A. DEFINISI
B. RUANG LINGKUP
Meliputi pemulangan pasien di Ruang rawat inap dan ruang perawatan intensif di
area :
1. Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam
2. Ruang Rawat Inap Anak
3. Ruang Rawat Inap Kebidanan
4. Ruang Perawatan Bayi
5. HCU, ICU, dan NICU
Pasien dan seluruh anggota keluarga harus mendapatkan informasi tentang semua
rencana pemulangan (Medical Mutual of Ohio, 2008).
C. PRINSIP
c. Tahap III : Fase Stabilisasi, yaitu saat kondisi pasien telah stabil dan sudah
adanya perkiraan kapan pasien pulang dengan melakukan pendidikan kesehatan
dan diskusi mengenai rencana ke depannya setelah pasien pulang.
d. Tahap IV : Fase Recharge, yaitu saat pasien akan pulang dengan melakukan
diskusi dengan keluarga pasien mengenai pengawasan pada pasien di luar
Rumah Sakit.
1. Pengkajian
Pengkajian awal mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang
pasien, keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses ini agar transisi dari rumah
sakit ke rumah dapat berlangsung efektif. Pengkajian awal dilakukan untuk
menentukan kompleksitas kebutuhan pasien saat akan dipulangkan sehingga
dapat menyusun rencana asuhan pasien, termasuk perkiraan lamanya dirawat
(Length of Stay/ LOS ) dan perkiraan hari pulang (Estimate Discharge Date /
EDD).
Perawat melakukan komunikasi kepada pasien dan keluarga sesegera mungkin
mengenai rencana tempat yang akan dituju pasien setelah dipulangkan dari
Rumah Sakit. Perawat juga memberikan edukasi tentang kondisi klinis, rencana
asuhan pasien, dan rencana pemulangan sesuai dengan yang diperlukan.
Diskusikan dengan pasien dan care giver sejak pasien masuk sebagai pasien
rawat inap.
2. Penentuan Masalah
Penentuan masalah didasarkan pada pengkajian discharge planning,
dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarga.
3. Perencanaan
Menurut Luverna & Barbara, 1988 perencanaan pemulangan pasien
membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik pasien berfokus pada kebutuhan
rencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang pasien yang disingkat
dengan METHOD, yaitu :
a. Medication (obat)
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral. Seluruh
pengajaran yang diberikan harus didokumentasikan pada catatan perawat dan
ringkasan pasien pulang. Informasi tentang perawatan dirumah seperti gambaran
tentang jenis pembedahan, pengobatan, status fisik dan mental, faktor sosial dan
kebutuhan lainnya diberikan sebelum pasien pulang.
Penatalaksanaan dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu penatalaksanaan yang
dilakukan sebelum hari pemulangan dan penatalaksanaan pada hari pemulangan.
a. Persiapan sebelum hari pemulangan
1. 1 (satu) hari menjelang Proses Kepulangan
2. Konfirmasi tempat tujuan pasien setelah pulang dari rumah sakit
3. Konfirmasi kebutuhan pasien akan transpor dan mobilitas
4. Persiapkan pasien dan keluarga dengan memberikan informasi
tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan dikomunitas.
Monitor dan evaluasi efikasi dan kelayakan rencana perawatan pasien secara
periodik, dengan cara :
a. Peninjauan ulang rekam medis / catatan pasien
b. Gunakan ceklist untuk menilai perkembangan dan kemajuan discharge
planning
c. Lakukan perencanaan ulang, jika diperlukan.
yang dapat berakibat resiko medis tertentu tak terbatas pada cacat permanen
atau kematian.
b. Apabila pasien memiliki keluarga dokter, maka untuk mengurangi resiko,
staf rumah sakit memberitahukan dokter tersebut.
c. Pasien dan keluarga juga diberikan penjelasan bagaimana cara pasien dapat
masuk kembali ke dalam program pengobatan, misalnya memberikan
nomor telepon rumah sakit, nomor telepon UGD, atau ambulance yang
dapat diakses atau dihubungi pihak pasien dan keluarga
D. DOKUMENTASI
Perencanaan pasien pulang dimulai sejak pasien dirawat dirumah sakit sebagai
pasien rawat inap. Dalam pengkajian awal rawat inap didalamnya ada poin-poin
yang harus dikaji secara berkelanjutan mengenai persiapan kepulangan pasien. Poin-
poin tersebut harus dilakukan secara bertahap setiap hari dan selesai sebelum pasien
pulang.