 6.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan
hasil penelitian dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
diskusi atau seminar 6.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi
hasil penelitian

Membaca (Braille)
7. Memahami ragam wacana 7.1 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan
tulis seperti novel dan membaca intensif
hikayat
7.2 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat
diteladani dari tokoh
7.3 Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik

Menulis (Braille)
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis rangkuman /ringkasan isi buku
informasi dalam bentuk
8.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisan
rangkuman /ringkasan,
notulen rapat, dan 8.3 Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan
naskah drama dan latar pada naskah drama

232
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester I

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1 Memahami informasi 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai
dari berbagai laporan laporan lisan
1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan
memberikan kritik dan saran

Berbicara
2 Mengungkapkan 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan alasan yang logis
gagasan, tanggapan, dan dalam diskusi
informasi dalam diskusi
2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan
menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi

Membaca (Braille)
3. Memahami artikel teks 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel
pidato, dan wacana melalui kegiatan membaca intensif
sastra 3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonsi yang tepat
3.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,
penghayatan, dan ekspresi yang sesuai

Menulis (Braille)
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-
informasi dalam bentuk unsur dan struktur
surat dinas, laporan,
4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format
resensi
yang baku
4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen
dan daftar hadir
4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format
baku

233
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
5 Memahami informasi 5.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
dari berbagai sumber disampaikan secara langsung
yang disampaikan secara
5.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
lisan
disampaikan melalui radio/televisi

Berbicara
6 Mengungkapkan 6.1 Mempresentasikan program kegiatan/proposal
informasi melalui
6.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan
presentasi program/
sikap yang tepat
proposal dan pidato
tanpa teks

Membaca (Braille)
7. Memahami ragam 7.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca
wacana tulis melalui cepat 200 – 250 kata per menit
kegiatan membaca cepat
7.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari
dan membaca intensif
berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan
membaca intensif

Menulis (Braille)
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan
pikiran, pendapat, dan pola pengembangan deduktif dan induktif
informasi dalam 8.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola
penulisan karangan pengembangan pembuka, isi, dan penutup
berpola

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

234
26. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB–B)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosio-
nal peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari semua
bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal
dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemu-
kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta


didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesas-
traan manusia Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi ke-


mampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan
merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMALB-B ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta

235
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

didik dan sumber belajar yang tersedia;


6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan
kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan


berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan/Menyimak
2. Berbicara/Berisyarat
3. Membaca
4. Menulis

Pada akhir pendidikan di SMALB peserta didik telah membaca sekurang-kurang-


nya 10 buku sastra dan nonsastra.

236
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan/menyimak
1. Memahami siaran atau 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik
cerita yang disampaikan (berita dan non berita)
secara langsung/tidak
langsung 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik)
suatu cerita yang disampaikan secara langsung /melalui
rekaman

Berbicara/berisyarat
2 Mengungkapkan 2.1 Memperkenalkan diri dengan orang lain di dalam forum
pikiran, perasaan, dan resmi.
informasi melalui
2.2 Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai
kegiatan berkenalan, dan
berita, artikel , atau buku )
bercerita
2.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan ekspresi
yang tepat

Membaca
3. Memahami berbagai 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra
teks bacaan sastra dan
3.2 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai
non sastra dengan
sumber
berbagai teknik
membaca
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
informasi dalam waktu dan tempat dalam bentuk paragraf
berbagai bentuk
4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf
paragraf dan menulis
puisi 4.3 Menulis puisi baru dan puisi lama dengan
memperhatikan bait, irama, dan rima

237
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan/menyimak
5 Memahami informasi, 5.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui
dan cerita rakyat tuturan langsung
melalui tuturan
5.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui
tuturan tidak langsung
Berbicara/berisyarat
6 Mengungkapkan 6.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak
komentar terhadap dan atau eletronik
informasi dari berbagai
6.2 Memberikan persetujuan /dukungan terhadap artikel
sumber dan pendapat
yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik
terhadap puisi
6.3 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran
perasaan, pikiran, dan imajinasi.
Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam
wacana tulis dengan beberapa kalimat dengan membaca memindai
membaca memindai
7.2 Merangkum isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik
ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai
Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf
informasi melalui dengan menggunakan ejaan yang tepat
penulisan paragraf dan
8.2 Menyusun teks pidato
teks pidato
8.3 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

238
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan/menyimak
1 Memahami berbagai 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah
informasi dari
1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
sambutan/khotbah,
wawancara, dan 1.3 Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya,
pementasan drama dialog, dan konflik pada pementasan drama

Berbicara/berisyarat
2 Mengungkapkan secara 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil
lisan informasi hasil membaca (artikel atau buku )
membaca dan 2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan
wawancara
narasumber terhadap topik tertentu
2.3 Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik,
sesuai dengan watak tokoh
Membaca
3. Memahami ragam 3.1 Menemukan perbedaan paragraf melalui kegiatan
wacana tulis dengan membaca intensif
membaca intensif dan
3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap
membaca lancar
membaca yang baik
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis proposal untuk berbagai keperluan
informasi dalam bentuk
4.2 Menulis surat dagang
proposal, surat dagang,
karangan ilmiah 4.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan
catatan

239
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/menyimak
5 Memahami pendapat 5.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi
dan informasi dari
5.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi
berbagai sumber dalam
diskusi
Berbicara/berisyarat
6 Menyampaikan laporan 6.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan
hasil penelitian dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
diskusi atau seminar
6.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi
hasil penelitian

Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca
wacana tulis seperti
7.2 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan
novel dan hikayat
membaca intensif
7.3 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat
diteladani dari tokoh
7.4 Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
7.5 Novel Indonesia dan hikayat
Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis rangkuman /ringkasan isi buku
informasi dalam bentuk
8.2 Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan
rangkuman/ ringkasan,
penelitian
dan naskah drama
8.3 Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog
naskah drama

240
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/menyimak
1 Memahami informasi 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai
dari berbagai laporan laporan lisan
1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan
memberikan kritik dan saran
Berbicara/berisyarat
2 Mengungkapkan 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan alasan yang
gagasan, tanggapan, dan logis dalam diskusi
informasi dalam diskusi
2.2 Menyampaikan intisari buku bacaan

Membaca
3. Memahami artikel teks 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel
pidato, dan wacana melalui kegiatan membaca intensif
sastra
3.2 Membaca lancar teks pidato
3.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan penghayatan,
dan ekspresi yang sesuai

Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan
informasi dalam bentuk
4.2 Menulis surat dinas berdasarkan bahasa, yang baik dan
surat dinas, laporan,
benar
resensi
4.3 Menulis laporan diskusi

241
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan/menyimak
5 Memahami informasi 5.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
dari berbagai sumber disampaikan secara langsung
yang disampaikan secara
5.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
lisan
disampaikan melalui televisi
Berbicara/berisyarat
6 Mengungkapkan 6.1 Mempresentasikan pengalaman sehari-hari
pengalaman melalui
6.2 Berpidato tanpa teks
presentasi dan pidato
tanpa teks

Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Menemukan ide pokok suatu teks.
wacana tulis melalui
7.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari
kegiatan membaca
berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan
membaca intensif
Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu
pikiran, pendapat, dan
8.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu
informasi dalam
penulisan karangan

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

242
27. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB - D)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosio-
nal peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari semua
bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal
dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemu-
kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peser-


ta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesas-
traan manusia Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi ke-


mampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan
merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMALB-D ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;

243
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta


didik dan sumber belajar yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan
kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan


berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis

Pada akhir pendidikan di SMALB peserta didik telah membaca sekurang-kurangn-


ya 10 buku sastra dan nonsastra.

244
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1. Memahami siaran atau 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik
cerita dan puisi yang (berita dan non berita)
disampaikan secara
1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik)
langsung/tidak langsung
suatu cerita yang disampaikan secara langsung /melalui
rekaman
Berbicara
2 Mengungkapkan 2.1 Memperkenalkan diri dengan orang lain di dalam forum
pikiran, perasaan, dan resmi dengan intonasi yang tepat
informasi melalui
2.2 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata
kegiatan berkenalan,
dan ekspresi yang tepat
berdiskusi, dan bercerita

Membaca
3. Memahami berbagai 3.1 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai
teks bacaan sastra dan sumber melalui teknik membaca ekstensif
non sastra dengan
3.2 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan
berbagai teknik
intonasi yang tepat
membaca
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
informasi dalam waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
berbagai bentuk 4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf
paragraf (naratif, deskriptif
deskriftif, ekspositif)
dan menulis puisi 4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam
bentuk ragam, paragraf ekspositif

245
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
5 Memahami informasi, 5.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui
dan cerita rakyat tuturan langsung
melalui tuturan
5.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar memalui
tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang
dibacakan)
Berbicara
6 Mengungkapkan 6.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak
komentar terhadap dan atau eletronik
informasi dari berbagai
6.2 Memberikan persetujuan /dukungan terhadap artikel
sumber dan pendapat
yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik
terhadap puisi
Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam
wacana tulis dengan beberapa kalimat dengan membaca memindai
membaca memindai
7.2 Merangkum isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik
ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai
Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf
informasi melalui dengan menggunakan ejaan yang tepat
penulisan paragraf dan
8.2 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri
teks pidato
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)
8.3 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

246
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1 Memahami berbagai 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan /khotbah yang
informasi dari sambutan didengar
/khotbah, wawancara,
1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
dan pementasan drama
1.3 Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya,
dialog, dan konflik pada pementasan drama
Berbicara
2 Mengungkapkan secara 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil
lisan informasi hasil membaca (artikel atau buku )
membaca dan
2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan
wawancara dalam
narasumber terhadap topik tertentu
pementasan drama
2.3 Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik,
sesuai dengan watak tokoh

Membaca
3. Memahami ragam 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif
wacana tulis dengan melalui kegiatan membaca intensif
membaca intensif dan 3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap
membaca nyaring membaca yang baik
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat dagang dan surat kuasa
informasi dalam bentuk
4.2 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan
proposal, surat dagang,
catatan
karangan ilmiah

247
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
5 Memahami pendapat 5.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau
dan informasi dari seminar
berbagai sumber dalam
5.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi
diskusi atau seminar
atau seminar
Berbicara
6 Menyampaikan laporan 6.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan
hasil penelitian dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
diskusi atau seminar
6.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi
hasil penelitian
Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan
wacana tulis seperti membaca intensif
novel dan hikayat
7.2 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat
diteladani dari tokoh
7.3 Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik

Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis rangkuman /ringkasan isi buku
informasi dalam bentuk
8.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisan
rangkuman /ringkasan,
notulen rapat, dan 8.3 Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan
naskah drama dan latar pada naskah drama

248
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1 Memahami informasi 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai
dari berbagai laporan laporan lisan
1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan
memberikan kritik dan saran

Berbicara
2 Mengungkapkan 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan alasan yang
gagasan, tanggapan, dan logis dalam diskusi
informasi dalam diskusi
2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan
menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi

Membaca
3. Memahami artikel teks 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel
pidato, dan wacana melalui kegiatan membaca intensif
sastra
3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonsi yang tepat
3.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,
penghayatan, dan ekspresi yang sesuai

Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-
informasi dalam bentuk unsur dan struktur
surat dinas, laporan,
4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format
resensi
yang baku
4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen
dan daftar hadir
4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format
baku

249
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
5 Memahami informasi 5.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
dari berbagai sumber disampaikan secara langsung
yang disampaikan 5.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
secara lisan disampaikan melalui radio/televisi
Berbicara
6 Mengungkapkan 6.1 Mempresentasikan program kegiatan/proposal
informasi melalui
6.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan
presentasi program/
sikap yang tepat
proposal dan pidato
tanpa teks

Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca
wacana tulis melalui cepat 200 – 250 kata per menit
kegiatan membaca cepat
7.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari
dan membaca intensif
berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan
membaca intensif
Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan
pikiran, pendapat, dan pola pengembangan deduktif dan induktif
informasi dalam
8.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola
penulisan karangan
pengembangan pembuka, isi, dan penutup
berpola

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

250
28. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB - E)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosio-
nal peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari semua
bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal
dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemu-
kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta


didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesas-
traan manusia Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi ke-


mampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan
merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMALB-E ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta

251
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

didik dan sumber belajar yang tersedia;


6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan
kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan


berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis

Pada akhir pendidikan di SMALB peserta didik telah membaca sekurang-kurangn-


ya 10 buku sastra dan nonsastra.

252
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami siaran atau 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik
cerita dan puisi yang (berita dan non berita)
disampaikan secara
1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik)
langsung/tidak langsung
suatu cerita yang disampaikan secara langsung /melalui
rekaman
Berbicara
2 Mengungkapkan 2.1 Memperkenalkan diri dengan orang lain di dalam forum
pikiran, perasaan, dan resmi dengan intonasi yang tepat
informasi melalui
2.2 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata
kegiatan berkenalan,
dan ekspresi yang tepat
berdiskusi, dan bercerita
Membaca
3. Memahami berbagai 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan
teks bacaan sastra dan teknik membaca cepat (250 kata/menit)
non sastra dengan
3.2 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai
berbagai teknik
sumber melalui teknik membaca ekstensif
membaca
3.3 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan
intonasi yang tepat
3.4 Menganalisis keterkaitan unsur instrinsik suatu cerpen
dengan kehidupan sehari – hari
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
informasi dalam waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
berbagai bentuk
paragraf (naratif, 4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf
deskriftif, ekspositif) deskriptif
dan menulis puisi 4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam
bentuk ragam, paragraf ekspositif
4.4 Menulis puisi baru dan puisi lama dengan
memperhatikan bait, irama, dan rima

253
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
5. Memahami informasi, dan 5.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui
cerita rakyat melalui tuturan langsung
tuturan 5.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar memalui
tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang
dibacakan)
Berbicara
6. Mengungkapkan 6.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak
komentar terhadap dan atau eletronik
informasi dari berbagai
6.2 Memberikan persetujuan /dukungan terhadap artikel
sumber dan pendapat
yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik
terhadap puisi
Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam
wacana tulis dengan beberapa kalimat dengan membaca memindai
membaca memindai
7.2 Merangkum isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik
ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai
Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf
informasi melalui dengan menggunakan ejaan yang tepat
penulisan paragraf dan
8.2 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri
teks pidato
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)
8.3 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain
dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

254
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1 Memahami berbagai 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang
informasi dari sambutan didengar
/khotbah, wawancara,
1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
dan pementasan drama
1.3 Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya,
dialog, dan konflik pada pementasan drama
Berbicara
2 Mengungkapkan secara 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil
lisan informasi hasil membaca (artikel atau buku )
membaca dan
2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan
wawancara dalam
narasumber terhadap topik tertentu
pementasan drama
2.3 Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik,
sesuai dengan watak tokoh

Membaca
3. Memahami ragam 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif
wacana tulis dengan melalui kegiatan membaca intensif
membaca intensif dan
3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap
membaca nyaring
membaca yang baik

Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat dagang dan surat kuasa
informasi dalam bentuk
proposal, surat dagang, 4.2 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan
karangan ilmiah catatan

255
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
5 Memahami pendapat 5.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau
dan informasi dari seminar
berbagai sumber dalam
5.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi
diskusi atau seminar
atau seminar
Berbicara
6 Menyampaikan laporan 6.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan
hasil penelitian dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
diskusi atau seminar
6.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi
hasil penelitian
Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan
wacana tulis seperti membaca intensif
novel dan hikayat
7.2 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat
diteladani dari tokoh
7.3 Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik

Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis rangkuman /ringkasan isi buku
informasi dalam bentuk
8.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisan
rangkuman/ ringkasan,
notulen rapat, dan 8.3 Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan
naskah drama dan latar pada naskah drama

256
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1 Memahami informasi 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai
dari berbagai laporan laporan lisan
1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan
memberikan kritik dan saran
Berbicara
2 Mengungkapkan 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan alasan yang
gagasan, tanggapan, dan logis dalam diskusi
informasi dalam diskusi
2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan
menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi

Membaca
3. Memahami artikel teks 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel
pidato, dan wacana melalui kegiatan membaca intensif
sastra
3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonsi yang tepat
3.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,
penghayatan, dan ekspresi yang sesuai
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-
informasi dalam bentuk unsur dan struktur
surat dinas, laporan,
4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format
resensi
yang baku
4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen
dan daftar hadir
4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format
baku

257
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
5 Memahami informasi 5.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
dari berbagai sumber disampaikan secara langsung
yang disampaikan 5.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang
secara lisan
disampaikan melalui radio/televisi

Berbicara
6 Mengungkapkan 6.1 Mempresentasikan program kegiatan/ proposal
informasi melalui
6.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan
presentasi program/
sikap yang tepat
proposal dan pidato
tanpa teks
Membaca
7. Memahami ragam 7.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca
wacana tulis melalui cepat 200 – 250 kata per menit
kegiatan membaca cepat
7.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari
dan membaca intensif
berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan
membaca intensif

Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan
pikiran, pendapat, dan pola pengembangan deduktif dan induktif
informasi dalam
8.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola
penulisan karangan
pengembangan pembuka, isi, dan penutup
berpola

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

258
Mata Pelajaran :

Bahasa Inggris

259
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

260
29. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH
ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosio-
nal peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya memper-
siapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharap-
kan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang meng-
gunakan bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat
pribadi dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau meng-
hasilkan teks lisan dan/atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keteram-
pilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Inggris diarah-
kan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mam-
pu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.

Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya di-
arahkan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara
lisan maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan
Bahasa Inggris oleh para penuturnya.

261
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic.


Pada tingkat performative, orang mampu membaca dan menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan; pada tingkat functional orang mampu meng-
gunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat
kabar, manual atau petunjuk; pada tingkat informational orang mampu mengakses
pengetahuan dengan bahasanya; sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu
mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-A ditargetkan untuk da-
pat mencapai tingkat performative yakni mampu membaca, menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan
SMALB-A diharapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka disiapkan
agar dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendidikan bahasa
Inggris di SMPLB-A dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam konteks kehidupan
sehari-hari (learning to read) dan di SMALB-A diakhiri dengan belajar bahasa Ing-
gris untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to live). Dalam proses-
nya, bahasa lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat literasi ini. Sub-
stansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-A bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk men-
ingkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-A meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks
lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa,
yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk men-
capai tingkat literasi functional
2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk prosedure, descriptive, recount, narrative, dan re-
port. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan

262
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-A

langkah-langkah retorika
3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa
dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan un-
gkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi),
kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi
dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi
pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
dalam percakapan interpersonal lisan yang sangat sederhana
transaksional/ 1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal lisan
interpersonal lisan secara lancar dan berterima yang melibatkan tindak
sederhana, untuk tutur: meminta, memberi, menolak jasa; meminta,
berinteraksi dengan memberi, menolak barang; menawarkan/menerima/
lingkungan sekitar menolak sesuatu; meminta, memberi persetujuan;
memberi perhatian terhadap pembicara
2. Memahami makna teks 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional pendek
lisan fungsional dan (misalnya undangan, pesan singkat, pengumuman)
monolog pendek dan sederhana
sederhana yang
2.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana yang
berbentuk narrative dan
berbentuk narrative dan recount
recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar

Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional sederhana
dalam percakapan
3.2 Menggunakan percakapan transaksional lisan secara
transaksional lisan
lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
sederhana untuk
meminta, memberi, menolak jasa; meminta, memberi,
berinteraksi dengan
menolak barang; menawarkan sesuatu; meminta,
lingkungan sekitar
memberi persetujuan; memberi perhatian terhadap
pembicara

263
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek (misalnya


dalam teks lisan fungsional undangan, pesan singkat, pengumuman) sederhana
dan monolog pendek dengan lancar dan berterima dalam ragam bahasa
sederhana yang berbentuk lisan
recount dan narrative
untuk berinteraksi dengan 4.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
lingkungan sekitar monolog sangat sederhana yang berbentuk recount
dan narrative
Membaca
5. Memahami makna teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional monolog/ monolog/esei berbentuk recount dan narrative
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk recount dan intonasi yang berterima
narrative untuk
5.2 Merespon makna dan langkah retorika secara lancar
berinteraksi dengan
dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
lingkungan sekitar
recount dan narrative
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/ esei
dalam teks tulis fungsional pendek dan sederhana
dan monolog/esei pendek
6.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
dan sederhana berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
recount dan narrative
singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
untuk berinteraksi dengan
lancar dan berterima
lingkungan sekitar

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
7. Memahami makna 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
dalam percakapan interpersonal lisan yang sangat sederhana
transaksional/
7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal lisan
interpersonal lisan
secara lancar dan berterima yang melibatkan tindak
sederhana, untuk
tutur: meminta, memberi dan mengingkari informasi;
berinteraksi dengan
meminta, memberi, dan menolak pendapat; merespon
lingkungan sekitar
pernyataan; mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan; mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan telepon

264
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-A

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
teks lisan fungsional dan pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog pendek dan pengumuman) sederhana
sederhana yang berbentuk
8.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana
narrative dan recount untuk
yang berbentuk narrative dan recount
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar

Berbicara
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menirukan percakapan transaksional lisan sederhana
dalam percakapan
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama dalam
transaksional lisan
percakapan transaksional/interpersonal sederhana
sederhana untuk
secara lancar dan berterima yang melibatkan tindak
berinteraksi dengan
tutur: meminta, memberi dan mengingkari
lingkungan sekitar
informasi; meminta, memberi, dan menolak
pendapat; merespon pernyataan; mengawali,
memperpanjang, dan menutup percakapan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan telepon

10. Mengungkapkan makna 10.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek (misalnya
dalam teks lisan fungsional undangan, pesan singkat, pengumuman) sederhana
dan monolog pendek dengan lancar dan berterima dalam ragam bahasa
sederhana yang berbentuk lisan
recount, dan narrative
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
untuk berinteraksi dengan
monolog sangat sederhana yang berbentuk recount
lingkungan sekitar
dan narrative
Membaca
11. Memahami makna teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk recount dan narrative
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk recount, dan intonasi yang berterima
narrative untuk berinteraksi
11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara lancar
dengan lingkungan sekitar
dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
recount dan narrative
Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/ esei
dalam teks tulis fungsional pendek sederhana
dan monolog/esei pendek
12.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
dan sederhana berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
recount dan narrative untuk
singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan
lancar dan berterima
lingkungan sekitar

265
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana dengan
interpersonal lisan sederhana menggunakan bahasa sendiri
untuk berinteraksi dengan
1.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan dalam konteks
lisan secara lancar dan berterima yang melibatkan
kehidupan sehari-hari
tindak tutur: meminta dan memberi kepastian;
mengungkapkan dan menanggapi keraguan;
meminta pengulangan
2. Memahami makna teks lisan 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
fungsional dan monolog dan monolog sederhana
sederhana pendek berbentuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
procedure dan report untuk
fungsional dan monolog sederhana pendek
berinteraksi dalam konteks
(misalnya Pesan singkat, iklan, pengumuman)
kehidupan sehari-hari
Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
dalam percakapan lisan sederhana
transaksional/ interpersonal
3.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
lisan sederhana untuk
percakapan transaksional/interpersonal pendek
berinteraksi dengan
sederhana secara lancar dan berterima yang
lingkungan dalam konteks
melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
kehidupan sehari-hari
kepastian; mengungkapkan dan menanggapi
keraguan; meminta pengulangan

4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog


dalam teks lisan fungsional pendek sederhana
dan monolog pendek
4.2 Menggunakan teks lisan fungsional pendek
sederhana berbentuk
sederhana (misalnya pesan singkat,
procedure dan report untuk
pengumuman.) secara lancar dan berterima dalam
berinteraksi dalam konteks
ragam bahasa lisan
kehidupan sehari-hari
Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk procedure dan report
esei pendek sederhana pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk procedure dan intonasi yang berterima
report untuk berinteraksi
5.2 Merespon makna dan langkah retorika secara
dalam konteks kehidupan
lancar dan berterima dalam teks tulis sederhana
sehari-hari
berbentuk procedure dan report

266
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-A

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/
teks tulis fungsional dan esei pendek
monolog/ esei pendek yang
berbentuk procedure dan 6.2 Menggunakan teks tulis fungsional pendek
report untuk berinteraksi sederhana (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
dalam konteks kehidupan pengumuman ) secara lancar dan berterima
sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana 7.2 Merespon percakapan transaksional/
untuk berinteraksi dengan interpersonal lisan secara lancar dan berterima
lingkungan dalam konteks yang melibatkan tindak tutur menunjukkan
kehidupan sehari-hari perhatian dan menyatakan kekaguman
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional dan monolog dan monolog sederhana
sederhana pendek berbentuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
procedure dan report untuk
fungsional pendek sederhana (misalnya pesan
berinteraksi dalam konteks
singkat, iklan, pengumuman)
kehidupan sehari-hari

Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan
percakapan transaksional/interpersonal pendek
lingkungan dalam konteks
sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari
melibatkan tindak tutur menunjukkan perhatian
dan menyatakan kekaguman
10 Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog
teks lisan fungsional dan pendek sederhana
monolog pendek sederhana
10.2 Menggunakan dalam teks lisan fungsional
berbentuk proceduredan report
pendek sederhana (misalnya pesan singkat,
untuk berinteraksi dalam konteks
pengumuman) secara lancar dan berterima
kehidupan sehari-hari
dalam ragam bahasa lisan

267
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca
11. Memahami makna teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/esei berbentuk procedure dan report pendek
monolog/esei pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang
sederhana berbentuk berterima
procedure dan report
11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara lancar dan
untuk berinteraksi
berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
dalam konteks
procedure dan report
kehidupan sehari-hari

Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/esei
dalam teks tulis pendek
fungsional dan
12.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis fungsional
monolog/esei pendek
pendek sederhana (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
yang berbentuk
pengumuman) secara lancar dan berterima
procedure dan report
untuk berinteraksi
dalam konteks
kehidupan sehari-hari

268
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan
interpersonal lisan untuk
1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
berinteraksi dalam konteks
lisan sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari
melibatkan tindak tutur mengungkapkan
kesantunan dan memberi berita yang menarik
perhatian
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks
lisan fungsional dan monolog lisan fungsional pendek sederhana (misalnya
pendek sederhana yang Surat pribadi, iklan)
berbentuk narrative dan report
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks
untuk berinteraksi dalam
monolog pendek sederhana yang berbentuk
konteks kehidupan sehari-hari
Narrative dan report

Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
dalam percakapan lisan dan monolog pendek sederhana
transaksional/interpersonal
3.2 Menggunakan dalam ragam bahasa lisan terutama
lisan dan monolog pendek
percakapan transaksional/ interpersonal lisan
sederhana berbentuk
pendek sederhana secara lancar dan berterima yang
narrative dan report untuk
melibatkan tindak tutur mengungkapkan
berinteraksi dalam konteks
kesantunan dan memberi berita yang menarik
kehidupan sehari-hari
perhatian

4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks fungsional lisan pendek sederhana


dalam teks lisan fungsional (misalnya Pengumuman, pesan-pesan lisan) secara
dan monolog pendek lancar dan berterima dalam ragam bahasa lisan
sederhana berbentuk
4.2 Menggunakan makna dalam teks monolog pendek
narrative dan report untuk
sederhana berbentuk narrative dan report
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari

Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
tulis fungsional monolog/esei pendek (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
tulis pendek sederhana pengumuman) secara lancar dan berterima
berbentuk narrative dan 5.2 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
report untuk berinteraksi monolog/esei berbentuk narrative dan report
dalam konteks kehidupan pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
sehari-hari intonasi yang berterima

269
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Menirukan dalam teks tulis fungsional dan monolog/
dalam teks tulis fungsional esei pendek
dan monolog/esei pendek 6.2 Menggunakan makna dalam dalam teks tulis
yang berbentuk narrative
fungsional pendek (misalnya Surat pribadi, iklan,
dan report untuk brosur, pengumuman, undangan) secara lancar dan
berinteraksi dalam konteks
berterima
kehidupan sehari-hari

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan percakapan transaksional/ interpersonal
percakapan transaksional/ lisan
interpersonal lisan untuk
7.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
berinteraksi dalam konteks
lisan sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari
melibatkan tindak tutur memberi komentar terhadap
berita
8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional pendek sederhana (misalnya surat
monolog pendek sederhana pribadi, iklan)
yang berbentuk narrative
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks monolog
dan report untuk
pendek sederhana yang berbentuk narrative dan
berinteraksi dalam konteks
report
kehidupan sehari-hari

Berbicara
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
dalam percakapan lisan dan monolog pendek sederhana
transaksional/interpersonal
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
lisan dan monolog pendek
percakapan transaksional/interpersonal lisan pendek
sederhana berbentuk
sederhana secara lancar dan berterima yang
narrative dan report untuk
melibatkan tindak tutur memberi komentar terhadap
berinteraksi dalam konteks
berita
kehidupan sehari-hari

270
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-A

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

10. Mengungkapkan makna 10.1 Menjelaskan makna dalam teks fungsional lisan
dalam teks lisan fungsional pendek sederhana (misalnya pengumuman, pesan-
dan monolog pendek pesan lisan) secara lancar dan berterima dalam
sederhana berbentuk ragam bahasa lisan
narrative dan report untuk
10.2 Menggunakan teks monolog pendek sederhana
berinteraksi dalam konteks
berbentuk narrative dan report
kehidupan sehari-hari
Membaca
11. Memahami makna dalam 11.1 Menjelaskan makna teks fungsional dan monolog/
teks monolog/esei tulis esei berbentuk narrative dan report pendek
pendek sederhana sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang
berbentuk narrative dan berterima
report untuk berinteraksi
11.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional pendek
dalam konteks kehidupan
(misalnya surat pribadi, iklan, brosur, pengumuman)
sehari-hari
secara lancar dan berterima

Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Menjelaskan ungkapkan makna dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional fungsional dan monolog/esei pendek
dan monolog/esai pendek 12.2 Menggunakan teks tulis fungsional pendek (misalnya
yang berbentuk narrative surat pribadi, iklan, brosur,
dan report untuk pengumuman,undangan) secara lancar dan berterima
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

271
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

30. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH


ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB– B)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya mem-
persiapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, menge-
mukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan
bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat pribadi
dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif
yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau meng-
hasilkan teks lisan dan/atau isyarat maupun tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau men-
ciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran
bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan terse-
but agar lulusan mampu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.

Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan Ba-
hasa Inggris oleh para penuturnya.

272
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-B

Terdapat empat tingkat literasi: performative, functional, informational, dan


epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca dan menulis, dan
berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan; pada tingkat functional orang
mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
membaca surat kabar, manual atau petunjuk; pada tingkat informational orang mampu
mengakses pengetahuan dengan bahasanya; sedangkan pada tingkat epistemic orang
mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-B ditargetkan untuk dapat
mencapai tingkat performative yakni berkomunikasi untuk membaca dan menulis,
dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Lulusan SMALB-B diharapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka
disiapkan dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian,
pendidikan bahasa Inggris di SMPLB-B dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam
konteks kehidupan sehari-hari (learning to read) dan di SMALB-B diakhiri dengan
belajar bahasa Inggris untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to
live). Dalam prosesnya, bahasa lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat
literasi ini. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-B bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-B meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasil-
kan teks lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca dan menulis
secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk prosedure, descriptive, recount, narrative, dan

273
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/Menyimak
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan dan/atau isyarat
interpersonal lisan dan/atau sederhana
isyarat sederhana, untuk
1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
berinteraksi dengan
lisan dan/atau isyarat sederhana dan berterima yang
lingkungan sekitar
melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak
jasa; meminta, memberi, menolak barang;
menawarkan/menerima/menolak sesuatu; meminta,
memberi persetujuan; memberi perhatian terhadap
pembicara
Berbicara/Bersiyarat
2. Mengungkapkan makna 2.1 Menirukan teks percakapan transaksional lisan dan/
dalam percakapan atau isyarat sederhana
transaksional/interpersonal
2.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan dan/
lisan dan/atau isyarat
atau isyarat terutama dalam percakapan
sederhana untuk
transaksional/ interpersonal sederhana dan berterima
berinteraksi dengan
yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi,
lingkungan sekitar
menolak jasa; meminta, memberi, menolak barang;
menawarkan sesuatu; meminta, memberi persetujuan;
memberi perhatian terhadap pembicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks lisan
dalam teks lisan fungsional fungsional dan monolog pendek sederhana
dan monolog pendek
3.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks lisan
sederhana yang berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
recount, dan narrative
pengumuman) sederhana dan berterima dalam ragam
untuk berinteraksi dengan
bahasa lisan
lingkungan sekitar

274
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca
4. Memahami makna teks 4.1 Membaca teks tulis fungsional pendek sangat sederhana
tulis fungsional pendek
4.2 Melafalkan kata, frase, dan kalimat dengan ucapan,
sangat sederhana berkaitan
tekanan dan intonasi yang berterima
dengan lingkungan sekitar
4.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
singkat, pengumuman, notices istilah-istilah teknis,
nama, dan fungsi alat-alat dalama bidang
pengajaran keterampilan ) sangat sederhana secara
dan berterima

Menulis
5. Mengungkapkan makna 5.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional fungsional dan monolog/esei pendek sederhana
dan monolog/esei pendek
5.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
dan sederhana berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
recount dan narrative
singkat, pengumuman, notices) sederhana dan
untuk berinteraksi dengan
berterima
lingkungan sekitar

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/Menyimak
6. Memahami makna dalam 6.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks
percakapan transaksional/ percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/atau
interpersonal lisan isyarat sederhana
sederhana, untuk
6.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
berinteraksi dengan
lisan sederhana dan berterima yang melibatkan tindak
lingkungan sekitar
tutur: meminta, memberi dan mengingkari informasi;
meminta, memberi, dan menolak pendapat; merespon
pernyataan; mengawali, memperpanjang, dan
menutup percakapan; mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan telepon
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional dan monolog pendek sederhana
monolog pendek dan
7.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
sederhana yang berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
narrative dan recount
singkat, pengumuman) sederhana
untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar

275
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Berbicara/Berisyarat
8. Mengungkapkan makna 8.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam
dalam percakapan percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/atau
transaksional/interpersonal isyarat sederhana
lisan sederhana untuk
8.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan dan/
berinteraksi dengan
atau isyarat terutama dalam percakapan
lingkungan sekitar
transaksional/interpersonal sederhana dan berterima
yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi dan
mengingkari informasi; meminta, memberi, dan
menolak pendapat; merespon pernyataan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan; mengawali, memperpanjang, dan
menutup percakapan telepon
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog pendek
dalam teks lisan fungsional sederhana
dan monolog pendek
9.2 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks lisan
sederhana yang berbentuk
fungsional pendek
recount dan narrative
untuk berinteraksi dengan 9.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks lisan
lingkungan sekitar fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
singkat, pengumuman) sederhana dan berterima
dalam ragam bahasa lisan
Membaca
10. Memahami makna dalam 10.1 Membaca teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional pendek sederhana
sangat sederhana berkaitan
10.2 Melafalkan kata, frase, dan kalimat dengan ucapan,
dengan lingkungan sekitar
tekanan dan intonasi yang berterima
10.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
singkat, pengumuman, notices, istilah-istilah teknis,
nama-nama fungsi alat-alat dalam bidang pengajaran
keterampilan) sangat sederhana dan berterima

Menulis
11. Mengungkapkan makna 11.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional fungsional dan monolog/esei pendek sederhana
dan monolog/esei pendek
11.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
dan sederhana berbentuk
fungsional (misalnya undangan, pesan singkat,
recount dan narrative
pengumuman, notices) sederhana dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar 11.3 Menggunakan makna dan langkah retorika secara
sederhana dan berterima dalam teks tulis monolog
berbentuk recount dan narrative

276
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/Menyimak
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan
1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
sederhana untuk
lisan sederhana dan berterima yang melibatkan
berinteraksi dengan
tindak tutur: meminta dan memberi kepastian;
lingkungan dalam konteks
mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta
kehidupan sehari-hari
pengulangan
2. Memahami makna dalam 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional dan monolog sederhana pendek
monolog sederhana pendek
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berbentuk procedure dan
fungsional pendek sederhana (misalnya pesan
report untuk berinteraksi
singkat, iklan, pengumuman)
dalam konteks kehidupan
sehari-hari 2.3 Merespon makna yang terdapat dalam teks monolog
sederhana yang berbentuk procedure dan report
Berbicara/Berisyarat
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan teks percakapan transaksional/
dalam percakapan interpersonal lisan dan/atau isyarat sederhana
transaksional/interpersonal 3.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan
lisan sederhana untuk terutama percakapan transaksional/interpersonal pendek
berinteraksi dengan sederhana secara lancar dan berterima yang melibatkan
lingkungan dalam konteks tindak tutur: meminta dan memberi kepastian;
kehidupan sehari-hari mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta
pengulangan
4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog
dalam teks lisan fungsional pendek sederhana
dan monolog pendek
4.2 Menggunakan makna dalam teks lisan (misalnya esai
sederhana berbentuk
singkat, pengumuman) dalam ragam bahasa lisan
procedure dan report untuk
dan teks monolog pendek sederhana berbentuk
berinteraksi dalam konteks
procedure dan report
kehidupan sehari-hari

277
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Membaca
5. Memahami makna dalam 5.1 Membaca teks tulis fungsional dan monolog/ esei
teks tulis fungsional dan pendek sederhana
monolog/esei pendek
5.2 Melafalkan kata, frase, kalimat dalam teks fungsional
sederhana berbentuk
dan monolog/esei berbentuk procedure dan report
procedure dan report
pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi
untuk berinteraksi dalam
yang berterima
konteks kehidupan sehari-
hari 5.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek sederhana (misalnya surat pribadi,
iklan, brosur, istilah-istilah teknis, nama dan fungsi
alat-alat dalam bidang pengajaran keterampilan) dan
berterima
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional dan monolog/esei pendek
fungsional dan monolog/
6.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
esei pendek yang
fungsional pendek sederhana (misalnya surat pribadi,
berbentuk procedure dan
iklan, brosur, pengumuman) secara lancar dan
report untuk berinteraksi
berterima
dalam konteks kehidupan
sehari-hari 6.3 Menggunakan makna dan langkah retorika dalam teks
monolog/esei sederhana berbentuk procedure dan report

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan/Menyimak
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan
7.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
sederhana untuk
lisan sederhana dan berterima yang melibatkan
berinteraksi dengan
tindak tutur menunjukkan perhatian dan menyatakan
lingkungan dalam konteks
kekaguman
kehidupan sehari-hari
8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional dan monolog sederhana
monolog sederhana pendek
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berbentuk procedure dan
fungsional pendek sederhana (misalnya pesan
report untuk berinteraksi
singkat, iklan, pengumuman)
dalam konteks kehidupan
sehari-hari 8.3 Merespon makna yang terdapat dalam teks monolog
sederhana yang berbentuk procedure dan report

278
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Berbicara/Berisyarat
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam
dalam percakapan percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/atau
transaksional/interpersonal isyarat sederhana
lisan dan/atau isyarat
9.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan
sederhana untuk terutama percakapan transaksional/interpersonal
berinteraksi dengan
pendek sederhana dan berterima yang melibatkan
lingkungan dalam konteks tindak tutur menunjukkan perhatiandan menyatakan
kehidupan sehari-hari
kekaguman
10. Mengungkapkan makna 10.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks lisan
dalam teks lisan fungsional fungsional dan monolog pendek
dan monolog pendek
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks lisan
sederhana berbentuk
fungsional pendek sederhana (misalnya pesan
proceduredan report untuk
singkat, pengumuman) dan berterima dalam ragam
berinteraksi dalam konteks
bahasa lisan
kehidupan sehari-hari
10.3 Menggunakan makna dalam teks monolog pendek
sederhana berbentuk procedure dan report
Membaca
11. Memahami makna teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/esei berbentuk procedure dan report
monolog/esei pendek pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
sederhana berbentuk intonasi yang berterima
procedure dan report untuk
11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
berinteraksi dalam konteks
fungsional pendek sederhana (misalnya surat
kehidupan sehari-hari
pribadi, iklan, brosur) dan berterima
11.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam teks
tulis sederhana berbentuk procedure dan report
Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional fungsional dan monolog/esei pendek
dan monolog/esei pendek
12.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
yang berbentuk procedure
fungsional pendek sederhana (misalnya surat
dan report untuk
pribadi, iklan, brosur, pengumuman)
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari 12.3 Menggunakan makna dan langkah retorika dalam
teks monolog/esei sederhana berbentuk procedure
dan report

279
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/Menyimak
1. Memahami dan merespon 1.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam percakapan
makna dalam percakapan transaksional/interpersona
transaksional/interpersonal
l1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal lisan
lisan untuk berinteraksi
sederhana secara lancar, dan berterima yang melibatkan
dalam konteks kehidupan
tindak tutur mengungkapkan kesantunan dan memberi
sehari-hari
berita yang menarik perhatian

2. Memahami makna dalam 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional dan monolog pendek sederhana
monolog pendek sederhana
2.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks lisan
yang berbentuk narrative
fungsional pendek sederhana (misalnya surat
dan report untuk
pribadi, iklan)
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari 2.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
monolog pendek sederhana yang berbentuk
narrative dan report
Berbicara/Berisyarat
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
dalam percakapan lisan dan monolog pendek
transaksional/interpersonal
3.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan
lisan dan/atau isyarat dan
terutama percakapan transaksional/interpersonal
monolog pendek sederhana
lisan pendek sederhana dan berterima yang
berbentuk narrative dan
melibatkan tindak tutur mengungkapkan kesantunan
report untuk berinteraksi
dan memberi berita yang menarik perhatian
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog
dalam teks lisan fungsional pendek sederhana
dan monolog pendek
4.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
sederhana berbentuk
fungsional lisan pendek sederhana (misalnya
narrative dan report untuk
pengumuman, pesan-pesan lisan) dan berterima
berinteraksi dalam konteks
dalam ragam bahasa lisan
kehidupan sehari-hari

280
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca
5. Memahami makna dalam 5.1 Membaca teks monolog/esei tulis pendek sederhana
teks monolog/esei tulis
5.2 Melafalkan kata, frase, kalimat dalam teks
pendek sederhana fungsional dan monolog/esei berbentuk narrative
berbentuk narrative dan
dan report pendek sederhana dengan ucapan, tekanan
report untuk berinteraksi dan intonasi yang berterima
dalam konteks kehidupan
sehari-hari 5.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya surat pribadi, iklan,
brosur, pengumuman, istilah-istilah teknis, nama
dan fungsi alat-alat dalam bidang pengajaran
keterampilan) sederhana dan berterima
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional fungsional dan monolog/esei pendek
dan monolog/esei pendek 6.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam dalam teks
yang berbentuk narrative tulis fungsional pendek (misalnya surat pribadi, iklan,
dan report untuk brosur, pengumuman, undangan) sederhana dan
berinteraksi dalam konteks berterima
kehidupan sehari-hari
6.3 Menggunakan makna dan langkah retorika sederhana
dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
narrative dan report

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan/Menyimak
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan.
interpersonal lisan untuk
7.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
berinteraksi dalam konteks
lisan sederhana dan berterima yang melibatkan
kehidupan sehari-hari
tindak tutur memberi komentar terhadap berita
8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional dan monolog pendek sederhana
monolog pendek sederhana
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
yang berbentuk narrative
fungsional pendek sederhana (misalnya surat
dan report untuk
pribadi, iklan)
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari

281
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Berbicara/Berisyarat
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam
dalam percakapan percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/atau
transaksional/interpersonal isyarat maupun monolog pendek sederhana
lisan dan/atau isyarat dan
9.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan
monolog pendek sederhana
terutama percakapan transaksional/interpersonal
berbentuk narrative dan
lisan pendek sederhana dan berterima yang
report untuk berinteraksi
melibatkan tindak tutur memberi komentar terhadap
dalam konteks kehidupan
berita
sehari-hari
10. Mengungkapkan makna 10.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks lisan
dalam teks lisan fungsional fungsional dan monolog pendek sederhana
dan monolog pendek
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
sederhana berbentuk
fungsional lisan pendek sederhana (misalnya
narrative dan report untuk
pengumuman, pesan-pesan lisan) dan berterima
berinteraksi dalam konteks
dalam ragam bahasa lisan
kehidupan sehari-hari

Membaca
11. Memahami makna dalam 11.1 Membaca teks monolog/esei tulis pendek sederhana
teks monolog/esei tulis
11.2 Melafalkan kata, frase, dan kalimat dalam teks
pendek sederhana
fungsional dan monolog/esei berbentuk narrative dan
berbentuk narrative dan
report pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
report untuk berinteraksi
intonasi yang berterima
dalam konteks kehidupan
sehari-hari 11.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya surat pribadi, iklan,
brosur, pengumuman, istilah-istilah teknis, nama, dan
fungsi alat-alat dalam bidang pengajaran
keterampilan) sederhana dan berterima

Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks tulis
dalam teks tulis fungsional fungsional dan monolog/esei pendek
dan monolog/esei pendek
12.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam dalam
yang berbentuk narrative
teks tulis fungsional pendek (misalnya surat pribadi,
dan report untuk
iklan, brosur, pengumuman, undangan) sederhana
berinteraksi dalam konteks
dan berterima
kehidupan sehari-hari
12.3 Menggunakan makna dan langkah retorika sederhana
dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
narrative dan report

282
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-B

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

283
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

31. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH


ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosio-
nal peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya memper-
siapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharap-
kan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
menggunakan bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada
tingkat pribadi dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis
dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau meng-
hasilkan teks lisan dan/atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keteram-
pilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Inggris diarah-
kan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mam-
pu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.

Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan Ba-
hasa Inggris oleh para penuturnya.

284
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-D

Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic.


