Kebutuhan Nutrisi Pada Batita (Kel. 2)
Kebutuhan Nutrisi Pada Batita (Kel. 2)
DISUSUN OLEH:
2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang karena telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya.
Tidak lupa saya berterima kasih kepada ibu Rohayati, S.Kep.,M.Kes. selaku
dosen mata kuliah gizi dan diet yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Makalah ini dibuat dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
mahasiswa mengenai “PENGATURAN GIZI UNTUK BATITA”. Kami selaku penulis
berupaya membuat makalah ini dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh
para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Kami
menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi
penulisan ataupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima kritik dan saran yang diharapkan dapat membantu saya untuk
membuat makalah kedepannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II Pembahasan 2
A. Kesimpulan 4
B. Saran 4
Daftar Pustaka 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Berapa kebutuhan gizi pada batita?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan gizi pada batita
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kelompok Energi Protein Vitamin A Besi Kalsium
Usia (kkal) (gram) (RE) (mg) (mg)
1
Sayuran 12 gelas
Buah 3 buah/potong
Susu 1 gelas
1
Minyak 12 sendok makan
3
disesuaikan kemampuan finansial dan kemudahan mendapatkannya.
Selain pemilihan bahan makanan, pengolahan juga penting termasuk
kebersihannya pada saat proses memasak dan penyajiannya serta cara
pemberiannya ke anak. Sebaiknya setiap ibu memiliki beraneka resep
masakan untuk anak sehingga dapat memasak berbagai masakan, hal
ini untuk mencegah dan mengurangi rasa bosan pada anak.
Pemenuhan gizi pada anak:
4
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
5
DAFTAR PUSTAKA
2015.Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).Jakarta: Depkes dan JICA.
Depkes RI.
Mardalena Ida. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Ilmu Gizi.
Jakarta Selatan. Pusdik SDM Kesehatan.