Yersinia pestis adalah bakteri yang menyebabkan gangguan. Ini adalah bakteri Gram-
negatif yang dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen (yang disebut kualitas tdk
anaerobic).
Walaupun terdapat 11 nama spesies dalam genus Yersinia, hanya tiga dianggap
penting manusia pathogens:
Yersinia pestis
Yersinia pseudotuberculosis
Yersinia enterocolitica.
Yersinia Pestis di Binatang Yersinia pestis paling sering ditemukan pada tikus,
tetapi kadang-kadang dalam hewan lainnya, seperti:
Tikus (Mice)
Squirrels
Kutu
Kucing
Anjing
Tikus kayu
Chipmunks.
Penyakit pes, adalah infeksi yang disebabkan bakteri Yersinia pestis (Y. pestis)
dan ditularkan oleh kutu tikus (flea), Xenopsylla cheopis. Selain jenis kutu tersebut,
penyakit ini juga ditularkan oleh kutu jenis lain. Di Indonesia dan negara2 Asia
Tenggara kutu carrier plague adalah Xenophylla astia. Penyakit ini menular lewat
gigitan kutu tikus, gigitan/cakaran binatang yang terinfeksi plague, dan kontak
dengan tubuh binatang yang terinfeksi. Kutu yang terinfeksi dapat membawa
bakteri ini sampai berbulan2 lamanya. Selain itu pada kasus pneumonic plague,
penularan terjadi dari dari percikan air liur penderita yang terbawa oleh udara.
I. Diagnosis
a. Keluhan pokok
b. Tanda penting
1. Bentuk bubonik
- Bubo atau pembesaran kelnjar limfe terutama daerah inguinal dan femoral
2. Bentuk septikemik
- Pucat
- Lemah sampai koma
3. Bentuk pneumonik
- Batuk-batuk
- Sesak nafas dengan sputum yang cair
4. Bentuk meningeal
- Sefalgi
- Kaku kuduk
- Kernig’ sign positif
- Kejang sampai koma
c. Pemeriksaan Laboratorium
d. Pemeriksaan khusus
II. Komplikasi : -
III. Penatalaksanaan
a. Terapi umum
1. Istirahat
- Bentuk pneumonik perlu diisolasi
2. Diet
3. Medikamentosa
- Obat pertama
o Streptomisin IM 30 mg/kg BB/hari, 3-4 kali/hari suntikan pertama 1
gr.
- Obat alternatif
b. Terapi komplikasi
IV. Prognosis