Buku Saku Akreditasi RSML - 2013
Buku Saku Akreditasi RSML - 2013
TUJUAN
Mewujudkan derajad kesehatan yang optimal bagi
semua lapisan masyarakat dalam rangka
terwujudnya masyarakat utama adil makmur yang
diridhoi oleh Allah SWT, melalui pendekatan
pemeliharaan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh.
DAFTAR ISI
KERTAS /
NO URAIAN TULISAN
LABEL
1 ELEKTROLIT MERAH ELEKTROLIT PEKAT,
PEKAT (KCL, D40, HARUS DIENCERKAN
NA.BICARBONAT)
2 (KHUSUS) PZ 3 % MERAH LARUTAN NATRIUM
HIPERTONIK 3 %
Kategori :
Risiko tinggi = ≥ 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
Penggunaan multipel : 3
2. Penggunaan sedatif, obat hipnosis,
medikamentos barbiturat, fenotiazin,
a antidepresan, pencahar, 2
diuretik, narkose
Penggunaan salah satu 1
obat di atas
Penggunaan medikasi
lainnya / tidak ada
medikasi
Keterangan skor :
Risiko rendah : 0 – 5
Risiko sedang : 6 – 16
Risiko tinggi : 17 – 30
Jawab :
Petugas mengkonfirmasi identitas pasien, agama &
kepercayaannya saat dimulainya pelayanan di RSML,
dengan memberikan pertanyaan yang bersifat
terbuka.
Semua pasien didorong untuk mengekspresikan dan
menjalankan ibadah sesuai agamanya dengan tetap
menghargai kepercayaan pasien/pihak lain.
Nama elemen
No Definisi
KPRS
Nama elemen
No Definisi
KPRS
Nama elemen
No Definisi
KPRS
UNIT//INS
TALASI TIM KPRS DIREKSI KKP PERSI
Atasan Langsung
Unit
Insiden
(KTD/KNC) Laporan Kejadian
2X24 Jam
Atasan
Langsung
Tangani
Segera
Grading
Biru/Hijau Merah/
Kuning
Investigasi
Sederhana
(1-2 minggu)
Laporan
Kejadian
Rekomendasi
Analisa/
Regrading
KRITERIA
Level 0 Untuk pasien yang membutuhkan perawatan
(pasien stabil – di ruangan biasa (pemasangan infus,
tidak ada resiko dengan/tanpa kebutuhan oksigen,
perburukan) perawatan medis dasar)
KRITERIA
Level 3T Kemampuan untuk menunjang dan
(pasien tidak stabil) memonitor semua sistem organ tubuh harus
ada dan fasilitas ini harus mampu merawat
beberapa pasien secara simultan. Level ini
cocok untuk pasien degan kondisi kritis yang
membutuhkan alat penunjang kegagalan
sistem organ multipel dalam jangka waktu
lama.
KETERAMPILAN
PETUGAS PERALATAN
PASIEN YANG
PENDAMPING UTAMA
DIBUTUHKAN
pengalaman defibrillator
minimal 2 tahun
dalam critical
care:
menggunakan
airway
adjuncts (bag
and
mask/BVM,
CPAP, Jackson
reese),
defibrillator,
perawatan
monitoring
invasif (kateter
vena sentral,
kateter TIK).
Level 3 Dokter, Kompetensi Peralatan level 2
Perawat, dan dokter harus ditambah:
Paramedik sesuai standar ventilator
minimal atau portable,
diatas standar peralatan transfer
minimal : yang memenuhi
Mempunyai standard minimal.
pengalaman
minimal 6
bulan di bidang
critical care
dan bekerja di
intensive care
KETERAMPILAN
PETUGAS PERALATAN
PASIEN YANG
PENDAMPING UTAMA
DIBUTUHKAN
unit.
Keterampilan
advanced
airway
management
invasif
(intubasi, LMA,
cricotiroidekto
mi,
trakeostomi)
ATLS dan ACLS.
Pelatihan
transfer
pasien.
Perawat :
Mempunyai
pengalaman
minimal 2
tahun bekerja
di critical care.
BTLS dan
BTCLS.
Pelatihan
transfer pasien.
KETERAMPILAN
PETUGAS PERALATAN
PASIEN YANG
PENDAMPING UTAMA
DIBUTUHKAN
minimal 2 tahun monitor, BP
dalam critical monitor,
care : defibrillator.
menggunakan
airway
adjuncts (bag
and
mask/BVM,
CPAP, Jackson
reese),
defibrillator,
perawatan
monitoring
invasif
(kateter vena
sentral,
kateter TIK).
Level 3 Dokter, Kompetensi Ambulan L300/
Perawat, dan dokter harus Landcruiser
Petugas sesuai standar Full ICU
ambulan minimal atau portable
diatas standar monitoring
minimal : Ventilator
Mempunyai Peralatan
pengalaman transfer yang
minimal 6 memenuhi
bulan di standard
bidang critical minimal.
care dan
bekerja di
KETERAMPILAN
PETUGAS PERALATAN
PASIEN YANG
PENDAMPING UTAMA
DIBUTUHKAN
intensive care
unit.
