Anda di halaman 1dari 38

Pengelolaan

Masa nifas
Dr.dr.Joice Sondakh,SpOG-K
PENDAHULUAN
 Masa nifas (puerperium) dimulai
setelah placenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil.

 Masa nifas berlangsung selama kira-


kira 6 minggu

2
 Penatalaksanaan asuhan ibu nifas
dibagi :
2 jam setelah persalinan
6 jam setelah persalinan
6 hari setelah persalinan
2 minggu setelah persalinan
6 minggu setelah persalinan

3
 Lochia: cairan sekret yg berasal dari kavum
uteri dan vagina pd masa nifas.

1) Lochia Rubra(cruenta) :
 1-2 hari, berwarna merah kehitaman
 Berisi sisa – sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
verniks kaseosa, lanugo, dan sisa mekoneum.
2) Lochia Sanguinolenta :
 hari ke 3-7 , berwarna merah kuning berisi darah
dan lendir.
3) Lochia Serosa :
 hari ke 7-14 pasca persalinan, berwarna kuning,
cairan tidak berdarah lagi
4) Lochia Alba :
 cairan putih, setelah 2 minggu
GEJALA DAN TANDA YANG GEJALA LAIN YANG MUNGKIN KEMUNGKINAN
SELALU DIDAPAT DIDAPAT DIAGNOSIS

Nyeri perut bagian bawah Perdarahan pervaginam Metritis


Lokhia purulen dan berbau Syok (Endometritis /
Uterus tegang dan Peningkatan sel darah putih, Endomiometritis)
subinvolusi terutama polimorfonuklear

Nyeri perut bagian bawah Dengan antibiotik tidak membaik Abses pelvik
Pembesaran perut bawah Pembengkakan pada adneksa atau
Demam terus menerus kavum Douglas

Nyeri perut bagian bawah Perut yang tegang (rebound Peritonitis


Bising usus tidak ada tenderness)
Anoreksia/muntah

Nyeri payudara dan Payudara yang mengeras dan Bendungan pada


tegang membesar (pada kedua payudara) payudara
Biasanya terjadinya antara hari 3-
5 pascapersalinan

Nyeri payudara dan Ada inflamasi yang didahului Mastitis


tegang/bengkak bendungan
kemerahan yang batasnya jelas
pada payudara
Biasanya hanya satu payudara
Biasanya terjadi antara 3 – 4
minggu pascapersalinan
GEJALA DAN TANDA YANG GEJALA LAIN YANG MUNGKIN KEMUNGKINAN
SELALU DIDAPAT DIDAPAT DIAGNOSIS

Payudara yang tegang dan Pembengkakan dengan adanya Abses payudara


padat kemerahan fluktuasi
Mengalir nanah
Nyeri pada luka / irisan Luka/irisan pada perut dan Selulitis pada luka
dan tegang/indurasi perineal yang (perineal /
mengeras/indurasi Abdominal)
Keluar pus
Kemerahan
Luka yang mengeras Abses atau hematoma
disertai pengeluaran pada luka insisi
cairan serous atau
kemerahan dari luka;
tidak ada / sedikit
erithema dekat luka insisi
Disuria Nyeri dan tegang pada daerah Infeksi pada traktus
pinggang urinarius
Nyeri suprapublik
Uterus tidak mengeras
Menggigil
Demam yang tinggi walau Ketegangan pada otot kaki Thrombosis vena dalam
mendapat antibiotika Komplikasi pada paru, ginjal, (deep vein thrombosis)
menggigil persendian, mata dan jaringan Thromboflebitis:
subkutan -pelviotrombo-flebitis
GEJALA DAN TANDA GEJALA LAIN YANG KEMUNGKINAN
YANG SELALU MUNGKIN DIDAPAT DIAGNOSIS
DIDAPAT

Konsolidasi Kerongkongan yang terasa Pneumonia


Batuk penuh
Peningkatan Keluar dahak
frekuensi nafas Kesukaran bernafas
Nyeri dada

