Anda di halaman 1dari 16

AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARA BUNGO

IZIN MENDIKNAS RI.NO.210/D/0/2007 dan IZIN DEPKES


RI.NO.HK.03.2.4.1.02688
JL. H.USMAN SUID / ARAH PTP (SKB) MUARA BUNGO,
HP.081366121717

PEDOMAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMERIKSAAN LABORATURIUM

NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA UJI : Praktek Ante Natal Care
KOMPETENSI : Pemeriksaan Haemoglobin
KATEGORI PENILAIAN
Langkah tidak dikerjakan/ tidak sesuai dengan urutannya 0
PETUNJUK Langkah dikerjakan tapi belum sesuai dengan yang seharusnya dan 1
urutannya
Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutannya dan waktu 2
kerja yang sangat efisien

PENILAIAN
LANGKAH KEGIATAN 0 1 2 BOBOT NILAI
I. PERSIAPAN ALAT
1. Standar Sahli 20 ml
2. Tabung sahli
3. Tabung Kalibrasi + pipet
4. Pengaduk
5. Pipet tetes
6. Larutan Hcl 1 %
7. Aquadest
8. Blood lancet
9. Kapas alkohol
II. CARA KERJA
1. Masukkan larutan HC1 kedalam Tabung Sahli sampai
pada batas Angka 2.
2. Informed consent untuk memilih salah satu jari tangan
5
(@0,42x12
yang akan dilakukan penusukkan, pada jari tangan yang
tidak dominant pada saat melakukan aktifitas poin)
3. Melakukan desinfeksi pada jari tangan sebelum dilakukan
penusukkan
4. Tusuk jari tangan dengan menggunakan blood lancet steril
5. Bersihkan darah yang pertama keluar dengan kapas kering
6.Tekan jari tangan yang telah dilakukan dengan penusukkan
agar darah keluar lebih banyak lagi.
7. Gunakan pipet hisap yang telah dipasang pada tabung
kalibrasi untuk mengambil darah sampai batas garis biru
atau 20 mm ( tidak boleh menggunakan mulut )
8. Masukkan seluruh darah yang telah diambil kedalam
tabung sahli yang telah berisi larutan Hc1
9.Diamkan selama 10 menit untuk membentuk Acid Hematin
10.Setelah itu aduk rata dan larutkan dengan aqudest tetes
demi tetes kedalam tabung sahli sampai larutan sesuai
dengan standar ahli
11. Baca hasil pada angka yang berada di tabung di ujung
batas larutan
TOTAL NILAI 5
A. NILAI AKHIR : Total nilai x 100 = ………..
24
AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARA BUNGO
IZIN MENDIKNAS RI.NO.210/D/0/2007 dan IZIN DEPKES
RI.NO.HK.03.2.4.1.02688
JL. H.USMAN SUID / ARAH PTP (SKB) MUARA BUNGO,
HP.081366121717

PEDOMAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMERIKSAAN LABORATURIUM

NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA UJI : Praktek Ante Natal Care
KOMPETENSI : Pemeriksaan Glukosa Urine

KATEGORI PENILAIAN
Langkah tidak dikerjakan/ tidak sesuai dengan urutannya 0
PETUNJUK Langkah dikerjakan tapi belum sesuai dengan yang seharusnya dan 1
urutannya
Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutannya dan waktu 2
kerja yang sangat efisien

PENILAIAN
LANGKAH KEGIATAN 0 1 2 BOBOT NILAI
I. PERSIAPAN ALAT
1. Lampu spritus (bunser burner)
2. Tabung reaksi
3. Penjepit tabung
4. Pipet tetes
5. Larutan Benedict
6. Botol urine
7. Tissue
8. Korek api
II.CARA KERJA
1. Masukkan 5 cc larutan benedict
kedalam tabung reaksi 5
2. Teteskan 5-8 tetes urine kedalam tabung reaksi (@0,83 x
3. Panaskan tabung reaksi 2-3 cm diatas lampu spritus sampai 6 point)
mendidih
4. Angkatlah tabung dan tunggu beberapa menit
5. Baca hasil reduksi :
a. Jika hasil reduksi tetap berwarna biru jernih atau sedikit
kehijau-hijauan dan agak keruh (NEGATIF)
b. Jika hasil reduksi berwarna hijau kekuning-kuningan
dan keruh (+)
c. Jika hasil reduksi berwarna kuning keruh (++)
d. Jika hasil reduksi berwarna jingga atau berwarna lumpur
keruh (+++)
e. Jika hasil reduksi berwarna merah bata dan keruh (+++
+)
TOTAL NILAI 5
B. NILAI AKHIR : Total nilai x 100 =…..
12

AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARA BUNGO


IZIN MENDIKNAS RI.NO.210/D/0/2007 dan IZIN DEPKES
RI.NO.HK.03.2.4.1.02688
JL. H.USMAN SUID / ARAH PTP (SKB) MUARA BUNGO,
HP.081366121717

PEDOMAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMERIKSAAN LABORATURIUM

NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA UJI : Praktek Ante Natal Care
KOMPETENSI : Pemeriksaan Protein Urine

KATEGORI PENILAIAN
Langkah tidak dikerjakan/ tidak sesuai dengan urutannya 0
PETUNJUK Langkah dikerjakan tapi belum sesuai dengan yang seharusnya dan 1
urutannya
Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutannya dan waktu 2
kerja yang sangat efisien

PENILAIAN
LANGKAH KEGIATAN 0 1 2 BOBOT NILAI
I. PERSIAPAN ALAT
1. Lampu spritus (bunser burner)
2. Tabung reaksi
3. Penjepit tabung
4. Pipet tetes
5. Larutan Asam Asetat 6%
6. Botol urine
7. Tissue
8. Korek api
II.CARA KERJA
1. Masukkan 2-3 cc urine kedalam tabung reaksi
2. Panaskan tabung reaksi yang telah berisi urine pada
lampu spritus dengan jarak 3-5 cm dari ujung
lampu spritus sampai mendidih
5
(@0,83x 6
3. Jika urine sudah mendidih dan ketahui hasil reaksi poin )
urine keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat 6% dan
lihat kembali hasil reaksi
4. Apabila reaksi tidak ada kekeruhan maka hasil
NEGATIF
5. Jika ada perubahan panaskan kembali dan lihat
hasil reaksi, YAITU:
a. Jika hasil reaksi tidak ada kekeruhan
(NEGATIF)
b. Jika hasil reaksi ada kekeruhan sedikit/ ringan
(+)
c. Jika hasil reaksiada kekeruhan disertai butir-
butir kecil (++)
d. Jika hasil reaksi keruh, menggumpal dan
berkeping-keping (+++)
e. Jika hasil reaksi sangat keruh, gumpalan padat
dan berkeping-keping (++++)

TOTAL NILAI 5
C. NILAI AKHIR : Total nilai x 100 =
12

TOTAL NILAI AKHIR = NILAI AKHIR (HB + Glukosa Urin + Protein Urin)
= .................................................
AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARA
BUNGO
IZIN MENDIKNAS RI.NO.210/D/0/2007 dan IZIN DEPKES
RI.NO.HK.03.2.4.1.02688
JL. H.USMAN SUID / ARAH PTP (SKB) MUARA BUNGO,
HP.081366121717

PEDOMAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


AKADEMI KEBIDANAN AMANAH BUNGO
T.P. 200 /200

NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA UJI : Praktek Ante Natal Care
KOMPETENSI : Melakukan Pemeriksaan Kehamilan Dengan
Menggunakan Pendekatan Manajemen Asuhan kebidanan

KATEGORI PENILAIAN
Langkah tidak dikerjakan/ tidak sesuai dengan urutannya 0
PETUNJUK Langkah dikerjakan tapi belum sesuai dengan yang seharusnya dan 1
urutannya
Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutannya dan waktu 2
kerja yang sangat efisien

A. ASPEK PENGETAHUAN
Kisi-kisi Pengetahuan kritis Nilai Keterangan
0 1 2
1. Fisiologi kehamilan Trimester 1 s/d Trimester III
2. Pengertian dan tujuan pemeriksaan kehamilan
3. Prinsip pelaksanaan pemeriksaan kehamilan
4. Hubungan janin dan panggul menurut keadaan
janin dalam uterus
5. Teknik pemeriksaan kehamilan
6. Langkah pelaksanaan pemeriksaan kehamilan
kehamilan
7. Hubungan antara hasil pengkajian dengan tindakan
yang dilakukan
8. Rasionalisasi dari masing-masing bagian yang
diperiksa
JUMLAH
NBL : 68
NILAI AKHIR : Nilai x 100 x 20% = ......................
16