Keterampilan
advanced
airway
management
invasif
(intubasi,
LMA,
cricotiroidekto
mi,
trakeostomi).
ATLS dan
ACLS.
Pelatihan
transfer
pasien.
Perawat :
Mempunyai
pengalaman
minimal 2
tahun bekerja
di critical care.
BTLS dan
BCLS.
Pelatihan
transfer
pasien.
SKORING
0 : Tidak Nyeri 3-4 : Nyeri Sedang
1-2 : Nyeri ringan >4 : Nyeri berat
FLACCS
KATEGORI PARAMETER
0 1 2
Wajah Tidak ada Sesekali Sering
ekspresi meringis atau cemberut
tertentu mengerutkan konstan,
atau kening rahang
senyum ditarik.
KATEGORI PARAMETER
0 1 2
tidak
tertarik,
bergetar
dagu.
KAKI Posisi Tidak Menendan
normal atau nyaman, g atau kaki
santai gelisah, disusun
tegang
AKTIVITAS Berbaring Mengeliat Melengkun
dengan mengeser g Kaku
tenang, maju
posisi mundur,
normal, tegang
bergerak
dengan
mudah
MENANGIS Tidak ada Erangan atau Menangis
teriakan rengekan terus,
(terjaga atau keluhan teriakan
tertidur) sesekali atau isak
tangis;
sering
keluhan
CONSOLAB Konstan, Diyakinkan, Sulit untuk
ILITAS santai. menyentuh, konsol atau
sesekali kenyamana
memeluk. n atau
sedang
berbicara;
distractable
.
SKORING
0 : Tidak Nyeri 4-6 : Nyeri Sedang
1-3 : Nyeri ringan 7-10 : Nyeri berat
Jawab:
RSML mengembangkan proses untuk mengelola
pelayanan akhir hidup. Proses tersebut adalah :
Memastikan bahwa gejala-gejalanya akan dilakukan
asesmen dan dikelola secara tepat.
Memastikan bahwa pasien dengan penyakit terminal
dilayani dengan hormat.
Melakukan asesmen keadaan pasien sesering
mungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentifikasi
gejala-gejala.
Merencanakan pendekatan preventif dan terapeutik
dalam mengelola gejala-gejala.
Mendidik pasien dan staf tentang pengelolaan gejala-
gejala pasien tahap terminal.
SPO Pelayanan Pasien Terminal
1. Prosedur Evakuasi
1) Bila terjadi bencana jangan panik, keluar menuju jalur
keluar mengikuti rambu evakuasi yang ada.
2) Sebisa mungkin evakuasi secara horizontal dari pada
vertical.
3) Jangan mencoba mengambil barang yang tertinggal,
utamakan keselamatan.
4) Pasien yang masih bisa berjalan sendiri dan
pengunjung melakukan evakuasi secara mandiri
dengan arahan petugas ruangan. Lepaskan jika
memakai sepatu dengan hak tinggi.
5) Evakuasi pasien yang masih dapat berdiri tetapi tidak
dapat berjalan dengan metode Human Crutch
Method (dipapah) oleh petugas ruangan.
6) Pasien yang sama sekali tidak bisa berjalan dengan
menggunakan metode Pick a Back metdhod (di
2. Jalur Evakuasi
1) Lantai 1 :
a. IGD, IPI, Kendaraan, TAC menuju tempat
berkumpul darurat zona 1 (Depan pintu 1).
b. Multazam, FK1, Laborat, Depo 1, Kasir,
Keamanan, Pemasaran, Rekam Medis, Radiologi,
Keperawatan, Masjid menuju tempat
berkumpul darurat zona 2 (Depan lobi pintu 2).
c. Poliklinik, Depo 3, BRI menuju tempat
berkumpul darurat zona 3 (Depan pintu 3).
d. Gizi, IPS menuju tempat berkumpul darurat
zona 4 (Barat parkir belakang).
e. Marwah, Logistik umum, logistik farmasi
menuju tempat berkumpul darurat zona 5 (Depan
Ruang incenerator).
2) Lantai 2
a. Sakinah, Shofa, FK2, Kamar Operasi,
Pacu,Neonatus,Laundri, Kantor Administrasi dan
Keuangan, Direksi, Binroh menuju tempat
berkumpul darurat zona 2 (Depan lobi pintu 2).
KODE DADURAT
HAL-HAL
PANGGILAN
YANG PERLU KODE SIMBOL
DARURAT
DIWASPADAI
Henti jantung
BIRU 555
pada dewasa
Henti jantung
pada anak- BIRU 555
anak
Penculikan
MERAH
bayi / anak- 226
MUDA
anak
Orang yang
membahaya- ABU-ABU 226
kan
HAL-HAL
PANGGILAN
YANG PERLU KODE SIMBOL
DARURAT
DIWASPADAI
Orang yang
membahaya-
PERAK 226
kan dengan
senjata
Ancaman
KUNING 226
bom
Bencana di TRIAGE DI
226
dalam RSML RSML
Bencana di TRIAGE DI
555
luar RSML LUAR RSML
Tumpahan
bahan ORANYE 333
berbahaya