Mengigil Pembesaran liver Malaria


Pembesaran limpa Tifoid (b)
Kuning Hepatitis (c)
Nyeri epigastrium
Infeksi Nifas
Infeksi pada dan melalui traktus genitalis
setelah persalinan disebut infeksi nifas.
http://cancer.osu.edu/NCI/Media/CDR0000609921_full.jpg
METRITIS
 Metritis adalah infeksi uterus setelah
persalinan, merupakan salah satu
penyebab terbesar kematian ibu.
 Dapat menjadi abses pelviks, peritonitis,
syok septik, thrombosis vena yang dalam,
emboli pulmonal, infeksi pelvik yang
menahun, dispareunia, penyumbatan tuba
dan infertilitas.
Penanganan
 Berikan transfusi bila dibutuhkan (Packed Red Cell).
 Berikan antibiotika spektrum luas dosis tinggi.
 Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam
 Gentamisin 5 mg/kg BB IV dosis tunggal/hari
 Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam.
Lanjutkan antibiotika ini sampai ibu tidak panas selama
24 jam.
 Pertimbangkan pemberian antitetanus profilaksis.
 Bila dicurigai adanya sisa plasenta, lakukan pengeluaran
(digital atau dengan kuret tumpul besar).
Penanganan

 Bila ada pus lakukan drainase (kalau perlu


kolpotomi), ibu dalam posisi Fowler.
 Bila tak ada perbaikan dengan
pengobatan konservatif dan ada tanda
peritonitis generalisata lakukan
laparotomi dan keluarkan pus.
 Bila pada evaluasi uterus nekrotik dan
septik lakukan histerektomi subtotal.
2015/3/7

FAKTOR PREDISPOSISI
yang menyebabkan infeksi pada ibu nifas

•Kurang gizi atau malnutrisi


•Anemia
•Masalah kebersihan
•Kelelahan
•Proses persalinan bermasalah seperti partus
lama/macet, korioamnionitis, persalinan
traumatik, Pencegahan Infeksi yang tidak baik,
manipulasi intrauteri (ekplorasi uteri dan manual
plasenta)
Masalah Payudara
B. LAKTASI

 Keadaan mamae pada 2 hari nifas belum


mengandung air susu, tetapi kolostrum.
Kolostrum cairan kuning reaksinya alkalis.

 Pd hr ke-3 postpartum, mammae menjadi besar,


keras dan nyeri yg menandakan permulaan
sekresi ASI.
Mastitis adalah infeksi payudara. Mastitis terjadi akibat
invasi jaringan payudara oleh organisme infeksius atau adanya
cedera payudara. cedera payudara mungkin disebabkan
memar karena manipulasi yang kasar, pembesaran payudara,
stasis air susu ibu dalam duktus, atau pecahnya atau fisura
putting susu. Mastitis yang tidak ditangani memiliki hampir
10% risiko terbentuknya abses.
http://i1163.photobucket.com/albums/q560/mandyboss/EBCDDAE8-EDF3-4F29-8FA7-7F59F678FFD6-6099-00000614173FE92A.jpg
Penangan mastitis Bila ibu menyusui
 Susukan sesering mungkin.
 Kedua payudara disusukan.
 Kompres hangat payudara sebelum disusukan.
 Bantu dengan memijat payudara untuk
permulaan menyusui.
 Sangga payudara.
 Kompres dingin pada payudara di antara
waktu menyusui.
 Bila demam tinggi berikan Parasetamol 500
mg per oral setiap 4 jam.
 Lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk
mengetahui hasilnya
Bila ibu tidak menyusui
 Sangga payudara.
 Kompres dingin payudara untuk
mengurangi pembengkakan dan rasa
sakit.
 Bila diperlukan berikan Parasetamol 500
mg per oral setiap 4 jam.
 Jangan dipijat atau memakai kompres
hangat pada payudara.
 Pompa dan kosongkan payudara
 Pada ibu yg tidak menyusukan
anaknya biasanya haid datang kembali
pada 8 minggu setelah persalinan.

 Pada ibu yg menyusukan anaknya


seringkali haid kembali pada bulan ke-
4
2015/3/7

INFEKSI LUKA PERINEAL DAN LUKA


ABDOMINAL

Disebabkan keadaan yang kurang bersih dan


tindakan pencegahan infeksi yang kurang baik.
Wound abcess, wound seroma dan wound
hematoma pengerasan yang tidak biasa dengan
mengeluarkan cairan serous atau kemerahan dan tidak
ada/sedikit erithema sekitar luka insisi.
Wound cellulitis didapatkan erithema dan edema
meluas mulai dari tempat insisi.
2015/3/7

