Wheel loader adalah alat berat mirip dozer shovel, tetapi beroda karet (ban), sehingga baik
kemampuan maupun kegunaannya sedikit berbeda. Wheel Loader menggunakan ban
sebagai penggeraknya yang memudahkan mobilitas dan juga fungsi articulate yang
memberikan ruang gerak fleksibel . Wheel loader merupakan alat yang dipergunakan untuk
pemuatan material kepada dump truck dan sebagainya. Sebagai prime mover loader
menggunakan tracktor. Disini dikenal dua macam loader (ditinjau dari prime movernya),
yakni :
Wheel loader didapat dengan menambahkan bucket container yang dipasang dibagian
depan. Loader dibuat kebanyakan dengan kendali hidrolis yang dilengkapi dengan tangan-
tangan (arms) yang kaku untuk mengoperasikan bucketnya. Ukuran dari bucket bervariasi
antara ¼ cuyd sampai dengan 25 cuyd kapasitas munjung terbesar. Yang biasa dipakai dan
tersedia banyak adalah loader dengan ukuran bucket sampai dengan 5 cuyd. Bucket loader
direncanakan untuk membongkar muatan yang mempunyai ketinggian 8 sampai 15 ft
dengan ketinggian tersebut cukup untuk membongkar muatan keatas dump truck.
Sesuai dengan namanya wheel loader menggunakan roda yang terbuat dari karet sebagai
penggerak. Pemilihan pekerjaan dengan wheel loader harus memperhatikan :
Jenis wheel loader pun dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan alat kendali,
operasional dan kegunaannya yaitu :
1.Cable Controlled.
Sistem penggerakattachment menggunakan kabel.
2. Hydraulic Controlled
Sistem penggerakattachment menggunakan hidrolis.
1. Crawler Loader.
Roda penggerak utama menggunakan set rantai.
2. Wheel Loader.
Roda penggerak utama menggunakan ban karet.
c. Berdasarkan sistem kemudi wheel loader juga dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
Wheel loader adalah Alat yang digunakan untuk mengangkat material yang akan dimuat
kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat loader menggali,
bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor mundur dan bucket
diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.
Wheel loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk
dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah
menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur),
mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan
ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa
cara pemuatan ialah:
a. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b. L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak lurus,
c. Cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,
d. Overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas
kabin opeator.
Pada prakteknya, wheel loader diperoleh dengan menambahkan bucket container yang
dipasang di bagian depan konstruksinya. Bucket digunakan menggali, memuat tanah atau
material yang granular, menganakatnya dan diangkut untuk kemudian dibuang (dumping)
pada suatuketinggian pada dump truck dan sebagainya. Loader ini sangat kaku, untuk
menggerakkan bucket dapat dengan cable atau hydraulic. Tenaga gali pada keadaan
horizontal (bucket tidak diangkat) didapat dari gerakan prime movernya, sehingga
menggerakkan bucket ke atas dan ke bawah. Untuk menggali, bucket harus didorong pada
material, jika telah penuh, tracktor mundur dan bucket di angkat ke atas untuk selanjutnya
material dibongkar di tempat yang sudah ditentukan. Untuk saat ini umumnya loader dibuat
dngan kendali hydraulic tang dilengkapi dengan “tamgam-tamgam (arms)” yang kaku untuk
mengoperasikan bucketnya.
Ukuran bucket bervareasi antara ¼ cuyd sampai dengan 25 cuyd kualitas munjung terbesar.
Yang biasa terpakai dan tersedia adalh loader dengan ukuran bucker sampai dengan ukuran
5 cuyd. Dengan blade bulldozer dengan memperhatikan perbandingan ukuran bucket
dengan ukuran tracktor, sehingga pada waktu loader bekerja dengan bucket penuh pada
keadaan pada keadaan extrime tidak terjungkel ke depan (terjungkal). Produsen alat berat
biasanya memberikan angka keamanan 2 untuk mengimbangi „ terjungkalnya“ loader ke
depan, artinya berat tractor imbang dengan berat bucket pada waktu penuh dalam keadaan
extrime adalah dua kali. Untuk memperbesar angka keamanan terhadap bahaya terguling-
guling, maka berat biasanya diperbesat 40% @ 60% lebih besar dari kapasitas muatan
terguling (tipping load capacity) dengan demikian ukuran bucker dan tractor harus benar-
benar proporsional.
