Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEFAMENANU


Jln. Letjen Soeprapto, Telp/Fax : (0388) 31149
KEFAMENANU 85612

Alur Konsultasi Ke Poli klinik

Pasien Nyeri

Poli klinik Bedah atau Non Bedah

VAS < 4 VAS ≥4

Terapi oleh DPJP ditempat pasien pertama


EVALUASI sekali masuk
PENANGANAN
NYERI I
VAS < 4 VAS ≥4

Terapi oleh DPJP ditempat pasien pertama


EVALUASI sekali masuk
PENANGANAN
NYERI II

VAS < 4 VAS ≥4

Terapi oleh DPJP ditempat Konsultasi ke tim Pain Clinic


pasien pertama sekali masuk

Keterangan:
Pasien nyeri poliklinik bedah atau non bedah:
1. Ditangani di tempat sesuai dengan penyakit dasarnya bedah atau non bedah (poli
bedah atau non bedah)
2. Poliklinik lain boleh menangani nyeri sambil melakukan diagnosis penyakit dasar pasien
3. Jika VAS ≥4 setelah pengobatan yang kedua maka DPJP poliklinik ditempat pasien
pertama sekali masuk harus mengkonsultasikannya ke tim pain clinic
4. Tim pain clinic wajib memberi saran dan berkoordinasi dengan DPJP sebelumnya untuk
mengobati penyakit dasar pasien seperti apakah memerlukan tindakan pembedahan
atau tidak
5. Pasien yang mengeluhkan nyeri dapat langsung menuju poliklinik. Tetapi tim pain clinic
wajib berkoordinasi dengan DPJP bedah atau non bedah untuk mengatasi penyakit
dasar pasien (penyebab nyeri).

POKJA HPK
RSUD KEFAMENANU
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEFAMENANU
Jln. Letjen Soeprapto, Telp/Fax : (0388) 31149
KEFAMENANU 85612

Alur Penanganan Nyeri Akut


Alur Penanganan Nyeri Akut Paska Operasi

Pasien Mengeluh
Nyeri

PPDS/Perawat
Ruangan Menilai
Nyeri

VAS < 4 VAS ≥ 4

Melakukan terapi Melaporkan DPJP


Non Farmakologis ruangan yang bertugas

VAS < 4 Evaluasi 1 jam

VAS < 4 VAS ≥ 4

Konsultasi Ke
Tim Pain Clinic

Keterangan:

Jika ditemukan pasien mengeluhkan nyeri:

1. Untuk penanganan nyeri akut setelah operasi harus melibatkan semua pihak, dokter, perawat
serta farmasi
2. Gagal menangani nyeri akut ini akan berdampak luka operasi sulit sembuh, muncul nyeri kronik
dan perawatan pasca operasi akan lebih lama
3. Penanganan nyeri didahului dengan penanganan nyeri dan pengobatannya dapat disesuaikan
dengan WHO STEP LADDER
4. Opioid dapat menjadi pilihan untuk nyeri pasca operasi (morfin atau fentanyl)
5. Penggunaan analgetik dengan anastesi lokal sangat dianjurkan seperti Epidural analgesia
6. NSAID dapat digunakan sebagai analgetik tunggal atau dikombinasi dengan opioid
Alur Penanganan Nyeri Di Ruangan

POKJA HPK
RSUD KEFAMENANU
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEFAMENANU
Jln. Letjen Soeprapto, Telp/Fax : (0388) 31149
KEFAMENANU 85612

PENANGANAN NYERI PADA RUANG PERAWATAN

Pasien Mengeluh
Nyeri

PDDS/Perawat Ruangan
menilai nyeri

VAS < 4 VAS ≥ 4

Melakukan terapi Melapor ke DPJP


non farmakologis ruangan yang bertugas

VAS < 4 Evaluasi 1 jam

VAS < 4 VAS ≥ 4

Konsultasi ke Tim
Pain Clinic

Keterangan:

1. Jika ditemukan pasien mengeluhkan nyeri: perawat diruangan menilai derajat nyeri. Jika
VAS > 4 dilakukan terapi non farmakologis seperti edukasi, menenangkan pasien dll. Jika
VAS ≥ 4 maka perawat ruangan harus melapor ke DPJP yang bertugas saat itu. DPJP harus
memberikan terapi penanganan nyeri secara farmakologis ataupun non farmakologis.
DPJP harus mengevaluasi terapi setelah 1 jam.
2. Jika nyeri t idak berkurang atau VAS ≥ 4 maka DPJP wajib mengkonsultasikannya ke tim
pain clinic

POKJA HPK
RSUD KEFAMENANU
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEFAMENANU
Jln. Letjen Soeprapto, Telp/Fax : (0388) 31149
KEFAMENANU 85612

Alur Penanganan Nyeri di UGD

Pasien Nyeri

Skrining oleh
dokter triase

VAS < 4 VAS ≥ 4

Terapi oleh Terapi oleh dokter DPJP


dokter Triase spesialis bedah atau non
bedah

VAS < 4 VAS ≥ 4

Terapi oleh dokter DPJP Tim Pain Clinic


spesialis bedah atau non atau Anastesi
bedah

Keterangan:

1. Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri harus di screening dan dilakukan
pengobatan oleh dokter triase jika VAS < 4
2. Jika VAS ≥ 4 dokter triase wajib mengkonsultasikan ke DPJP spesialis yang
sedang bertugas sesuai dengan penilaian pertama mengenai penyakit dasar
pasien
3. Jika setelah ditangani oleh DPJP yang pertama VAS ≥ 4 maka DPJP tersebut
wajib mengkonsultasikannya ke DPJP tim pain clinic
4. DPJP spesialis bedah atau non bedah serta DPJP pain clinic atau anastesi
harus melakukan koordinasi mengenai penanganan nyeri pasien tersebut
5. Sebaiknya menggunakan obat anti nyeri intravena agar mendapat hasil
penanganan nyeri yang cepat serta dapat mengevaluasi dengan cepat apakah
nyeri berkurang atau tidak

POKJA HPK
RSUD KEFAMENANU

Anda mungkin juga menyukai