terjadi ketidaksamaan variance serta residual antara pengamatan satu ke pengamatan lainnya.
Heteroskedastisitas tidak terjadi apabila nilai signifikansi > 0,05, dalam pengujian ini
Hasil uji heteroskedastisitas dari variabel X terhadap variabel Y pada penelitian dengan
menggunakan statistic program of social science (SPSS)version 24.0, ditampilkan pada tabel
sebagai berikut:
Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas Dari Pengaruh Dimensi Variabel Citra Destinasi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4,214 2,416 1,744 ,092
citra destinasi -,081 ,072 -,207 -1,122 ,271
a. Dependent Variable: res2
dimensi variabel X yaitu sebesar 0,271 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diartikan tidak terjadi
Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas Dari Pengaruh Dimensi Citra Destinasi dan
dimensi variabel X yaitu sebesar 0,130 lebih besar dari 0,05 serta variabel Y dengan nilai
signifikansi 0,821 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat diartikan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pengujian regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
variabel pengalaman merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek. Dalam perhitungan
uji regresi linier berganda pada penelitian ini menggunakan statistic program of social science
(SPSS)version 24.0. Hasil dari uji regresi linier berganda pengaruh dimensi pengalaman merek
(Xa,b,c,d) terhadap kepercayaan merek (Y) ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Dari Pengaruh Dimensi Variabel Citra Destinasi
Coefficientsa
Standardized
Y= 2,305 + 0,288x
Berdasarkan interpretasi persamaan regresi berganda pengaruh dimensi Citra Destinasi (X)
Dengan nilai konstanta sebesar 2,305 menunjukkan apabila nilai dari dimensi minat
berkunjung kembali nilainya 2 atau ada, artinya citra destinasi pada minat berkunjung kembali
Dengan nilai koefisien regresi dari citra destinasi sebesar 0,288 , menunjukkan bahwa apabila
citra destinasi ditingkatkan 1 satuan, artinya minat berkunjung kembali pada wisatawan
Orchid Forest Cikole akan mengalami kenaikan yaitu sebesar 2,305 satuan. Koefisien citra
destinasi bernilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara citra destinasi dengan
minat berkunjung kembali. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan apabila citra destinasi
terjadi akan berdampak pada meningkatnya minat berkunjung kembali pada wisatawan
Experience (Z) terhadap minat berkunjung kembali (Y) ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Dari Pengaruh Dimensi Variabel Citra
Destinasi Terhadap Minat Berkunjung Kembali Yang Dimediasi Oleh Memorable
Tourism Experience (MTE)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 20,336 12,745 1,596 ,122
citra destinasi 1,081 ,416 ,396 2,598 ,015
minat berkunjung kembali 1,697 ,605 ,428 2,805 ,009
a. Dependent Variable: mte
Berdasarkan interpretasi persamaan regresi berganda pengaruh dimensi citra destinasi (X)
minat berkunjung kembali (Y) dan Memorable Tourism Experiencee (Z) adalah sebagai berikut:
Dengan nilai konstanta sebesar 20,336 menunjukkan apabila nilai dari citra destinasi dan
minat berkunjung kembali nilainya 0 atau tidak ada, artinya Memorable Tourism
Experience pada wisatawan Orchid Forest Cikole memiliki nilai sebesar 20,336.
Dengan nilai koefisien regresi dari citra destinasi sebesar 1,081, menunjukkan bahwa
apabila citra destinasi ditingkatkan 1 satuan, artinya Memorable Tourism Experience pada
wisatawan Orchid Forest Cikole akan mengalami kenaikan yaitu sebesar 1,081 satuan.
Koefisien citra destinasi bernilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara citra
Dengan nilai koefisien regresi dari minat berkunjung kembali sebesar 1,697, menunjukkan
Tourism Experience pada wisatawan Orchid Forest Cikole akan mengalami kenaikan yaitu
sebesar 1,697 satuan. Koefisien minat berkunjung kembali bernilai positif menunjukkan
adanya hubungan searah antara minat berkunjung kembali dengan memorable tourism