1. Cab
Cab adalah bagian dari wheel loader dari mana operator menjalankan mesin. Ini biasanya
memiliki pintu, duduk, dan mengendalikan loader. Ini biasanya terlihat seperti sebuah bilik
kaca dipasang di tengah loader. Ini mungkin atau mungkin tidak tertutup.
2. Lift Arm
Lift arm terpasang di depan loader, di depan taksi. Ini mengangkat ember depan atas dan
bawah. Ia bekerja dalam hubungannya dengan silinder ember, perangkat hidrolik yang
memotivasi lengan.
3. Bucket
Bucket adalah bagian yang paling nyata dari sebuah wheel loader. Ini adalah besar, sekop-
seperti aparat di depan kendaraan yang digunakan untuk membawa kotoran atau bahan
lainnya. Sering kali, satu mesin memiliki beberapa jenis ember yang dapat dilampirkan
sebagai mereka dibutuhkan. Misalnya, beberapa wheel loader datang dengan satu tujuan
umum ember, satu ember untuk membawa batu, satu untuk membawa batubara dan lainnya
untuk penanganan lebih mudah memuat bahan seperti kotoran. Di luar, berbagai macam
kotak lain yang tersedia.
4. Backward Bucket
Backward Bucket terpasang di bagian belakang wheel loader, dan digunakan terutama untuk
menggali sebagai lawan loading.
5. Boom
Boom terpasang ke backward bucket, dan membuatnya bergerak naik dan turun.
Wheel Loader adalah alat yang dilengkapi dengan bucket untuk memuat material ke dalam
truck, atau aplikasi lain seperti waste handling, memuat batu kedalam crusher, dsb. untuk
meraup materi lepas dari tanah, seperti kotoran, pasir atau kerikil, dan memindahkannya
dari satu tempat ke tempat lain tanpa mendorong material di tanah. Sebuah loader
umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ditimbun dari permukaan tanah dan
menyimpannya ke dalam sebuah truk sampah menunggu atau ke sebuah penggalian parit
terbuka.
Wheel Loader juga digunakan untuk menggali pondasi basement suatu bangunan dengan
catatan ruang geraknya memungkinkan untuk pelaksanaan pekarjaan. Penggunaan yang
lain juga memuat material yang telah diledakan misalnya untuk pembuatan terowongan dan
juga pekerjaan quarry dan pekerjaan terowongan.
Metode pemuatan pada alat pemuat/loader baik track shovel maupun wheel loader ada 3
macam :
1. I shape/cross loading
2. V shape loading
3. Pass loading dan metode lain yang jarang digunakan adalah load and carry.
Pada Wheel Loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (waste handling arrangement)
Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
Wheel Loader juga dapat difungsikan sebagai alat pengerjaan pada umumnya mulai dari
clearing ringan, menggusur, ataupun menggali dangkal.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi teknik sipil dengan skala menengah sampai besar
produktivitas alat berat harus dihitung sebaik mungkin agar dapat mendekati
kenyataan di lapangan. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh tiga faktor utama,
yaitu kapasitas alat, waktu siklus dan faktor koreksi. Faktor koreksi atau faktor
efisiensi terdiri dari berbagai hal,diantaranya adalah kondisi medan tempat alat
bekerja, kondisi mesin, dan tingkat keahlian operator.Tingkat keahlian operator akan
selama ini dilakukan dibedakan menjadi 3, yaitu sangat baik, rata-rata baik dan kurang
yang berlaku umum untuk semua jenis alat berat Alat berat memiliki tingkat kesukaran
sebuah excavator lebih besar dibandingkan pengoperasian sebuah dump truck. Karena
dumptruck mungkin akan memiliki faktor efisiensinya yang lebih tinggi dibandingkan
tingkat efisiensi atau faktor koreksi operator pada salah satu alat berat. Pada
penelitian ini akan diambil contoh kasus untuk alat berat wheel loader.
Loader Fungsi utama alat berat loader pada pekerjaan konstruksi adalah sebagai alat
pemuat, terutama untuk memuat material ke dalam dumptruck. Alat ini juga sering
digunakan di stock pile untuk memindahkan material hasil pemecahan dari stone
crusher.
a. Crawler Loader
Loader jenis ini menggunakan ban dari besi (track) yang cocok digunakan pada
daerahdengan kondisi medan berat dengan permukaan tanah yang tidak rata.
b. Wheel Loader
Wheel loader menggunakan ban karet sehingga memiliki mobilitas yang lebih tinggi
Wheel loader adalah suatu alat berat yang mirip dengan dozer shovel,tetapi beroda
karet (ban) sehingga baik kemampuan maupun kegunaanya sedikit berbeda yaitu :
hanya mampu beroprasi di daerah yang keras dan rata,kering tidak licin karena traksi
di daerah basah akan rendah,tidak mampu mengambil tanah “bank” sendiri atau tanpa
Metode pemuatan pada alat pemuat / loader baik track shovel maupun wheel
Kelebihan wheel loader adalah mobilitasnya yang tinggi dan maneuver daerah
pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan track shovel dan kerusakan
permukaan loading point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Salah satu
merata bahkan kadang-kadang bisa miring,walaupun factor ini sangat dipengaruhi oleh
skill operator.
dipasang dipasang di bagian depan.kontruksinya dapat dilihat pada Gambar 2-10 dan
Gambar 2-11
bucket dapat dengan cable atau hydraoulic.Tenaga gali pada keadaan horizontal
( bucket tidak diangkat) di dapat dari gerakan prime movernya,sehingga praktis baik
kendali cable maupun hydraulic hanya mempunyai fungsi untuk menggerakkan bucket
pada material,jika telah penuh,traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk
umumnya loader dibuat dengan kendali hydraulic yang di lengkapi dengan “tangan-
Ukuran bucket bervariasi antara ¼ cuyd sampai 25 cuyd kapasitas munjung terbesar.
Yang biasa dipakai dan tersedia banyak adalah loader dengan ukuran bucket sampai 5
cuyd.Loader bucket sifatnya lebih permanen dipasang pada traktor dibanding dengan
dengan tractor.sehingga suaktu loader bekerja dengan bucket penuh pada keadaan
dengan berat bucket pada waktu penuh dalam keadaan ekstrim adalah dua kalai.Untuk
diperbesar 40 sampai 60% lebih besar dari “kapasitas muatan terguling (tipping load
proporsiaonal.
guling2, maka berat loader T=2B,dan diperbesar 40% sampai 60%,atau kira-kira
50%,dengan demikian berat traktor harus ½ T,atau kira-kira 3 kali berat bucket dalam
perlahan-lahan.
membongkar seperti terlihat pada Gambar 2-12.Jika daerah sekitar material yang
dikerjakan datar,maka loader dapat bergerak dengan leluasa dalam posisi yang baik.
untuk memuat material yang telah dibongkar misalnya pada pembuatan trowongan
crusher plant.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi produktivitas alat berat dalam suatu
pekerjaan konstruksi Teknik Sipil adalah faktor efisiensi kerja operator. Faktor efisiensi
untuk operator alat berat yang tersedia selama ini masih bersifat umum yang dapat
digunakan untuk seluruh alat berat. Makalah ini bertujuan untuk menghitung angka
faktor efisiensi operator pada alat berat Loader. Metodologi yang digunakan adalah
efisiensi operator alat berat secara umum dengan tingkat efisiensi operator khusus
pada alat wheel loader, yaitu untuk operator sangat baik, rata-rata baik dan kurang
Cm
dimana :
E = effisiensi kerja
Cm = waktu siklus (menit) Waktu siklus akan tergantung kepada metode pemuatan
dimana :
Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk
dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah
harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan ialah :
a.V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b.L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak
lurus,
kabin opeator.
http://www.penghancurmesin.com/teknik-sipil-makalah-tentang-alat-berat-detail-dan-
fungsinya.html
http://todaypdf.org/alat-berat-loader-adalah.pdf-id5801252
http://nurcholislsm.files.wordpress.com/2009/10/mengenal-jenis-alat-berat.pdf
http://pustaka.pu.go.id/files/pdf/KT-kpab-00680-119200715537.pdf
http://www.hexindo-tbk.co.id/id/products/skid_steer/index.html
http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
http://www.kaskus.co.id/post/50ce154f1b76080e5e000001
http://eprints.unipa.ac.id/123/1/Pihahey,Priscilla.J_Perhitungan%20Biaya%20Produksi
%20Alat%20Muat.pdf.pdf
http://id.scribd.com/doc/52629053/25/PRODUKSI-LOADER