Anda di halaman 1dari 28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil dari pembuatan video animasi tradisi
perang topat menggunakan teknik siluet. Adapun hasil pembuatan akan dijelaskan dibawah
ini:

4.1. Hasil
Pada tahap hasil dari video yang telah dibuat dengan menggunakan software adobe
Photoshop, adobe after effect, adobe median encoder dan adobe Premier Pro dari mulai
membuat karakter sampai tahap editing hingga proses render.
4.1.1 Tahap editing video
1. Adobe Photoshop
Desain object karakter video animasi yang dibuat oleh peneliti
menggunakan adobe photoshop. Adapun Tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam sebagai berikut:
a. Meng_import file gambar dengan format jpg yang sudah di dwonload
sebelumnya, kemudian akan mengatur gambar tersebut sesuai dengan besar
layer.

Gambar 4.1. Meng_import file gambar dengan format jpg


Sumber : Dokumentasi Pribadi

b. Mengedit gambar yang sudah di import ke dalam photoshop menjadi siluet dengan
menu threshould yang digunakan untuk membuat gambar menjadi hitam dan
putih.
Gambar 4.2. Menampilkan mengedit gambar yang sudah di import
Sumber : Dokumentasi Pribadi

c. Mengatur ukuran gambar menggunakan scale image.

Gambar 4.3. Menampilkan mengatur ukuran gambar


Sumber : Dokumentasi Pribadi

d. Pada tahap ini akan memberikan warna hitam pada gambar menggunakan brus

yang digunakan untuk meratakan gambar yang belum sempurna.


Gambar 4.4. Menampilkan memberikan warna hitam pada gambar
Sumber : Dokumentasi Pribadi

e. Selanjutnya akan dilakukan proses hide layer yang berada dibawah posisi gambar

berguna untuk menyembunyikan gambar objek karakter.

Gambar 4.5. Menampilkan hide layer yang berada dibawah posisi gambar
Sumber : Dokumentasi Pribadi

f. Pada tahap ini akan menyimpan gambar yang sudah di desain dengan photoshop

kedalam format PNG.


Gambar 4.6. Menampilkan menyimpan gambar
Sumber : Dokumentasi Pribadi

2. Adobe After Effect


Digunakan oleh peneliti dalam proses selanjutnya untuk memberikan
animasi pada gambar yang sudah didesain sebelumnya. Adapun Tahapan-
tahapan yang dilakukan dalam sebagai berikut:
a. Drag & drop file video latar belakang kertas yang telah didownload
sebelumya.

Gambar 4.7. Menampilkan Drag & drop file video


Sumber : Dokumentasi Pribadi
b. Memasukkan 3D kamera dan menambahkan teks sebagai judul video.

Gambar 4.8. Menampilkan memasukkan 3D kamera dan menambahkan teks


Sumber : Dokumentasi Pribadi

c. Selanjutnya akan melakukan import gambar siluet yang telah di edit sebelumnya.

Gambar 4.9. Menampilkan import gambar siluet yang telah di edit


Sumber :Dokumentasi Pribadi

d. Selanjutnya pada tahap ini akan mulai menambahkan efek fade in menggunakan

animation composer.
Gambar 4.10. Menampilkan menambahkan efek fade in
Sumber : Dokumentasi Pribadi

e. Mengedit ukuran gambar menggunakan menu scale pada transform.

Gambar 4.11. Menampilkan mengedit ukuran gambar


Sumber : Dokumentasi Pribadi

f. Menambahkan efek light flare pada video dan atur blending menjadi scane
Gambar 4.12. Menampilkan menambahkan efek light flare pada video
Sumber : Dokumentasi Pribadi

g. Pada proses ini akan dilakukan render file ke dalam format MOV.

Gambar 4.13. Menampilkan render file ke dalam format MOV.


Sumber : Dokumentasi Pribadi

3. Adobe Media Encoder


Digunakan oleh peneliti dalam proses selanjutnya untuk render video
yang sudah diedit di Adobe After effect. Adapun Tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam sebagai berikut:
a. Pada proses ini akan memasukan video yang sudah diedit sebelumnya
dengan Adobe Photoshop dan akan dilanjutkan keproses render video
menggunakan Adobe Media Encoder dan tunggu hingga proses selesai.
Gambar 4.14. Menampilkan memasukan video yang sudah diedit
Sumber : Dokumentasi Pribadi

4. Adobe Premier Pro


Digunakan oleh peneliti dalam proses selanjutnya untuk memberikan
musik dan narasi. Adapun Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam sebagai
berikut:
a. Dalam proses ini akan dilakukan drop file video yang sudah diedit
sebelumnya.