B. ASPEK KETERAMPILAN
N Langkah Aspek Keterampilan Yang Dinilai Nilai BOBOT Nilai
O Klinik 0 1 2
1 Persiapan Alat 1.1. Schrem (sampiran)
1.2. Tempat tidur (bed fungsional)
1.3. Bantal secukupnya
1.4. Air yang mengalir (Waskom
berisi air bersih untuk mencuci
5
tangan (@0,208
x24poin)
1.5. Satu buah Waskom berisi larutan
chlorine 0,5%
1.6. Sabun cair (hand Soap)
1.7. Pengukur tinggi badan & berat badan
1.8. Kaki beralas berisi :
a. Sphygnomanometer
b. Thermometer
c. Stethoscope
d. Monoral Stethoscope/Doppler
e. Pita centimeter
f. Ukuran LILA (lingkar lengan atas)
g. Jangka panggul
h. Zeil & alasnya
i. Tissue
j. Senter
k. Nierbekken
l. Jelly dalam kom bertutup
(jika diperlukan)
m. Kom steril 2 buah : 1 berisi air DTT dan
1 lagi berisi kapas kering (jika diperlukan)
n. Bak instrumen steril yang
didalam nya terdapat :
 Speculum graves, handscoon
sepasang (jika diperlukan)
 Tongue spatel
o. Obat-obatan yang diperlukan seperti
calcium laktas, sulfas ferosus, vitamin C,
B1,B,comp.
p. Jam tangan
q. Format pengkajian dan alat tulis yang
dibutuhkan
2.1. Mempersipkan tempat tidur terbuka&
memperhatikan kebersihannya, begitu juga
Mempersiapkan ruangan dalam keadaan bersih, rapi, aman, &
tempat dan nyaman dan pasang schrem.
lingkungan 2.2. Menyambut klien dan seseorang yang
2 pemeriksaan Ibu
hamil / klien
menemaninya
2.3. Memperkenalkan diri pada klien
5
( @ 1x 5
2.4. Mempersilahkan klien duduk pada yang telah
point )
disediakan
2.5. Menjelaskan kepada klien seluruh prosedur
yang akan dilakukan terhadap klien beserta
tujuannya.
3.1. Menanyakan biodata Ibu
3.2. Menanyakan riwayat kehamilan
Sekarang
3 Melaksanakan 3.3. Menanyakan riwayat obstetrik yang lalu 5
anamnese 3.4. Menanyakan riwayat kesehatan / (@1x5
penyakit yang diderita sekarang dan point )
dulu
3.5. Menanyakan riwayat sosial ekonomi
4.1. 4.1.1.Mengajukan pertanyaan lebih lanjut
Melaksakan untuk klarifikasi sambil melakukan
pemeriksaan pemeriksaan sesuai dengan
fisik: Umum& kebutuhan klien 5
emosional klien 4.1.2. memperhatikan raut wajah klien ( @ 1,25
4.1.3. Memperhatikan cara berbicara dan x 4 point
berjalan klien )
4.1.4. Memperhatikan cara berpakaian
Klien
4 4.2. Melakukan 4.2.1. Melakukan pengukuran tinggi badan dan
pengukuran penimbangan berat badan
5
tinggi 4.2.2. Mecatat tinggi badan dan berat 2,5 x
badan&penimba badan klien pada status. 2point)
ngan BB.
4.3.2. Mendekatkan alat-alat
pemeriksaan&mencuci tangan
4.3.3. Mengukur LILA dengan pita LILA pada
tangan yang tidak dominan dari os
akromion ke mediana cubiti (klien disuruh
melekukkan lengannya) kemudian bagi dua
untuk mendapatkan titik tengahnya

