Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi dan organ genital
bagian luar untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki bau
badan, melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Kosmetik dibagi menjadi 13
kelompok sediaan yaitu sediaan untuk bayi, mandi, mata, wangiwangian, rambut,
pewarna rambut, make up, kebersihan mulut, kebersihan badan, kuku, perawatan kulit,
cukur, suntan dan sunscreen (Tranggono dan Latifah, 2007). Sediaan mandi dibedakan
menjadi beberapa kategori yaitu Sabun mandi cair, Sabun mandi antiseptik (cair), Busa
mandi, Minyak mandi (Bath oil), Garam mandi (Bath salt), Serbuk untuk mandi (Bath
powder),dan Sediaan untuk mandi lainnya.
Kosmetik dalam preparat mandi mempunyai fungsi utama bukan hanya untuk
membersihkan tubuh tetapi juga mempunyai efek terapi dan relaksasi melalui spa dan
sauna dimana air yang digunakan mengandung mineral. Dalam pengembangannya,
sediaan mandi terus berkembang dan diperbarui seiring dengan kebutuhan higienitas
masing-masing individu sehingga timbul produk mandi yang modern. Salah satu
contohnya yaitu bath salt (garam mandi).
Bath salt terdiri dari garam organik terlarut (berwarna dan memiliki bau harum) dan
dirancang dengan tujuan untuk memberikan efek lembut pada air (Water softener), dan
pada saat yang bersamaan memberikan aroma yang menyegarkan dan warna yang
menarik.
Bath salt merupakan produk garam larut air yang ditambahkan ke dalam air untuk
meningkatkan kualitasnya dan memberikan pengalaman yang lebih baik pada saat
berendam. Air yang digunakan saat berendam mengandung sangat sedikit garam sehingga
air akan melewati kulit untuk menyeimbangkan konsentrasi air dan garam antara tubuh
dan air yang digunakan pada saat berendam. Bath salt mengurangi kemampuan kulit
untuk menyerap air, oleh karena itu bath salt juga mengurangi efek kerut pada kulit
telapak tangan yang timbul pada saat seseorang menghabiskan waktu yang lama untuk
berendam

1.2 Rumusan Masalah

1
1. Apa definisi garam mandi (balt salt)
2. Apa kegunaan atau manfaat garam mandi (balt salt)
3. Bagaimana cara membuat produk sediaan garam mandi (balt salt)
4. Formula mana yang lebih disukai oleh pengguna ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu garam mandi (balt salt)
2. Untuk mengetahui kegunaan atau manfaat dari garam (balt salt)
3. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat produk sediaan garam mandi (balt
salt)
4. Untuk mengetahui formula bath salt yang lebih disukai pengguna.

BAB II

2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kosmetik
Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
bagian luar tubuh manusia seperti epidermis rambut, kuku, bibir, gigi dan organ genital
bagian luar untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki
bau badan, melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (Kepala BPOM, 2010).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, kosmetik dibagi menjadi 13
kelompok sediaan yaitu sediaan untuk bayi, mandi, mata, wangi wangian, rambut,
pewarna rambut, make up, kebersihan mulut, kebersihan badan, kuku, perawatan kulit,
cukur, suntan dan sunscreen (Tranggono dan Latifah, 2007). Sediaan mandi dibedakan
menjadi beberapa kategori yaitu Sabun mandi cair, Sabun mandi antiseptik (cair), Busa
mandi, Minyak mandi (Bath oil), Garam mandi (Bath salt), Serbuk untuk mandi (Bath
powder),dan Sediaan untuk mandi lainnya (BPOM, 2010). Kosmetik dalam preparat
mandi mempunyai fungsi utama bukan hanya untuk membersihkan tubuh tetapi juga
mempunyai efek terapi dan relaksasi melalui spa dan sauna dimana air yang digunakan
mengandung mineral. Dalam pengembangannya, sediaan mandi terus berkembang dan
diperbarui seiring dengan kebutuhan higienitas masing-masing individu sehingga timbul
produk mandi yang modern (Hunting, 2000).

2.2 Sejarah Garam Mandi

Eksposisi sistematis awal dari berbagai jenis garam, penggunaannya, dan metode
ekstraksi diterbitkan di Jepang sekitar 3700 SM . Hippocrates mendorong rekan-rekan
tabib untuk menggunakan air garam untuk menyembuhkan berbagai penyakit dengan
merendam pasien mereka di air laut. Orang-orang Yunani kuno melanjutkan ini, dan pada
1753 penulis dan dokter Inggris Charles Russel menerbitkan "The Uses of Sea Water".