Pada tingkat performative, orang mampu membaca dan menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan; pada tingkat functional orang mampu meng-
gunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat
kabar, manual atau petunjuk; pada tingkat informational orang mampu mengakses
pengetahuan dengan bahasanya; sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu
mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-D ditargetkan untuk da-
pat mencapai tingkat performative yakni mampu membaca, menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan
SMALB-D diharapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka disiapkan
agar dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendidikan bahasa
Inggris di SMPLB-D dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam konteks kehi-
dupan sehari-hari (learning to read) dan di SMALB-D diakhiri dengan belajar ba-
hasa Inggris untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to live). Dalam
prosesnya, bahasa lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat literasi ini.
Substansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-D bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk men-
ingkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-D meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasil-
kan teks lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara ter-
padu untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk prosedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,

285
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dan langkah-langkah retorika


3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata ba-
hasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (meng-
gunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan
kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan yang sangat sederhana
interpersonal lisan
1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
sederhana, untuk
lisan secara lancar dan berterima yang melibatkan
berinteraksi dengan
tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa;
lingkungan sekitar
meminta, memberi, menolak barang; menawarkan/
menerima/menolak sesuatu; meminta, memberi
persetujuan; memberi perhatian terhadap pembicara

2. Memahami makna teks 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional dan pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog pendek dan pengumuman) sederhana
sederhana yang berbentuk
2.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana
narrative dan recount untuk
yang berbentuk narrative dan recount
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional sederhana
dalam percakapan 3.2 Menggunakan percakapan transaksional lisan secara
transaksional lisan lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
sederhana untuk meminta, memberi, menolak jasa; meminta,
berinteraksi dengan memberi, menolak barang; menawarkan sesuatu;
lingkungan sekitar meminta, memberi persetujuan; memberi perhatian
terhadap pembicara

286
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-D

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek (misalnya
dalam teks lisan fungsional undangan, pesan singkat, pengumuman) sederhana
dan monolog pendek dengan lancar dan berterima dalam ragam bahasa
sederhana yang berbentuk lisan
recount dan narrative
untuk berinteraksi dengan 4.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
lingkungan sekitar monolog sangat sederhana yang berbentuk recount
dan narrative

Membaca
5. Memahami makna teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional monolog/ monolog/esei berbentuk recount dan narrative
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk recount dan intonasi yang berterima
narrative untuk berinteraksi
5.2 Merespon makna dan langkah retorika secara lancar
dengan lingkungan sekitar
dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
recount dan narrative
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/ esei
dalam teks tulis fungsional pendek dan sederhana
dan monolog/esei pendek 6.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
dan sederhana berbentuk fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
recount dan narrative singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
untuk berinteraksi dengan lancar dan berterima
lingkungan sekitar

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan yang sangat sederhana
interpersonal lisan 7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
sederhana, untuk lisan secara lancar dan berterima yang melibatkan
berinteraksi dengan tindak tutur: meminta, memberi dan mengingkari
lingkungan sekitar informasi; meminta, memberi, dan menolak
pendapat; merespon pernyataan; mengawali,
memperpanjang, dan menutup percakapan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan telepon

287
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional dan monolog pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
pendek dan sederhana yang pengumuman) sederhana
berbentuk narrative dan
8.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana
recount untuk berinteraksi
yang berbentuk narrative dan recount
dengan lingkungan sekitar
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional lisan
percakapan transaksional lisan sederhana
sederhana untuk berinteraksi
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama dalam
dengan lingkungan sekitar
percakapan transaksional/interpersonal sederhana
secara lancar dan berterima yang melibatkan
tindak tutur: meminta, memberi dan mengingkari
informasi; meminta, memberi, dan menolak
pendapat; merespon pernyataan; mengawali,
memperpanjang, dan menutup percakapan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan telepon

10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional dan (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog pendek sederhana pengumuman) sederhana dengan lancar dan
yang berbentuk recount, dan berterima dalam ragam bahasa lisan
narrative untuk berinteraksi
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
dengan lingkungan sekitar
monolog sangat sederhana yang berbentuk
recount dan narrative

Membaca
11. Memahami makna teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
fungsional dan monolog/esei monolog/esei berbentuk recount dan narrative
pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk recount, dan dan intonasi yang berterima
narrative untuk berinteraksi 11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara
dengan lingkungan sekitar lancar dan berterima dalam teks tulis sederhana
berbentuk recount dan narrative
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/
teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana
monolog/esei pendek dan 12.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk recount fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
dan narrative untuk singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan lancar dan berterima
sekitar

288
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana dengan menggunakan
interpersonal lisan bahasa sendiri
sederhana untuk
1.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
berinteraksi dengan
lisan secara lancar dan berterima yang melibatkan
lingkungan dalam konteks
tindak tutur: meminta dan memberi kepastian;
kehidupan sehari-hari
mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta
pengulangan
2. Memahami makna teks lisan 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional dan
fungsional dan monolog monolog sederhana
sederhana pendek berbentuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
procedure dan report untuk
fungsional dan monolog sederhana pendek (misalnya
berinteraksi dalam konteks
pesan singkat, iklan, pengumuman)
kehidupan sehari-hari
Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
dalam percakapan lisan sederhana
transaksional/ interpersonal 3.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
lisan sederhana untuk percakapan transaksional/interpersonal pendek
berinteraksi dengan sederhana secara lancar dan berterima yang
lingkungan dalam konteks melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
kehidupan sehari-hari kepastian; mengungkapkan dan menanggapi
keraguan; meminta pengulangan
4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog pendek
dalam teks lisan fungsional sederhana
dan monolog pendek
4.2 Menggunakan teks lisan fungsional pendek sederhana
sederhana berbentuk
(misalnya pesan singkat, pengumuman.) secara
procedure dan report untuk
lancar dan berterima dalam ragam bahasa lisan
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
Membaca
5. Memahami makna dalam 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
teks tulis fungsional dan monolog/esei berbentuk procedure dan report
monolog/ esei pendek pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
sederhana berbentuk intonasi yang berterima
procedure dan report untuk
5.2 Merespon makna dan langkah retorika secara lancar
berinteraksi dalam konteks dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
kehidupan sehari-hari
procedure dan report

289
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/ esei
dalam teks tulis fungsional pendek
dan monolog/ esei pendek 6.2 Menggunakan teks tulis fungsional pendek
yang berbentuk procedure sederhana (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
dan report untuk pengumuman ) secara lancar dan berterima
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana 7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
untuk berinteraksi dengan lisan secara lancar dan berterima yang melibatkan
lingkungan dalam konteks tindak tutur menunjukkan perhatian dan
kehidupan sehari-hari menyatakan kekaguman
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional dan monolog dan monolog sederhana
sederhana pendek berbentuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
procedure dan report untuk
fungsional pendek sederhana (misalnya pesan
berinteraksi dalam konteks
singkat, iklan, pengumuman)
kehidupan sehari-hari
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana 9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan percakapan transaksional/interpersonal pendek
lingkungan dalam konteks sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari melibatkan tindak tutur menunjukkan perhatian
dan menyatakan kekaguman
10 Mengungkapkan makna 10.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog
dalam teks lisan fungsional pendek sederhana
dan monolog pendek
10.2 Menggunakan dalam teks lisan fungsional pendek
sederhana berbentuk
sederhana (misalnya pesan singkat,
proceduredan report untuk
pengumuman) secara lancar dan berterima dalam
berinteraksi dalam konteks
ragam bahasa lisan
kehidupan sehari-hari

290
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-D

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca
11. Memahami makna teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/esei berbentuk procedure dan report
monolog/esei pendek pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
sederhana berbentuk intonasi yang berterima
procedure dan report untuk 11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara lancar
berinteraksi dalam konteks
dan berterima dalam teks tulis sederhana berbentuk
kehidupan sehari-hari procedure dan report
Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/esei
dalam teks tulis fungsional pendek
dan monolog/esei pendek 12.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
yang berbentuk procedure fungsional pendek sederhana (misalnya surat
dan report untuk pribadi, iklan, brosur, pengumuman) secara lancar
berinteraksi dalam konteks dan berterima
kehidupan sehari-hari

291
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan
interpersonal lisan untuk
1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
berinteraksi dalam konteks
lisan sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari
melibatkan tindak tutur mengungkapkan kesantunan
dan memberi berita yang menarik perhatian
2. Memahami makna dalam 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional pendek sederhana (misalnya surat
monolog pendek sederhana pribadi, iklan)
yang berbentuk narrative
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks monolog
dan report untuk
pendek sederhana yang berbentuk narrative dan
berinteraksi dalam konteks
report
kehidupan sehari-hari
Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
dalam percakapan lisan dan monolog pendek sederhana
transaksional/interpersonal 3.2 Menggunakan dalam ragam bahasa lisan terutama
lisan dan monolog pendek
percakapan transaksional/ interpersonal lisan pendek
sederhana berbentuk sederhana secara lancar dan berterima yang
narrative dan report untuk
melibatkan tindak tutur mengungkapkan kesantunan
berinteraksi dalam konteks dan memberi berita yang menarik perhatian
kehidupan sehari-hari
4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks fungsional lisan pendek sederhana
dalam teks lisan fungsional (misalnya pengumuman, pesan-pesan lisan) secara
dan monolog pendek lancar dan berterima dalam ragam bahasa lisan
sederhana berbentuk
4.2 Menggunakan makna dalam teks monolog pendek
narrative dan report untuk
sederhana berbentuk narrative dan report
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
Membaca
5. Memahami makna dalam 5.1 Merespon makna dalam teks tulis fungsional pendek
teks tulis fungsional (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
monolog/esei tulis pendek pengumuman) secara lancar dan berterima
sederhana berbentuk 5.2 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
narrative dan report untuk monolog/esei berbentuk narrative dan report pendek
berinteraksi dalam konteks sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang
kehidupan sehari-hari berterima

292
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-D

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Menirukan dalam teks tulis fungsional dan
teks tulis fungsional dan monolog/esei pendek
monolog/esei pendek yang
6.2 Menggunakan makna dalam dalam teks tulis
berbentuk narrative dan report
fungsional pendek (misalnya Surat pribadi,
untuk berinteraksi dalam
iklan, brosur, pengumuman, undangan) secara
konteks kehidupan sehari-hari
lancar dan berterima

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan
interpersonal lisan untuk 7.2 Merespon percakapan transaksional/
berinteraksi dalam konteks
interpersonal lisan sederhana secara lancar dan
kehidupan sehari-hari berterima yang melibatkan tindak tutur memberi
komentar terhadap berita
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks
lisan fungsional dan monolog lisan fungsional pendek sederhana (misalnya
pendek sederhana yang surat pribadi, iklan).
berbentuk narrative dan report
untuk berinteraksi dalam 8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks
konteks kehidupan sehari-hari monolog pendek sederhana yang berbentuk
narrative dan report
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan dan monolog pendek
interpersonal lisan dan sederhana
monolog pendek sederhana
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
berbentuk narrative dan report
percakapan transaksional/interpersonal lisan
untuk berinteraksi dalam
pendek sederhana secara lancar dan berterima
konteks kehidupan sehari-hari
yang melibatkan tindak tutur memberi komentar
terhadap berita
10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menjelaskan makna dalam teks fungsional lisan
teks lisan fungsional dan pendek sederhana (misalnya pengumuman,
monolog pendek sederhana pesan-pesan lisan) secara lancar dan berterima
berbentuk narrative dan report dalam ragam bahasa lisan
untuk berinteraksi dalam
10.2 Menggunakan teks monolog pendek sederhana
konteks kehidupan sehari-hari
berbentuk narrative dan report

293
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Menjelaskan makna teks fungsional dan
monolog/esei tulis pendek monolog/esei berbentuk narrative dan report
sederhana berbentuk narrative pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
dan report untuk berinteraksi intonasi yang berterima
dalam konteks kehidupan 11.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
sehari-hari pendek (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
pengumuman) secara lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Menjelaskan ungkapkan makna dalam teks tulis
teks tulis fungsional dan fungsional dan monolog/esei pendek
monolog/esai pendek yang 12.2 Menggunakan teks tulis fungsional pendek
berbentuk narrative dan report (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
untuk berinteraksi dalam pengumuman,undangan) secara lancar dan
konteks kehidupan sehari-hari berterima

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

294
32. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosio-
nal peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya memper-
siapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, menge-
mukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan
bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat pribadi
dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif
yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau meng-
hasilkan teks lisan dan/atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keteram-
pilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Inggris diarah-
kan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu
berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.

Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan Ba-
hasa Inggris oleh para penuturnya.

295
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic.


Pada tingkat performative, orang mampu membaca dan menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan; pada tingkat functional orang mampu meng-
gunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat
kabar, manual atau petunjuk; pada tingkat informational orang mampu mengakses
pengetahuan dengan bahasanya; sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu
mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-E ditargetkan untuk da-
pat mencapai tingkat performative yakni mampu membaca, menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan
SMALB-E diharapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka disiapkan
agar dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendidikan bahasa
Inggris di SMPLB-E dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam konteks kehidup-
an sehari-hari (learning to read) dan di SMALB-E diakhiri dengan belajar bahasa
Inggris untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to live). Dalam proses-
nya, bahasa lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat literasi ini. Sub-
stansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-E bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk men-
ingkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-E meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasil-
kan teks lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara ter-
padu untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk prosedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,

296
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-E

dan langkah-langkah retorika


3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata ba-
hasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (meng-
gunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi).

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan yang sangat sederhana
interpersonal lisan sederhana,
1.2 Merespon percakapan transaksional/
untuk berinteraksi dengan
interpersonal lisan secara lancar dan berterima
lingkungan sekitar
yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi,
menolak jasa; meminta, memberi, menolak
barang; menawarkan/menerima/menolak sesuatu;
meminta, memberi persetujuan; memberi
perhatian terhadap pembicara
2. Memahami makna teks lisan 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
fungsional dan monolog pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
pendek dan sederhana yang pengumuman) sederhana
berbentuk narrative dan
2.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana
recount untuk berinteraksi
yang berbentuk narrative dan recount
dengan lingkungan sekitar

Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam 3.1 Menirukan percakapan transaksional sederhana
percakapan transaksional lisan 3.2 Menggunakan percakapan transaksional lisan
sederhana untuk berinteraksi secara lancar dan berterima yang melibatkan tindak
dengan lingkungan sekitar tutur: meminta, memberi, menolak jasa; meminta,
memberi, menolak barang; menawarkan sesuatu;
meminta, memberi persetujuan; memberi perhatian
terhadap pembicara
4. Mengungkapkan makna dalam 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional dan (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog pendek sederhana pengumuman) sederhana dengan lancar dan
yang berbentuk recount dan berterima dalam ragam bahasa lisan
narrative untuk berinteraksi
4.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
dengan lingkungan sekitar
monolog sangat sederhana yang berbentuk
recount dan narrative

297
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Membaca
5. Memahami makna teks tulis 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
fungsional monolog/ esei monolog/esei berbentuk recount dan narrative
pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk recount dan dan intonasi yang berterima
narrative untuk berinteraksi 5.2 Merespon makna dan langkah retorika secara
dengan lingkungan sekitar
lancar dan berterima dalam teks tulis sederhana
berbentuk recount dan narrative
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/
teks tulis fungsional dan esei pendek dan sederhana.
monolog/esei pendek dan
6.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk recount
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
dan narrative untuk
singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan
lancar dan berterima
sekitar

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan yang sangat sederhana
interpersonal lisan sederhana,
7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
untuk berinteraksi dengan
lisan secara lancar dan berterima yang
lingkungan sekitar
melibatkan tindak tutur: meminta, memberi dan
mengingkari informasi; meminta, memberi, dan
menolak pendapat; merespon pernyataan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan; mengawali, memperpanjang, dan
menutup percakapan telepon
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional dan monolog pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
pendek dan sederhana yang pengumuman) sederhana
berbentuk narrative dan
8.2 Merespon makna dalam teks monolog sederhana
recount untuk berinteraksi
yang berbentuk narrative dan recount
dengan lingkungan sekitar

298
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-E

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional lisan
percakapan transaksional lisan sederhana
sederhana untuk berinteraksi
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
dengan lingkungan sekitar
dalam percakapan transaksional/interpersonal
sederhana secara lancar dan berterima yang
melibatkan tindak tutur: meminta, memberi dan
mengingkari informasi; meminta, memberi, dan
menolak pendapat; merespon pernyataan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup
percakapan; mengawali, memperpanjang, dan
menutup percakapan telepon

10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional dan (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog pendek sederhana pengumuman) sederhana dengan lancar dan
yang berbentuk recount, dan berterima dalam ragam bahasa lisan
narrative untuk berinteraksi
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
dengan lingkungan sekitar
monolog sangat sederhana yang berbentuk
recount dan narrative

Membaca
11. Memahami makna teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
fungsional dan monolog/esei monolog/esei berbentuk recount dan narrative
pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk recount, dan dan intonasi yang berterima
narrative untuk berinteraksi
11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara
dengan lingkungan sekitar
lancar dan berterima dalam teks tulis sederhana
berbentuk recount dan narrative

Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/
teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana
monolog/esei pendek dan
12.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk recount
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
dan narrative untuk
singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan
lancar dan berterima
sekitar

299
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana dengan
interpersonal lisan sederhana menggunakan bahasa sendiri
untuk berinteraksi dengan
1.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan dalam konteks
lisan secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari
melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
kepastian; mengungkapkan dan menanggapi
keraguan; meminta pengulangan
2. Memahami makna teks lisan 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
fungsional dan monolog dan monolog sederhana
sederhana pendek berbentuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
procedure dan report untuk
fungsional dan monolog sederhana pendek
berinteraksi dalam konteks
(misalnya pesan singkat, iklan, pengumuman)
kehidupan sehari-hari

Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam 3.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana 3.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan percakapan transaksional/interpersonal pendek
lingkungan dalam konteks sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
kepastian; mengungkapkan dan menanggapi
keraguan; meminta pengulangan
4. Mengungkapkan makna dalam 4.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog
teks lisan fungsional dan pendek sederhana
monolog pendek sederhana
4.2 Menggunakan teks lisan fungsional pendek
berbentuk procedure dan report
sederhana (misalnya pesan singkat,
untuk berinteraksi dalam
pengumuman) secara lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari
ragam bahasa lisan
Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk procedure dan report
esei pendek sederhana pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk procedure dan report intonasi yang berterima
untuk berinteraksi dalam
5.2 Merespon makna dan langkah retorika secara
konteks kehidupan sehari-hari
lancar dan berterima dalam teks tulis sederhana
berbentuk procedure dan report

300
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-E

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/
teks tulis fungsional dan esei pendek
monolog/ esei pendek yang
6.2 Menggunakan teks tulis fungsional pendek
berbentuk procedure dan
sederhana (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
report untuk berinteraksi dalam
pengumuman ) secara lancar dan berterima
konteks kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana
7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
untuk berinteraksi dengan
lisan secara lancar dan berterima yang
lingkungan dalam konteks
melibatkan tindak tutur menunjukkan perhatian
kehidupan sehari-hari
dan menyatakan kekaguman
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional dan monolog dan monolog sederhana
sederhana pendek berbentuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
procedure dan report untuk
fungsional pendek sederhana (misalnya pesan
berinteraksi dalam konteks
singkat, iklan, pengumuman)
kehidupan sehari-hari
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sederhana
interpersonal lisan sederhana 9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan
percakapan transaksional/interpersonal pendek
lingkungan dalam konteks sederhana secara lancar dan berterima yang
kehidupan sehari-hari
melibatkan tindak tutur menunjukkan perhatian
dan menyatakan kekaguman
10 Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menirukan teks lisan fungsional dan monolog
teks lisan fungsional dan pendek sederhana
monolog pendek sederhana
10.2 Menggunakan dalam teks lisan fungsional
berbentuk proceduredan report
pendek sederhana (misalnya pesan singkat,
untuk berinteraksi dalam
pengumuman.) secara lancar dan berterima
konteks kehidupan sehari-hari
dalam ragam bahasa lisan

301
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca
11. Memahami makna teks tulis 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
fungsional dan monolog/esei monolog/esei berbentuk procedure dan report
pendek sederhana berbentuk pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
procedure dan report untuk intonasi yang berterima
berinteraksi dalam konteks
11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara
kehidupan sehari-hari
lancar dan berterima dalam teks tulis sederhana
berbentuk procedure dan report

Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional dan monolog/
teks tulis fungsional dan esei pendek
monolog/esei pendek yang 12.2 Menggunakan makna dalam bentuk teks tulis
berbentuk procedure dan fungsional pendek sederhana (misalnya surat
report untuk berinteraksi dalam pribadi, iklan, brosur, pengumuman) secara
konteks kehidupan sehari-hari lancar dan berterima

302
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna dalam percakapan
percakapan transaksional/ transaksional/interpersonal lisan
interpersonal lisan untuk
1.2 Merespon percakapan transaksional/
berinteraksi dalam konteks
interpersonal lisan sederhana secara lancar dan
kehidupan sehari-hari
berterima yang melibatkan tindak tutur
mengungkapkan kesantunan dan memberi berita
yang menarik perhatian
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek sederhana (misalnya surat
pendek sederhana yang pribadi, iklan)
berbentuk narrative dan report
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks
untuk berinteraksi dalam
monolog pendek sederhana yang berbentuk
konteks kehidupan sehari-hari
narrative dan report

Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam 3.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan dan monolog pendek
interpersonal lisan dan sederhana
monolog pendek sederhana
3.2 Menggunakan dalam ragam bahasa lisan
berbentuk narrative dan report
terutama percakapan transaksional/ interpersonal
untuk berinteraksi dalam
lisan pendek sederhana secara lancar dan
konteks kehidupan sehari-hari
berterima yang melibatkan tindak tutur
mengungkapkan kesantunan dan memberi berita
yang menarik perhatian
4. Mengungkapkan makna dalam 4.1 Menirukan teks fungsional lisan pendek
teks lisan fungsional dan sederhana (misalnya pengumuman, pesan-pesan
monolog pendek sederhana lisan) secara lancar dan berterima dalam ragam
berbentuk narrative dan report bahasa lisan
untuk berinteraksi dalam
4.2 Menggunakan makna dalam teks monolog
konteks kehidupan sehari-hari
pendek sederhana berbentuk narrative dan report
Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
tulis fungsional monolog/esei pendek (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
tulis pendek sederhana pengumuman) secara lancar dan berterima
berbentuk narrative dan report 5.2 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
untuk berinteraksi dalam monolog/esei berbentuk narrative dan report
konteks kehidupan sehari-hari pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
intonasi yang berterima

303
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Menirukan dalam teks tulis fungsional dan
teks tulis fungsional dan monolog/esei pendek
monolog/esei pendek yang
6.2 Menggunakan makna dalam dalam teks tulis
berbentuk narrative dan report
fungsional pendek (misalnya Surat pribadi, iklan,
untuk berinteraksi dalam
brosur, pengumuman, undangan) secara lancar
konteks kehidupan sehari-hari
dan berterima

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan
interpersonal lisan untuk
7.2 Merespon percakapan transaksional/
berinteraksi dalam konteks
interpersonal lisan sederhana secara lancar dan
kehidupan sehari-hari
berterima yang melibatkan tindak tutur memberi
komentar terhadap berita

8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks
lisan fungsional dan monolog lisan fungsional pendek sederhana (misalnya
pendek sederhana yang surat pribadi, iklan)
berbentuk narrative dan report 8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks
untuk berinteraksi dalam monolog pendek sederhana yang berbentuk
konteks kehidupan sehari-hari narrative dan report
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
percakapan transaksional/ lisan dan monolog pendek sederhana
interpersonal lisan dan
9.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
monolog pendek sederhana
percakapan transaksional/interpersonal lisan
berbentuk narrative dan report
pendek sederhana secara lancar dan berterima
untuk berinteraksi dalam
yang melibatkan tindak tutur memberi komentar
konteks kehidupan sehari-hari
terhadap berita
10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menjelaskan makna dalam teks fungsional lisan
teks lisan fungsional dan pendek sederhana (misalnya pengumuman,
monolog pendek sederhana pesan-pesan lisan) secara lancar dan berterima
berbentuk narrative dan report dalam ragam bahasa lisan
untuk berinteraksi dalam
10.2 Menggunakan teks monolog pendek sederhana
konteks kehidupan sehari-hari
berbentuk narrative dan report

304
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Bahasa Inggris untuk SMALB-E

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Menjelaskan makna teks fungsional dan
monolog/esei tulis pendek monolog/esei berbentuk narrative dan report
sederhana berbentuk narrative pendek sederhana dengan ucapan, tekanan dan
dan report untuk berinteraksi intonasi yang berterima
dalam konteks kehidupan
11.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
sehari-hari
pendek (misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
pengumuman) secara lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Menjelaskan ungkapkan makna dalam teks tulis
teks tulis fungsional dan fungsional dan monolog/esei pendek
monolog/esai pendek yang 12.2 Menggunakan teks tulis fungsional pendek
berbentuk narrative dan report
(misalnya surat pribadi, iklan, brosur,
untuk berinteraksi dalam pengumuman,undangan) secara lancar dan
konteks kehidupan sehari-hari
berterima

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

305
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

306
Mata Pelajaran :

Matematika

307
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

308
33. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi


modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, alja-
bar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matemati-
ka yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan
solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk mening-
katkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan mema-
hami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsir-
kan solusinya.

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan


pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan menga-
jukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk mengua-
sai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah
diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer,
alat peraga, atau media lainnya.

309
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

B. Tujuan

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menga-
plikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematik
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain un-
tuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Atas Luar Bi-
asa Tunanetra (SMALB-A) dikelompokkan dalam beberapa aspek yaitu: Trigo-
nometri, Geometri, Kalkulus, Aljabar, Matematika, dan Statistika.

310
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
1. Memahami masalah yang 1.1 Menerapkan penggunaan aturan tentang pangkat,
berkaitan dengan aljabar akar, dan logaritma
1.2 Melakukan manipulasi pangkat, akar, dan
logaritma dan perhitungan teknis dalam
menyelesaikan soal sederhana
1.3 Menerapkan aturan tentang persamaan dan
fungsi kuadrat
1.4 Melakukan manipulasi persamaan fungsi kuadrat
dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah sederhana
1.5 Menerapkan aturan tentang sistem persamaan
linear dan kuadrat
1.6 Melakukan manipulasi sistem persamaam linear,
kuadrat dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah
1.7 Menerapkan aturan pertidaksamaan satu variabel
yang sederhana dalam pemecahan masalah

311
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Logika Matematika
2. Menyelesaikan masalah yang 2.1 Menerapkan nilai kebenaran pernyataan
berkaitan dengan logika majemuk dalam pemecahan masalah
matematika
2.2 Menerapkan prinsip logika matematika untuk
penarikan kesimpulan dan pembuktian
matematika
Trigonometri
3. Memahami trigonometri dalam 3.1 Mengidentifikasikan aturan fungsi trigonometri,
pemecahan masalah rumus sinus, dan rumus cosinus dalam
pemecahan masalah
3.2 Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan,
dan identitas trigonometri dalam pemecahan
masalah
3.3 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan
teknis yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi trigonometri

Geometri
4. Memahami konsep-konsep 4.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
geometri pada tiga dimensi
4.2 Menentukan jarak dan besar sudut
4.3 Menyelesaikan masalah sederhana tentang jarak
dan sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang

312
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Statistika dan Peluang


1. Memahami statistika dan 1.1 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
peluang dalam pemecahan
1.2 Menafsirkannya data dalam bentuk tabel
masalah sederhana
1.3 Menentukan peluang kejadian dari berbagai
situasi dan tafsirannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
2. Memahani konsep-konsep 2.1 Menggunakan sifat dan aturan fungsi komposisi
aljabar dalam penyelesaian soal
2.2 Menggunakan sifat, dan aturan fungsi invers
dalam penyelesaian soal
2.3 Menggunakan operasi dan manipulasi aljabar
berkaitan dengan fungsi komposisi dan fungsi
invers
Kalkulus
3. Memahami konsep limit fungsi 3.1 Menghitung limit fungsi di satu titik
dan turunan fungsi dalam 3.2 Menerapkan sifat limit fungsi untuk menghitung
pemecahan masalah bentuk tak tentu fungsi aljabar
3.3 Menerapkan sifat, dan aturan dalam perhitungan
turunan fungsi aljabar

313
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kalkulus
1. Memahami konsep integral 1.1 Menerapkan aturan dalam perhitungan integral
dalam pemecahan masalah tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar secara
sederhana
1.2 Menerapkan integral untuk menghitung luas
daerah di bawah kurva dan volumen benda putar
Aljabar
2. Memahami aturan yang 2.1 Menghitung pola barisan bilangan sederhana
berkaitan dengan barisan dan 2.2 Menerapkan barisan dan deret dalam pemecahan
deret dalam pemecahan masalah
masalah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
3. Memahami aturan yang 3.1 Menentukan suku ke-n dan jumlah n suku deret
berkaitan dengan barisan dan aritmatika dan geometri
deret dalam pemecahan 3.2 Merumuskan masalah nyata yang model
masalah matematikanya berbentuk deret
3.3 Menyelesaikan model matematika berbentuk
deret
3.4 Menafsirkan hasil penyelesaian model

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

314
34. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB– B)
A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi


modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar,
analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matemati-
ka yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan
solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk mening-
katkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan mema-
hami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsir-
kan solusinya.