4.3.8. Lalu klien dipersilahkan untuk


membaringkan tubuhnya dengan posisi
setengah duduk ( dengan menggunakan
beberapa bantal serta tanyakan pada klien
apakah klien sudah merasa nyaman/ merasa
sesak)
4.3.9. Meminta klien melonggarkan
pakaian agar mudah memasang
4 4.3. Melakukan thermometer 15
pengukuran 4.3.10. Membersihkan axilla yang akan (@ 0,517
LILA&vital sign diukur menggunakan tissue lalau x 29
(bisa dilakukan memastikan air raksa turun (pada point)
dengan posisi skala 0)
pasien dalam 4.3.11. Memasukkan ujung reservoir pada bagian
keadaan duduk sentral axilla klien kemudian meminta
diatas tempat klien menjepit thermometer, lalu
tidur sambil menunggu selama 5-10 menit dan
kaki memastikan thermometer aman dan pada
posisi yang tepat
menggantung 4.3.12. Sambil menunggu pengukuran
kebawah) suhu tubuh, naikkan lengan baju klien
sebelah kanan, memasang manset
tensimeter pada lengan atas,3 cm diatas
antecubital fossa cubiti dengan pipa karet
diletakkan sebelah luar lengan, dan
tensimeter diletakkan diatas tempat tidur
4.3.13. Memakai stethoscope untuk
mendengarkan denyut arteri brachialis
4.3.14. Meraba denyut arteri brachialis
dengan ujung jari tengah dan jari telunjuk,
ibu tidak diperkenankan menggnenggam
atau mengepalkan tangan, kemudian
pengunci air raksa dibuka
4.3.15. Meletakkan piring stethoscope pada arteri
Brachilias & mengunci sekrup balon
udara
4.3.16. Memompa manset melalui balon
udara sampai denyut arteri brachilias tidak
terdengar lagi
4.3.17. Perlahan-lahan membuka sekrup
balon udara (kecepatan 2-3 mmHg/ detik)
untuk menurunkan tekanan manset pada
lengan sambil mendengarkan bunyi
denyutan arteri
4.3.18. Menetukan bunyi jantung sistole dan
diastole dengan cara : bunyi denyut arteri
pertama terdengar adalah systole
(ditambah + 20-30 mmHg dari bunyi
systole yang terdengar pertmakali); bunyi
denyut arteri yang terakhir terdengar
desebut diastole
4.3.19. Menganalisa hasil pemeriksaan :
tekanan darah normal bila perubahan
tekanan darah sebelum hamil dan saat
hamil berkisar 10 mmHg, tekanan darah
tinggi systole ≥ 100 mmHg, tekanan darah
rendah systole ≤ 90 mmHg
4.3.20. Setelah selesai, memastikan
manset udara dan memastikan air raksa
pada angka nol. Tutup pengunci air raksa
dan rapikan manset pada tempatnya lalu
rapikan juga lengan baju klien
4.3.21. Mengangkat thermometer,
membaca hasil dengan melihat skala yang
ditunjukkan air raksa pada thermometer
pada posisi sejajar mata bidan
4.3.22. Menurunkan air raksa pada skala
00C
4.3.23. Merendam thermometer dengan
larutan clorine 0.5% selama 10
menit
4.3.24. Memegang tangan klien pada
pergelangannya lalu meraba
denyut arteri radialis dengan ujung
jari tengah, jari telunjuk dan jari
manis (klien tidak diperkenankan
menggenggam atau mengepalkan
tangan), sedangkan tangan yang
lain memegang jam untuk
menghitung denyutannya
4.3.25. Melakukan tekanan secara
perlahan, kemudian lakaukan
perhitungan selama 1 menit
4.3.26. Menganalisis hasil pemeriksaan :
Normal : 70-90 x/m
Tachycardia : > 90x/m
Bradycardia : < 60 x/m
4.3.27. Kemudian meminta klien
meletakkan tangannya diatas dada,
setelah itu pegang pergelangan
tangan klien sambil merasakan
gerakan dada ketika klien
melakukan inspirasi dan akspirasi
4.3.28. Menghitung jumlah pernafasan
selama 1 menit
4.3.29. Mencatat seluruh hasil
pemeriksaan vital sign pada
format pengkajian
Inspeksi dan Palpasi Kepala-leher
4.4.1. Memperhatikan daerah kepala
klien, meliputi warna, distribusi
dan struktur rambut, kondisi kulit
kepala (kotor, pembengkakan)
4.4. Melakukan 4.4.2. Lalu melakukan palpasi kepala
pemeriksaan fisik
menyeluruh dan merasakan adanya penonjolan
dan nyeri tekan
4.4.3. Memperhatikan daerah wajah, 5
meliputi : chloasma gravidarum, (@
luka/ memar pada wajah, 0,625 x 8
pembengkakan point )
4.4.4. Memperhatikan daeraha mata,
meliputi bentuk mata, oedema, lingkaran
hitam, peradangan, sekret mata, lalu
melakukan palpasi untuk megetahui
kondisi konjungtiva (mata pasien melihat
kekiri dan kekanan) dan sklera
4.4.5. Memperhatikan daerah nasal,
meliputi, lubang hidung, patenitas hidung,
obstruksi (dengan menggunakan senter)
4.4.6. Memperhatikan daerah bibir atas
dan bawah serta rongga mulut, meliputi :
warna, stomatitis (dengan menggunakan
tissue dan kassa), epulis, kondisi gigi dan
tonsil (dengan menggunakan senter dan
tongue spatel)
4.4.7. Memperhatikan daerah telinga,
meliputi : bentuk, aurikel & pinna, rongga
telinga (dengan menggunakan senter )
4.4.8. Memperhatikan daerah leher,
meliputi : bentuk, pigmentasi leher,
pembengkakan, lalu melakukan palpasi
untuk mengetahui adanya pembengkakan
pada kelenjar getah bening, thyroid, dan
tonsil
Melakukan Pemeriksaan Pada Ekstremitas
atas
4.4.9. Memperhatikan kedua tangan klien, dan 5
kuku, oedema dan lakukan palpasi pada (@5x1
kedua tangan tersebut. point )
Melakukan Pemeriksaan pada mammae
4.4.10. Membuka pakaian bagian atas dan
menutup wajah bawah hingga abdomen
4.4.11. Mengamati kedua mammae,
Meliputi : bentuk, pembesaran, keadaan
areola dan papilla, pengeluaran cairan,
dimplingan (sekungan, klien disuruh
mengangkat kedua tangan atau salah satu
tangannya keatas) serta melakukan palpasi
untuk mengetahui adanya penonjolan, 10
byeri tekan dan palpasi untuk memastikan (@5x2
apakah air susu sudah diproduksi point )
(dilakukan jika belum tampak adanya
pengeluaran cairan)

