Presentasi
Presentasi
Nama kelompok :
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dlm keluarga 26 1 23
Tindakan kriminal
Jelaskan : Klien mengatakan pernah memukul istri yang
pertama, dan juga pernah mengalami kekerasan di dalam rumah
tangga dengan istri yang pertama baik sebagai pelaku maupun
sebagai korban.
V. FISIK :
Tanda Vital : TD :130/80 mmHg Nadi : 83x/menit
S : 36,7’C R : 21x/menit
Ukur : TB :165cm BB : 57kg
Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : klien mengatakan tidak ada masalah dengan
fisiknya
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram ( 3 generasi )
29
: Laki-laki
: Perempuan
29 : Klien
: Meninggal
: Status perceraian
: Status Pernikahan
: Status Keturunan
Jelaskan :
Klien berumur 29 tahun dan merupakan anak tunggal
dimana kedua orang tua klien sudah bercerai, klien pernah
melangsungkan dua kali pernikahan hasil dari pernikahan yang
pertama memperoleh seorang anak perempuan, lalu klien menikah
lagi dengan perempuan yang mempunyai anak 3, klien tinggal
serumah dengan istri lalu anak pertama dan anak ke 3 karena anak
yang ke 2 sudah menikah dan tinggal dengan keluarganya.
2. Konsep Diri :
a) Gambaran diri : Klien menganggap tidak ada masalah
dalam dirinya, klien menganggap dirinya baik-baik saja
klien mengatakan tidak ada masalah dengan bagian
tubuhnya, dan sudah bersyukur dengan apa yang sudah
didapat
3. Hubungan Sosial
a) Orang yg Berarti : Klien mengatakan orang yang
berarti dalam hidupnya ialah istri yang ke 2
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu
Memulai
pembicaraan
Jelaskan : Klien tidak mampu untuk memulai pembicaraan,
pembicaraan klien juga cepat dan sedikit dengan nada keras
3. Aktivitas Motorik :
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Klien terkadang terlihat gelisah karena klien merasa
selalu diawasi oleh ALLAH dan klien terkadang melihat ALLAH
ada di sekelilingnya
4. Alam Perasaan :
Sedih Takut Putus asa Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien sering merasa khawatir karena takut ALLAH akan
marah kepadanya jika klien melakukan kegiatan yang tidak di
inginkan oleh ALLAH
5. Afek :
Datar Tumpul Labil tidak sesuai
Jelaskan : Klien hanya bereaksi jika ada stimulus emosi, dan emosi
klien juga dapat berubah-ubah dengan cepat
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidung
Jelaskan : Klien mengatakan melihat bayanagna yang klien
anggap itu ialah ALLAH, klien mengatakan melihat bayangan
ALLAH itu apabila klien sedang sendiri, untuk frekuensinya klien
mengatakan tidak menentu kadang lama kadang juga cepat seperti
bayangan yang lewat, saat klien melihat bayangan itu maka tubuh
klien terasa kaku dan susah untuk digerakan sehingga itu yang
menyebabkan klien merasakan ketakutan.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensosi halusinasi
penglihatan
8. Proses Fikir :
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan Asosiasi
Flight of ideas Blocking
Pengulangan pembicaraan persepsi
Jelaskan : Klien berbicara berbelit-belit tetapi sampai kepada
tujuan, misal klien saat ditanya harus di tuntun dulu dalam
menjawab pertanyaan, klien juga terkadang berbicara tidak
nyambung.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Fikir :
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran Magis
Jelaskan : Klien merasa mampu dalam segala hal.