Gambar 4.15. Menampilkan drop file video yang sudah diedit


Sumber :Dokumentasi Pribadi
b. Dalalam proses selanjutnya akan mulai mengimport file suara
narasi yang sudah direkam.
Gambar 4.16. Menampilkan mengimport file suara narasi
Sumber : Dokuemntasi Pribadi

c. Dalam proses ini selanjutnya akan mulai mengimport file


backsound mp3 yang sudah didownload sebelumnya.

Gambar 4.17. Menampilkan mengimport file backsound mp3


Sumber : Dokumentasi Pribadi

d. Dalam proses ini selanjutnya mengatur volume suara narasi agar


lebih besar dari suara backsound.
Gambar 4.18. Menampilkan mengatur volume suara narasi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

e. Pada proses akhir ini akan dilakukan export video kedalam format
h26 dan tunggu hingga selesai

Gambar 4.19. Menampilkan export video kedalam format h26


Sumber : Dokumentasi Pribadi

4.2. Hasil

4.2.1 Hasil Scene film


Scene video menampilkan hasil dari video yang telah dibuat yaitu
Video animasi tradisi Perang Topat menggunakan teknik siluet. Berikut
adalah interface dari video :
1. Pada Pada scene pertama menampilkan judul dari pembuatan video
animasi tentang video animasi tradisi Perang Topat yang dianimasikan

Gambar 4.20. Menampilkan judul dari pembuatan video


Sumber : Dokumentasi Pribadi

2. Pada scene kedua menampilkan menampilkan tentang Pulau Lombok


yang dianimasikan.

Gambar 4.21. Menampilkan tentang Pulau Lombok


Sumber : Dokumentasi Pribadi

3. Pada scene ketiga menampilkan tentang Pulau 1000 Masjid yang


dianimasikan.
Gambar 4.22. Menampilkan tentang Pulau 1000 Masjid
Sumber : Dokumentasi Pribadi

4. Pada scene keempat menampilkan teks Islam yang berada di Pulau


Lombok yang dianimasikan

Gambar 4.23. Menampilkan tentang teks Islam


Sumber : Dokumentasi Pribadi

5. Pada scene kelima menampilkan tradisi Bau Nyale yang dianimasikan


Gambar 4.24. Menampilkan tradisi Bau Nyale
Sumber : Dokumentasi Pribadi

6. Pada scene keenam menampilkan tradisi Gendang Beleq yang


dianimasikan

Gambar 4.25. Menampilkan tradisi Gendang Beleq


Sumber : Dokumentasi Pribadi

7. Pada scene ketujuh menampilkan tradisi Peresean yang dianimasikan


Gambar 4.26. Menampilkan tradisi Peresean
Sumber : Dokumentasi Pribadi

8. Pada scene Kedelapan menampilkan tradisi Prang Topat yang


dianimasikan

Gambar 4.27. Menampilkan tradisi Prang Topat


Sumber : Dokumentasi Pribadi

9. Pada scene kesembilan menampilkan tentang tradisi Perang Topat yang


sudah ada sejak 100 tahun lalu yang dianimasikan
Gambar 4.28. Menampilkan teks Perang Topat sejak 100 tahun lalu
Sumber : Dokumentasi Pribadi

10. Pada scene kesepuluh menampilkan tentang Hindu Bali yang datang ke
Lombok yang dianimasikan

Gambar 4.29. Menampilkan tentang Hindu Bali yang datang ke Lombok


Sumber : Dokumentasi Pribadi

11. Pada scene kesebelas menampilkan umat Muslim yang menyambut


kedatangan Hindu Bali yang dianimasikan
Gambar 4.30. Menampilkan umat Muslim yang menyambut kedatangan Hindu Bali
Sumber : Dokumentasi Pribadi

12. Pada scene keduabelas tentang masyarakat umat Muslim yang sudah

bersiap-siap untuk perang yang dianimasikan

Gambar 4.31. Menampilkan umat Muslim yang sudah bersiap untuk perang
Sumber : Dokumentasi Pribadi

13. Pada scene ketigabelas menampilkan Kiyai yang muncul untuk

mendamaikan yang dianimasikan


Gambar 4.32. Menampilkan Kiyai yang muncul untuk mendamaikan
Sumber :Dokumentasi Pribadi