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan


pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan menga-
jukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk mengua-
sai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah
diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer,
alat peraga, atau media lainnya.

315
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

B. Tujuan

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menga-
plikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematik
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain un-
tuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Atas Luar Bi-
asa Tunarungu (SMALB-B) dikelompokkan dalam beberapa aspek yaitu: Trigo-
nometri, Geometri, Kalkulus, Aljabar, Matematika, dan Statistika.

316
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Aljabar
1. Memahami masalah yang 1.1 Menerapkan penggunaan aturan tentang pangkat,
berkaitan dengan aljabar akar, dan logaritma
1.2 Melakukan manipulasi pangkat, akar, dan
logaritma dan perhitungan teknis dalam
menyelesaikan soal sederhana
1.3 Menerapkan aturan tentang persamaan dan
fungsi kuadrat
1.4 Melakukan manipulasi persamaan fungsi kuadrat
dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah sederhana
1.5 Menerapkan aturan tentang sistem persamaan
linear dan kuadrat
1.6 Melakukan manipulasi sistem persamaam linear,
kuadrat dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah
1.7 Menerapkan aturan pertidaksamaan satu variabel
yang sederhana dalam pemecahan masalah

317
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Logika Matematika
2. Menyelesaikan masalah yang 2.1 Menerapkan nilai kebenaran pernyataan
berkaitan dengan logika majemuk dalam pemecahan masalah
matematika
2.2 Menerapkan prinsip logika matematika untuk
penarikan kesimpulan dan pembuktian
matematika
Trigonometri
3. Memahami trigonometri dalam 3.1 Mengidentifikasikan aturan fungsi trigonometri,
pemecahan masalah rumus sinus, dan rumus cosinus dalam
pemecahan masalah
3.2 Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan,
dan identitas trigonometri dalam pemecahan
masalah
3.3 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan
teknis yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi trigonometri
Geometri
4. Memahami konsep-konsep 4.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
geometri pada tiga dimensi
4.2 Menentukan jarak dan besar sudut
4.3 Menyelesaikan masalah sederhana tentang jarak
dan sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang

318
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Statistika dan Peluang


1. Memahami statistika dan 1.1 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
peluang dalam pemecahan
1.2 Menafsirkannya data dalam bentuk tabel
masalah sederhana
1.3 Menentukan peluang kejadian dari berbagai
situasi dan tafsirannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
2. Memahani konsep-konsep 2.1 Menggunakan sifat dan aturan fungsi komposisi
aljabar dalam penyelesaian soal
2.2 Menggunakan sifat, dan aturan fungsi invers
dalam penyelesaian soal
2.3 Menggunakan operasi dan manipulasi aljabar
berkaitan dengan fungsi komposisi dan fungsi
invers

Kalkulus
3. Memahami konsep limit fungsi 3.1 Menghitung limit fungsi di satu titik
dan turunan fungsi dalam 3.2 Menerapkan sifat limit fungsi untuk menghitung
pemecahan masalah bentuk tak tentu fungsi aljabar
3.3 Menerapkan sifat, dan aturan dalam perhitungan
turunan fungsi aljabar

319
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kalkulus
1. Memahami konsep integral 1.1 Menerapkan aturan dalam perhitungan integral
dalam pemecahan masalah tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar secara
sederhana
1.2 Menerapkan integral untuk menghitung luas
daerah di bawah kurva dan volumen benda putar
Aljabar
2. Memahami aturan yang 2.1 Menghitung pola barisan bilangan sederhana
berkaitan dengan barisan dan 2.2 Menerapkan barisan dan deret dalam pemecahan
deret dalam pemecahan masalah
masalah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
3. Memahami aturan yang 3.1 Menentukan suku ke-n dan jumlah n suku deret
berkaitan dengan barisan dan aritmatika dan geometri
deret dalam pemecahan
3.2 Merumuskan masalah nyata yang model
masalah matematikanya berbentuk deret
3.3 Menyelesaikan model matematika berbentuk
deret
3.4 Menafsirkan hasil penyelesaian model

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

320
35. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi


modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, alja-
bar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matemati-
ka yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan
solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk mening-
katkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan mema-
hami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsir-
kan solusinya.

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan


pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan menga-

321
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

jukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk mengua-
sai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah
diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer,
alat peraga, atau media lainnya.

B. Tujuan

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menga-
plikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain un-
tuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Atas Luar Bi-
asa Tunadaksa (SMALB-D) dikelompokkan dalam beberapa aspek yaitu: Trigo-
nometri, Geometri, Kalkulus, Aljabar, Matematika, dan Statistika.

322
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Aljabar
1. Memahami masalah yang 1.1 Menerapkan penggunaan aturan tentang pangkat,
berkaitan dengan aljabar akar, dan logaritma
1.2 Melakukan manipulasi pangkat, akar, dan
logaritma dan perhitungan teknis dalam
menyelesaikan soal sederhana
1.3 Menerapkan aturan tentang persamaan dan fungsi
kuadrat
1.4 Melakukan manipulasi persamaan fungsi kuadrat
dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah sederhana
1.5 Menerapkan aturan tentang sistem persamaan
linear dan kuadrat
1.6 Melakukan manipulasi sistem persamaam linear,
kuadrat dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah
1.7 Menerapkan aturan pertidaksamaan satu variabel
yang sederhana dalam pemecahan masalah

323
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Logika Matematika
2. Menyelesaikan masalah yang 2.1 Menerapkan nilai kebenaran pernyataan
berkaitan dengan logika majemuk dalam pemecahan masalah
matematika
2.2 Menerapkan prinsip logika matematika untuk
penarikan kesimpulan dan pembuktian
matematika
Trigonometri
3. Memahami trigonometri dalam 3.1 Mengidentifikasikan aturan fungsi trigonometri,
pemecahan masalah rumus sinus, dan rumus cosinus dalam
pemecahan masalah
3.2 Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan,
dan identitas trigonometri dalam pemecahan
masalah
3.3 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan
teknis yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi trigonometri

Geometri
4. Memahami konsep-konsep 4.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
geometri pada tiga dimensi
4.2 Menentukan jarak dan besar sudut
4.3 Menyelesaikan masalah sederhana tentang jarak
dan sudut yang melibatkan titik,garis dan bidang

324
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Statistika dan Peluang


1. Memahami statistika dan 1.1 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan
peluang dalam pemecahan diagram
masalah sederhana
1.2 Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan
diagram
1.3 Menentukan peluang kejadian dari berbagai
situasi dan tafsirannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
2. Memahani konsep-konsep 2.1 Menerapkan sifat dan aturan fungsi komposisi
aljabar dalam perhitungan aljabar
2.2 Menerapkan sifat dan aturan fungsi invers dalam
perhitungan aljabar
2.3 Menggunakan operasi dan manipulasi aljabar
berkaitan dengan fungsi komposisi dan fungsi
invers
Kalkulus
3. Memahami konsep limit fungsi 3.1 Menghitung limit fungsi di satu titik
dan turunan fungsi dalam
3.2 Menerapkan sifat limit fungsi untuk menghitung
pemecahan masalah
bentuk tak tentu fungsi aljabar
3.3 Menerapkan sifat dan aturan dalam perhitungan
turunan fungsi aljabar

325
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kalkulus
1. Memahami konsep integral 1.1 Menerapkan aturan dalam perhitungan integral
dalam pemecahan masalah tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar secara
sederhana
1.2 Menerapkan integral untuk menghitung luas
daerah di bawah kurva dan volum benda putar
Aljabar
2. Memahami aturan yang 2.1 Menghitung pola barisan bilangan sederhana
berkaitan dengan barisan dan
2.2 Menerapkan barisan dan deret dalam pemecahan
deret dalam pemecahan
masalah
masalah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
3. Memahami aturan yang 3.1 Menentukan suku ke-n dan jumlah n suku deret
berkaitan dengan barisan dan aritmatika dan geometri
deret dalam pemecahan
3.2 Merumuskan masalah nyata yang model
masalah
matematikanya berbentuk deret
3.3 Menyelesaikan model matematika berbentuk
deret
3.4 Menafsirkan hasil penyelesaian model
matematika berbentuk deret

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

326
36. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi


modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, alja-
bar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matemati-
ka yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan
solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk mening-
katkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan mema-
hami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsir-
kan solusinya.

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan


pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan menga-
jukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai
konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharap-
kan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga,
atau media lainnya.

327
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

B. Tujuan

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menga-
plikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Atas Luar Bi-
asa Tunalaras (SMALB-E) dikelompokkan dalam beberapa aspek yaitu: Trigo-
nometri, Geometri, Kalkulus, Aljabar, Matematika, dan Statistika.

328
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
1. Memahami masalah yang 1.1 Menerapkan penggunaan aturan tentang pangkat,
berkaitan dengan aljabar akar, dan logaritma
1.2 Melakukan manipulasi pangkat, akar, dan
logaritma dan perhitungan teknis dalam
menyelesaikan soal sederhana
1.3 Menerapkan aturan tentang persamaan dan
fungsi kuadrat
1.4 Melakukan manipulasi persamaan fungsi kuadrat
dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah sederhana
1.5 Menerapkan aturan tentang sistem persamaan
linear dan kuadrat
1.6 Melakukan manipulasi sistem persamaam linear,
kuadrat dan perhitungan teknis dalam pemecahan
masalah
1.7 Menerapkan aturan pertidaksamaan satu variabel
yang sederhana dalam pemecahan masalah

329
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Logika Matematika
2. Menyelesaikan masalah yang 2.1 Menerapkan nilai kebenaran pernyataan
berkaitan dengan logika majemuk dalam pemecahan masalah
matematika
2.2 Menerapkan prinsip logika matematika untuk
penarikan kesimpulan dan pembuktian
matematika
Trigonometri
3. Memahami trigonometri dalam 3.1 Mengidentifikasikan aturan fungsi trigonometri,
pemecahan masalah rumus sinus, dan rumus cosinus dalam
pemecahan masalah
3.2 Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan,
dan identitas trigonometri dalam pemecahan
masalah
3.3 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan
teknis yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi trigonometri

Geometri
4. Memahami konsep-konsep 4.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
geometri pada tiga dimensi
4.2 Menentukan jarak dan besar sudut
4.3 Menyelesaikan masalah sederhana tentang jarak
dan sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang

330
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Matematika untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Statistika dan Peluang


1. Memahami statistika dan 1.1 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan
peluang dalam pemecahan diagram
masalah sederhana
1.2 Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan
diagram
1.3 Menentukan peluang kejadian dari berbagai
situasi dan tafsirannya

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Aljabar
2. Memahani konsep-konsep 2.1 Menerapkan sifat dan aturan fungsi komposisi
aljabar dalam perhitungan aljabar
2.2 Menerapkan sifat dan aturan fungsi invers dalam
perhitungan aljabar
2.3 Menggunakan operasi dan manipulasi aljabar
berkaitan dengan fungsi komposisi dan fungsi
invers
Kalkulus
3. Memahami konsep limit fungsi 3.1 Menghitung limit fungsi di satu titik
dan turunan fungsi dalam
3.2 Menerapkan sifat limit fungsi untuk menghitung
pemecahan masalah bentuk tak tentu fungsi aljabar
3.3 Menerapkan sifat dan aturan dalam perhitungan
turunan fungsi aljabar

331
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kalkulus
1. Memahami konsep integral 1.1 Menerapkan aturan dalam perhitungan integral
dalam pemecahan masalah tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar secara
sederhana
1.2 Menerapkan integral untuk menghitung luas
daerah di bawah kurva dan volume benda putar

Aljabar
2. Memahami aturan yang 2.1 Menghitung pola barisan bilangan sederhana
berkaitan dengan barisan dan
2.2 Menerapkan barisan dan deret dalam pemecahan
deret dalam pemecahan
masalah
masalah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Aljabar
3. Memahami aturan yang 3.1 Menentukan suku ke-n dan jumlah n suku deret
berkaitan dengan barisan dan aritmatika dan geometri
deret dalam pemecahan 3.2 Merumuskan masalah nyata yang model
masalah matematikanya berbentuk deret
3.3 Menyelesaikan model matematika berbentuk
deret
3.4 Menafsirkan hasil penyelesaian model
matematika berbentuk deret

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

332
Mata Pelajaran :

Ilmu
Pengetahuan
Alam

333
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

334
37. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia


melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA
perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Seperti halnya di tingkat SDLB dan SMPLB, di tingkat SMALB diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan mem-
buat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi pekerja ilmiah se-
cara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomuni-
kasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran
IPA di SMALB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMALB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan
KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,

335
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk kehidupan di masyarakat

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMALB mencakup sekitar 50% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMA/MA. Pengurangan mata pelajaran sekitar 50%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB 2 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialokasikan untuk
keterampilan. Sesuai dengan beban belajar yang tersedia, maka bahan kajian IPA
SMALB tidak dibagi secara khusus ke dalam fisika, kimia, dan biologi, melainkan
bersifat terpadu. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMALB adalah sebagai berikut
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kelestariannya
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi, cair, padat, dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, panas, listrik, dan cahaya
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya
5. IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

336
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-A

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaplikasikan 1.1 Mengenali keanekaragaman dan peran


pengelompokan makhluk keanekaragaman hayati melalui kegiatan pengamatan
hidup untuk mempelajari terhadap lingkungan
keanekaragaman dan peran
1.2 Mengkomunikasikan wawasan tentang
keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan
bagi kehidupan
sumber-sumber bacaan dan informasi lainnya
1.3 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati
2. Menganalisis secara 2.1 Menguraikan komponen-komponen penyusun
sederhana hubungan antara ekosistem
komponen ekosistem,
2.2 Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan
perubahan materi dan
masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan
energi serta peranan
manusia dalam 2.3 Mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah
keseimbangan ekosistem untuk kepentingan kehidupan

3. Mengidentifikasi, 3.1 Mengumpulkan data bahan kimia di rumahtangga


mengumpulkan data, dan
3.2 Mengidentifikasi kegunaan dan efek samping
menyimpulkan kegunaan
penggunaan bahan kimia di sekitar
dan efek samping bahan
kimia di sekitar, serta 3.3 Menyimpulkan bahan kimia alami dan buatan (dalam
mengkomunikasikannya kemasan) yang terdapat dalam bahan makanan
(pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap)
3.4 Mengkomunikasikan kegunaan dan efek samping
bahan kimia terhadap lingkungan sekitar

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Menerapkan konsep besaran, 4.1 Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat
menuliskan dan menyatakannya yang sesuai
dalam satuan standar internasional
4.2 Mengolah data hasil pengukuran besaran
dengan baik dan benar
dengan mengunakan aturan tanda lambang

5. Menerapkan konsep dan prinsip 5.1 Mendeskripsikan cara pemindahan kalor


kalor, konservasi energi, dan dalam peristiwa sehari-hari
sumber energi dengan berbagai
5.2 Menjelaskan konservasi energi dan sumber
perubahannya dalam mesin kalor
energi dengan berbagai perubahannya

337
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaitkan antara struktur 1.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
dan fungsi beberapa sistem hubungan dengan kesehatan
organ pada manusia
1.2 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.3 Mendeskripsikan sistem syaraf dan indera pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
kesehatan
1.5 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia
1.6 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
resproduksi manusia

2. Mendeskripsikan 2.1 Mengidentifikasi keberadaan unsur dan senyawa,


karakteristik unsur-unsur serta produk yang mengandung unsur dan senyawa
dan senyawa penting,
2.2 Menunjukkan kegunaan dan bahaya unsur dan
keberadaan, kegunaan, dan
senyawa
bahayanya

338
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

3. Mendeskripsikan dasar-dasar 3.1 Mendiskripsikan dasar-dasar getaran dan


getaran dan gelombang, serta gelombang
penerapannya dalam produk
3.2 Menerapkan konsep bunyi dalam kehidupan
teknologi sehari-hari
sehari-hari

4. Mendeskripsikan dan membuat 4.1 Menceritakan bentuk energi dan perubahannya


rancangan percobaan sederhana serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
tentang dasar-dasar mekanika,
4.2 Menunjukan manfaat pesawat sederhana dalam
serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan percobaan sederhana dasar-dasar
mekanika
5. Memaparkan konsep perubahan 5.1 Menjelaskan daur ulang air dan gejala-gejala
yang terjadi di alam serta alam yang terjadi di bumi serta dampaknya bagi
menyadari pentingnya mahluk hidup
lingkungan alam semesta
5.2 Menjelaskan pemanfaatan gejala alam sebagai
sebagai sumber energi
sumber energi kehidupan sehari-hari
kehidupan

339
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mengaplikasikan cara-cara 1.1 Mengidentifikasi cara-cara pembudidayaan
pembudidayaan tanaman dan tanaman dan hewan
hewan
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tanaman dan hewan
peliharaan
1.3 Mempraktekkan cara-cara pembudidayaan
tanaman dan hewan
2. Melaksanakan percobaan 2.1 Mengidentifikasi pengaruh faktor luar terhadap
sederhana berkaitan dengan tumbuhan
proses yang terjadi pada
2.2 Melakukan percobaan sederhana tentang proses
tumbuhan.
yang terjadi pada tumbuhan

3. Menerapkan konsep pemuaian


dalam hubungannya dengan 3.1 Mendeskripsikan pengertian suhu dan
proses-proses khusus yang pengukurannya
terjadi di lingkungan 3.2 Menjelaskan prinsip pemuaian dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari

Kelas XII, Semester 2


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Menerapkan konsep kelistrikan 4.1 Menerapkan konsep kelistrikan untuk memahami


dan kemagnetan untuk gejala-gejala listrik statis
memahami keterkaitannya
4.2 Mengidentifikasi listrik dinamis dalam rangkaian
dengan pemanfaatan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mendeskripsikan gejala kemagnetan
4.4 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
elektromagnetik
5. Menerapkan konsep perubahan 5.1 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
di permukaan bumi dan terjadi di permukaan bumi
hubungannya dengan proses-
5.2 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
proses khusus yang terjadi di
terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang
lingkungan
terkait dengan masalah lingkungan

E. Arah Pengembangan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

340
38. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB - B)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia


melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA
perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Seperti halnya di tingkat SDLB dan SMPLB, di tingkat SMALB diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan mem-
buat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi pekerja ilmiah se-
cara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomuni-
kasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran
IPA di SMALB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMALB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan

341
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,


bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk kehidupan di masyarakat

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMALB mencakup sekitar 50% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMA/MA. Pengurangan mata pelajaran sekitar 50%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB 2 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialokasikan untuk
keterampilan. Sesuai dengan beban belajar yang tersedia, maka bahan kajian IPA
SMALB tidak dibagi secara khusus ke dalam fisika, kimia, dan biologi, melainkan
bersifat terpadu. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMALB adalah sebagai berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan serta kelestariannya
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, panas, listrik, dan cahaya.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya
5. IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

342
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaplikasikan 1.1 Mengenali keanekaragaman dan peran


pengelompokan makhluk hidup keanekaragaman hayati melalui kegiatan
untuk mempelajari pengamatan terhadap lingkungan
keanekaragaman dan peran
1.2 Mengkomunikasikan wawasan tentang
keanekaragaman hayati bagi
keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan
kehidupan
sumber-sumber bacaan dan informasi lainnya
1.3 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati

2. Menganalisis secara sederhana 2.1 Menguraikan komponen-komponen penyusun


hubungan antara komponen ekosistem
ekosistem, perubahan materi
2.2 Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan
dan energi serta peranan
masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan
manusia dalam keseimbangan
ekosistem 2.3 Mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah
untuk kepentingan kehidupan
3. Mengidentifikasi, 3.1 Mengumpulkan data bahan kimia di
mengumpulkan data, dan rumahtangga
menyimpulkan kegunaan dan
3.2 Mengidentifikasi kegunaan dan efek samping
efek samping bahan kimia di
penggunaan bahan kimia di sekitar
sekitar, serta
mengkomunikasikannya 3.3 Menyimpulkan bahan kimia alami dan buatan
(dalam kemasan) yang terdapat dalam bahan
makanan (pewarna, pemanis, pengawet, dan
penyedap)
3.4 Mengkomunikasikan kegunaan dan efek samping
bahan kimia terhadap lingkungan sekitar

343
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Menerapkan konsep besaran, 4.1 Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat
menuliskan dan menyatakannya yang sesuai
dalam satuan standar
4.2 Mengolah data hasil pengukuran besaran dengan
internasional dengan baik dan
mengunakan aturan tanda lambing
benar
5. Menerapkan konsep dan prinsip 5.1 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
kalor, konservasi energi, dan kalor seperti pemuaian dan perubahan wujud
sumber energi dengan berbagai
5.2 Mendeskripsikan cara pemindahan kalor dalam
perubahannya dalam mesin
peristiwa sehari-hari
kalor
5.3 Menjelaskan konservasi energi dan sumber energi
dengan berbagai perubahannya

344
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mengaitkan antara struktur dan 1.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
fungsi beberapa sistem organ hubungan dengan kesehatan
pada manusia
1.2 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.3 Mendeskripsikan sistem syaraf dan indera pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
kesehatan
1.5 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia
1.6 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
resproduksi manusia
2. Melakukan percobaan untuk 2.1 Mengidentifikasi unsur senyawa dan campuran
membedakan unsur, senyawa,
2.2 Membedakan sifat unsur, senyawa dan campuran
dan campuran
melalui percobaan
3. Mendeskripsikan karakteristik 3.1 Mengidentifikasi keberadaan unsur dan senyawa,
unsur-unsur dan senyawa serta produk yang mengandung unsur dan
penting, keberadaan, kegunaan, senyawa
dan bahayanya
3.2 Mengidentifikasi air sadah
3.3 Menunjukkan kegunaan dan bahaya unsur dan
senyawa

345
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Mendeskripsikan dasar-dasar 4.1 Mendiskripsikan dasar-dasar getaran dan
getaran dan gelombang, serta gelombang
penerapannya dalam produk
4.2 Menerapkan konsep bunyi dalam kehidupan
teknologi sehari-hari
sehari-hari

5. Mendeskripsikan dan membuat 5.1 Menceritakan bentuk energi dan perubahannya


rancangan percobaan sederhana serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
tentang dasar-dasar mekanika,
5.2 Menunjukan manfaat pesawat sederhana dalam
serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
5.3 Melakukan percobaan sederhana dasar-dasar
mekanika
6. Memaparkan konsep perubahan 6.1 Menjelaskan daur ulang air dan gejala-gejala
yang terjadi di alam serta alam yang terjadi di bumi serta dampaknya bagi
menyadari pentingnya mahluk hidup
lingkungan alam semesta
sebagai sumber energi 6.2 Menjelaskan pemanfaatan gejala alam sebagai
kehidupan sumber energi kehidupan sehari-hari