Masalah Keperawatan : -
11. Waham :
Agama Somatik Kebesaran
Nihilsik Sisip pikir Curiga
Siap pikir Kontrol pikiran
Jelaskan : Klien tidak ada masalah dengan Waham
12. Memori :
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan ingatanya,
seperti klien dapat mengingat kejadian saat klien bercerai dengan
istri yang pertamanya, klien juga saat di tanya kemarin saat makan
lauknya apa klien dapat menyebutkan dengan benar
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Klien mengatakan selalu mandi setiap hari namun untuk
berapa kalinya itu tidak menentu karena saat merasakan hawa
panas klien segara mandi, klien selalu menggosok giginya saat
mandi,.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : cara berpakaian klien baik, cukup rapi dan baju klien
terlihat bersih, klien menggunakan baju seragam yang diberikan
oleh rumah sakit
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang lama : 13.00 WIB s/d 15.00 WIB
Tidur malam lama : 21.00 WIB s/d 02.00WIB
Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Sebelum tidur klien
mengatakan mengobrol dengan teman, kalau bangun tidur
klien merapikan tempat tidur
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : selama di RSJ klien mendapat terapi obat klien
mengatakan meminumnya setiap hari dan tidak ada efek
seperti pusing, mual , dan muntah setelah meminum obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : Ya Tidak
Jelaskan : klien mengatakan pernah melakukan rawat jalan
di RSJ namun obat yang diberikan tidak diminum secara
teratur, karena klien merasa dirinya sudah sembuh
Perawatan pendukung : Ya Tidak
8. Kegiatan didalam rumah tangga
Mempersiapkan makanan : Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah : Ya Tidak
Mencuci pakaian : Ya Tidak
Mengatur keuangan : Ya Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan dirumah selalu membantu istri
dalam menyiapkan makanan, klien mengatakan selalu
merapikan tempat tidur baik sebelum maupun saat bangun
tidur, klien mengatakan terkadang juga membantu istri
untuk mencuci pakaian.
Analisa Data
Data Masalah
DS : Klien mengatakan melihat Gangguan persepsi sensori halusinasi
bayanagna yang klien anggap itu ialah penglihatan
ALLAH, klien mengatakan melihat
bayangan ALLAH itu apabila klien
sedang sendiri, untuk frekuensinya
klien mengatakan tidak menentu
kadang lama kadang juga cepat seperti
bayangan yang lewat, saat klien melihat
bayangan itu maka tubuh klien terasa
kaku dan susah untuk digerakan
sehingga itu yang menyebabkan klien
merasakan ketakutan.
Terapi Medik :
1. Serequel : 1x400mg
2. CPZ (Chlorpromazin) : 1x100mg
Perencanaa
Diagnosa
Nama Tujuan dan Tindakan Rasional
Keperawatan
kriteria hasil keperawatan
Gangguan TUM : klien a. Bina hubungan a. Bina
sensori
dapat saling percaya hubungan
persepsi :
halusinasi mengontrol dengan saling
penglihatan
halusinasi yang menggunakan percaya
dialaminya prinsip adalah dasar
komunikasi dalam
terapeutik. melakukan
TUK 1 : tindakan
Klien dapat keperawata
membina n
hubungan saling selanjutnya.
percaya dan b. Observasi b. Observasi
dapat mengenal tingkah laku tingkah laku
halusinasinya. klien terkait dapat
dengan digunakan
setelah 1 x halusinasinya untuk
pertemuan klien (*dengar, lihat, mengidentif
menunjukkan raba, penghidu, ikasi apa
tanda-tanda raba atau kecap). halusinasi
percaya kepada yang
perawat : dialami
- ada kontak klien.
mata
- ekspresi c. Diskusikan c. Diskusi
bersahabat dengan klien dengan
- bersedia tentang isi klien
mengungkapkan halusinasi (apa membantu
masalah yang yang klien
dia hadapi didengar/dilihat), mengenal
waktu terjadinya, halusinasiny
frekuensi, situasi a dan
yang memberi
menyebabkan pengertian
halusinasi dan pada klien
respon pasien halusinasi
saat halusinasi yang
muncul dialami.
a. Identifikasi a. Identifikasi
TUK 2 : bersama klien koping
Klien dapat cara atau klien dapat
mengontrol tindakan yang mengetahui
halusinasinya. dilakukan jika apakah
a. Setelah 1x terjadi halusinasi selama ini
pertemuan (tidur, marah, koping yang
klien menyibukkan digunakan
menyebutka diri, dll). Beri efektif dan
n tindakan pujian jika cara tepat atau
yang yang digunakan tidak.
biasanya adaptif. Jika
dilakukan maladaptif,
untuk diskusikan
mengendalik kerugian cara
an tersebut.
