ANTARA
KLINIK YAPTINU ALI IRFAN MEDIKA
DENGAN
BIDAN .........................................
TENTANG
PELAYANAN KEBIDANAN BAGI PESERTA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Nomor : /KYAIM/VII/2019
Nomor :
Perjanjian Kerja Sama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan
ditandatangani di Jepara pada hari ................ tanggal ............... Bulan
...........tahun ...................... dan antara :
PASAL 1
PENUNJUKAN
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
PASAL 4
BIAYA PELAYANAN DAN KLAIM BIAYA
PASAL 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak tanggal 1 Agustus 2019 dan berakhir
pada tanggal 31 Juli 2020.
2. Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,
PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanjian ini.
3. Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini PIHAK
PERTAMA akan melakukan penilaian kembali terhadap PIHAK KEDUA atas :
a. fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;
b. penyelenggaraan pelayanan kesehatan selama jangka waktu Perjanjian;
c. kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian.
PASAL 6
EVALUASI DAN PENILAIAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 7
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PASAL 8
SANKSI
1. Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;
b. tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai
dengan haknya;
c. memungut biaya tambahan kepada Peserta; dan atau
d. melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,
maka BPJS Kesehatan berhak menegur PIHAK KEDUA secara tertulis dengan
mengetahui PIHAK PERTAMA.
2. Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akan
disampaikan BPJS Kesehatan pada PIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3 (tiga)
kali dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis
minimal 7 (tujuh) hari kerja.
3. BPJS Kesehatan berhak meminta PIHAK PERTAMA meninjau kembali Perjanjian
ini apabila ternyata dikemudian hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dari
PIHAK KEDUA setelah BPJS Kesehatan melakukan teguran sebanyak maksimal
3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini.
4. Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan
melakukan kegiatan moral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif yang
dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa Internal maupun Eksternal
sehingga terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak yang
menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban untuk memulihkan
kerugian yang terjadi dan pihak yang dirugikan dapat membatalkan Perjanjian
ini secara sepihak.
PASAL 9
ADDENDUM
Apabila dalam pelaksanaan Kesepakatan bersama ini PARA PIHAK merasa perlu
melakukan perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas
kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam Addendum Perjanjian ini yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.