346
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mengaplikasikan cara-cara 1.1 Mengidentifikasi cara-cara pembudidayaan
pembudidayaan tanaman dan tanaman dan hewan
hewan
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tanaman dan hewan
peliharaan
1.3 Mempraktekkan cara-cara pembudidayaan
tanaman dan hewan
2. Melaksanakan percobaan 2.1 Mengidentifikasi pengaruh faktor luar terhadap
sederhana berkaitan dengan tumbuhan
proses yang terjadi pada
2.2 Melakukan percobaan sederhana tentang proses
tumbuhan.
yang terjadi pada tumbuhan
3. Menerapkan konsep pemuaian 3.1 Mendeskripsikan pengertian suhu dan
dalam hubungannya dengan pengukurannya
proses-proses khusus yang
3.2 Menjelaskan prinsip pemuaian dan penerapannya
terjadi di lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari

347
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Menerapkan konsep kelistrikan 4.1 Menerapkan konsep kelistrikan untuk memahami
dan kemagnetan untuk gejala-gejala listrik statis
memahami keterkaitannya
4.2 Mengidentifikasi listrik dinamis dalam rangkaian
dengan pemanfaatan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mendeskripsikan gejala kemagnetan
4.4 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
elektromagnetik
5. Menerapkan konsep perubahan 5.1 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
di permukaan bumi dan terjadi di permukaan bumi
hubungannya dengan proses-
5.2 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
proses khusus yang terjadi di
terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang
lingkungan
terkait dengan masalah lingkungan

E. Arah Pengembangan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

348
39. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia


melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA
perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Seperti halnya di tingkat SDLB dan SMPLB, di tingkat SMALB diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan mem-
buat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi pekerja ilmiah se-
cara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomu-
nikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran
IPA di SMALB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMALB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan

349
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,


bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk kehidupan di masyarakat

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMALB mencakup sekitar 50% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMA/MA. Pengurangan mata pelajaran sekitar 50%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB 2 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialokasikan untuk
keterampilan. Sesuai dengan beban belajar yang tersedia, maka bahan kajian IPA
SMALB tidak dibagi secara khusus ke dalam fisika, kimia, dan biologi, melainkan
bersifat terpadu. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMALB adalah sebagai berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan serta kelestariannya
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, panas, listrik, dan cahaya.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya
5. IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

350
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mengaplikasikan 1.1 Mengenali keanekaragaman dan peran
pengelompokan makhluk hidup keanekaragaman hayati melalui kegiatan
untuk mempelajari pengamatan terhadap lingkungan
keanekaragaman dan peran
1.2 Mengkomunikasikan wawasan tentang
keanekaragaman hayati bagi
keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan
kehidupan
sumber-sumber bacaan dan informasi lainnya
1.3 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati
2. Menganalisis secara sederhana 2.1 Menguraikan komponen-komponen penyusun
hubungan antara komponen ekosistem
ekosistem, perubahan materi
2.2 Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan
dan energi serta peranan
masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan
manusia dalam keseimbangan
ekosistem 2.3 Mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah
untuk kepentingan kehidupan
3. Mengidentifikasi, 3.1 Mengumpulkan data bahan kimia di
mengumpulkan data, dan rumahtangga
menyimpulkan kegunaan dan
3.2 Mengidentifikasi kegunaan dan efek samping
efek samping bahan kimia di
penggunaan bahan kimia di sekitar
sekitar, serta
mengkomunikasikannya 3.3 Menyimpulkan bahan kimia alami dan buatan
(dalam kemasan) yang terdapat dalam bahan
makanan (pewarna, pemanis, pengawet, dan
penyedap)
3.4 Mengkomunikasikan kegunaan dan efek samping
bahan kimia terhadap lingkungan sekitar

351
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Menerapkan konsep besaran, 4.1 Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat
menuliskan dan menyatakannya yang sesuai
dalam satuan standar
4.2 Mengolah data hasil pengukuran besaran dengan
internasional dengan baik dan
mengunakan aturan tanda lambang
benar

5. Menerapkan konsep dan prinsip 5.1 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
kalor, konservasi energi, dan kalor seperti pemuaian dan perubahan wujud
sumber energi dengan berbagai
5.2 Mendeskripsikan cara pemindahan kalor dalam
perubahannya dalam mesin
peristiwa sehari-hari
kalor
5.3 Menjelaskan konservasi energi dan sumber
energi dengan berbagai perubahannya

352
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaitkan antara struktur dan 1.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
fungsi beberapa sistem organ hubungan dengan kesehatan
pada manusia
1.2 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.3 Mendeskripsikan sistem syaraf dan indera pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
kesehatan
1.5 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia
1.6 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
resproduksi manusia
2. Melakukan percobaan untuk 2.1 Mengidentifikasi unsur senyawa dan campuran
membedakan unsur, senyawa, 2.2 Membedakan sifat unsur, senyawa dan campuran
dan campuran melalui percobaan
3. Mendeskripsikan karakteristik 3.1 Mengidentifikasi keberadaan unsur dan senyawa,
unsur-unsur dan senyawa serta produk yang mengandung unsur dan
penting, keberadaan, kegunaan, senyawa
dan bahayanya
3.2 Mengidentifikasi air sadah
3.3 Menunjukkan kegunaan dan bahaya unsur dan
senyawa

353
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Mendeskripsikan dasar-dasar 4.1 Mendiskripsikan dasar-dasar getaran dan


getaran dan gelombang, serta gelombang
penerapannya dalam produk
4.2 Menerapkan konsep bunyi dalam kehidupan
teknologi sehari-hari
sehari-hari
5. Mendeskripsikan dan membuat 5.1 Menceritakan bentuk energi dan perubahannya
rancangan percobaan sederhana serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
tentang dasar-dasar mekanika,
5.2 Menunjukan manfaat pesawat sederhana dalam
serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
5.3 Melakukan percobaan sederhana dasar-dasar
mekanika

6. Memaparkan konsep perubahan 6.1 Menjelaskan daur ulang air dan gejala-gejala
yang terjadi di alam serta alam yang terjadi di bumi serta dampaknya bagi
menyadari pentingnya mahluk hidup
lingkungan alam semesta 6.2 Menjelaskan pemanfaatan gejala alam sebagai
sebagai sumber energi sumber energi kehidupan sehari-hari
kehidupan

354
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaplikasikan cara-cara 1.1 Mengidentifikasi cara-cara pembudidayaan


pembudidayaan tanaman dan tanaman dan hewan
hewan
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tanaman dan hewan
peliharaan
1.3 Mempraktekkan cara-cara pembudidayaan
tanaman dan hewan
2. Melaksanakan percobaan 2.1 Mengidentifikasi pengaruh faktor luar terhadap
sederhana berkaitan dengan tumbuhan
proses yang terjadi pada
2.2 Melakukan percobaan sederhana tentang proses
tumbuhan.
yang terjadi pada tumbuhan
3. Menerapkan konsep pemuaian 3.1 Mendeskripsikan pengertian suhu dan
dalam hubungannya dengan pengukurannya
proses-proses khusus yang
3.2 Menjelaskan prinsip pemuaian dan penerapannya
terjadi di lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari

355
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Menerapkan konsep kelistrikan 4.1 Menerapkan konsep kelistrikan untuk memahami


dan kemagnetan untuk gejala-gejala listrik statis
memahami keterkaitannya
4.2 Mengidentifikasi listrik dinamis dalam rangkaian
dengan pemanfaatan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mendeskripsikan gejala kemagnetan
4.4 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
elektromagnetik
5. Menerapkan konsep perubahan 5.1 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
di permukaan bumi dan terjadi di permukaan bumi
hubungannya dengan proses-
5.2 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
proses khusus yang terjadi di
terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang
lingkungan
terkait dengan masalah lingkungan

E. Arah Pengembangan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

356
40. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia


melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA
perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Seperti halnya di tingkat SDLB dan SMPLB, di tingkat SMALB diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan mem-
buat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi pekerja ilmiah se-
cara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomu-
nikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran
IPA di SMALB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMALB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan

357
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,


bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk kehidupan di masyarakat

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMALB mencakup sekitar 50% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMA/MA. Pengurangan mata pelajaran sekitar 50%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB 2 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialokasikan untuk
keterampilan. Sesuai dengan beban belajar yang tersedia, maka bahan kajian IPA
SMALB tidak dibagi secara khusus ke dalam fisika, kimia, dan biologi, melainkan
bersifat terpadu. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMALB adalah sebagai berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan serta kelestariannya
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, panas, listrik, dan cahaya.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya
5. IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

358
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mengaplikasikan 1.1 Mengenali keanekaragaman dan peran
pengelompokan makhluk hidup keanekaragaman hayati melalui kegiatan
untuk mempelajari pengamatan terhadap lingkungan
keanekaragaman dan peran
keanekaragaman hayati bagi 1.2 Mengkomunikasikan wawasan tentang
kehidupan keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan
sumber-sumber bacaan dan informasi lainnya
1.3 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati

2. Menganalisis secara sederhana 2.1 Menguraikan komponen-komponen penyusun


hubungan antara komponen ekosistem
ekosistem, perubahan materi
2.2 Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan
dan energi serta peranan
masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan
manusia dalam keseimbangan
ekosistem 2.3 Mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah
untuk kepentingan kehidupan
3. Mengidentifikasi, 3.1 Mengumpulkan data bahan kimia di
mengumpulkan data, dan rumahtangga
menyimpulkan kegunaan dan
3.2 Mengidentifikasi kegunaan dan efek samping
efek samping bahan kimia di
penggunaan bahan kimia di sekitar
sekitar, serta
mengkomunikasikannya 3.3 Menyimpulkan bahan kimia alami dan buatan
(dalam kemasan) yang terdapat dalam bahan
makanan (pewarna, pemanis, pengawet, dan
penyedap)
3.4 Mengkomunikasikan kegunaan dan efek samping
bahan kimia terhadap lingkungan sekitar

359
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Menerapkan konsep besaran, 4.1 Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat
menuliskan dan menyatakannya yang sesuai
dalam satuan standar
4.2 Mengolah data hasil pengukuran besaran dengan
internasional dengan baik dan
mengunakan aturan tanda lambing
benar
5. Menerapkan konsep dan prinsip 5.1 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
kalor, konservasi energi, dan kalor seperti pemuaian dan perubahan wujud
sumber energi dengan berbagai
5.2 Mendeskripsikan cara pemindahan kalor dalam
perubahannya dalam mesin
peristiwa sehari-hari
kalor
5.3 Menjelaskan konservasi energi dan sumber
energi dengan berbagai perubahannya

360
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaitkan antara struktur dan 1.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
fungsi beberapa sistem organ hubungan dengan kesehatan
pada manusia
1.2 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.3 Mendeskripsikan sistem syaraf dan indera pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
kesehatan
1.5 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia
1.6 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
resproduksi manusia
2. Melakukan percobaan untuk 2.1 Mengidentifikasi unsur senyawa dan campuran
membedakan unsur, senyawa,
2.2 Membedakan sifat unsur, senyawa dan campuran
dan campuran
melalui percobaan
3. Mendeskripsikan karakteristik 3.1 Mengidentifikasi keberadaan unsur dan senyawa,
unsur-unsur dan senyawa serta produk yang mengandung unsur dan
penting, keberadaan, kegunaan, senyawa
dan bahayanya
3.2 Mengidentifikasi air sadah
3.3 Menunjukkan kegunaan dan bahaya unsur dan
senyawa

361
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Mendeskripsikan dasar-dasar 4.1 Mendiskripsikan dasar-dasar getaran dan
getaran dan gelombang, serta gelombang
penerapannya dalam produk
4.2 Menerapkan konsep bunyi dalam kehidupan
teknologi sehari-hari
sehari-hari
5. Mendeskripsikan dan membuat 5.1 Menceritakan bentuk energi dan perubahannya
rancangan percobaan sederhana serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
tentang dasar-dasar mekanika,
5.2 Menunjukan manfaat pesawat sederhana dalam
serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
5.3 Melakukan percobaan sederhana dasar-dasar
mekanika
6. Memaparkan konsep perubahan 6.1 Menjelaskan daur ulang air dan gejala-gejala
yang terjadi di alam serta alam yang terjadi di bumi serta dampaknya bagi
menyadari pentingnya mahluk hidup
lingkungan alam semesta 6.2 Menjelaskan pemanfaatan gejala alam sebagai
sebagai sumber energi sumber energi kehidupan sehari-hari
kehidupan

362
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengaplikasikan cara-cara 1.1 Mengidentifikasi cara-cara pembudidayaan


pembudidayaan tanaman dan tanaman dan hewan
hewan
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tanaman dan hewan
peliharaan
1.3 Mempraktekkan cara-cara pembudidayaan
tanaman dan hewan
2. Melaksanakan percobaan 2.1 Mengidentifikasi pengaruh faktor luar terhadap
sederhana berkaitan dengan tumbuhan
proses yang terjadi pada
2.2 Melakukan percobaan sederhana tentang proses
tumbuhan.
yang terjadi pada tumbuhan

3. Menerapkan konsep pemuaian 3.1 Mendeskripsikan pengertian suhu dan


dalam hubungannya dengan pengukurannya
proses-proses khusus yang
3.2 Menjelaskan prinsip pemuaian dan penerapannya
terjadi di lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari

363
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Menerapkan konsep kelistrikan 4.1 Menerapkan konsep kelistrikan untuk memahami


dan kemagnetan untuk gejala-gejala listrik statis
memahami keterkaitannya
4.2 Mengidentifikasi listrik dinamis dalam rangkaian
dengan pemanfaatan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mendeskripsikan gejala kemagnetan
4.4 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
elektromagnetik

5. Menerapkan konsep perubahan 5.1 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang


di permukaan bumi dan terjadi di permukaan bumi
hubungannya dengan proses-
5.2 Mengidentifikasi proses-proses khusus yang
proses khusus yang terjadi di
terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang
lingkungan
terkait dengan masalah lingkungan

E. Arah Pengembangan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

364
Mata Pelajaran :

Ilmu
Pengetahuan
Sosial

365
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

366
41. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMALB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didik
diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga
dunia yang efektif.

Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.

Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah menda-
sar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.

Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui
substansi Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah dirancang secara sistematis dan kom-
prehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi peserta
didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam kehidup-
an di masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial.

B. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.

367
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-


jarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan sosial
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanu-
siaan
4. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, baik secara lokal nasional maupun global.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Sistem Sosial dan Budaya
2. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.

368
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-A

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kondisi geografis, 1.1 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan di
permasalahan kependudukan, Indonesia
dan lingkungan hidup di
1.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya.
Indonesia dalam
permasalahan kependudukan di Indonesia
pembangunan berkelanjutan
2. Memahami bentuk-bentuk 2.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan
hubungan antar kelompok masyarakat.
sosial
2.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial
3. Mengenali pelaku-pelaku 3.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan
ekonomi dan kegiatan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan
ekonomi masyarakat ekonomi
3.2 Mendeskripsikan peranan pemerintah dalam upaya
penanggulangan angkatan kerja dan tenaga kerja
4. Memahami sebab akibat 4.1 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Perang Dunia I dan II di Dunia I dengan keadaan politik dan ekonomi di
Indonesia serta usaha Indonesia
persiapan kemerdekaan
4.2 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Indonesia
Dunia II dengan keadaan politik dan ekonomi di
Indonesia, serta usaha mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia

369
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi geografis, 5.1 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan


permasalahan kependudukan, hidup di Indonesia
dan lingkungan hidup di 5.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya
Indonesia dalam pembangunan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia
berkelanjutan dalam pembangunan berkelanjutan
6. Memahami bentuk-bentuk 6.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam
hubungan antar kelompok sosial kehidupan masyarakat
6.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial

7. Mengenali pelaku-pelaku 7.1 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi


ekonomi dan kegiatan ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia.
masyarakat 7.2 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam
perekonomian nasional

8. Memahami perjalanan bangsa 8.1 Mendeskripsikan pendudukan militer Jepang di


Indonesia sejak pendudukan Indonesia dan pengaruhnya terhadap pergerakan
Jepang sampai dengan persiapan kebangsaan Indonesia
kemerdekaan Indonesia
8.2 Mendeskripsikan usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia

370
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kondisi fisik dan 1.1 Mendeskripsikan bentuk dan pola muka bumi
manusia di negara berkembang
1.2 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi
dan negara maju
atas benua dan samudera.

2. Memahami perilaku masyarakat 2.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya


dalam menyikapi perubahan pada masyarakat
sosial-budaya
2.2 Mendeskripsikan faktor-faktor perubahan
sosial budaya

3. Memahami perdagangan 3.1 Mendeskripsikan uang


internasional dan dampaknya
3.2 Mendeskripsikan lembaga keuangan
terhadap perekonomian Indonesia
4. Memahami perkembangan 4.1 Mendeskripsikan peristiwa proklamasi dan
kehidupan bangsa Indonesia proses terbentuknya negara kesatuan Republik
pada saat sekitar proklamasi dan Indonesia
usaha mempertahankan
4.2 Mengidentifikasi usaha perjuangan
kemerdekaan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia

371
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi fisik dan manusia di 5.1 Mengidentifikasi kondisi fisik dan
negara berkembang dan negara maju manusia di negara berkembang
5.2 Mengidentifikasi kondisi fisik dan
manusia di negara maju
6. Memahami perilaku Masyarakat dalam 6.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-
menyikapi perubahan sosial-budaya budaya pada masyarakat
6.2 Mendeskripsikan faktor-faktor
perubahan sosial budaya
7. Memahami perdagangan internasional 7.1 Mendeskripsikan kebijaksanaan
dan dampaknya terhadap perekonomian moneter
Indonesia 7.2 Mendeskripsikan dampak kebijakan
moneter terhadap perekonomian
Indonesia
8. Memahami perkembangan kehidupan 8.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa
bangsa Indonesia pasca pengakuan politik Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan internasional kedaulatan internasional
8.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa
ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan internasional

372
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi fisik dan manusia 1.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur


Kawasan Asia Tenggara fisik kawasan Asia Tenggara
1.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
manusia kawasan Asia Tenggara

2. Memahami perilaku masyarakat dalam 2.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat


menyikapi perubahan sosial-budaya dalam perubahan sosial
2.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat
dalam perubahan budaya
3. Memahami perdagangan internasional 3.1 Mendeskripsikan perdagangan
dan dampaknya terhadap perekonomian internasional terhadap perekonomian
Indonesia Indonesia
3.2 Mendeskripsikan dampak perdagangan
internasional terhadap perekonomian
Indonesia
4. Memahami perjalanan bangsa Indonesia 4.1 Mendeskripsikan peristiwa perjuangan
pada masa kemerdekaan dalam pengembalian Irian Barat ke NKRI
perjuangan pengembalian Irian Barat,
4.2 Mendeskripsikan peristiwa G 30 S PKI
sampai dengan G 30 S PKI

373
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi fisik dan manusia 5.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-


kawasan Ausralia-Oceania unsur fisik kawasan Australia-Oceania
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-
unsur manusia kawasan Australia-
Oceania
6. Memahami perilaku masyarakat dalam 6.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat
menyikapi perubahan sosial-budaya dalam perubahan sosial
6.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat
dalam perubahan budaya

7. Memahami perdagangan internasional 7.1 Mendeskripsikan kerjasama antar negara


dan dampaknya terhadap perekonomian di bidang ekonomi dan peran Indonesia
Indonesia dalam dunia internasional
7.2 Mendeskripsikan peran Indonesia dalam
bidang ekonomi di dunia internasional

8. Memahami perjalanan bangsa Indonesia 8.1 Mendeskripsikan perkembangan sosial,


pada masa Orde Baru dan Era ekonomi, politik masa Orde Baru
Reformasi serta bentuk kerjasama
8.2 Mendeskripsikan perkembangan sosial,
Indonesia dengan dunia internasional
ekonomi, politik Era Reformasi
8.3 Mengidentifikasi kerjasama antar
negara dan peran Indonesia dalam dunia
internasional

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

374
42. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB – B)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMALB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didik
diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga
dunia yang efektif.

Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.

Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah menda-
sar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.

Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui
substansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan
komprehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial diperlukan bagi peserta
didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam kehidu-
pan di masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial.

B. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.

375
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-


jarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan sosial
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, baik secara lokal nasional maupun global.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Sistem Sosial dan Budaya
2. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.

376
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi geografis, 1.1 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan di


permasalahan kependudukan, Indonesia
dan lingkungan hidup di
1.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya.
Indonesia dalam
permasalahan kependudukan di Indonesia
pembangunan berkelanjutan
2. Memahami bentuk-bentuk 2.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan
hubungan antar kelompok masyarakat.
sosial 2.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial
3. Mengenali pelaku-pelaku 3.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan
ekonomi dan kegiatan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan
ekonomi masyarakat ekonomi
3.2 Mendeskripsikan peranan pemerintah dalam upaya
penanggulangan angkatan kerja dan tenaga kerja

4. Memahami sebab akibat 4.1 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang


Perang Dunia I dan II di Dunia I dengan keadaan politik dan ekonomi di
Indonesia serta usaha Indonesia
persiapan kemerdekaan
4.2 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Indonesia
Dunia II dengan keadaan politik dan ekonomi di
Indonesia, serta usaha mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia

377
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi geografis, 5.1 Mendeskripsikan permasalahan


permasalahan kependudukan, dan lingkungan hidup di Indonesia
lingkungan hidup di Indonesia dalam
5.2 Mendeskripsikan upaya
pembangunan berkelanjutan
penanggulangannya permasalahan
lingkungan hidup di Indonesia dalam
pembangunan berkelanjutan
6. Memahami bentuk-bentuk hubungan 6.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam
antar kelompok sosial kehidupan masyarakat
6.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial
dalam mengatur hubungan sosial
7. Mengenali pelaku-pelaku ekonomi dan 7.1 Mendeskripsikan pelaku-pelaku
kegiatan ekonomi masyarakat ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia.
7.2 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam
perekonomian nasional
8. Memahami perjalanan bangsa Indonesia 8.1 Mendeskripsikan pendudukan militer
sejak pendudukan Jepang sampai Jepang di Indonesia dan pengaruhnya
dengan persiapan kemerdekaan terhadap pergerakan kebangsaan
Indonesia Indonesia
8.2 Mendeskripsikan usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia

378
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi fisik dan manusia di 1.1 Mendeskripsikan bentuk dan pola muka
negara berkembang dan negara maju bumi
1.2 Mendeskripsikan pembagian permukaan
bumi atas benua dan samudera.

2. Memahami perilaku masyarakat dalam 2.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-


menyikapi perubahan sosial-budaya budaya pada masyarakat
2.2 Mendeskripsikan faktor-faktor
perubahan sosial budaya

3. Memahami perdagangan internasional 3.1 Mendeskripsikan uang


dan dampaknya terhadap perekonomian
3.2 Mendeskripsikan lembaga keuangan
Indonesia

4. Memahami perkembangan kehidupan 4.1 Mendeskripsikan peristiwa proklamasi


bangsa Indonesia pada saat sekitar dan proses terbentuknya negara kesatuan
proklamasi dan usaha mempertahankan Republik Indonesia
kemerdekaan
4.2 Mengidentifikasi usaha perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia

379
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Memahami kondisi fisik dan manusia di 5.1 Mengidentifikasi kondisi fisik dan
negara berkembang dan negara maju manusia di negara berkembang
5.2 Mengidentifikasi kondisi fisik dan
manusia di negara maju
6. Memahami perilaku Masyarakat dalam 6.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-
menyikapi perubahan sosial-budaya budaya pada masyarakat
6.2 Mendeskripsikan faktor-faktor
perubahan sosial budaya
7. Memahami perdagangan internasional 7.1 Mendiskripsikan kebijaksanaan moneter
dan dampaknya terhadap perekonomian 7.2 Mendiskripsikan dampak kebijakan
Indonesia moneter terhadap perekonomian
Indonesia
8. Memahami perkembangan kehidupan 8.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa
bangsa Indonesia pasca pengakuan politik Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan internasional kedaulatan internasional
8.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa
ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan internasional

380
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kondisi fisik dan manusia 1.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-
Kawasan Asia Tenggara unsur fisik kawasan Asia Tenggara.
1.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-
unsur manusia kawasan Asia Tenggara
2. Memahami perilaku masyarakat dalam 2.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat
menyikapi perubahan sosial-budaya dalam perubahan sosial
2.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat
dalam perubahan budaya
3. Memahami perdagangan internasional 3.1 Mendeskripsikan perdagangan
dan dampaknya terhadap perekonomian internasional terhadap perekonomian
Indonesia Indonesia
3.2 Mendeskripsikan dampak perdagangan
internasional terhadap perekonomian
Indonesia
4. Memahami perjalanan bangsa Indonesia 4.1 Mendeskripsikan peristiwa perjuangan
pada masa kemerdekaan dalam pengembalian Irian Barat ke dalam
perjuangan pengembalian Irian Barat, NKRI
sampai dengan G 30 S PKI
4.2 Mendeskripsikan peristiwa G 30 S PKI

381
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Memahami kondisi fisik dan manusia 5.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
kawasan Ausralia-Oceania fisik kawasan Australia-Oceania
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
manusia kawasan Australia-Oceania

6. Memahami perilaku masyarakat dalam 6.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat


menyikapi perubahan sosial-budaya dalam perubahan sosial
6.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat
dalam perubahan budaya
7. Memahami perdagangan internasional 7.1 Mendeskripsikan kerjasama antar negara
dan dampaknya terhadap perekonomian di bidang ekonomi
Indonesia
7.2 Mendeskripsikan peran Indonesia dalam
bidang ekonomi di dunia internasional
8. Memahami perjalanan bangsa 8.1 Mendeskripsikan perkembangan sosial,
Indonesia pada masa Orde Baru dan ekonomi, politik masa Orde Baru
Era Reformasi serta bentuk kerjasama
8.2 Mendiskripsikan perkembangan sosial,
Indonesia dengan dunia internasional
ekonomi, politik Era Reformasi
8.3 Mengidentifikasi kerjasama antar negara
dan peran Indonesia dalam dunia
internasional

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

382
43. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMALB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didik
diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga
dunia yang efektif.

Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.

Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah men-
dasar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.

Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui
substansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan
komprehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi
peserta didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial.

B. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.

383
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-


jarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan sosial
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanu-
siaan
4. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, baik secara lokal nasional maupun global.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Sistem Sosial dan Budaya
2. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.

384
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-D

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi geografis, 1.1 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan


permasalahan kependudukan, di Indonesia
dan lingkungan hidup di
1.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya.
Indonesia dalam pembangunan
permasalahan kependudukan di Indonesia
berkelanjutan

2. Memahami bentuk-bentuk 2.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam


hubungan antar kelompok sosial kehidupan masyarakat.
2.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial
3. Mengenali pelaku-pelaku 3.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja
ekonomi dan kegiatan ekonomi dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam
masyarakat kegiatan ekonomi
3.2 Mendeskripsikan peranan pemerintah dalam
upaya penanggulangan angkatan kerja dan
tenaga kerja
4. Memahami sebab akibat Perang 4.1 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Dunia I dan II di Indonesia serta Dunia I dengan keadaan politik dan ekonomi di
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
Indonesia 4.2 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Dunia II dengan keadaan politik dan ekonomi
di Indonesia, serta usaha mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia

385
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi geografis, 5.1 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan


permasalahan kependudukan, hidup di Indonesia
dan lingkungan hidup di 5.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya
Indonesia dalam pembangunan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia
berkelanjutan dalam pembangunan berkelanjutan

6. Memahami bentuk-bentuk 6.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam


hubungan antar kelompok sosial kehidupan masyarakat
6.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial
7. Mengenali pelaku-pelaku 7.1 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam
ekonomi dan kegiatan ekonomi sistem perekonomian Indonesia.
masyarakat
7.2 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam
perekonomian nasional
8. Memahami perjalanan bangsa 8.1 Mendeskripsikan pendudukan militer Jepang di
Indonesia sejak pendudukan Indonesia dan pengaruhnya terhadap pergerakan
Jepang sampai dengan persiapan kebangsaan Indonesia
kemerdekaan Indonesia
8.2 Mendeskripsikan usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia

386
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi fisik dan 1.1 Mendeskripsikan bentuk dan pola muka bumi
manusia di negara berkembang 1.2 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi
dan negara maju atas benua dan samudera.

2. Memahami perilaku masyarakat 2.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada


dalam menyikapi perubahan masyarakat
sosial-budaya
2.2 Mendeskripsikan faktor-faktor perubahan sosial
budaya
3. Memahami perdagangan 3.1 Mendeskripsikan uang
internasional dan dampaknya
3.2 Mendeskripsikan lembaga keuangan
terhadap perekonomian
Indonesia

4. Memahami perkembangan 4.1 Mendeskripsikan peristiwa proklamasi dan


kehidupan bangsa Indonesia proses terbentuknya negara kesatuan Republik
pada saat sekitar proklamasi dan Indonesia
usaha mempertahankan
4.2 Mengidentifikasi usaha perjuangan
kemerdekaan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia

387
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Memahami kondisi fisik dan 5.1 Mengidentifikasi kondisi fisik dan manusia di
manusia di negara berkembang negara berkembang
dan negara maju
5.2 Mengidentifikasi kondisi fisik dan manusia di
negara maju

6. Memahami perilaku Masyarakat 6.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada


dalam menyikapi perubahan masyarakat
sosial-budaya
6.2 Mendeskripsikan faktor-faktor perubahan sosial
budaya
7. Memahami perdagangan 7.1 Mendeskripsikan kebijaksanaan moneter
internasional dan dampaknya
7.2 Mendeskripsikan dampak kebijakan moneter
terhadap perekonomian
terhadap perekonomian Indonesia
Indonesia
8. Memahami perkembangan 8.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik
kehidupan bangsa Indonesia Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
pasca pengakuan kedaulatan internasional
internasional
8.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa ekonomi
Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
internasional

388
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi fisik dan 1.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur fisik


manusia Kawasan Asia Tenggara kawasan Asia Tenggara.
1.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
manusia kawasan Asia Tenggara
2. Memahami perilaku masyarakat 2.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
dalam menyikapi perubahan perubahan sosial
sosial-budaya
2.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
perubahan budaya
3. Memahami perdagangan 3.1 Mendeskripsikan perdagangan internasional
internasional dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia
terhadap perekonomian
3.2 Mendeskripsikan dampak perdagangan
Indonesia
internasional terhadap perekonomian Indonesia
4. Memahami perjalanan bangsa 4.1 Mendeskripsikan peristiwa perjuangan
Indonesia pada masa pengembalian Irian Barat ke dalam NKRI
kemerdekaan dalam perjuangan
4.2 Mendeskripsikan peristiwa G 30 S PKI
pengembalian Irian Barat,
sampai dengan G 30 S PKI

389
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi fisik dan 5.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur fisik


manusia kawasan Ausralia- kawasan Australia-Oceania
Oceania
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
manusia kawasan Australia-Oceania
6. Memahami perilaku masyarakat 6.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
dalam menyikapi perubahan perubahan sosial
sosial-budaya
6.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
perubahan budaya
7. Memahami perdagangan 7.1 Mendeskripsikan kerjasama antar negara di
internasional dan dampaknya bidang ekonomi dan peran Indonesia dalam
terhadap perekonomian dunia internasional
Indonesia
7.2 Mendeskripsikan peran Indonesia dalam bidang
ekonomi di dunia internasional
8. Memahami perjalanan bangsa 8.1 Mendeskripsikan perkembangan sosial,
Indonesia pada masa Orde Baru ekonomi, politik masa Orde Baru
dan Era Reformasi serta bentuk
8.2 Mendeskripsikan perkembangan sosial,
kerjasama Indonesia dengan
ekonomi, politik Era Reformasi
dunia internasional
8.3 Mengidentifikasi kerjasama antar negara dan
peran Indonesia dalam dunia internasional

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

390
44. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMALB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didik
diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga
dunia yang efektif.

Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.

Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah menda-
sar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.

Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui
substansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan
komprehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi
peserta didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial.

B. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.

391
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-


jarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan sosial
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanu-
siaan
4. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, baik secara lokal nasional maupun global.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Sistem Sosial dan Budaya
2. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.

392
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-E

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami kondisi geografis, 1.1 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan
permasalahan kependudukan, di Indonesia
dan lingkungan hidup di
1.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya.
Indonesia dalam pembangunan
permasalahan kependudukan di Indonesia
berkelanjutan
2. Memahami bentuk-bentuk 2.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam
hubungan antar kelompok sosial kehidupan masyarakat.
2.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial
3. Mengenali pelaku-pelaku 3.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja
ekonomi dan kegiatan ekonomi dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam
masyarakat kegiatan ekonomi
3.2 Mendeskripsikan peranan pemerintah dalam
upaya penanggulangan angkatan kerja dan
tenaga kerja
4. Memahami sebab akibat Perang 4.1 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Dunia I dan II di Indonesia serta Dunia I dengan keadaan politik dan ekonomi di
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
Indonesia
4.2 Mengidentifikasi hubungan sebab akibat Perang
Dunia II dengan keadaan politik dan ekonomi di
Indonesia, serta usaha mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia

393
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Memahami kondisi geografis, 5.1 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan
permasalahan kependudukan, hidup di Indonesia
dan lingkungan hidup di
5.2 Mendeskripsikan upaya penanggulangannya
Indonesia dalam pembangunan
permasalahan lingkungan hidup di Indonesia
berkelanjutan
dalam pembangunan berkelanjutan

6. Memahami bentuk-bentuk 6.1 Mendeskripsikan pranata sosial dalam


hubungan antar kelompok sosial kehidupan masyarakat
6.2 Mendeskripsikan peran pranata sosial dalam
mengatur hubungan sosial
7. Mengenali pelaku-pelaku 7.1 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam
ekonomi dan kegiatan ekonomi sistem perekonomian Indonesia.
masyarakat
7.2 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam
perekonomian nasional
8. Memahami perjalanan bangsa 8.1 Mendeskripsikan pendudukan militer Jepang di
Indonesia sejak pendudukan Indonesia dan pengaruhnya terhadap pergerakan
Jepang sampai dengan persiapan kebangsaan Indonesia
kemerdekaan Indonesia
8.2 Mendeskripsikan usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia

394
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi fisik dan 1.1 Mendeskripsikan bentuk dan pola muka bumi
manusia di negara berkembang
1.2 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi
dan negara maju
atas benua dan samudera.
2. Memahami perilaku masyarakat 2.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada
dalam menyikapi perubahan masyarakat
sosial-budaya
2.2 Mendeskripsikan faktor-faktor perubahan sosial
budaya
3. Memahami perdagangan 3.1 Mendeskripsikan uang
internasional dan dampaknya
3.2 Mendeskripsikan lembaga keuangan
terhadap perekonomian
Indonesia
4. Memahami perkembangan 4.1 Mendeskripsikan peristiwa proklamasi dan
kehidupan bangsa Indonesia proses terbentuknya negara kesatuan Republik
pada saat sekitar proklamasi dan Indonesia
usaha mempertahankan
4.2 Mengidentifikasi usaha perjuangan
kemerdekaan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia

395
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi fisik dan 5.1 Mengidentifikasi kondisi fisik dan manusia
manusia di negara berkembang dnegara berkembang
dan negara maju
5.2 Mengidentifikasi kondisi fisik dan manusia
dnegara maju

6. Memahami perilaku Masyarakat 6.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada


dalam menyikapi perubahan masyarakat
sosial-budaya
6.2 Mendeskripsikan faktor-faktor perubahan sosial
budaya
7. Memahami perdagangan 7.1 Mendeskripsikan kebijaksanaan moneter
internasional dan dampaknya
7.2 Mendeskripsikan dampak kebijakan moneter
terhadap perekonomian
terhadap perekonomian Indonesia
Indonesia
8. Memahami perkembangan 8.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik
kehidupan bangsa Indonesia Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
pasca pengakuan kedaulatan internasional
internasional
8.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa ekonomi
Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
internasional

396
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMALB-E

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kondisi fisik dan 1.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur fisik


manusia Kawasan Asia Tenggara kawasan Asia Tenggara.
1.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
manusia kawasan Asia Tenggara

2. Memahami perilaku masyarakat 2.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam


dalam menyikapi perubahan perubahan sosial
sosial-budaya
2.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
perubahan budaya

3. Memahami perdagangan 3.1 Mendeskripsikan perdagangan internasional


internasional dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia
terhadap perekonomian
3.2 Mendeskripsikan dampak perdagangan
Indonesia
internasional terhadap perekonomian Indonesia

4. Memahami perjalanan bangsa 4.1 Mendeskripsikan peristiwa perjuangan


Indonesia pada masa pengembalian Irian Barat ke NKRI
kemerdekaan dalam perjuangan
4.2 Mendeskripsikan peristiwa G 30 S PKI
pengembalian Irian Barat,
sampai dengan G 30 S PKI

397
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Memahami kondisi fisik dan 5.1 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur fisik


manusia kawasan Ausralia- kawasan Australia-Oceania
Oceania
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
manusia kawasan Australia-Oceania
6. Memahami perilaku masyarakat 6.1 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
dalam menyikapi perubahan perubahan sosial
sosial-budaya
6.2 Mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam
perubahan budaya
7. Memahami perdagangan 7.1 Mendeskripsikan kerjasama antar negara di
internasional dan dampaknya bidang ekonomi
terhadap perekonomian
7.2 Mendeskripsikan peran Indonesia dalam bidang
Indonesia
ekonomi di dunia internasional

8. Memahami perjalanan bangsa 8.1 Mendeskripsikan perkembangan sosial,


Indonesia pada masa Orde Baru ekonomi, politik masa Orde Baru
dan Era Reformasi serta bentuk
8.2 Mendeskripsikan perkembangan sosial,
kerjasama Indonesia dengan
ekonomi, politik Era Reformasi
dunia internasional
8.3 Mengidentifikasi kerjasama antar negara dan
peran Indonesia dalam dunia internasional

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

398
Mata Pelajaran :

Seni Budaya

399
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

400
45. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
ATAS LUAR BIASA TUNANETRA (SMALB– A)
A. Latar belakang

Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005 ten-
tang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pelajaran
karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran
Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan
seni. Karena itu mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni
yang berbasis budaya.

Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”

Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multi-


lingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan
media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multi-
dimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi
(pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara
memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multi-
kultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan
kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal
ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis,
beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang maje-
muk.

Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang har-
monis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kecerdasan
kreativitas (CQ), dan kecerdasan spiritual dan moral (SQ).

401
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam.

B. Tujuan Mata Pelajaran

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memil-
iki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik dan apresiasi karya musik
2. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari, dan peran.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.

402
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-A

D. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Musik
1. Menghargai karya seni 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
musik setempat
1.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
1.3 Mengaransir karya seni musik tradisi daerah setempat

Seni Teater
2. Menghargai karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
teater setempat
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater daerah setempat

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Musik
3. Menghargai karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
musik setempat
3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
3.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
daerah setempat
3.4 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara
perseorangan
3.5 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara
berkelompok
Seni Teater
4. Menghargai karya seni 4.1 Membandingkan jenis karya seni teater daerah
teater setempat
4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater daerah setempat
4.3 Memainkan peran dalam ceritera daerah

403
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Musik
1. Mengeksplorasi karya seni 1.1 Membandingkan jenis-jenis karya seni musik
musik tradisional yang berkembang di wilayah Nusantara
1.2 Mengelaborasi keunikan seni musik tradisional
Nusantara
1.3 Mengaransir karya seni musik tradisi Nusantara
1.4 Menyajikan karya seni musik tradisi Nusantara

Seni Teater
2. Mengeksplorasi karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
teater 2.2 Merancang permainan teater Nusantara
2.3 Menunjukkan permainan teater Nusantara

Keterangan:
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Musik
3. Mengekplorasi karya seni 3.1 Membandingkan jenis-jenis karya seni musik
musik tradisional Nusantara
3.2 Mengelaborasi terhadap keunikan seni musik
tradisional Nusantara
3.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
3.4 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara perseorangan dengan gerak tubuh yang sesuai
3.5 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara berkelompok
Seni Teater
4. Mengeksplorasi karya seni 4.1 Menilai jenis karya seni teater Nusantara
teater 4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater Nusantara
4.3 Merancang permainan teater Nusantara
4.4. Menunjukkan permainan teater Nusantara

404
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-A

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Musik
1. Mengevaluasi karya seni 1.1 Menilai jenis karya seni musik mancanegara
musik
1.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik mancanegara
1.3 Mengaransir karya seni musik mancanegara
1.4 Mempertunjukkan karya seni musik mancanegara

Seni Teater
2. Mengevaluasi karya seni 2.1 Menilai jenis karya seni teater Mancanegara
teater (tradisional, modern)
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater Mancanegara
2.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
Mancanegara
2.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

Keterangan:
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti
begitu saja teater yang sudah mentradisi.

405
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Musik
3. Mengevaluasi karya seni 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik mancanegara.
musik. 4.2 Mengaransir karya seni musik mancanegara.
4.3 Menyajikan karya seni musik mancanegara secara
perseorangan.
Seni Teater
4. Mengevaluasi karya seni 4.1 Menilai jenis karya seni teater mancanegara
teater. (tradisional, modern).
4.2 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
mancanegara
4.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

406
46. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB–B)
A. Latar belakang

Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pela-
jaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata
pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terinte-
grasi dengan seni. Karena itu mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan
pendidikan seni yang berbasis budaya.

Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”

Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multi-


lingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan
media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multi-
dimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi
(pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara
memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multi-
kultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan
kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal
ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis,
beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang maje-
muk.

Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang har-
monis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kecerdasan
kreativitas (CQ), dan kecerdasan spiritual dan moral (SQ).

407
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam.

B. Tujuan Mata Pelajaran

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memil-
iki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni beru-
pa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2. Seni tari, mencakup keterampilann gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari sederhana
3. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran secara
sederhana.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.

408
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-B

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Menghargai karya seni 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah
rupa setempat
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempat
1.3 Memenggambar bentuk dengan mengambil objek
karya seni rupa terapan (tiga dimensional) dari daerah
setempat
Seni Tari
2. Menghargai karya seni tari 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau
berpasangan) daerah setempat
2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
tari daerah setempat
2.3 Memperagakan tari tunggal atau berpasangan daerah
setempat

Seni Teater
3. Menghargai karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
teater setempat
3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
teater daerah setempat
3.3 Merancang permainan teater daerah setempat
3.4 Mampu bermain teater daerah setempat

Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.

409
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
4. Menghargai karya seni 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah
rupa setempat
4.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempa.
4.3 Memenggambar bentuk dengan mengambil objek
karya seni rupa terapan (tiga dimensional) dari daerah
setempat
4.4 Membuat karya seni kriya dengan teknik/corak daerah
setempat berdasarkan rancangan yang dibuatnya

Seni Tari
5. Menghargai karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau
berpasangan) daerah setempat
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
tari daerah setempat
5.3 Memperagakan tari tunggal atau berpasangan daerah
setempat

Seni Teater
6. Menghargai karya seni 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
teater setempat
6.2 Menunjukkan sikap apresiatif keunikan seni teater
daerah setempat
6.3 Merancang permainan teater daerah setempat
6.4 Mampu bermain teater daerah setempat

410
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-B

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Menghargai karya seni 1.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam
rupa karya seni rupa Nusantara
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara
1.3 Merancang/membuat karya seni kriya tekstil dengan
mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa
Nusantara
Seni Tari
2. Mengeksplorasi karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau
tari berpasangan) Nusantara
2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
tari Nusantara
2.3 Mengeksplorasi gerak tari tunggal dan berpasangan
Nusantara
2.4 Memperagakan tari tunggal atau berpasangan
Nusantara

Seni Teater
3. Mengeksplorasi karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
teater
3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
teater Nusantara
3.3 Merancang permainan teater Nusantara.
3.4 Mampu bermain teater Nusantara

Keterangan
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.

411
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
4. Mengeksplorasi karya seni 4.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam
rupa karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara
4.2 Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara
dan Mancanegara
4.3 Mampu berekspresi secara estetik dan kreatif dalam
wujud karya seni grafis (printmaking)
Seni Tari
5. Mengeksplorasi karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau
tari berpasangan) Nusantara
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
tari Nusantara
5.3 Memperagakan tari tunggal atau berpasangan
Nusantara
Seni Teater
6. Mengeksplorasi karya seni 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
teater 6.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
teater Nusantara
6.3 Merancang permainan teater Nusantara
6.4 Menampilkan permain teater Nusantara

412
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Rupa
1. Mengevaluasi karya seni 1.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan
dalam wilayah Nusantara
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa tradisional,
modern/kontemporer Nusantara dan mancanegara
dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat
1.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang
dikembangkan dari beragam unsur seni rupa
Nusantara
Seni Tari
2. Mengevaluasi karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari mancanegara
tari 2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
tari Mancanegara.
2.3 Menciptakan tari kreasi berdasarkan tari daerah
setempat, Nusantara, dan Mancanegara.

Seni Teater
3. Mengevaluasi karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater mancanegara
teater (tradisional, modern)
3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
teater mancanegara
3.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
mancanegara
3.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

Keterangan
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti
begitu saja teater yang sudah mentradisi.

413
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Rupa
4. Mengevaluasi karya seni 4.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan di
Mancanegara
4.2 Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa tradisional,
modern/kontemporer mancanegara dengan
memperhatikan konteks kehidupan masyarakat
4.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang
dikembangkan dari beragam unsur seni rupa
Nusantara dan Mancanegara

Seni Tari
5. Mengevaluasi karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari mancanegara
tari 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
tari Mancanegara
5.3 Menciptakan tari kreasi berdasarkan tari daerah
setempat, Nusantara, dan Mancanegara
5.4 Mengadakan pergelaran tari di sekolah

Seni Teater
6. Mengevaluasi karya seni 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Mancanegara
teater (tradisional, modern)
6.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni
teater Mancanegara
6.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
Mancanegara
6.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

414
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-B

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan mater pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompeten-
si untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

415
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

47. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH


ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar belakang

Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pela-
jaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata
pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terinte-
grasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupa-
kan pendidikan seni yang berbasis budaya.

Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”

Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multi-


lingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan
media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multi-
dimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi
(pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara
memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multi-
kultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan
kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal
ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis,
beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang maje-
muk.

Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang har-
monis dengan memerhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi-
kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial,
musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ),
kecerdasan kreativitas (CQ), dan kecerdasan spiritual dan moral (SQ).

416
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-D

Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam.

B. Tujuan Mata Pelajaran

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memil-
iki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni beru-
pa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik dan apresiasi karya musik
3. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari, dan peran.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
Pada tingkat SMALB, mata pelajaran seni budaya dan keterampilan disesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.

417
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Menghargai karya seni 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah
rupa setempat
1.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempat

Seni Musik
2. Menghargai karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
musik setempat
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
2.3 Mengaransir karya seni musik tradisi daerah setempat

Seni Teater
3. Menghargai karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
teater setempat
3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater daerah setempat

Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.

418
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-D

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
4. Menghargai karya seni 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah
rupa setempat
4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempat
4.3 Membuat karya seni kriya dengan teknik/ corak
daerah setempat berdasarkan rancangan yang
dibuatnya
4.4 Menata karya seni kriya hasil buatan sendiri dalam
bentuk pameran di kelas/ sekolah
Seni Musik
5. Menghargai karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
musik setempat
5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
daerah setempat
5.4 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara
perseorangan
5.5 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara
berkelompok

Seni Teater
6. Menghargai karya seni 6.1 Membandingkan jenis karya seni teater daerah
teater setempat
6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater daerah setempat
6.3 Memainkan peran dalam ceritera daerah

Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.

419
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Rupa
1. Mengeksplorasi karya seni 1.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam
rupa karya seni rupa Nusantara
1.2 Merancang/membuat karya seni kriya tekstil dengan
mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa
Nusantara
1.3 Mengekspresi secara estetik dan kreatif dalam wujud
karya seni tiga dimensi

Seni Musik
2. Mengeksplorasi karya seni 2.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional
musik yang berkembang di wilayah Nusantara
2.2 Mengelaborasi keunikan seni musik tradisional
Nusantara
2.3 Mengaransir karya seni musik tradisi Nusantara
2.4 Menyajikan karya seni musik tradisi nusantara

Seni Teater
3. Mengeksplorasi karya seni 3.1 Membandingkan jenis karya seni teater Nusantara
teater
3.2 Merancang permainan teater Nusantara
3.3 Menunjukkan permainan teater Nusantara

Keterangan:
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.