2.3 Definisi Garam Mandi


Garam mandi adalah mineral bubuk yang larut dalam air yang ditambahkan ke air
untuk digunakan untuk mandi . Mereka dikatakan untuk meningkatkan pembersihan,
meningkatkan kenikmatan mandi, dan berfungsi sebagai kendaraan untuk agen
kosmetik. Garam mandi telah dikembangkan yang meniru sifat pemandian mineral alami
atau mata air panas. Beberapa garam mandi mengandung gliserin sehingga produk akan
bertindak sebagai emolien , humektan , atau pelumas. Wewangian dan warna sering

3
ditambahkan ke garam mandi, wewangian digunakan untuk meningkatkan kenikmatan
pengguna dari pengalaman mandi.
Dalam buku Cosmeticology, garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif untuk
keperluan mandi yang terdiri dari campuran beberapa bahan kimia anorganik yang
mudah larut yang diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin juga
senyawa enzim. Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, pewarna,
kebugaran, kesehatan, dan juga menurunkan kesadahan air. Berdasarkan definisi di atas,
jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan komposisi bahannya yaitu garam mandi
yang hanya mengandung garam-garam anorganik, mengandung garam anorganik
plus essentials oils, essentials oil dan pewarna, essentials oil, pewarna, dan enzim.
Komponen utama garam mandi adalah garam-garam anorganik seperti natrium karbonat
deka/ monohidrat (Na2CO3, H2O/ 10H2O), natrium seskuikarbonat (Na2CO3. NaHCO3.
2H2O), natrium klorida (NaCl), natrium ke-ksametafosfat, asam tartrat, dan asam
sitrat. Sumber garam anorganik terdiri dari bahan natural yang berasal dari laut, salah
satunya bersumber dari laut mati yang banyak mengandung sumber garam (Guenther,
1987).
Bath salt atau garam mandi terdiri dari garam organik terlarut (berwarna dan memiliki
bau harum) dan dirancang dengan tujuan untuk memberikan efek lembut pada air (Water
softener), dan pada saat yang bersamaan memberikan aroma yang menyegarkan dan
warna yang menarik.
Penggunaan bath salt sangatlah mudah dan sederhana sehingga dapat digunakan oleh
semua orang, yaitu dengan menyiapkan air yang akan digunakan untuk berendam lalu
memasukkan bath salt ke dalamnya, bath salt akan terurai dengan sendirinya dalam air
karena komponen utama dari bath salt adalah garam.
Sediaan bath salt dalam bentuk padat atau yang disebut sebagai bath bomb harus
memenuhi syarat dan karateristik yang telah ditetapkan. Karakteristik penting dari bath
salt yang baik selain ukuran dan warna adalah, bath salt juga seharusnya mudah mengalir
dan mudah larut dengan cepat dalam air, mempunyai tingkat kebasaan yang rendah dan
lembut di kulit.
Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu mudah larut dan memiliki efek water softening
yang efektif, memiliki penampilan yang menarik, tetap stabil dibawah suhu kamar,
mudah 3 diwarnai juga diberi parfum serta memiliki harga yang terjangkau.

2.4 Khasiat Garam Mandi

4
Beberapa garam mandi seperti fosfat memiliki aksi deterjen yang melembutkan kulit
yang kapalan dan membantu pengelupasan kulit (membersihkan sel-sel kulit
mati). Beberapa garam mandi bertindak sebagai pelembut air dan mengubah
cara mencuci sabun . Beberapa kebingungan mungkin timbul untuk pemandian setelah
pengalaman pertama mereka dalam mandi dengan air lunak . Sabun tidak berbusa
dengan baik dengan air keras dan dapat meninggalkan perasaan lengket. Air lunak lebih
baik daripada air keras tetapi terasa licin untuk waktu yang lebih lama selama
pembilasan sabun, meskipun sabun lebih cepat lepas, karena sabun tetap larut.
Garam konsentrasi tinggi meningkatkan kerapatan air dan meningkatkan daya apung,
yang membuat tubuh terasa lebih ringan saat mandi. Konsentrasi garam yang sangat
tinggi dalam air digunakan dalam banyak terapi tangki isolasi . Tangki isolasi adalah
pemandian khusus dengan penutup yang menghalangi semua cahaya. Para peneliti juga
telah mempelajari penggunaannya dalam mengobati radang sendi.
Manfaat Garam sangat penting dalam kesehatan dan kecantikan, kandungan beberapa
senyawa yang digunakan dapat meningkatkan stamina dan meningkatkan penyerapan
kosmetik. Garam yang dicampur essensial oil, memberikan keharuman khas yang
menenangkan. Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion
positif dan ion negatif, sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).
Adapun manfaat lain sebagai berikut:
1. Membersihkan tubuh saat mandi berendam
2. Menenangkan suasana hati
3. Menurunkan stress
4. Melenturkan ketegagan otot
5. Mengurangi rasa nyeri otot
6. Menyembuhkan infeksi
7. Membantu membersihkan, menghaluskan dan melembutkan kulit
8. Memacu pertumbuhan sel-sel kulit sekaligus meremajakan
9. Menjaga kelembutan kulit
10. Menghilangkan pegal dikaki
11. Mencegah jamur kaki
12. Menghaluskan kulit
13. Menghilangkan gatal-gatal dibadan

