(BLAKBONE COFFE)
Disusun Oleh:
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.6. Tujuan
1. Mampu merancang aspek pasar dan pemasaran.
2. Mampu menganalisis segmentasi, targeting dan positioning sebuah perusahaan.
Dapat melakukan bauran pemasaran (marketing mix) sebuah perusahaan.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.2. Permintaan
Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah memprediksikan konsumsi kopi di
dalam negeri akan terus meningkat terutama di kota-kota besar. Jumlah penikmat kopi di DIY
adalah sekitar 1,2 juta orang, dengan jumlah permintaan dari penikmat kopi rata-rata perorang
untuk provinsi DIY adalah sekitar 0,5 kg per tahun. Jumlah penduduk provinsi DI Yogyakarta
adalah sekitar 3,5 juta jiwa dan jumlah kedai kopi di provinsi DIY.
Jumlah permintaan dari penikmat kopi rata-rata perorang untuk provinsi DIY adalah
sekitar 0,5 kg per tahun, yang artinya permintaan untuk konsumsi kopi di DIY adalah sekitar
600.000 kg per tahun. Supply yang ada baru mampu sekitar 28.800 kg per tahun. Berarti sekitar
571.200 kg merupakan peluang pasar (market space). Apabila ada 100 perusahaan lain yang
ingin memanfaatkan peluang tersebut maka market share adalah sebesar 5.712 kg biji kopi per
tahun. Kami ingin mengambil 30% dari peluang yang ada yaitu sebesar 1713 kg biji kopi per
tahun untuk para konsumen.
2.3. Penawaran
Provinsi DIY saat ini mempunyai sekitar 200 kedai dengan dengan rata-rata menghasilkan 12 kg
per kedai per bulannya yang berarti seluruh kedai kopi di DIY menghasilkan 2.400 kg biji per
bulannya atau 28.800 kg per tahunnya.
Tabel 2.3 Data Penawaran dan Forcast
Data Permintaan
Tahun
(Kg/Tahun) Forecast
2011 388000
2012 350000
2013 320050
2014 315800 352683
2015 336000 328617
2016 370000 323950
2017 340600
2018 348867
2019 337806
2020 342424
2021 343032
2.4. Peluang
Berikut ini adalah penentuan peluang dari hasil data permintaan dan penawaran yang telah di
forecast:
Tabel 2.4 Peluang Usaha
Tahun Permintaan Penawaran Peluang
2017 572333 340600 231733
2018 569778 348867 220911
2019 567148 337806 229342
2020 569753 342424 227329
2021 568893 343032 225861
Penentuan peluang diatas di atas didapatkan dari hasil selisih antara data permintaan dan
data pengurangan yang telah di-forcast, dan dari perhitungan tersebut pada tahun pertama yaitu
pada tahun 2017 mendapatkan peluang sebesar 231733 dan untuk 5 tahun ke depat peluang
usaha masih besar. Untuk memenuhi pasar, Blackbone Coffee membuka cabang untuk
mememenuhi 10% dari peluang yang yang terjadi. Sehingga pada peluang tahun pertama yaitu
sebesar 231733 x 10% yang mendapatkan hasil 23173,3 kopi per tahun. Begitu pula pada tahun
selanjutnya.
2.6. Targeting
Targeting merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu ataupun lebih segmen
pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan. Maka dalam hal ini perusahaan harus mengetahui
betul teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang
akan datang. Teknik-teknik yang akan dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih
sasaran pasar, sehingga perusahaan dapat memperkecil kesalahan yang dapat terjadi dimasa yang
akan datang, selain itu juga dapat mengurangi sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk
tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama,
setiap segmen pasar kemudian akan dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai
sasaran.
Coffee Shop kami menargetkan agar produknya dapat diterima dengan memilih segmen
pasar di daerah Jalan Kaliurang Yogyakarta dengan sasaran mahasiswa dan investor. Yogyakarta
yang notabenenya kota pelajar dengan banyaknya Universitas menjadi alasan kuat untuk
menargetkan produknya pada mahasiswa. Bagi investor yang ingin bekerja sama dengan
perusahaan tidak ada sistem kontrak kerja ataupun sistem franchise, melainkan dengan bekerja
sama yang akan terus dibimbing oleh pihak perusahaan. Kerja sama akan berhenti apabila ada
kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan inevestor kepada perusahaan.
2.7. Positioning
Positioning atau penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam
persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan
produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu
diingatan konsumen.
Pembentukan image tempat edukasi kopi, Coffee Shop kami memposisikan untuk
mengedukasi cara pembuatan kopi dan cara minum kopi yang baik. Sehingga konsumen yang
datang biasanya selain menikmati kopi juga untuk belajar cara pembuatan kopi. Coffee Shop
kami juga tempat untuk mengenalkan biji kopi asli dari Indonesia yang kualitasnya tidak kalah
dengan negara lain.
3. Promotion
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Adapun sistem
promosi yang digunakan adalah dengan menggunakan media sosial seperti Instagram.
Dengan begitu akan mengoptimalkan penjualan sehingga market place yang terjadi
menjadi luas, tetapi disamping itu perusahaan juga akan menggunakan promosi word of
mouth, yaitu promosi dari mulut ke mulut malalui teman-teman dan orang-orang sekitar.
Tujuan dari promosi seperti ini adalah untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan sehingga biaya tersebut dapat digunakan untuk menginovasikan produk yang
ada. Coffee Shop kami juga akan melakukan promosinya dengan cara mensponsori
kegiatan yang berhubungan dengan charity.
4. Place
Penggunaan saluran distribusi dari produk ini yaitu hanya menyalurkan produknya dilokasi
ataupun tempat Coffee Shop kami berada, sehingga dapat dikatakan produk yang ada itu
adalah Made by Order. Jadi ketika ada konsumen yang datang ke tempat dan memesan
produk-produk yang ada, maka Coffee Shop kami baru akan membuatkannya.
5. People
Coffee shop merupakan kafe yang pada mulanya hanya menyediakan kopi dan teh secara
cepat, tetapi sekarang tidak hanya kopi karena permintaan pelanggan yang kompleks dan
kemajuan jaman. Orang yang terlibat dalam bisnis coffee shop sendiri adalah dari petani
kopi yaitu orang-orang yang menanam kopi, memetik, membuatnya menjadi biji kopi dan
menyetor kepada pihak Coffee Shop kami, management coffe shop yang mengatur
berjalannya bisnis yang dibantu oleh staff coffe shop sebagai orang yang berhubungan
pada jual beli biji kopi kepada petani dan barista orang yang membuat kopi untuk disajikan
kepada customer.
6. Process
Untuk proses dari Coffee Shop kami sendiri yaitu mengutamakan kenyamanan pelanggan
dengan cara serve yang baik kepada pelanggan. kami juga mengedepankan proses yang
alami dari biji kopi Indonesia, pihak manajemen juga dapat membuatkan kopi dengan biji
kopi sesuai permintaan pelangan, dari barista sendiri selalu membuat eksperimen menu
baru setiap 1 tahun sekali untuk disesuaikan kepada pelanggan.
7. Physical Evidence
Dalam menyajikan setiap menu-menunya pelanggan dapat melihat langsung karena
pembuatan didalam kafe sendiri, pelanggan juga dapat mencoba untuk membuat menu-
menu dan diberi pengetahuan juga dari barista mengenai kopi, proses pembuatan, dll.
Bentuk penyajian kopi dan menu-menu lainnya juga menarik karena edukasi kopi yang
diberikan. Tempatnya sendiri menyesuaikan dengan kondisi masyarakat di daerah tersebut
agar pelanggan merasa nyaman
DAFTAR PUSTAKA