420
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-D

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Rupa
4. Mengeksplorasi karya seni 4.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan
rupa dalam karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara
4.2 Merancang gagasan, teknik, dan bahan dalam karya
seni rupa Nusantara dan Mancanegara
4.3 Mengelaborasikan seni rupa secara estetik dan kreatif
dalam wujud karya seni kerajinan
4.4 Menata karya seni grafis hasil karya sendiri dalam
bentuk pameran kelas/ sekolah
Seni Musik
5. Mengekplorasi karya seni 5.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional
musik Nusantara
5.2 Mengelaborasi terhadap keunikan seni musik
tradisional Nusantara
5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
5.4 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara perseorangan dengan gerak tubuh yang sesuai
5.5 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara berkelompok

Seni Teater
6. Mengeksplorasi karya seni 6.1 Menilai jenis karya seni teater Nusantara
teater 6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater Nusantara
6.3 Merancang permainan teater Nusantara
6.4 Menunjukan permainan teater Nusantara

421
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Mengevaluasi karya seni 1.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan
dalam wilayah Nusantara
1.2 Menunjukkan sikap empati atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa tradisional,
modern/ kontemporer Nusantara dan mancanegara
dengan memperhatikan konteks kehidupan
masyarakat
1.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni
rupa Nusantara

Seni Musik
2. Mengevaluasi karya seni 2.1 Menilai jenis karya seni musik mancanegara.
musik. 2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik mancanegara.
2.3 Mengaransir karya seni musik mancanegara.
2.4 Mempertunjukkan karya seni musik manca negara

Seni Teater
3. Mengevaluasi karya seni 3.1 Menilai jenis karya seni teater Mancanegara
teater (tradisional, modern)
3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater Mancanegara
3.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
Mancanegara
3.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

Keterangan:
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti
begitu saja teater yang sudah mentradisi.

422
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
4. Mengevaluasi karya seni 4.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan di
Mancanegara
4.2 Merancang karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai
seni rupa nusantara
4.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni
rupa Nusantara dan Mancanegara
4.4 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam
bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah

Seni Musik
5. Mengevaluasi karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik mancanegara
musik
5.2 Mengaransir karya seni musik mancanegara
5.3 Menyajikan karya seni musik mancanegara secara
perseorangan

Seni Teater
6. Mengevaluasi karya seni 6.1 Menilai jenis karya seni teater mancanegara
teater (tradisional, modern)
6.2 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
mancanegara
6.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

423
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

48. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH


ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB – E)
A. Latar belakang

Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pela-
jaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata
pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terinte-
grasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupa-
kan pendidikan seni yang berbasis budaya.

Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”

Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multi-


lingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan
media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidi-
mensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (penge-
tahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadu-
kan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multikultural
mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemam-
puan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini meru-
pakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis, beradab,
serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang har-
monis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spa-
sial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ),
kecerdasan kreativitas (CQ), dan kecerdasan spiritual dan moral (SQ).

Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri

424
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-E

sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas


berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam.

B. Tujuan Mata Pelajaran

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memil-
iki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni beru-
pa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik dan apresiasi karya musik
3. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari, dan peran.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
Pada tingkat SMALB, mata pelajaran seni budaya dan keterampilan disesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.

425
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Memahami karya seni 1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa terapan
rupa, seni rupa terapan daerah setempat
daerah.
1.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempat.
1.3 Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan
teknik/corak daerah setempat

Seni Musik
2. Memahami karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni musik daerah
musik setempat
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
2.3 Mengaransir karya seni musik tradisi daerah setempat

Seni Teater
3. Memahami karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni teater daerah
teater setempat
3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater daerah setempat.
3.3 Merancang permainan teater daerah setempat
3.4 Peserta didik mampu bermain teater daerah setempat

Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.

426
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMALB-E

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
4.1 Memahami karya seni 4.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa terapan
rupa, seni rupa terapan dan daerah setempat.
seni kriya 4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempat.
4.3 Membuat karya seni kriya dengan teknik/corak daerah
setempat berdasarkan rancangan yang dibuatnya.
4.4 Menata karya seni kriya hasil buatan sendiri dalam
bentuk pameran di kelas/sekolah

Seni Musik
5. Memahami karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni musik daerah
musik, musik daerah setempat
perorangan dan kelompok 5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
daerah setempat
5.4 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara
perseorangan kelompok dan keserasian gerak tubuh
Seni Teater
6. Memahami karya seni 6.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni teater daerah
teater, seni teater daerah setempat
6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater daerah setempat
6.3 Merancang permainan teater daerah setempat

427
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Memahami karya seni 1.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam
rupa, seni rupa Nusantara karya seni rupa Nusantara
1.2 Menunjukkan sikap empati atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara
1.3 Membuat karya seni kriya tekstil dengan
mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa
Nusantara

Seni Musik
2. Memahami karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik tradisional
musik, seni musik yang berkembang di wilayah Nusantara
tradisional nusantara
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik tradisional Nusantara
2.3 Mengaransir karya seni musik tradisinal Nusantara

Seni Teater
3. Memahami karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni teater
teater, seni teater nusantara Nusantara
3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater Nusantara
3.3 Merancang permainan teater Nusantara

Keterangan
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara

428
Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Seni Rupa
4. Memahami karya seni 4.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam
rupa, seni rupa nusantara karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara
dan mancanegara
4.2 Menunjukkan sikap empati atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara
dan Mancanegara
4.3 Menata karya seni grafis hasil karya sendiri dalam
bentuk pameran kelas/sekolah

Seni Musik
5. Memahami karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni musik
musik, seni musik tradisional Nusantara
tradisional nusantara 5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
musik tradisional Nusantara
5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
5.4 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara perseorangan dan kelompok dengan gerak
tubuh yang sesuai
Seni Teater
6. Memahami karya seni 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
teater, seni teater
6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
nusantara
teater Nusantara
6.3 Merancang permainan teater Nusantara

429
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
1. Memahami karya seni 1.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
rupa, seni rupa tradisonal, tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan
modern nusantara dalam wilayah Nusantara
1.2 Menunjukkan sikap empati atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa tradisional,
modern/kontemporer Nusantara dan mancanegara
dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat
1.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni
rupa Nusantara.

Seni Musik
2. Memahami karya seni 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik mancanegara
musik, seni musik
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
mancanegara
musik mancanegara
2.3 Mengaransir karya seni musik mancanegara

Seni Teater
3. Memahami karya seni 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater mancanegara
teater mancanegara, (tradisional, modern)
tradisional dan modern
3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater Mancanegara
3.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
Mancanegara
3.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

Keterangan
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti
begitu saja teater yang sudah mentradisi.

430
Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Seni Rupa
4. Memahami karya seni 4.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa tradisional,
rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan di Mancanegara
modern, mancanegara 4.2 Menunjukkan sikap empati atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa tradisional,
modern/kontemporer mancanegara dengan
memperhatikan konteks kehidupan masyarakat
4.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni
rupa Nusantara dan Mancanegara
4.4 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam
bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah
Seni Musik
5. Memahami karya seni 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik mancanegara
musik mancanegara
5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
perorangan dan
musik mancanegara
kelompok
5.3 Mengaransir karya seni musik mancanegara
5.4 Menyajikan karya seni musik mancanegara secara
perseorangan dan kelompok dengan gerak yang sesuai

Seni Teater
6. Memahami karya seni 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater mancanegara
teater mancanegara, (tradisional, modern)
tradisional dan modern
6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni
teater mancanegara
6.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah
unsur teater daerah setempat, Nusantara, dan
mancanegara
6.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya

431
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan mater pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompeten-
si untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

432
Mata Pelajaran :

Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan

433
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

434
49. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
TUNANETRA (SMALB – A)
A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari


pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan
sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat
dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kese-
hatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tu-
juan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan
pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan
bugar sepanjang hayat.

Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pen-
didikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan,
karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal
dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mem-
bawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomo-
tor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyem-

435
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

purnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan


nasional.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong


pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-so-
sial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertum-
buhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunanetra disesuaikan dengan


kondisi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipela-
jari, dilatihkan dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik di setiap kelas pada
jenjang Sekolah Menengah Atas Luar Biasa.

Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dikemas dalam bentuk


yang sesuai dengan kekhususan peserta didik (tunanetra). Semua instruksi disam-
paikan dengan “bahasa” tunanetra

B. Tujuan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMALB tunanetra (SMALB-A) meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

436
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-A

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi


gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
an, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebuga-
ran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ke-
tangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai
permainan olahraga kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan
dalam bentuk sederhana percaya diri**)
dan nilai-nilai yang
1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan
terkandung di dalamnya
olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat
dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan
percaya diri**)

437
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan
kebugaran jasmani dan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk
cara mengukurnya sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan
sesuai dengan kebutuhan percaya diri
dan nilai nilai yang
2.2 Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri.
2.3 Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar

3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan


keterampilan rangkaian menggunakan bantuan serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
nilai yang terkandung di
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
dalamnya
nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawab
4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan
ritmik tanpa alat dengan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai
koordinasi yang baik kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan
dan nilai-nilai yang
4.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada
terkandung di dalamnya
aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang
benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika

5. Mempraktikkan salah 5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar renang gaya


satu gaya renang dan samping serta nilai disiplin, keberanian, tanggung
loncat indah sederhana jawab, dan kerja keras
dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan keterampilan teknik dasar loncat indah
terkandung di
dari samping kolam dengan teknik serta nilai disiplin,
dalamnya*)
keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan


perencanaan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama,
penjelajahan dan toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan
penyelamatan aktivitas kelompok
di alam bebas dan nilai-
6.2 Mempraktikkan keterampilan memilih makanan dan
nilai yang terkandung di
minuman yang sehat
dalamnya***)

7. Menerapkan budaya 7.1 Menganalisis bahaya penggunaan narkoba


hidup sehat
7.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang
narkoba

438
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-A

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

8. Mempraktikkan 8.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola dengan
permainan olahraga menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
dalam bentuk sederhana kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya
dan nilai-nilai yang diri **)
terkandung di dalamnya
8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan dan olahraga bola kecil dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
8.3 Mempraktikkan keterampilan gerak atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya
diri **)
8.4 Mempraktikkan keterampilan gerak olahraga bela diri
serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya
diri**)
9. Mempraktikkan latihan 9.1 Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani
kebugaran jasmani dan sesuai dengan kebutuhan serta nilai kejujuran,
cara mengukurnya tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
sesuai dengan kebutuhan
9.2 Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes
dan nilai nilai yang
dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai
terkandung di dalamnya
kejujuran, semangat, tanggungjawab, disiplin, dan
percaya diri
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai
keterampilan rangkaian dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman
nilai yang terkandung di
10.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai
dalamnya
tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab dan menghargai teman

11. Mempraktikkan aktivitas 11.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan langkah kaki


ritmik tanpa alat dengan dan ayunan lengan pada aktivitas ritmik berirama tanpa
koordinasi yang baik alat serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
dan nilai nilai yang
11.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa alat
terkandung di dalamnya
dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi,
keluesan dan estetika

439
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya dada,
keterampilan beberapa gaya bebas dan salah satu gaya lain serta nilai disiplin,
gaya renang dan kerja keras keberanian dan tanggung jawab **)
pertolongan kecelakaan
12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
di air dan nilai nilai
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
yang terkandung di
Paru (RJP) serta nilai disiplin, kerja keras keberanian
dalamnya*)
dan tanggung jawab **)

13. Menerapkan budaya 13.1 Mempraktikkan keterampilan penjagaan lingkungan


hidup sehat yang sehat
13.2 Memahami dampak seks bebas
13.3 Memahami cara menghindari seks bebas

440
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-A

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar secara sederhana serta
permainan olahraga nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan
dengan teknik dan nilai percaya diri **)
nilai yang terkandung di
1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu
dalamnya.
permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta
nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan
percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor
atletik dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras
dan percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah
satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan
percaya diri**)

2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan kelincahan,


aktivitas pengembangan power dan daya tahan untuk peningkatan kebugaran
untuk meningkatkan jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
kualitas kebugaran diri
jasmani dan cara
2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan, power dan daya
pengukurannya dan nilai
tahan dalam kebugaran jasmani serta nilai
nilai yang terkandung di
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
dalamnya
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
keterampilan senam dan ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai
nilai-nilai yang percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai
terkandung di dalamnya teman
3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
ketangkasan tanpa menggunakan alat serta nilai percaya
diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
4. Mempraktikkan 4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik tanpa alat
aktivitas ritmik dengan koordinasi gerak lanjutan serta nilai kedisiplinan,
menggunakan alat konsentrasi dan keluwesan dan estetika
dengan koordinasi dan
4.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik
nilai nilai yang
menggunakan alat serta nilai disiplin, toleransi,kerja
terkandung di dalamnya
sama, keluesan dan estetika

441
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Mempraktikkan salah 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya samping
satu gaya renang dan untunk pertolongan serta nilai disiplin, keberanian, kerja
loncat indah dan nilai sama, dan kerja keras
nilai yang terkandung di
5.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari papan satu
dalamnya*)
meter dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan
kerja keras

6. Menerapkan budaya 6.1 Memahami bahaya HIV/AIDS


hidup sehat
6.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS
6.3 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama,
dasar permainan kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)
olahraga dengan teknik
7.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dan taktik , dan nilai
permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama,
nilai yang terkandung di
kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**)
dalamnya
7.3. Mempraktikkan teknik salah atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
7.4. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu
permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, percaya diri.**)

8. Meningkatkan kualitas 8.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan


kebugaran jasmani dan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin,
cara pengukurannya dan dan percaya diri
nilai nilai yang
8.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk
terkandung di dalamnya
meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
8.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran
jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
diri

442
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-A

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan


keterampilan senam dengan menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya
ketangkasan dengan alat diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
dan nilai nilai yang 9.2 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan tanpa
terkandung di dalamnya menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri,
kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

10. Mempraktikkan aktivitas 10.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama


ritmik menggunakan alat menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
dengan koordinasi yang kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan
baik dan nilai yang
terkandung di dalamnya 10.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai
kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

11. Mempraktikkan dasar 11.1 Mempraktikkan keterampilan kombinasi gerakan


pertolongan kecelakaan renang serta nilai disiplin, kerja sama serta keberanian
di air dan nilai-nilai **)
yang terkandung di
11.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
dalamnya*)
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
Paru (RJP) serta nilai disiplin dan tanggungjawab **)

12. Menerapkan budaya 12.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang untuk
hidup sehat kesehatan
12.2 Menerapkan pola hidup sehat

443
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
keterampilan permainan permainan olahraga bola besar lanjutan dengan
olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
peraturan yang kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)
sebenarnya dan nilai-
1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
nilai yang terkandung di
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang
dalamnya
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi,
kerja keras dan percaya diri**)
1.3. Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan
peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan
peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri
dan menerima kekalahan**)

2. Mempraktikkan 2.1 Merancang program latihan fisik untuk pemeliharaan


perancangan aktivitas kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin,
pengembangan untuk dan percaya diri
peningkatan dan
2.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai dengan
pemeliharaan kebugaran
prinsip-prinsip latihan yang benar serta nilai
jasmani
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi
rangkaian gerak senam rangkaian senam lantai serta nilai percaya diri,
ketangkasan dengan kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman
konsep yang benar dan
3.2. Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi
nilai nilai yang
rangkaian senam ketangkasan serta nilai percaya diri,
terkandung di dalamnya
kerjasama, tanggungjawab, dan menghargai teman
4. Mempraktikkan satu 4.1. Mempraktikkan keterampilan gerak berirama senam
rangkaian gerak aerobik serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri,
berirama berbentuk keluwesan, dan estetika
aktivitas aerobik secara
4.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan antara
beregu dengan diiringi
gerak dan irama dengan iringan musik serta nilai
musik dan nilai nilai
kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan, dan
yang yerkandung di
estetika
dalamnya

444
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-A

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Mempraktikkan 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya dada lanjutan
berbagai gaya renang serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)
dan nilai nilai yang
5.2 Mempraktikkan keterampilan renang gaya bebas lanjutan
terkandung di
serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)
dalamnya*)
5.3 Mempraktikkan keterampilan renang gaya punggung
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)
5.4 Mempraktikkan keterampilan renang gaya samping
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
keterampilan permainan permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang
olahraga dengan sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
peraturan dan nilai-nilai kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)
yang terkandung di
6.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dalamnya
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan
sebenarya serta nilai kerjasama, , kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)
6.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,kerja keras
dan percaya diri**)
6.4 Mempraktikkan keterampilan bela diri secara
berpasangan dengan menggunakan peraturan yang
sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)

7. Memelihara tingkat 7.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk


kebugaran jasmani yang pemeliharaan kebugaran jasmani
telah dicapai dan nilai-
7.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan tabel
nilai yang terkandung di
yang cocok
dalamnya
8. Mengkombinasikan 8.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai serta
rangkaian gerakan nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja sama, dan
senam lantai dan senam percaya kepada teman
ketangkasan dengan alat
8.2. Mempraktikkan rangkaian gerakan senam ketangkasan
dan nilai-nilai yang
dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

445
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

9. Mempraktikkan satu 9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik dengan


rangkaian gerak iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, keluwesan
berirama secara beregu dan estetika
dan nilai-nilai yang
9.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai budaya
terkandung di dalamnya
daerah secara berkelompok serta nilai kerjasama,
disiplin, percaya diri, keluwesan dan estetika

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang


penguasaan teknik untuk kepentingan bermain di air dengan peraturan yang
berbagai gaya renang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran,
dan nilai-nilai yang kerja keras, dan keberanian
terkandung di
10.2 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang
dalamnya*)
untuk estafet sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi
serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan
keberanian
10.3 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang
untuk kepentingan pertolongan serta nilai disiplin,
sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian

11. Mengevaluasi kegiatan 11.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai
luar kelas/sekolah dan percaya diri, kebesamaan, saling menghormati,
nilai-nilai yang toleransi, etika, dan demokrasi **)
terkandung di
11.2 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempat-tempat
dalamnya***)
bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi **)
11.3 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta nilai percaya
diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika,
dan demokrasi **)
11.4 Mempraktikkan budaya hidup sehat **)

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunanetra)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester
2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

446
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-A

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

447
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

50. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN


KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
TUNARUNGU (SMALB – B)
A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendi-
dikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, pena-
laran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olah-
raga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan penga-
laman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang
hayat.

Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendi-
dikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena
gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia
dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mem-
bawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomo-
tor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyem-
purnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional.

448
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-B

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong


pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-so-
sial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertum-
buhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Standar Kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunarungu disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa.

Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dikemas dalam bentuk


yang sesuai dengan kekhususan peserta didik (tunarungu). Semua instruksi disam-
paikan dengan isyarat bahasa bagi tunarungu

B. Tujuan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMALB tunarungu (SMALB-B) meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-

449
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

an, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya


2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ke-
tangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan berge-
rak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai
permainan olahraga kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan
dalam bentuk sederhana percaya diri**)
dan nilai-nilai yang
1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan
terkandung di dalamnya
olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat
dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan
percaya diri**)
1.4 Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang
olahraga bela diri serta nilai kejujuran, menghargai
orang lain, kerja keras dan percaya diri**)

450
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan


kebugaran jasmani dan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk
cara mengukurnya sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan
sesuai dengan kebutuhan percaya diri
dan nilai nilai yang
2.2 Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri.
2.3 Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar

3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan


keterampilan rangkaian menggunakan bantuan serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
nilai yang terkandung di
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
dalamnya
nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawab

4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan


ritmik tanpa alat dengan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai
koordinasi yang baik kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan
dan nilai-nilai yang
4.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada
terkandung di dalamnya
aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang
benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika
5. Mempraktikkan salah 5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar renang gaya
satu gaya renang dan samping serta nilai disiplin, keberanian, tanggung
loncat indah sederhana jawab, dan kerja keras
dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan keterampilan teknik dasar loncat indah
terkandung di
dari samping kolam dengan teknik serta nilai disiplin,
dalamnya*)
keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan


perencanaan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama,
penjelajahan dan toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan
penyelamatan aktivitas kelompok
di alam bebas dan nilai-
6.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan
nilai yang terkandung di
kegiatan penjelajahan di pantai serta nilai tanggung
dalamnya***)
jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong,
keputusan dalam kelompok6.3 Mempraktikkan
keterampilan memilih makanan dan minuman yang
sehat
7. Menerapkan budaya 7.1 Memahami bahaya penggunaan narkoba
hidup sehat
7.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang
narkoba

451
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola dengan
permainan olahraga menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
dalam bentuk sederhana kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya
dan nilai-nilai yang diri **)
terkandung di dalamnya
8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan dan olahraga bola kecil dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
8.3 Mempraktikkan keterampilan gerak atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya
diri **)
8.4 Mempraktikkan keterampilan gerak olahraga bela diri
serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya
diri**)
9. Mempraktikkan latihan 9.1 Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani
kebugaran jasmani dan sesuai dengan kebutuhan serta nilai kejujuran,
cara mengukurnya tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
sesuai dengan kebutuhan
9.2 Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes
dan nilai nilai yang
dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai
terkandung di dalamnya
kejujuran, semangat, tanggungjawab, disiplin, dan
percaya diri

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai


keterampilan rangkaian dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman
nilai yang terkandung di
10.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai
dalamnya
tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab dan menghargai teman

11. Mempraktikkan aktivitas 11.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan langkah kaki


ritmik tanpa alat dengan dan ayunan lengan pada aktivitas ritmik berirama tanpa
koordinasi yang baik alat serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
dan nilai nilai yang **)
terkandung di dalamnya
11.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa alat
dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi,
keluesan dan estetika **)

452
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya dada,
keterampilan beberapa gaya bebas dan salah satu gaya lain serta nilai disiplin,
gaya renang dan kerja keras keberanian dan tanggung jawab **)
pertolongan kecelakaan
12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
di air dan nilai nilai
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
yang terkandung di
Paru (RJP) serta nilai disiplin, kerja keras keberanian
dalamnya*)
dan tanggung jawab **)

13. Mempraktikkan 13.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan


perencanaan menjelajah gunung serta nilai tanggung jawab,
penjelajahan dan kerjasama, toleransi, tolong-menolong, dan
penyelamatan aktivitas melaksanakan keputusan dalam kelompok
di alam bebas dan nilai-
13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan
nilai yang terkandung di
penjelajahan di pegunungan serta nilai tanggung jawab,
dalamnya***)
kerjasama, toleransi, tolong menolong, dan
melaksanakan keputusan kelompok
13.3 Mempraktikkan keterampilan penjagaan lingkungan
yang sehat

14. Menerapkan budaya 14.1 Memahami dampak seks bebas


hidup sehat
14.2 Memahami cara menghindari seks bebas

453
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu
berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar secara sederhana serta
permainan olahraga nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan
dengan teknik dan nilai percaya diri **)
nilai yang terkandung di
1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu
dalamnya.
permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta
nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan
percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor
atletik dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras
dan percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah
satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan
percaya diri**)

2. Mempraktikkan aktivitas 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan kelincahan,


pengembangan untuk power dan daya tahan untuk peningkatan kebugaran
meningkatkan kualitas jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
kebugaran jasmani dan diri
cara pengukurannya dan
2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan, power dan daya
nilai nilai yang
tahan dalam kebugaran jasmani serta nilai
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam


keterampilan senam dan ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai
nilai-nilai yang percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai
terkandung di dalamnya teman
3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
ketangkasan tanpa menggunakan alat serta nilai percaya
diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman

4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik tanpa alat


ritmik menggunakan alat dengan koordinasi gerak lanjutan serta nilai
dengan koordinasi dan kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan dan estetika **)
nilai nilai yang
4.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik
terkandung di dalamnya
menggunakan alat serta nilai disiplin, toleransi,kerja
sama, keluesan dan estetika **)

454
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


5. Mempraktikkan salah 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya samping
satu gaya renang dan untunk pertolongan serta nilai disiplin, keberanian, kerja
loncat indah dan nilai sama, dan kerja keras **)
nilai yang terkandung di
5.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari papan satu
dalamnya*)
meter dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan
kerja keras **)
6. Menerapkan budaya 6.1 Memahami bahaya HIV/AIDS
hidup sehat
6.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS
6.3 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama,
dasar permainan kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)
olahraga dengan teknik 7.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dan taktik , dan nilai permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama,
nilai yang terkandung di kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**)
dalamnya
7.3. Mempraktikkan teknik salah atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
7.4. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu
permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, percaya diri.**)

8. Meningkatkan kualitas 8.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan


kebugaran jasmani dan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin,
cara pengukurannya dan dan percaya diri
nilai nilai yang
8.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk
terkandung di dalamnya
meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
8.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran
jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
diri

455
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan
keterampilan senam dengan menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya
ketangkasan dengan alat diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
dan nilai nilai yang
9.2 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan tanpa
terkandung di dalamnya
menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri,
kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama


aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
menggunakan alat kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan **)
dengan koordinasi yang
10.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai
baik dan nilai yang
kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan **)
terkandung di dalamnya