2.5 Contoh Sediaan Garam Mandi

5
Contoh sediaan garam mandi (balt salt) yang sudah beredar dipasaran yaitu
Nama produk : Radox
Radox adalah merek produk perawatan pribadi, yang terkenal dengan
jajaran bubble bath dan shower gel.
Merek ini didirikan di Inggris pada tahun 1908, dan sekarang juga
tersedia di Irlandia, Republik Ceko, Australia , Malaysia , dan Afrika
Selatan .
Pada bulan September 2009 dibeli oleh Unilever multinasional
Anglo-Belanda dari Sara Lee Corporation
Produk pertama yang diproduksi oleh Radox adalah rendaman kaki
garam pada tahun 1908, yang menggunakan tagline yang
"memancarkan oksigen".

6
BAB III
METODE
3.1 Data Praformulasi
1. Garam Pink Himalaya
Pemerian : Butiran kristal, berwarna pink bercampur warna putih
Bau : Tidak berbau
2. Essensial Oil
a. Lavender
b. Coffe latte
3.2 Alat dan Bahan
Alat:
 Timbangan
 Mangkuk
 Sendok
Bahan
Tiap 150 gram mengandung:
 Garam pink himalaya 150 gram
 Minyak essensial (Lavender dan coffe latte) q.s
3.3 Cara Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan garam sebanyak 150 gram kedalam mangkuk
3. Tambahkan minyak essensial secukupnya (lavender atau coffe latte) aduk
sampai homogen
4. Masukkan kedalam wadah lalu kemas

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Produk
Pada produk garam mandi (balt salt) ini terbuat dari bahan alami yaitu garam
sebagai bahan aktifnya dan minyak essensial dengan aroma yang berbeda agar pada
saat penggunaan bisa memilih sesuai selera masing-masing yang disukainya. . Garam
ini tentunya berbeda dengan garam yang biasanya digunakan untuk memasak didapur.
Garam ini berwarna pink dan garam ini biasanya disebut garam himalaya berasal dari
kristal garam yang ditambang di Pakistan di area dekat Himalaya. Warna pink berasal
dari kandungan mineral di dalam kristal, yakni magnesium, potasium, dan kalsium
dan juga memiliki 84 jenis mineral dan zat galian dalam bentuk yang seimbang untuk
keperluan tubuh kita. Garam pink umumnya dimanfaatkan sebagai terapi spa karena
diyakini mampu mendetoksifikasi tubuh. Kandungan mineral garam ini berfungsi
untuk melenturkan ketegangan otot, menyembuhkan infeksi, mengurangi rasa nyeri
otot serta menurunkan gejala inflamasi, serta memberikan efek relaksasi.
Penambahan essentials oils pada produk bertujuan untuk menambah aroma yang
dapat memberikan efek relaksasi dan memberikan kesegaran saat digunakan.

4.2 Cara Pemakaian


Adapun cara pemakaiannya sebagai berikut:
 Untuk mandi garam
Taburkan dua hingga tiga sendok makan bath salt ke dalam bathtub yang
sudah diisi air hangat, aduk hingga merata. Berendamlah sekitar 20 menit,
kemudian bilas tubuh dengan air hangat.
 Untuk berendam kaki sebagai berikut:
Rendamlah telapak kaki dengan air hangat yang diberi bath salt sebanyak 1-2
sendok makan. Kemudian tumit kaki yang kasar dan bergerigi disikat dengan
sikat halus, gosok dengan batu apung. Kaki-kaki kita yang lelah akan terasa
nyaman. Selain itu, kaki menjadi bersih dan harum. Setelah selesai bersihkan
dan keringkan kemudian gunakanlah lotion yang sesuai dengan jenis kulit
anda.