INFEKSI LUKA PERINEAL DAN LUKA


ABDOMINAL

Bila didapat pus dan cairan pada luka, buka


jahitan dan lakukan pengeluaran serta kompres
antiseptik.
Daerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan
lakukan debridemen.
Bila infeksi sedikit tidak perlu antibiotika.
Bila infeksi relatif superfisial, berikan Ampisilin
500 mg per oral selama 6 jam dan Metronidazol
500 mg per oral 3 kali/hari selama 5
2015/3/7

INFEKSI LUKA PERINEAL DAN LUKA


ABDOMINAL
Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan
menyebabkan nekrosis, beri Penisilin G 2 juta U IV
setiap 4 jam (atau Ampisilin inj 1 g 4 x/hari) ditambah
dengan Gentamisin 5 mg/kg berat badan per hari IV
sekali ditambah dengan Metronidazol 500 mg IV
setiap 8 jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila
ada jaringan nekrotik harus dibuang. Lakukan jahitan
sekunder 2 – 4 minggu setelah infeksi membaik.

Berikan nasehat kebersihan dan pemakaian


pembalut yang bersih dan sering ganti.
Hematoma
Hematoma adalah pembengkakan jaringan yang berisi darah.
Bahaya hematoma adalah kehilanagan sejumlah darah karena
hemoragi, anemia dan infeksi. Hematoma terjadi karena
rupture pembuluh darah spontan atau akibat trauma.
Jika hematoma terus membesar, tidak menjadi stabil, bidan harus
kolaborasi dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut.

http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v65n5/15f01.jpg
Hemoragi Postpartum Lambat
Hemoragi post partum lambat (tertunda) adalah
hemoragi yang terjadi setelah 24 jam pertama
post partum.
Tanda dan gejalanya meliputi: perdarahan eksternal
yang jelas, tanda dan gejala syok serta anemia.
http://www.laerdal.com/images/L/ADNRWJYQ.jpg
Subinvolusi
PROSES INVOLUSI UTERUS

Involusi Tinggi Fundus Berat Utrs


Bayi lahir Sepusat 1000
Plasenta lahir 2 jari bawah pusat 750 gr
7 hari(1 mg) Pertengahan pst- 500 gr
14 hari(2 mg) symp 350 gr
42 hari(6 mg) Tak teraba di atas 50 gr
56 hari(8 mg) symp 30 gr
Bertambah kecil
(Rustam Mochtar, 1998 :115)
Normal
*Stlh bbrp hari pasca persalinan, perubahan involusi berlangsung
cepat.
*Fundus turun kira-kira 1-2 cm setiap 24 jam
(Bobak,2005 :493)
Sub involusi terjadi jika proses kontraksi uterus tidak terjadi
seperti seharusnya dan kontraksi ini lama atau berhenti.
Pemeriksaan panggul akan menunjukkan uterus lunak yang
lebih besar dari ukuran normal sesuai minggu pascapartum saat
wanita diperiksa.
Tromboflebitis
Tromboflebitis pascapartum lebih umum
terjadi pada wanita penderita varikositis atau
yang mungkin secara genetik rentan terhadap
relaksasi dinding vena dan stasis vena.

http://www.akbirth.com/images/gallery/pregnant%20body.jpg
Sisa Plasenta
Tertinggalnya sebagian plasenta (sisa plasenta) merupakan
penyebab umum terjadinya pendarahan lanjut dalam masa
nifas (pendarahan pasca persalinan sekunder). Pendarahan post
partum yang terjadi segera jarang disebabkan oleh retensi
potongan-potongan kecil plasenta.

http://theperfectbirth.files.wordpress.com/2013/06/placenta-pulled.jpg
Inversio Uteri
Inversio uteri dapat menyebabkan pendarahan pasca persalinan
segera, akan tetapi kasus inversio uteri ini jarang sekali ditemukan.
Pada inversio uteri bagian atas uterus memasuki kavum uteri,
sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam kavum
uteri. Inversio uteri terjadi tiba-tiba dalam kala III atau segera
setelah plasenta keluar.

http://www.annalsafrmed.org/articles/2007/6/4/images/AnnAfrMed_2007_6_4_194_55697_f1.jpg
Masalah Psikologis
Pada minggu-minggu awal setelah persalinan sampai kurang
lebih 1 tahun ibu post partum cenderung akan mengalami
perasaan-perasaan yang tidak pada umumnya, seperti merasa
sedih, tidak mampu mengasuh dirinya sendiri dan bayinya.

http://s1.hubimg.com/u/4391778_f520.jpg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai