Anda di halaman 1dari 2

1. Apa hubungan Judul dan latar belakang?

Jawab : Ini halaman 4-5 intinya mbak


2. Kenapa memilih desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga sebagai tempat penelitian ?
Jawab : karena desa kuala merupakan salah satu desa di kecamatan tigabinanga yang
memproduksi jagung paling tinggi di kab.karo (tunjukkan tabel produksi jagung di kab.karo)
3. Kenapa menggunakan Rank Spearman untuk identifikasi masalah 3, apa kelebihan dan
kekurangannya dari metode tersebut?
Jawab : Karena Rank Speraman menunjukkan tingkat hubungan antar variabel. Tingkat
hubungan berbeda dengan tingkat pengaruh. Hubungan adalah keterkaitan antara
dua variabel yang arahnya tidak terlalu jelas. Mana variabel yang mempengaruhi
dan mana variabel yang dipengaruhi. Sedangkan pengaruh sudah jelas arahnya,
mana variabel yang mempengaruhi dan mana variabel yang dipengaruhi.
Sehingga hal ini sesuai dengan identifikasi masalah 3 yaitu Apakah ada hubungan
antara jumlah curahan tenaga kerja istri dengan peran istri dalam pengambilan
keputusan pada usahatani jagung Desa Kuala, Kecamatan Tiga binaga Kabupaten
Karo.
4. Bagaimana cara untuk mennetukan hipotesis yang anda buat ? (ada kriteria khusus)
Jawab : Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis, seorang peneliti dapat dengan
sengaja menciptakan suatu gejala, yakni melalui percobaan atau penelitian. Jika sebuah
hipotesis telah teruji kebenarannya, maka hipotesis akan disebut teori.
Dalam penelitian ada dua jenis hipotesis yang seringkali harus dibuat oleh peneliti, yakni
hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Pengujian hipotesis penelitian merujuk pada
menguji apakah hipotesis tersebut betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak.
Jika apa yang ada dalam hipotesis benar-benar terjadi, maka hipotesis penelitian terbukti,
begitu pun sebaliknya. Sementara itu, pengujian hipotesis statistik berarti menguji apakah
hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel
tersebut dapat diberlakukan pada populasi atau tidak.
5. Bagaimana teknik pengambilan ukuran sampel dan kenapa menggunakan slovin?
Jawab : Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan pendapat dari
Taro Yamane atau Slovin Adapun penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam
penarikan sampel, jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat
digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun
dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana.
6. Apa yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian anda?
Jawb : Sebutkan aja yang gak ada di penelitian, mungkin metodenya yang beda, varabel yang
diteliti dll.
7. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam proposal saudara ?
Jawab : halaman 14, kaitkan sama wanita juga kenapa mengambil keputusan dalam usaha
tani mbak
8. Kenapa menggunakan accidental sampling dalam metode penarikan sampel ?
Jawab : accidental sampling adalah Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa
direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel yang dikehenadaki tidak berdasrkan
pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja.
Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan sementara saja. Karena sampel saya adalah
wanita maka saya akan menyesuaikan dengan keadaan di lapangan yang sesuai, sehingga
accidental sampling sangat sesuai
9. Pada batasan operasional ke-3 populasi penelitian adalah wanita tani yang bekerjasama dengan
suami di usaha tani jagung, jadi jika wanita tani tidak mempunyai suami, apakah tidak termasuk
dalam populasi penelitian?
Jawab : Ini aku gak tau mbak
10. Kenapa menggunakan Standard error 10 % dalam slovin ?
Jawab : Penggunaan standard error 10 % itu sejauh mana peneliti mentolerir kelonggaran dari
kesalahn dalam pengambilan sampel. Pada umumnya banyak menggunakan 5 persen namun
secara teori 10 % masih diperbolehkan

Anda mungkin juga menyukai