8
4.3 Rincian Biaya Produksi dan Harga Jual
Harga
Unit /
Bahan pembelian Total harga
pembelian
barang
Essential oil 27.000 2 54.000
Himalayan salt 16.000 20 320.000
e. oil 10.000 - 10.000
Ongkos kirim
h. salt 20.000 - 20.000
Kemasan 10.000 20 200.000
Total biaya produk 604.000
PPN 10% - - 60.400
Laba 30% - - 181.200
Total harga barang
845.600
keseluruhan
Harga barang per pcs 20 42.280

4.4 Gambar Sediaan

4.5 Hasil Perhitungan Kuisioner Uji Hedonik


Paneli
s Coffe latte Lavender
Design Bentuk Design Bentuk
Tekstur Warna Aroma kemasan kemasan Tekstur Warna Aroma kemasan kemasan
1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
2 3 3 4 1 1 2 3 3 2 3
3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3
4 2 3 3 2 1 3 3 4 2 1
5 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3
6 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3
7 3 3 3 1 2 3 3 4 1 2
8 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2
9 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3

9
10 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3

Jumla
h 29 28 37 24 23 29 28 37 25 26

Hasil :

Dari 10 panelis didapatkan hasil dengan rata-rata sebagai berikut

Σskor Coffe latte = 29 + 28 + 37 + 24 + 23

= 141

Σ skor coffe latte


Rata-rata =
Σ jumlah panelis

141
=
10

= 14,1
Σskor lavender = 29 + 28 + 37 + 25 + 26

= 145

Σ skor lavender
Rata-rata =
Σ jumlah panelis

145
=
10

= 14,5

Grafik Uji Hedonis Bath Salt


40

35

30

25

20

15

10

10
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Bath salt merupakan salah satu produk kosmetik pembersih yang ditambahkan ke
air untuk digunakan untuk mandi.
2. Bath salt memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan seperti relaksasi.
3. Cara pembuatan bath salt sangat mudah yaitu dengan mencampurkan garam dan
essentials oils.
4. Berdasarkan hasil uji hedonik, panelis lebih menyukai formula bath salt dengan
aroma lavender.

5.2 Saran
Untuk lebih menarik perhatian konsumen disarankan pada pembuatan bath salt
ditambahkan pewarna yang cocok sehingga meningkatkan daya tarik pengguna.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., Popovich, N. G dan Ansel, H. C, 2010, Bentuk Sediaan Farmasetis & Sistem
Penghantaran Obat, diterjemahkan oleh Hendriati, L., Foe, K., Edisi IX, 215-235,
EGC, Jakarta.

Ansto. 2018. The Soapy Science of Natural Soap. Diakses pada 25 Juni
2019,http://www.ansto.gov.au/cs/groups/corporate/documents/document/mdaw/mda3/
~edis p/acs016598.pdf.

Badan POM RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Vol. 5, Edisi I, Direktorat Obat Asli Indonesia,
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia,Jakarta

Hunting, A.L.L. 2000, ‘Soap’, in Butler, H., Poucher’s Perfumes, Cosmetics and Soaps, 10th
ed. Kluwer Academic Puslisher, London.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2008, Bahan Kosmetik.
Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2010, Kriteria dan Tata
Cara Pengujian Notifikasi Kosmetika. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia.

Tranggono, R.I., dan Latifah, F. 2007, Buku Pegangan Ilmu Kosmetik, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Wilkinson, J.B. and Moore, R.J. (eds). 1973, Harry's Cosmeticology, 6th ed., 235, Leonard
Hill Books, New York.

Wilkinson, J.B. and Moore, R.J. (eds). 1982, Harry's Cosmeticology, 7th ed., 101-103,
Chemical Publishing Company, New York.

13
LAMPIRAN

Garam Himalaya ( Bahan Aktif) Essentials Oils

Produk Himadox

14
FORMULIR KUISIONER

Produk : Balt salt “Himadox”

Metode : Uji hedonik

Instruksi : Berikan penilaian saudara dengan segera dan secara spontan terhadap
tingkat kesukaan dengan memberi tanda centang

Coffe
latte Lavender
Spesifikasi Skor penilaian
Tekstur 1 ( Tidak suka)
2 ( Agak suka)
3 ( Suka )
4 ( Sangat suka )
5 ( Amat sangat suka )
Warna 1 ( Tidak suka)
2 ( Agak suka)
3 ( Suka )
4 ( Sangat suka )
5 ( Amat sangat suka )
Aroma 1 ( Tidak suka)
2 ( Agak suka)
3 ( Suka )
4 ( Sangat suka )
5 ( Amat sangat suka )
Design kemasan 1 ( Tidak suka)
2 ( Agak suka)
3 ( Suka )
4 ( Sangat suka )
5 ( Amat sangat suka )
Bentuk kemasan 1 ( Tidak suka)
2 ( Agak suka)
3 ( Suka )
4 ( Sangat suka )
5 ( Amat sangat suka )

Catatan : ...................................................................................................................................

15

Anda mungkin juga menyukai