14. Pada scene keempatbelas menampilkan Kiyai yang mendamaikan

sehingga tidak terjadi perang yang sesungguhnya yang dianimasikan

Gambar 4.33. Menampilkan Kiyai mendamaikan sehingga perang tidak terjadi


Sumber :Dokumentasi Pribadi

15. Pada scene kelimabelas menampilkan ritual Perang Topat dianimasikan


Gambar 4.34. Menampilkan ritual Perang Topat
Sumber :Dokumentasi Pribadi

16. Pada scene keenambelas menampilkan tentang tradisi Perang Topat yang

dianimasikan

Gambar 4.35. Menampilkan teks Perang Topat


Sumber :Dokumentasi Pribadi

17. Pada scene ketujuhbelas menampilkan Rarak waru yang menandakan

mulainya tradisi Perang Topat yang dianimasikan


Gambar 4.36. Menampilkan Rarak Waru
Sumber :Dokumentasi Pribadi

18. Pada scene kedelapanbelas menampilkan Hari ke-15 yang dianimasikan

Gambar 4.37. Menampilkan teks hari ke-15


Sumber :Dokumentasi Pribadi

19. Pada scene kesembilanbelas menampilkan Hari ke-15 Bulan Ke-7 untuk

penanggalan Sasak Lombok yang dianimasikan


Gambar 4.38. Menampilkan teks hari ke-15 dan bulan ke7
Sumber :Dokumentasi Pribadi
20. Pada scene keduapuluh menampilkan penanggalan Sasak Lombok

disebut Purnama Sasih Kepituk yang dianimasikan

Gambar 4.39. Menampilkan teks Purnama Sasih Kepituk


Sumber :Dokumentasi Pribadi

21. Pada scene keduapuluhsatu menampilkan Topat yang diarak sebagai

amunisi perang diarak terlebih dahulu yang dianimasikan


Gambar 4.40. Menampilkan Topat yang diarak sebagai amunisi
Sumber :Dokumentasi Pribadi

22. Pada scene keduapuluhdua menampilkan Pura yang berada disebelah

Kemaliq yang dianimasikan

Gambar 4.41. Menampilkan Pura Lingsar


Sumber :Dokumentasi Pribadi

23. Pada scene keduapuluhtiga menampilkan Kemaliq tempat di Do’akan

Ketupat yang digunakan sebagai amunisi Perang Topat yang dianimasikan


Gambar 4.42. Menampilkan Kemaliq
Sumber :Dokumentasi Pribadi

24. Pada scene keduapuluhempat menampilkan Masyarakat yang ingin

menyaksikan tradis Perang Topat yang dianimasikan

Gambar 4.43. Menampilkan Masyarakat yang sedang menyaksikan tradisi Perang Topat
Sumber :Dokumentasi Pribadi

25. Pada scene keduapuluhlima menampilkan puluhan wanita yang

membawa ribuan ketupat dan sesajen yang diiringi Gendang Beleq yang

dianimasikan
Gambar 4.44. Menampilkan menampilkan puluhan wanita yang membawa ribuan ketupat
Sumber :Dokumentasi Pribadi

26. Pada scene keduapuluhenam menampilkan Perang di dimulai dengan

lemparan pembuka yang dilakukan oleh kepala daerah yakni Bupati

Lombok Barat menandakan peperangan dimulai tidak ada amarah ataupun

dendam semuanya larut dalam kebahagiaan yang dianimasikan

Gambar 4.45. Menampilkan menampilkan Perang Topat yang sudah dimulai


Sumber :Dokumentasi Pribadi

27. Pada scene keduapuluhtujuh menampilkan ngalihang kau, dalam ritual ini

umat islam dan hindu secara bersama-sama mengelilingkan kerbau pilihan


selain sebagai simbol pertanian dipilihnya kerbau dalam ritual ini karena

hewan ini menjadi simbol kebersamaan yang mempertemukan dua umat

berbeda dan simbol kehidupan yang dianimasikan

Gambar 4.46. Menampilkan menampilkan Ngalihang Kao


Sumber :Dokumentasi Pribadi

28. Pada scene keduapuluhdelapan menampilkan Perang Topat yang

merupan Tradisi mempersatukan dua agama, Islam dan Hindu untuk terus

saling merangkul yang dianimasikan

Gambar 4.47. Menampilkan menampilkan teks Perang Topat yang mempersatukan dua agama
Sumber :Dokumentasi Pribadi
29. Pada scene keduapuluhlima menampilkan Tradisi Peran Topat yang

masih terjaga dan terjalin erat hingga sampai saat ini yang dianimasikan

Gambar 4.48. Menampilkan menampilkan teks Perang Topat tradisi yang masih terjaga
Sumber :Dokumentasi Pribadi

4.3. Pengujian (Testing)


4.3.1 Alpha Test
Alpha test dilakukan oleh para ahli multimedia untuk menguji apakah video
animasi 2 Dimensi yang telah dibuat berjalan dengan baik. Berikut tabel hasil
pengujian video animasi 2 Dimensi yang terlihat pada Tabel 4.1 Hasil Alpha Test
sebagai berkut:
Tabel 4.1. Rancangan Alpha Test untuk para ahli multimedia
No Pernyataan Tanggapan

STS TS S SS

1 Apakah video animasi tradisi perang topat

menggunakan teknik siluet jelas ?

2 Apakah suara narasi yang digunakan sudah

jelas ?

3 Apakah tampilan video animasi tradisi perang

topat menggunakan teknik siluet mudah di


mengerti ?

4 Apakah tampilan video animasi tradisi perang

topat menggunakan teknik siluet dapat

membantu responden untuk mengenal tradisi

perang topat ?

5 Setelah melihat video ini, apakah anda akan

mempertimbangkan untuk menyaksikan tradisi

perang topat ?

4.3.2 Beta Test


Beta test dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner secara manual

dimana akan disebarkan ke semua responden terkait sebagai pengguna akhir.

Adapun tabel hasil pengujian video animasi 2 Dimensi yang terlihat pada Tabel 4.2

Hasil Beta Test sebagai berikut:

Tabel 4.1. Rancangan Beta Test untuk para ahli multimedia


No Pernyataan Tanggapan

TS KS S SS

1 Apakah video animasi tradisi perang topat 0 1 33 16

menggunakan teknik siluet jelas ?

2 Apakah suara narasi yang digunakan sudah 1 0 25 24

jelas ?

3 Apakah tampilan video animasi tradisi perang 0 2 25 23

topat menggunakan teknik siluet mudah di

mengerti ?

4 Apakah tampilan video animasi tradisi perang 0 0 29 21

topat menggunakan teknik siluet dapat


membantu responden untuk mengenal tradisi

perang topat ?

5 Setelah melihat video ini, apakah anda akan 0 2 23 25

mempertimbangkan untuk menyaksikan tradisi

perang topat ?

Total Jumlah Tanggapan Responden 1 5 135 112

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

 Perhitungan tabulasi hasil kuesioner dilakukan dengan rumus:

Y=∑jr / (q*p)*100
Keterangan:
Y= Nilai Presentase
jr = Total Seluruh jawaban Responden
p = jumlah responden
q = jumlah pertanyaan
sumber : Umi Narimawati (2010)
Adapun hasil perhitungan dari tabulasi diatas sebagai berikut:
TS = ∑jr / (q*p)*100
= 1 / (5 * 50) * 100
=1 / 250 * 100
= 0,4 %
S = ∑jr / (q*p)*100
=5 / (5 * 50) * 100
=5 / 250 * 100
=2 %
S = ∑jr / (q*p)*100
= 135 / (5 * 50)* 100
= 135 / 250 * 100
=54%
SS = ∑jr / (q*p)*100
=112 / (5 * 50) * 100
= 112 / 250 * 100
=44,8 %
Berdasarkan hasil perhitungan tabulasi kuesoner maka didapatkan rincian dari
50 tanggapan responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 44,8 %, dan
menyatakan setuju berjumlah 54%, kurang setuju berjumlah 2%, sedangkan yang
menyatakan tidak setuju 0,4% maka dapat diketahui nilai tertinggi dari tanggapan
responden diatas adalah setuju sebesar 98,8%, sehingga dapat disimpulkan bahtwa
video animasi tradisi Perang Topat menggunakan teknik Siluet ini dapat dijadikan
sebagai media informasi mengenai tradisi Perang Topat yang diangkat oleh penulis.
(Umi Narimawati, dalam Marina Medinawati, 2010)

4.3.3 Implementasi Distribusi

Tahap ini memuat tentang implementasi pendistribusian video animasi


tradisi Perang Topat menggunakan teknik Siluet dengan cara ke sosial media
seperti ke youtube, facebook dan instagram.

Anda mungkin juga menyukai