BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang senantiasa harus tersedia dalam
aktivitas kehidupan sehari-hari, air bersih yang ideal harus jernih, tidak berwarna,
tidak berasa, tidak berbau, tidak mengandung kuman dan segala makhluk hidup
yang membahayakan kesehatan manusia, yang bersumber dari sumur, mata air
perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih bagi masyarakat yang
Kota Pagar Alam adalah salah satu wilayah yang terletak di Provinsi
Sumatera Selatan. Letak geologis Kota Pagar Alam berada di daerah pegunungan
yang memiliki ketinggian 3.400 Diatas Permukaan Laut (BPS Kota Pagar Alam
2017), Kota Pagar Alam memiliki sumber daya air baku yang banyak, seperti
sungai dan danau yang mampu memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat.
1
2
Selatan Kota Pagar Alam. Tersedianya air bersih sangat diharapkan masyarakat
untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari yang tidak dapat terlepas dari
menggunakan air yang bersumber dari pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum.
bergerak dalam bidang jasa layanan air minum dapat memenuhi kebutuhan air
bersih sesuai dengan yang diharapan masyarakat. Keadaan ini dapat terjadi karena
tujuan Perusahaan Daerah Air Minum, selain untuk melayani masyarakat juga
dapat diukur dari hasil kegiatan operasional perusahaan yang sering disebut
Pelanggan Rumah Tangga Terhadap Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pagar
telah diterimah selama perkuliahan. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan
dapat memberikan saran kepada PDAM Perusahaan Daerah Air Minum Kota
tangga terhadap Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pagar Alam di wilayah
Perumnas Nendagung”.
4
Agar permasalahan yang dibahas tidak terlalu meluas serta menyimpang dari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Tentang Sumber Daya. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun
air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan air adalah semua air yang
2.2 Pelayanan
Menurut (Haryono Putro dan Kartini Halief : 2017). Pelayanan adalah cara
keahlian di bidang tertentu. Adapun aspek-aspek yang ada dalam pelayanan yang
baik, yaitu:
5
6
pelayanan.
yang jelas.
ada diskriminasi yang dilihat dari segi materi atau kedekatan seseorang.
pribadi.
dalam mencapai tujuan karena perusahaan dituntuk mengikuti pola konsumen dan
gaya hidup konsumen. Baik buruknya kualitas pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan dapat dilihat dari kepuasan konsumen, jika kualitas pelayanan yang
dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan dan tuntutan konsumen maka akan
Menurut Cokorda Gde Dharma Putra, (2011) dalam Muhammad Zaki dan
Herri Affandi; (2017), berpendapat bahwa terdapat lima dimensi kualitas jasa
adalah.
2. Dapat dipercaya
Departemen kesehatan);
3. Bersikap tanggap
dan memberikan pelayanan yang cepat atau responsif dan tepat kepada
pelanggan;
9
peningkatan pelayanan;
4. Dapat menjamin
5. Menujukkan kesesungguhan
individual dan pribadi yang diberikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum
Indikatornya:
pelayanan.
terhadap penilaian pelanggan atas jasa yang diterima. Rangkuti, (2006) dalam
Haryono Putro dan Kartini Halief :(2017). Adapun indikator untuk mengeavaluasi
berikut:
11
Perusahaan Daerah Air Minum yang dapat dilihat secara fisik, sehingga
oleh pelanggan.
a. Memberi jasa.
c. Memupuk kepadatan.
perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur. Dan Perusahaan Daerah
bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan rumah tangganya menurut
mencari keuntungan atau profit namun sifat utamanya adalah pemberian jasa dan
bergerak didalam distribusi air minum atau air bersih bagi masyarakat yang secara
Daerah menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1967, yaitu untuk turut serta
Air Minum.
pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mon Pase secara parsial,
dan non aktif dari Perusahaan Daerah Air Minum yang bertempat
pada IPA Guedong, IPA Sumur Dalam, IPA Cot Girek, IPA
Daerah Air Minum Tirta Pase adalah faktor dapat dipercaya, faktor
thitung > ttabel dan sig. <0,05. Faktor-faktor kualitas pelayanan secara
pelanggan Perusahaan daerah air Minum Tirta Mon Pase dengan nilai
Fhitung > Ftabel dan sig. <0,05 yaitu 166,677> 2,26 dan < 0,05.
menggunakan metode IPA, kelancaran air pada jam puncak pagi serta
dengan nilai CSI sebesar 0,7295 untuk mutu produk dan 0,7196 untuk
kualitas pelayanan.
pelayanan dan 83,38 persen berasal dari aspek teknis. Penelitian ini
teknis yang diterima. Hal ini terlihat dari nilai Gap sebesar -1,01 dan
dan meter air (-0,973) berbeda pada tingkat kepuasan sedang (-1,01 ≤
pelanggan adalah kejernihan air, bau air, rasa air, kandungan zat
17
penanganan kehilangan air, VI. Faktor kualitas pengaliran air dan VII.
18
Bogor terhadap mutu produk air minum adalah sangat puas dengan
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan kota Bogor dengan Chi-