11. Mempraktikkan dasar 11.1 Mempraktikkan keterampilan kombinasi gerakan renang


pertolongan kecelakaan serta nilai disiplin, kerja sama serta keberanian**)
di air dan nilai-nilai
11.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
yang terkandung di
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
dalamnya*)
Paru (RJP) serta nilai disiplin dan tanggungjawab **)

12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan keterampilan merencanakan


perencanaan dan penjelajahan di perbukitan **)
keterampilan
12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan
penjelajahan, dan
penjelajahan di perbukitan serta nilai disiplin,
penyelamatan di alam
tanggungjawab dan keselamatan **)
bebas dan nilai-nilai
yang terkandung di 12.3 Mempraktikkan pola hidup sehat
dalamnya***)
13. Menerapkan budaya 13.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang untuk
hidup sehat kesehatan
13.2 Menerapkan pola hidup sehat

456
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-B

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


keterampilan permainan permainan olahraga bola besar lanjutan dengan
olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
peraturan yang kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)
sebenarnya dan nilai-
1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
nilai yang terkandung di
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang
dalamnya
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi,
kerja keras dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan
peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan
peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri
dan menerima kekalahan**)
2. Mempraktikkan 2.1 Merancang program latihan fisik untuk pemeliharaan
perancangan aktivitas kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin,
pengembangan untuk dan percaya diri
peningkatan dan
2.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai dengan
pemeliharaan kebugaran
prinsip-prinsip latihan yang benar serta nilai
jasmani
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi


rangkaian gerak senam rangkaian senam lantai serta nilai percaya diri,
ketangkasan dengan kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman
konsep yang benar dan
3.2. Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi
nilai nilai yang
rangkaian senam ketangkasan serta nilai percaya diri,
terkandung di dalamnya
kerjasama, tanggungjawab, dan menghargai teman

4. Mempraktikkan satu 4.1. Mempraktikkan keterampilan gerak berirama senam


rangkaian gerak aerobik serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri,
berirama berbentuk keluwesan, dan estetika **)
aktivitas aerobik secara
4.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan antara
beregu dengan diiringi
gerak dan irama dengan iringan musik serta nilai
musik dan nilai nilai
kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan, dan
yang yerkandung di
estetika**)
dalamnya*)

457
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Mempraktikkan 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya dada lanjutan


berbagai gaya renang serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)
dan nilai nilai yang
5.2 Mempraktikkan keterampilan renang gaya bebas lanjutan
terkandung di
serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)
dalamnya*)
5.3 Mempraktikkan keterampilan renang gaya punggung
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)
5.4 Mempraktikkan keterampilan renang gaya samping
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian **)

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


keterampilan permainan permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang
olahraga dengan sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
peraturan dan nilai-nilai kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)
yang terkandung di
6.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dalamnya *)
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan
sebenarya serta nilai kerjasama, , kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)
6.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,kerja keras
dan percaya diri**)
6.4 Mempraktikkan keterampilan bela diri secara
berpasangan dengan menggunakan peraturan yang
sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)

7. Memelihara tingkat 7.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk


kebugaran jasmani yang pemeliharaan kebugaran jasmani
telah dicapai dan nilai-
7.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan tabel
nilai yang terkandung di
yang cocok
dalamnya
8. Mengkombinasikan 8.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai serta
rangkaian gerakan nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja sama, dan
senam lantai dan senam percaya kepada teman
ketangkasan dengan alat
8.2. Mempraktikkan rangkaian gerakan senam ketangkasan
dan nilai-nilai yang
dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

458
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-B

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

9. Mempraktikkan satu 9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik dengan


rangkaian gerak iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, keluwesan
berirama secara beregu dan estetika **)
dan nilai-nilai yang
9.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai budaya
terkandung di
daerah secara berkelompok serta nilai kerjasama,
dalamnya*)
disiplin, percaya diri, keluwesan dan estetika **)

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang


penguasaan teknik untuk kepentingan bermain di air dengan peraturan yang
berbagai gaya renang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran,
dan nilai-nilai yang kerja keras, dan keberanian**)
terkandung di
10.2 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang
dalamnya*)
untuk estafet sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi
serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan
keberanian **)
10.3 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang
untuk kepentingan pertolongan serta nilai disiplin,
sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian**)

11. Mengevaluasi kegiatan 11.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai
luar kelas/sekolah dan percaya diri, kebesamaan, saling menghormati,
nilai-nilai yang toleransi, etika, dan demokrasi
terkandung di
11.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta nilai percaya
dalamnya***)
diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika,
dan demokrasi
11.3 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempat-tempat
bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi
11.4 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta nilai percaya
diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika,
dan demokrasi
11.5 Mempraktikkan budaya hidup sehat

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunarungu)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

459
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

460
51. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
TUNADAKSA (SMALB – D)
A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pen-
didikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olah-
raga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan penga-
laman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang
hayat.

Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendi-
dikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena
gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia
dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mem-
bawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor,
serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 ten-
tang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempur-
nakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional.

461
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong


pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-so-
sial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertum-
buhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Standar Kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunadaksa disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa.

Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dikemas dalam bentuk


yang sesuai dengan kekhususan peserta didik (tunadaksa).

B. Tujuan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMALB tunadaksa (SMALB-D) meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
an, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

462
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-D

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran


jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai
permainan olahraga kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan
dalam bentuk sederhana percaya diri**)
dan nilai-nilai yang
1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan
terkandung di
olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat
dalamnya*)
dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan
percaya diri**)

2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan


kebugaran jasmani dan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk
cara mengukurnya sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan
sesuai dengan kebutuhan percaya diri**)
dan nilai nilai yang
2.2 Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri**)
2.3 Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar **)

463
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan


keterampilan rangkaian menggunakan bantuan serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman**)
nilai yang terkandung di
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
dalamnya
nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawab**)

4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan


ritmik tanpa alat dengan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai
koordinasi yang baik kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan**)
dan nilai-nilai yang
4.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada
terkandung di dalamnya
aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang
benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika**)
5. Mempraktikkan 5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan
perencanaan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama,
penjelajahan dan toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan
penyelamatan aktivitas kelompok
di alam bebas dan nilai-
5.2 Mempraktikkan keterampilan memilih makanan dan
nilai yang terkandung di
minuman yang sehat
dalamnya***)

6. Menerapkan budaya 6.1 Memahami bahaya penggunaan narkoba


hidup sehat
6.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang
narkoba

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola dengan menggunakan
permainan olahraga peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
dalam bentuk kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
sederhana dan nilai-
7.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
nilai yang terkandung
permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan
di dalamnya
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, percaya diri**)
7.3 Mempraktikkan keterampilan gerak atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
7.4 Mempraktikkan keterampilan gerak olahraga bela diri serta
nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)

464
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-D

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


8. Mempraktikkan latihan 8.1 Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani
kebugaran jasmani dan sesuai dengan kebutuhan serta nilai kejujuran,
cara mengukurnya tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri **)
sesuai dengan kebutuhan
8.2 Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes
dan nilai nilai yang
dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai
terkandung di dalamnya
kejujuran, semangat, tanggungjawab, disiplin, dan
percaya diri**)

9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai


keterampilan rangkaian dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman**)
nilai yang terkandung di
9.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai
dalamnya
tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab dan menghargai teman**)

10. Mempraktikkan aktivitas 10.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan langkah kaki


ritmik tanpa alat dengan dan ayunan lengan pada aktivitas ritmik berirama tanpa
koordinasi yang baik alat serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan
dan nilai nilai yang estetika**)
terkandung di dalamnya
10.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa alat
dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi,
keluesan dan estetika**)
11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya dada,
keterampilan beberapa gaya bebas dan salah satu gaya lain serta nilai disiplin,
gaya renang dan kerja keras keberanian dan tanggung jawab **)
pertolongan kecelakaan
11.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
di air dan nilai nilai yang
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
terkandung di
Paru (RJP) serta nilai disiplin, kerja keras keberanian
dalamnya*)
dan tanggung jawab**)

12. Menerapkan budaya 12.1 Memahami dampak seks bebas


hidup sehat
12.2 Memahami cara menghindari seks bebas

465
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar secara sederhana serta
permainan olahraga nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan
dengan teknik dan nilai percaya diri **)
nilai yang terkandung di
1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu
dalamnya.
permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta
nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan
percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor
atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya
diri**)
1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah
satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya
diri**)
2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan kelincahan,
aktivitas pengembangan power dan daya tahan untuk peningkatan kebugaran
untuk meningkatkan jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
kualitas kebugaran diri
jasmani dan cara
2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan, power dan daya
pengukurannya dan
tahan dalam kebugaran jasmani serta nilai
nilai nilai yang
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
terkandung di dalamnya
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
keterampilan senam dan ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai
nilai-nilai yang percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, menghargai
terkandung di teman **)
dalamnya**) 3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
ketangkasan tanpa menggunakan alat serta nilai percaya
diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman**)

4. Mempraktikkan 4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik tanpa alat


aktivitas ritmik dengan koordinasi gerak lanjutan serta nilai kedisiplinan,
menggunakan alat konsentrasi dan keluwesan dan estetika**)
dengan koordinasi dan
4.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik
nilai nilai yang
menggunakan alat serta nilai disiplin, toleransi,kerja
terkandung di dalamnya
sama, keluesan dan estetika**)

466
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-D

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Menerapkan budaya 5.1 Memahami bahaya HIV/AIDS


hidup sehat
5.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS
5.3 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama,
dasar permainan kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)
olahraga dengan teknik
6.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dan taktik , dan nilai
permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama,
nilai yang terkandung di
kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**)
dalamnya
6.3. Mempraktikkan teknik salah atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
6.4. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu
permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, percaya diri.**)
7. Meningkatkan kualitas 7.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan
kebugaran jasmani dan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin,
cara pengukurannya dan dan percaya diri**)
nilai nilai yang
7.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk
terkandung di dalamnya
meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai tanggung
jawab, disiplin, dan percaya diri**)
7.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran
jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
diri **)
8. Mempraktikkan 8.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama
aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
menggunakan alat kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan**)
dengan koordinasi yang
8.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai
baik dan nilai yang
kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan**)
terkandung di dalamnya
9. Menerapkan budaya 9.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang untuk
hidup sehat kesehatan
9.2 Menerapkan pola hidup sehat

467
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


keterampilan permainan permainan olahraga bola besar lanjutan dengan
olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
peraturan yang kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)
sebenarnya dan nilai-
1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
nilai yang terkandung di
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang
dalamnya
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi,
kerja keras dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan
peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan
peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri
dan menerima kekalahan**)
2. Mempraktikkan 2.1 Merancang program latihan fisik untuk pemeliharaan
perancangan aktivitas kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin,
pengembangan untuk dan percaya diri**)
peningkatan dan
2.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai dengan
pemeliharaan kebugaran
prinsip-prinsip latihan yang benar serta nilai
jasmani
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri**)

3. Mempraktikkan satu 3.1. Mempraktikkan keterampilan gerak berirama senam


rangkaian gerak aerobik serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri,
berirama berbentuk keluwesan, dan estetika**)
aktivitas aerobik secara
3.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan antara
beregu dengan diiringi
gerak dan irama dengan iringan musik serta nilai
musik dan nilai nilai
kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan, dan
yang yerkandung di
estetika**)
dalamnya

468
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-D

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Mempraktikkan 4.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
keterampilan permainan permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang
olahraga dengan sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
peraturan dan nilai-nilai kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)
yang terkandung di
4.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dalamnya
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan
sebenarya serta nilai kerjasama, , kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)
4.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,kerja keras
dan percaya diri**)
4.4 Mempraktikkan keterampilan bela diri secara
berpasangan dengan menggunakan peraturan yang
sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)
5. Memelihara tingkat 5.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk
kebugaran jasmani yang pemeliharaan kebugaran jasmani**)
telah dicapai dan nilai-
5.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan tabel
nilai yang terkandung di
yang cocok**)
dalamnya
6. Mempraktikkan satu 6.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik dengan
rangkaian gerak iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, keluwesan
berirama secara beregu dan estetika**)
dan nilai-nilai yang
6.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai budaya
terkandung di dalamnya
daerah secara berkelompok serta nilai kerjasama,
disiplin, percaya diri, keluwesan dan estetika**)

7. Mengevaluasi kegiatan 7.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai


luar kelas/sekolah dan percaya diri, kebesamaan, saling menghormati,
nilai-nilai yang toleransi, etika, dan demokrasi
terkandung di
7.2 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempat-tempat
dalamnya***)
bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi
7.3 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta nilai percaya
diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika,
dan demokrasi
7.4 Mempraktikkan budaya hidup sehat

469
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunadaksa)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

470
52. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESE-
HATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS
(SMALB – E)
A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendi-
dikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan ling-
kungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direnca-
nakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan
pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan
bugar sepanjang hayat.

Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendi-
dikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena
gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan
dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah memba-
wa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, ser-
ta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang
komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong

471
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan


penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-
sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang per-
tumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Standar Kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunalaras disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa.

Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dikemas dalam bentuk


yang sesuai dengan kekhususan peserta didik (tunalaras).

B. Tujuan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMALB tunalaras (SMALB-B) meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
an, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran

472
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-E

jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya


3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan


berbagai keterampilan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama,
permainan olahraga kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)
dalam bentuk
1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan
sederhana dan nilai-
olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan
nilai yang terkandung
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
di dalamnya
kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)
1.4 Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang olahraga
bela diri serta nilai kejujuran, menghargai orang lain, kerja
keras dan percaya diri**)

2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan


latihan kebugaran dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk
jasmani dan cara sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
mengukurnya sesuai diri
dengan kebutuhan dan
2.2 Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai
nilai nilai yang
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri.
terkandung di
dalamnya 2.3 Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar

473
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan
keterampilan rangkaian menggunakan bantuan serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
nilai yang terkandung di
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
dalamnya
nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawab
4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan
ritmik tanpa alat dengan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai
koordinasi yang baik kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan
dan nilai-nilai yang
4.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada
terkandung di dalamnya
aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang
benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika
5. Mempraktikkan salah 5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar renang gaya
satu gaya renang dan samping serta nilai disiplin, keberanian, tanggung
loncat indah sederhana jawab, dan kerja keras
dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan keterampilan teknik dasar loncat indah
terkandung di
dari samping kolam dengan teknik serta nilai disiplin,
dalamnya*)
keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan


perencanaan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama,
penjelajahan dan toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan
penyelamatan aktivitas kelompok
di alam bebas dan nilai-
6.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan
nilai yang terkandung di
kegiatan penjelajahan di pantai serta nilai tanggung
dalamnya***)
jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong,
keputusan dalam kelompok
6.3 Mempraktikkan keterampilan memilih makanan dan
minuman yang sehat
7. Menerapkan budaya 7.1 Menganalisis bahaya penggunaan narkoba
hidup sehat 7.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang
narkoba

474
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-E

Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

8. Mempraktikkan 8.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan dan olahraga beregu bola dengan
permainan olahraga menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
dalam bentuk sederhana kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya
dan nilai-nilai yang diri **)
terkandung di dalamnya
8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan dan olahraga bola kecil dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
8.3 Mempraktikkan keterampilan gerak atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya
diri**)
8.4 Mempraktikkan keterampilan gerak olahraga bela diri serta
nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)

9. Mempraktikkan latihan 9.1 Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani sesuai


kebugaran jasmani dan dengan kebutuhan serta nilai kejujuran, tanggung jawab,
cara mengukurnya disiplin, dan percaya diri
sesuai dengan kebutuhan
9.2 Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes
dan nilai nilai yang
dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai
terkandung di dalamnya
kejujuran, semangat, tanggung jawab, disiplin, dan
percaya diri
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai
keterampilan rangkaian dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
senam lantai dan nilai kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman
nilai yang terkandung di
10.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai
dalamnya
tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab dan menghargai teman

11. Mempraktikkan aktivitas 11.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan langkah kaki


ritmik tanpa alat dengan dan ayunan lengan pada aktivitas ritmik berirama tanpa
koordinasi yang baik alat serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
dan nilai nilai yang
11.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa alat
terkandung di dalamnya
dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi,
keluesan dan estetika

475
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya dada,
keterampilan beberapa gaya bebas dan salah satu gaya lain serta nilai disiplin,
gaya renang dan kerja keras keberanian dan tanggung jawab
pertolongan kecelakaan
12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
di air dan nilai nilai
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
yang terkandung di
Paru (RJP) serta nilai disiplin, kerja keras keberanian
dalamnya*)
dan tanggung jawab
13. Mempraktikkan 13.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan
perencanaan menjelajah gunung serta nilai tanggung jawab,
penjelajahan dan kerjasama, toleransi, tolong-menolong, dan
penyelamatan aktivitas melaksanakan keputusan dalam kelompok
di alam bebas dan nilai-
13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan
nilai yang terkandung di
penjelajahan di pegunungan serta nilai tanggung jawab,
dalamnya***)
kerjasama, toleransi, tolong menolong, dan
melaksanakan keputusan kelompok
13.3 Mempraktikkan keterampilan penjagaan lingkungan
yang sehat

14. Menerapkan budaya 14.1 Menganalisis dampak seks bebas


hidup sehat
14.2 Memahami cara menghindari seks bebas

476
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-E

Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar secara sederhana serta
permainan olahraga nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan
dengan teknik dan nilai percaya diri **)
nilai yang terkandung di
1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu
dalamnya.
permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta
nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan
percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor
atletik dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras
dan percaya diri**)
1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah
satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan
percaya diri**)

2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan kelincahan,


aktivitas pengembangan power dan daya tahan untuk peningkatan kebugaran
untuk meningkatkan jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
kualitas kebugaran diri
jasmani dan cara
2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan, power dan daya
pengukurannya dan nilai
tahan dalam kebugaran jasmani serta nilai
nilai yang terkandung di
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
dalamnya

3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam


keterampilan senam dan ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai
nilai-nilai yang percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai
terkandung di dalamnya teman
3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
ketangkasan tanpa menggunakan alat serta nilai percaya
diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
4. Mempraktikkan 4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik tanpa alat
aktivitas ritmik dengan koordinasi gerak lanjutan serta nilai
menggunakan alat kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan dan estetika
dengan koordinasi dan
4.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik
nilai nilai yang
menggunakan alat serta nilai disiplin, toleransi,kerja
terkandung di dalamnya
sama, keluesan dan estetika

477
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Mempraktikkan 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya samping untunk


salah satu gaya pertolongan serta nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan
renang dan loncat kerja keras
indah dan nilai nilai
5.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari papan satu meter
yang terkandung di
dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan kerja keras
dalamnya*)
6. Menerapkan budaya 6.1 Memahami bahaya HIV/AIDS
hidup sehat
6.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS
6.3 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS

Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

7. Mempraktikkan 7.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


berbagai keterampilan permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama,
dasar permainan kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)
olahraga dengan teknik 7.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dan taktik, dan nilai permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama,
nilai yang terkandung kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**)
di dalamnya
7.3. Mempraktikkan teknik salah atletik dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, percaya diri**)
7.4. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu permainan
olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran,
menghargai, percaya diri.**)
8. Meningkatkan kualitas 8.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan
kebugaran jasmani dan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin,
cara pengukurannya dan percaya diri
dan nilai nilai yang 8.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk
terkandung di meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai tanggung
dalamnya jawab, disiplin, dan percaya diri
8.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran
jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan


keterampilan senam menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri,
ketangkasan dengan kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman
alat dan nilai nilai yang
9.2 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan tanpa
terkandung di
menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri,
dalamnya
kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

478
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-E

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama


aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
menggunakan alat kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan
dengan koordinasi yang
10.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai
baik dan nilai yang
kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan
terkandung di dalamnya

11. Mempraktikkan dasar 11.1 Mempraktikkan keterampilan kombinasi gerakan


pertolongan kecelakaan renang serta nilai disiplin, kerja sama serta keberanian
di air dan nilai-nilai
11.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan
yang terkandung di
kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan
dalamnya*)
Paru (RJP) serta nilai disiplin dan tanggungjawab

12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan keterampilan merencanakan


perencanaan dan penjelajahan di perbukitan
keterampilan
12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan
penjelajahan, dan
penjelajahan di perbukitan serta nilai disiplin,
penyelamatan di alam
tanggungjawab dan keselamatan
bebas dan nilai-nilai
yang terkandung di 12.3 Mempraktikkan pola hidup sehat
dalamnya***)

13. Menerapkan budaya 13.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang untuk
hidup sehat kesehatan
13.2 Menerapkan pola hidup sehat

479
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
keterampilan permainan permainan olahraga bola besar lanjutan dengan
olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
peraturan yang kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)
sebenarnya dan nilai-
1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
nilai yang terkandung di
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang
dalamnya
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi,
kerja keras dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan
peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan
peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri
dan menerima kekalahan**)
2. Mempraktikkan 2.1 Merancang program latihan fisik untuk pemeliharaan
perancangan aktivitas kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin,
pengembangan untuk dan percaya diri
peningkatan dan
2.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai dengan
pemeliharaan kebugaran
prinsip-prinsip latihan yang benar serta nilai
jasmani
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi
rangkaian gerak senam rangkaian senam lantai serta nilai percaya diri,
ketangkasan dengan kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman
konsep yang benar dan
3.2. Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi
nilai nilai yang
rangkaian senam ketangkasan serta nilai percaya diri,
terkandung di dalamnya
kerjasama, tanggungjawab, dan menghargai teman

4. Mempraktikkan satu 4.1. Mempraktikkan keterampilan gerak berirama senam


rangkaian gerak aerobik serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri,
berirama berbentuk keluwesan, dan estetika
aktivitas aerobik secara
4.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan antara
beregu dengan diiringi
gerak dan irama dengan iringan musik serta nilai
musik dan nilai nilai
kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan, dan
yang yerkandung di
estetika
dalamnya

480
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-E

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Mempraktikkan 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya dada lanjutan


berbagai gaya renang serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian
dan nilai nilai yang
5.2 Mempraktikkan keterampilan renang gaya bebas
terkandung di
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian
dalamnya*)
5.3 Mempraktikkan keterampilan renang gaya punggung
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian
5.4 Mempraktikkan keterampilan renang gaya samping
lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian

Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu


keterampilan permainan permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang
olahraga dengan sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
peraturan dan nilai-nilai kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)
yang terkandung di
6.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu
dalamnya
permainan olahraga bola kecil dengan peraturan
sebenarya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)
6.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,kerja keras
dan percaya diri**)
6.5 Mempraktikkan keterampilan bela diri secara
berpasangan dengan menggunakan peraturan yang
sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)

7. Memelihara tingkat 7.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk


kebugaran jasmani yang pemeliharaan kebugaran jasmani
telah dicapai dan nilai-
7.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan tabel
nilai yang terkandung di
yang cocok
dalamnya

481
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


8. Mengkombinasikan 8.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai serta
rangkaian gerakan nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja sama, dan
senam lantai dan senam percaya kepada teman
ketangkasan dengan alat
8.2. Mempraktikkan rangkaian gerakan senam ketangkasan
dan nilai-nilai yang
dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri,
terkandung di dalamnya
tanggungjawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

9. Mempraktikkan satu 9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik dengan


rangkaian gerak iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, keluwesan
berirama secara beregu dan estetika
dan nilai-nilai yang
9.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai budaya
terkandung di dalamnya
daerah secara berkelompok serta nilai kerjasama,
disiplin, percaya diri, keluwesan dan estetika

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk


penguasaan teknik kepentingan bermain di air dengan peraturan yang
berbagai gaya renang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja
dan nilai-nilai yang keras, dan keberanian
terkandung di
10.2 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang
dalamnya*)
untuk estafet sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi
serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan
keberanian
10.3 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang
untuk kepentingan pertolongan serta nilai disiplin,
sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian
11. Mengevaluasi kegiatan 11.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai
luar kelas/sekolah dan percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi,
nilai-nilai yang etika, dan demokrasi
terkandung di
11.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta nilai percaya
dalamnya***)
diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan
demokrasi
11.3 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempat-tempat
bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi
11.4 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta nilai percaya
diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika,
dan demokrasi
11.5 Mempraktikkan budaya hidup sehat

482
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMALB-E

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunalaras)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

483

Anda mungkin juga menyukai