Saat dilakukan pengkajian pada hari Selasa 25 Juni 2019, Ny. A mengeluh mual dan muntah
kurang lebih 5x sejak hari Senin 24 Juni 2019 dari subuh sampai jam 07.00. Ny. A meminum
air teh hangat saat mu dan muntah sedang terjadi lalu segera dibaringkan agar mual
berkurang. Terkadang pula mengalami pusing dan saat diperiksa tekanan darah Ny. A rendah
yaitu 90/70 mmHg. Sebelum menjmah Ia sudah biasa dengan tekanan darah rendah,
mempunyai riwayar gastritis sejak tahun 2015 dan sekarang sudah jarang sekali kambuh. Ny.
A mengatakan perasaan bangga akan menjadi seorang Ibu, begitu pun dengan Tn. D. Namun
Ny. A merasa malas untuk minum tablet Fe yang telah diberikan oleh bidan karena efeknya
mual. Namun, Tn. D selalu mengingatkan Ny. A untum giat mengonsumsi tablet Fe agar
kehamilannya berjalan dengan lancar, ibu dan janinnya sehat. Dan Tn. D merasa risih dan
khawatir setiap akan berhubungan seksual karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Setelah mengetahui masalah kesehatan pada Keluarga Tn. D, Saya mengambil 3 diagnosa
keperawatan. Diagnosa pertama yaitu resiko hipovolemia b.d muntah, intervensi yaang telah
diberikan adalah memberikan air teh hangat kepada Ny. A dan segera membaringkan di
tempat tidur. Karena frekuensi muntah 5x, kemungkinan nutrisi dan cairan Ny. A berkurang.
Jadi, Saya telah memberikan penyuluhan tentang Gizi Seimbang pada Ibu Hamil. Diagnosa
kedua yaitu Disfungsi Seksual b.d kehamila Ny. A dengan usia kehamilan 2 bulan, intervensi
yang Saya telah berikan yaitu Pendidikan Kesehatan tentang Kebutuhan Seksual pada Ibu
Hamil. Jadi, kebutuhan seksual pada keluarga Tn. D terpenuhi. Diagnosa ketiga yaitu
Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua b.d Perubahan Peran pada Tn. D dan Ny. A,
intervensi yang telah diberikan yaitu dilakukan penyuluhan tentang Pentingnya Tablet Fe
bagi Ibu hamil. Jadi, Ny. A sadar akan kepentingan untuk mengonsumsi tablet Fe karena jika
tidak mengonsumsi beresiko terjadi perdarahan atau kesulitan dalam persalinan yang
nantinya akan mempengarui peran sebagai Ibu.