100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan1 halaman
Fishbone diagram mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya persentase balita yang ditimbang di posyandu, seperti lingkungan (wilayah kerja yang luas, banyak yang tinggal di ladang), metode (tidak ada daya tarik dan anggaran), sarana (tidak ada tempat khusus posyandu), dan faktor kebudayaan (masyarakat tidak menganggap penimbangan penting).
Fishbone diagram mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya persentase balita yang ditimbang di posyandu, seperti lingkungan (wilayah kerja yang luas, banyak yang tinggal di ladang), metode (tidak ada daya tarik dan anggaran), sarana (tidak ada tempat khusus posyandu), dan faktor kebudayaan (masyarakat tidak menganggap penimbangan penting).
Fishbone diagram mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya persentase balita yang ditimbang di posyandu, seperti lingkungan (wilayah kerja yang luas, banyak yang tinggal di ladang), metode (tidak ada daya tarik dan anggaran), sarana (tidak ada tempat khusus posyandu), dan faktor kebudayaan (masyarakat tidak menganggap penimbangan penting).
Wilayah kerja yang luas Tidak adanya daya tarik balita
Tidak adanya PMT
Banyak yang tinggal diladang
Masyarakat tidak mendengar
pengumuman di masjid Tidak ada anggaran Masih rendahnya persentase balita yang ditimbang di Kurangnya sosialisasi tentang posyandu Tempat pelaksanaan tidak nyaman Kebiasaan di masyarakat posyandu Dilaksanakan di warun, PAUD Tidak datang menimbang setelah Kurangnya penyuluhan tentang posyandu dan kantor desa imunisasi dasar
Kurangnya pengetahuan ibu Tidak ada tempat khusus posyandu Penimbangan dirasa tidak penting