4.4.12. Membersihkan daerah axilla klien,


kemudian melakukan inspeksi pada kedua 5
axilla, terhadap kebersihan, oedema, (@5x1
pogmentasi kulit, lalu melakukan palpasi point )

Melakukan Pemeriksaan Pada Abdomen


4.4.13. Menutup bagian dada klien, lalu membuka 5
bagian abdomen (sebelum melakukan (@2,5x
pemeriksaan lanjut pada daerah ini, 2point)
tanyakan klien apakah ia haus, ingin BAK
atau tidak)
4.4.14. Melakukan inspeksi dan abdomen,
meliputi bentuk, pembesaran, striae, linea,
bekas luka (sambil memperhatikan adanya
gerakan janin dan menghitungnya selama
pemeriksaan belangsung)
Melakukan Pemeriksaan pada Abdomen
4.4.15. Meminta klien untuk menekuk lututnya
lalu melakukan Leopold 1 dengan
menggunakan kedua belah tangan
mengumpulkan uterus ketengah untuk
menentukan tinggi fundus (dengan cara
mengukurnya dari pinggir atas shympesis
ke fundus) dan tuanya kehamilan seta
bagian janin yang terdapat pada bagian
fundus.

Variasi Menurut Knebel :


- Menentukan letak kepala bokong, dengan
satu tangan difundus dan tangan lain diatas
simfisis.
4.4.16. Melakukan manuver Leopold II, dimana 20
tangan bidan masih berada diatas abdomen (@5x4
klien, lalu memindahkan kedua tangan point)
pada sisi lateral sinistra dan dextra, tangan
kiri bidan menahan abdomen (memfixir
uterus klien) klien sebelah kanan
sedangkan tangan kanan bidan melakukan
palpasi pada abdomen klien sebelah kiri
dari atas kebawah sambil merasakan
bagian-bagian janin yang terdapat pada
perut sebelah kiri klien, lakukan hal yang
sama pada perut klien sebelah kanan.
Variasi Menurut Budin :
- Menetukan letak punggung dengan satu
tangan menekan difundus
4.4.17. Melakukan manuver Leopold III, dengan
cara menindahkan tangan sebelah kiri
keatas fundus sedangkan tangan kanan ibu
meraba bagian-bagian janin yang terdapat
pada bawah abdomen ibu dengan
menggunakan jari tengah secara perlahan.
Bagian yang berada diantara ibu jari dan
jari tengah penolong adalah penunjuk
bagian terbawah janin.
Variasi menurut Ahlfeld :
- Menetukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak ditengah perut
4.4.18. Dan yang terakhir adalah
melakukan manuver Leopold IV, meminta
klien untuk meluruskan kedua kakinya,
dengan menghadap kearah klien, letakkan
kedua tangan pada kedua sisi bagian
bawah perut klien, lalu lakukan perabaan
pada bagian bawah perut klien sedikit
penekanan, hal ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana bagian terbawah
janin sudah memasuki rongga panggul
(convergent / divergent)
30
Melakukan Auskultasi
4.4.19. Meletakkan monoral tepat pada bagian (@5x6
punggung janin (punctum maksimum), lalu
dengarkan DJJ. point)
Sementara mendengarkan, tangan kiri
pemeriksa meraba denyut nadi ibu pada
arteri brachialis kanan klien untuk
memastikan denyutan yang didengar,
apabila lebih cepat denyut nadi klien,
berarti denyut jantung janin.
4.4.20. Menghitung denyut jantung janin selama 1
menit. Menggunakan jam tangan yang
dipegang dengan tangan kanan pemeriksa.
4.4.21. Mencatat DJJ pada format
4.4.22. Melakukan perkusi abdomen
4.4.23. Menutup daerah abdomen klien
4.4.24. Melakukan perkusi tumpul pada
dinding abdomen kanan&kiri (untuk
mengetahui adanyan flatulen)
Melakukan inspeksi dan palpasi vulva (jika
diperlukan)
4.4.25. Lalu membantu klien membuka
celana dalam, lalu memasang zeil.
4.4.26. Mendekatkan nierbekken 5
4.4.27. Membantu klien dan merubah (@0,277
posisi klien menjadi dorsal recumbent x
4.4.28. Mencuci tangan kembali dan 18point)
mengeringkannya kemudian memasang
handscoen
4.4.29. Melakukan vulva hygiene
4.4.30. Melakukan inspeksi pada labia
mayora dan minora kiri dan kanan, klitors,
lubang urethrae, vagina, pireneum dan
anus
4.4.31. Melakukan palpasi kelenjar schene dengan
cara melakukan gerakan berputar pada
urethrae, lalu pada kelenjar Bartholini
pada jarum jam 4 dan 8 (perhatikan
perubahan wajah klien yang menandakan
adanya rasa nyeri)
Melakukan Pemeriksaan Speculum (jika
diperlukan)
4.4.32. Memperlihatkan speculum kepada klien
sambil menjelaskan bahwa benda tersebut
akan dimasukkan kedalam vagina klien
4.4.33. Mengintruksikan kepada klien
untuk bernafas dengan menggunakan otot-
otot abdomen dan diaphragma, serta
lemaskan badan sambil kedua kaki
direnggangkan
4.4.34. Membasahi speculum dengan air
DTT/ dilumasi dengan jelly
4.4.35. Memisahkan labia dengan tangan kiri,
kemudian masukkan speculum Graves
pada posisi miring secara perlahan dan
hati-hati. (Hindari menyentuh daerah
urethrae dan clitoris)
4 4.4.36. Memutar speculum dan membuka
bladenya untuk melihat serviks
(pembukaan, luka dan cairan atau darah,
kemudian melihat dinding vagina untuk
mengetahui adanya pengeluaran cairan /
darah / luka)
4.4.37. Menutup speculum dan meminta
klien untuk menarik nafas, sambil
mengeluarkan speculum secara hati-hati
dengan posisi miring
4.4.38. Merendam speculum kedalam
larutan chlorine 0,5%
Melakukan Pemeriksaan Bimanual (jika
diperlukan)
4.4.39. Dengan menggunakan handscoen, secara
hati-hati memisahkan labia mayora dengan
jari manis dan ibu jari, kemudian
memasukkan jari telunjuk lalu jari tengah
berturut-turut secara perlahan, lalu
mencari letak serviks untuk mengetahui
adanya pembukaan (dilatasi), rasa nyeri
karena gerakan / nyeri goyang
4.4.40. Melakukan palpasi pada uterus dengan
menggunakan dua tangan (tangan kiri
diatas abdomen, dua jari sebelah kanan
didalam vagina), dilakukan pada trimester
I saja untuk mengetahui ukuran, bentuk,
posisi, mobilitas, rasa nyeri dan massa.
4.4.41. Mengeluarkan tangan secara
perlahan dari dalam vagina, lalu
melepaskan handscoen dan meletakkan
kedalam larutan chlorine 0,5%
4.4.42. Merapikan pakaian bawah klien
dan mengembalikan alat-alat yang berada
diatas tempat tidur ketempat semula. Klien
dipersilahkan untuk meluruskan kedua
kakinya
Melakukan Pemeriksaan pada vertebrae
4.4.43. Meminta klien untuk miring ke sebelah
kiri lalu memperhatikan daerah vertebrae,
meliputi bentuk, penonjolan/
pembengkakan, kemudian melakukan 5
perkusi CVAT (costae vertebrae tender (@ 2,5 x
angelness) sambil menanyakan kepada 2 point )
klien adanya rasa nyeri
4.4.44. Meminta klien kembali pada
posisi semula

Melakukan Pemeriksaan Ekstremitas Bawah


4.4.46. Melakukan inspeksi pada daerah
fibula, pergelangan, jari-jari kaki kanan
dan kiri
4.4.47. Melakukan palpasi pada daerah 5
Tersebut (@ 1,66
4.3.5. Membebaskan patelladari pakaian x3
yang menutupinya point)

4.3.6. Lalu melakukan perkusi secara


pasti/mantap pada patella (tendon Achiles),
dengan menggunakan reflek Hammer.
4.3.7. Mengamati reaksi refleks dan mencatat
hasil pemeriksaan
4.4.55. Mencatat hasil pengukuran
4.4.56. Mencuci tangan dan 5
Mengeringkannya (@ 1,25
x 4 point
)

5 Melakukan
pemeriksaan Protap terlampir 15
laboratorium :
darah dan urine
61. Memepersilahkan klien untuk duduk 15
dan memberitahu hasil pemeriksaan (@3x
yang telah dilakukan 5point)
62. Memberitahukan ketidaknyamanan/
keluhan yang dirasakan ibu selama kehamilan
khususnya pada saat ini
63. Memeberikan pendidikan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan klien
64. Memberikan imunisasi TT (jika
diperlukan) dan vitamin serta menjelaskan
manfaat, efek samping dan dosis
pengkonsumsiannya
65. Mencatat hasil pengukuran
7 Dokumentasi Membuat manajemen asuhan kebidanan pada ibu 30
kebidanan hamil
TOTAL NILAI 200
NB : Bila pemeriksaan Vulva, Speculum dan Pemeriksaan Bimanual Tidak Dilakuikan
NBL : 78
Nilai Akhir : Jumlah score x 100 x 60%= ………………………………………..
195 x 2
NB : Bila Pemeriksaan Vulva, speculum dan Pemeriksaan Bimanual Dilakukan
NBL : 78
Nilai Akhir : Jumlah score x 100 x 60%= ……………………………………….
200 x 2

C. ASPEK SIKAP
Standar Aspek sikap yang dinilai Nilai Keterangan
0 1 2
1. Rapi, sopan dan ramah
2. Menghargai penguji
3. bekerja secara sistematis
NBL : 60 4. menghargai jawaban ibu
Bobot: 5. Tanggap terhadap reaksi ibu
20% 6. Cermat dan teliti
7. Bekerja dengan prinsip pencegahan Infeksi
8. Menjaga privacy
TOTAL NILAI
Nilai : Total Nilai x 100 x 20%= ....................................................
16
Nilai Akhir : (20% x Kognitif / Respons)+(60% x Psikomotor)+(20% x Afektif / Sikap)
(20% x ......................) + (60% x .................. ) + (20% x ............)

= ................................

Penguji Ma.Bungo, 2010

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai