A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS HEMIPARASE DI RUANG RUBY
RSUD MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Oleh :
ASTRI RIZKI APRILIA
MAGFIRAH
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 33 Tahun
Alamat : sungai saluang pasar
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Tanggal Masuk RS : 12 juni 2019
Tanggal Pengkajian : 13 juni 2019
Diagnosa Medis : Hemiparase
No. RM : 253xxx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Keluarga klien mengatakan badan terasa kaku
2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 juni 2019, klien sebelumnya pernah
periksa dipoli kemudian klien merasa badan nya kaku. Pada pukul 03.00 WITA
klien diantarkan keluarganya ke IGD RSUD Ansari Saleh Banjarmasin untuk
melakukan pengobatan serta perawatan lebih lanjut. Dan klien pun dirawat inap di
ruang Berlian pada tanggal 20 Juni 2019.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Keadaan umum klien tampak lemah, tampak terbaring ditempat tidur. Tingkat
kesadaran somnolen GCS : E3 V4 M4. E (3) buka diperintah, V (4) berbicara
bingung, M (4) fleksi normal terhadap nyeri.
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah = 110/70x/Menit
Nadi = 95 x/Menit
Respirasi = 18 x/Menit
Suhu = 36,5 0C
SPO2 = 97 %.
BB = 43 Kg.
TB = 155 Cm.
IMT= 17.9
2. Kulit
Kulit klien tampak cukup bersih, warna sawo matang, kulit tampak lembab, tidak
terdapat lesi atau luka pada kulit, akral teraba hangat, turgor kulit kembali dalam
>2 detik. Suhu 36,5 0C.
9. Abdomen
Hasil inspeksi : keadaan umum abdomen normal, pergerakan nafas normal, tidak
terdapat benjolan, warna kulit normal
Palpasi : tidak adanya masa pada abdomen, turgor kulit kembali < 2 detik, tidak
terdapat adanya asites
Perkusi : bunyi timpani,
Auskultasi : peristaltik usus 12x per menit
Keterangan :
0 = Lumpuh total
1 = Ada kontraksi
2 = Dapat menggunakan dengan bantuan
3 = Dapat melawan grafitasi
4 = Dapat menahan tahanan grafitasi
5 = Dapat menahan tahanan total.
2. Personal hygiene
Di rumah :
Klien mandi 2x sehari, membersihkan mulut dan gigi setiap hari, klien
memperhatikan kebersihan.
Di RS :
Klien dibantu keluarga dalam menjaga kebersihan klien, klien diseka keluarganya
dengan air hangat.
3. Nutrisi
Di rumah :
Klien mengatakan makan dengan frekuensi 2-3x/hari dan minum ± 5-6 gelas
perhari, porsi dihabiskan dan tidak ada pantangan makan apapun BB klien sebelum
sakit.
Di RS :
Selama di RS klien mengatakan tidak nafsu makan, klien makan menggunakan
NGT, minum 2-3 gelas perhari menggunakan sedotan .
4. Eliminasi
Di rumah :
Klien BAB 2-3x/seminggu, dan BAK 3-4x/hari, klien tidak ada keluhan saat BAB
dan BAK.
Di RS :
Klien mengatakan menggunakan kateter, BAB klien jarang.
5. Seksualitas
Klien sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak laki-laki dan perempuan, klien
mengatakan tidak ada keluhan pada area genitalia.
6. Psikososial
Dirumah hubungan klien dan masyarakat baik, klien memiliki emosional yang
baik, hubungan klien dengan keluarga baik, tampak suami dan anak klien selalu
menemani klien saat berada di RS. Hubungan klien dan keluarga dengan dokter
dan perawat juga baik selama di RS, klien dapat bersikap kooperatif dalam
tindakan keperawatan yang dilakukan kepada klien, klien dapat diajak bekerja
sama dalam proses keperawatan dan pengobatan.
7. Spritual
Klien beragama Islam, selama di RS klien hanya berbaring ditempat tidur. Selama
di RS klien tidak dapat melakukan shalat 5 waktu, klien hanya berdoa, klien selalu
berdoa agar dapat sembuh dari penyakit yang diderita sekarang.
E. DATA FOKUS
Data Subyektif :
- Keluarga klien mengatakan klien badannya terasa lemah.
- Keluarga klien mengatakan klien lemah dibagian tangan sampai kaki sebelah
kanan
- Keluarga klien mengatakan klien mengalami penurunan kesadaran.
- Keluarga klien mengatakan aktivitas klien dibantu oleh keluarga.
- Keluarga klien mengatakan tidak nafsu makan.
Data Objektif :
- Klien terlihat lemah
- Kesadaran klien somnolen GCS E3 V4 M4
- Tampak konjungtiva anemis
- Aktivitas klien dibantu oleh keluarganya skala aktifitas 2.
- Tampak berbaring ditempat tidur.
- Klien makan menggunakan NGT.
- Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah = 110/70x/Menit
Nadi = 95 x/Menit
Respirasi = 18 x/Menit
Suhu = 36,5 0C
SPO2 = 97 %.
BB = 43 Kg.
TB = 155 Cm.
IMT= 17.9
- Skala kekuatan otot :
1111 4444
1111 4444
- Skala aktivitas :
Skala aktivitas 2 (Aktivitas klien dibantu oleh keluarga / orang lain dan perlu
pengawasan).
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
WBC 10.2 3.5 – 10.0
LYM 2.1 0.9 – 5.0
LYM% 21.3 15.0 – 50.0
MID 0.4 0.1 – 1.5
MID% 4.4 2.0 – 15.0
GRA 7.7 1.2 -8.0
GRA% 74.3 35.0 – 80.0
HGB 14.4 11.5 – 16.5
MCH 29.1 25.0- 35.0
MCHC 33.9 31.0- 38.0
RBC 4.96 3.50 – 5.50
MCV 85.8 75.0 – 100.0
HCT 42.6 35.0- 55.0
PDW 57.2 0.1-250.0
PDW% 12.8 11.0-16.0
PLT 207 130-400
MPV 9.0 6.5-11.0
Kontraindikasi :
Hipernatremia, retensi cairan
Ranitidin Tiap tablet Antasida Indikasi: 2 x 50 mg Injeksi IV
salut selaput - Menurunkan sekresi asam
mengandung lambung berlebih.
ranitidine
hydrochloride Kontraindikasi:
setara dengan - diare.
50 mg - muntah-muntah
ranitidine - sakit kepala
base. - insomnia
- sakit perut
Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas
atau alergi terhadap metamizol dan
turunan pyrazolone lainnya.
-Porfiria hati akut.
-Penyakit
bawaan defisiensi enzim glukosa-6-
fosfat dehidrogenase.
-Penyakit ginjal atau hati berat.
Kontraindikasi:
1. 10.15 (00002) - Keluarga Klien 1. Klien terlihat lemah Masalah belum 1. Kaji dan catat pemasukan diet.
WITA mengkatakan 2. Klien makan teratasi 2. Observasi tanda-tanda vital
klien nafsu menggunakan NGT 3. Anjurkan makan sedikit tapi sering.
makannya masih 3. Tanda-tanda vital 4. Anjurkan makan selagi hangat.
kurang TD = 110/80x/Menit 5. Kolaborasi dengan ahli gizi,
Nadi = 92 x/Menit tentangkalori tinggi rendah protein.
Respirasi= 18 x/Menit 6. Kolaborasi medis tentang Berikan obat
Suhu = 36,5 0C sesuai indikasi, seperti zat besi, kalsium,
SPO2 = 97 %. Vit D, Vit B Komplek, anti emetik.
BB = 43 Kg
TB = 155 Cm.
IMT = 17.9
3. 10.30 (00085) - Keluarga klien 1. Klien tampak Masalah belum Intervensi dilanjutkan
WITA mengatakan berbaring di tempat teratasi 1. Kaji keadaan umum
badannya masih tidur 2. Kaji penyebab hambatan mobilitas
terasa lemah. 2. Klien terlihat lemah. 3. Kaji skala otot
- Keluarga Klien - Skala kekuatan otot 4. Kaji skala aktifitas
mengatakan 1111 4444 5. Latih klien untuk latihan ROM (latihan
klien lemah 1111 4444 gerak sendi)\
bagian kanan - Skala aktivitas 2 6. Anjurkan keluarga melatih ROM
tangan dan kaki (perlu bantuan dan
klien perlu pengawasan
orang lain)
klien makan dibantu
oleh keluarga
2. 15.15 (00002) - Keluarga Klien 1. Klien terlihat lemah Masalah belum 1. Kaji dan catat pemasukan diet.
WITA mengatakan 2. Klien makan teratasi 2. Observasi tanda-tanda vital
klien nafsu menggunakan NGT. 3. Anjurkan makan sedikit tapi sering.
makannya masih 3. Tanda-tanda vital 4. Anjurkan makan selagi hangat.
kurang. TD = 110/80x/Menit 5. Kolaborasi dengan ahli gizi,
Nadi = 84 x/Menit tentangkalori tinggi rendah protein.
Respirasi= 18 x/Menit 6. Kolaborasi medis tentang Berikan obat
Suhu = 36,1 0C sesuai indikasi, seperti zat besi, kalsium,
SPO2 = 98 %. Vit D, Vit B Komplek, anti emetik.
BB = 43 Kg
TB = 155 Cm.
IMT = 17.9
3. 15.30 (00085) - Keluarga klien 1. Klien tampak Masalah belum Intervensi dilanjutkan
WITA mengatakan berbaring di tempat teratasi. 1. Kaji keadaan umum
badannya masih tidur 2. Kaji penyebab hambatan mobilitas
terasa lemah dan 2. Klien terlihat lemah 3. Kaji skala otot
kaku. 4. Kaji skala aktifitas
- Keluarga Klien 5. Latih klien untuk latihan ROM (latihan
mengatakan gerak sendi)\
tangan dan kaki 6. Anjurkan keluarga melatih ROM
sebelah kanan
klien lemah
susah
digerakkan.