halusinasiny
a. b. Diskusikan cara b. Diskusi
baru untuk dapat
b. Setelah 1x mengontrol memberikan
pertemuan halusinasi : pemahaman
klien dapat - Menghardik. pada klien
menyebutka Katakan pada yang baik
n cara baru diri sendiri untuk
mengontrol bahwa ini tidak mengontrol
halusinasi nyata (saya halusinasiny
:menghardik, tidak mau a:
menggunaka dengar!) - Menghardi
n obat secara - Latihan k, upaya
teratur, menghardik mengendal
bercakap- - Menggunakan ikan diri
cakap obat secara dengan
dengan teratur. menolak
orang lain, - Bercakap- halusinasi.
aktivitas cakap dengan - Teratur
yang orang lain. minum
terjadwal. - Melakukan obat
aktivitas yang mencegah
c. Setelah 2 x terjadwal kondisi
pertemuan putus obat
klien dapat dan
memilih dan kekambuh
memperaga an.
kan cara - Bercakap-
mengatasi cakap
halusinasi. menimbulk
d. Setelah 3 x an
pertemuan distraksi.
klien dapat - Dengan
melaksanak aktivitas
an cara yang terjadwal,
tealh dipilih klien tidak
untuk akan
mengendali mengalami
kan banyak
halusinasiny waktu
a. luang
sendiri
yang
sering
mencetusk
an
halusinasi.
mencobanya. keyakinan
dalam
mengontrol
halusinasiny
a.
29-04-
2019/ Data : Klien mengatakan sejak
S :Klien mengatakan
10.15 WIB kemarin sudah tidak menglihat
bayangan ALLAH lagi, namun klien sudah melakukan
mengatakan cuman melihat sekilas
latihan menghardik dan
cahaya seperti terbang
minum obat
Tindakan :
Klien mengatakan mau
- Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum obat untuk di ajarkan cara
- Melatih cara mengontrol
baru dalam mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap
saat terjadi halusinasi halusinasi
- Masukan pada jadwal kegiatan
O:
menghardik, minum obat dan
bercakap- cakap - klien tampak
senang, klien
Diagnosa : Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi penglihatan sudah mandi
- klien mampu
mengulangi cara
RTL : evaluasi kegiatan klien dalam
menghardik dan
mengontrol halusinasi yaitu cara
menyebutkan 6
menghardik, 6 cara benar minum obat,
cara benar minum
dan bercakap-cakap
obat
- klien mengerti
cara bercakap-
cakap yang baik
dalam mengontrol
halusinasi.
A : Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi
Penglihatan belum
teratasi
P:
latihan
menghardik
2x/hari
- 07.00 WIB
- 20.00 WIB
- Saat halusinasi
muncul
latihan 6 benar
minum obat
2x/hari
- 08.00 WIB
- 19.00 WIB
Latihan
bercakap-cakap
2x/hari
- 09.00 WIB
- 20.00 WIB
S:
30-04- Data : Klien mengatakan hari ini
2019/ bayangan yang klien lihat sudah tidak - Klien mengatakan
09.35 WIB muncul lagi.
sudah melakukan
Tindakan : kegiatan harian
- Evaluasi kegiatan latihan yang sudah
menghardik, minum obat,
diajarkan untuk
bercakap-cakap.
- Latihan mengontrol halusinasi mengontrol
dengan cara membuatkan jadwal
halusinasi
kegiatan harian
- Masukan jadwal kegiatan - Klien mengatakan
kedalam jadwal harian
senang,
Diagnosa : Gangguan Persepsi - Klien mengatakan
Sensori : Halusinasi penglihatan
mau untuk
RTL : dibuatkan jadwal
Mengevaluasi manfaat dan
kegiatan harian
kemampuan mengontrol halusinasi
yang sudah dipelajari O:
- Klien tampak
menulis sendiri
daftar kegiatan
yang akan di
lakukan sehari-
hari
- Klien memilih
kegiatan
merapikan tempat
tidur
- Klien mampu
melakukan salah
satu kegiatan
terjadwal
(merapikan tempat
tidur)
A : Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi
teratasi
P:
latihan
menghardik
2x/hari
- 07.00 WIB
- 20.00 WIB
- Saat
halusinasi
muncul
latihan 6 benar
minum obat
2x/hari
- 08.00 WIB
- 19.00 WIB
Latihan
bercakap-cakap
2x/hari
- 09.00 WIB
- 20.00 WIB
Latihan
merapikan
tempat tidur
2x/hari
- 05.00
WIB (
habis
tidur
malam)
- 15.00
(habis
tidur
siang)