Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

Disusun Oleh:

1. Ari Widiarto
2. Bangun Sutopo
3. Suci Wulandari
4. Dyah Ayu Intan P.D
5. Ismi Sulaikha

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDIKIA MEDIKA
JOMBANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Diare


Waktu : 30 menit
Sasaran : Keluarga pasien
Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Desember ber 2018
Tempat : Ruang Asoka
Waktu : 08.00 WIB
Penyuluh : Kelompok 4
1. Ari Widiarto
2. Bangun Sutopo
3. Suci Wulandari
4. Dyah Ayu Intan P.D
5. Ismi Sulaikha

A. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu mengenal
penyakit diare dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
menderita penyakit diare.

B. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian diare

2. Menyebutkan penyebab diare

3. Menyebutkan tanda dan gejala diare

4. Menyebutkan cara penularan diare

5. Menyebutkan pencegahan dan penanganan diare


6. Sasaran
Seluruh anggota keluarga pasien di ruang Asoka

7. Materi
1. Pengertian dari Diare.
2. Penyebab dari Diare.
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Cara penularan Diare.
5. Penanganan dari Diare.
6. Pencegahan dari Diare.

8. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

9. Media
Leaflet

10. Kegiatan penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan perawat Kegiatan Metode Media


kegiatan peserta
Pendahuluan 5 menit 1. Membuka kegiatan Menjawab
dengan mengucapkan salam
salam.
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi Memperhatikan
yang akan diberikan
Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan tentang Memperhatikan Ceramah leaflet
pengertian penyakit
diare
2. Menjelaskan tentang Memperhatikan
hal-hal baik
penyebab, tanda-
tanda dan gejala
penyakit diare
3. Memberi Bertanya dan Tanya
kesempatan kepada menjawab jawab
peserta untuk pertanyaan yang
bertanya diajukan
4. Menjelaskan hal-hal Memperhatikan Diskusi
yang berhubungan
dengan pencegahan
terjadinya diare
5. Memberi Bertanya dan
kesempatan kepada menjawab
peserta untuk pertanyaan yang
bertanya diajukan

Penutup 10 menit 1. Mengucapkan Mendengarkan Ceramah


terimakasih atas
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam Menjawab
penutup salam
11. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi stuktur
Alat – alat penyuluhan berupa leaflet tentang diare tersedia sebelum dilakukan
penyuluhan dan peserta hadir mengikuti penyuluhan
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai klien
mendengarkan dan menyampaikan pertanyaan tentang Diare.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta dapat mencapai kriteria tujuan
khusus dari penyuluhan ini.
MATERI PENYULUHAN
DIARE

A. Pengertian Diare
Diare adalah keadaan dimana seseorang mencret-mencret/ buang air besar
berkali-kali dengan tinja encer dan kadang disertai darah serta muntah sehingga
cairan tubuh terkuras melalui buang air besar. Anak dikatakan diare bila sudah
lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah
lebih dari 4 kali buang air besar.

B. Penyebab Diare
a. Faktor infeksi.
1. Internal (dalam saluran cerna)
Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi oleh organisme yang
terdapat pada tinja ibu /infeksi terjadi setelah lahir akibat penyebaran
organisme yang berasal dari bayi lain yang terinfeksi.
2. Parenteral (diluar saluran cerna)
b. Faktor Malabsorbsi.
c. Malabsorbsi Karbohidrat.
d. Malabsorbsi lemak.
e. Malabsorbsi protein.
f. Faktor makanan : Makanan basi, racun, alergi dll
g. Faktor Psikologis : Rasa takut/cemas dll.

C. Tanda dan gejala Diare


1. Berak encer (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) kadang-kadang disertai :
a. Muntah
b. Badan lesu dan lemah.
c. Tidak mau makan.
d. Panas.
2. Muntah berak (diare yang makin berat) tanda-tandanya :
a. Berak encer terus menerus
b. Muntah terus menerus.
c. Mata cekung.
d. Bibir kering dan biru.
e. Bila kulit perut dicubit, lipatan kulit tidak segera kembali.
f. Pada bayi ubun-ubun cekung.
g. Kadang-kadang disertai kejang dan panas tinggi.
h. Anak lemas, tidak mau makan dan tidak mau bermain.

D. Cara Penularan Diare


Yaitu diare dapat dikeluarkan melalui ;
1. Tinja yang akibat dari berank sembarang tempat hingga tinja tadi mencemari
lingkungan misalnya tanah, sumur dll.
2. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau sungai yang sudah tercemari
kemudian dikonsumsi oleh manusia dan menimbulkan diare.

E. Penanganan Diare
1. Berikan cairan oralit 200 cc sebanyak 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya
setengah gelas setiap kali mencret.
2. Bila oralit tidak ada, berikan segera cairan yan gada dirumah misalnya air
buah, air sayur, air kelapa. Bila cairan tersebut tidak ada dapat diberi air putih
atau air teh asalkan bersama-sama makanan.
3. Cara membuat larutan Gula Garam :
a. Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh garam dimasukkan ke
dalam 1 gelas air putih (masak) kira-kira 200 cc.
b. Bila bayi masih menetek, ASI harus tetap diberikan makin sering makin
baik.
c. Pada bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat susu buatan, susu
diencerkan menjadi dua kalinya.
d. Bila sampai hari kedua bayi masih terus diare atau bila keadaan bayi
menjadi lebih parah, bayi harus segera dibawa ke Puskesmas/Rumah sakit
terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

F. Pencegahan Diare
1. Pemberian Asi segera setelah lahir dan diteruskan hanya ASI sampai 4-6

bulan. Pemberian ASI dapat mencegah diare karena terjamin kebersihannya

serta dapat meningkatkan daya tahan untuk bayi.

2. Pemberian makanan pendamping ASI. Setelah bayi berumur 4 bulan berilah

makanan pendamping ASI yang bergizi dan bersih.

3. Pemakaian air bersih. Gunakan air bersih untuk menyiapkan makanan dan

minuman bayi anda serta untuk memandikan dan mencebokinya

4. Berak pada tempatnya. Buanglah kotoran bayi anda dan orang lain pada

jamban yang sehat.

5. Kebersihan perorangan. Biasakanlah mencuci tangan sebelum menyiapkan

makanan dan menyuapi serta sesudah membersihkan kotoran bayi anda.

6. Kebersihan makanan dan minuman. Perhatikan kebersihan makanan dan

minuman bayi anda mulai dari mencuci, memasak, menghidangkan dan

menyimpannya.
DAFTAR PUSTAKA

Masjur, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta :

Fakultas Kedokteran UI.

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai