2. Kenapa memilih desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga sebagai tempat penelitian ? Jawab : karena desa kuala merupakan salah satu desa di kecamatan tigabinanga yang memproduksi jagung paling tinggi di kab.karo (tunjukkan tabel produksi jagung di kab.karo) 3. Kenapa menggunakan Rank Spearman untuk identifikasi masalah 3, apa kelebihan dan kekurangannya dari metode tersebut? Jawab : Karena Rank Speraman menunjukkan tingkat hubungan antar variabel. Tingkat hubungan berbeda dengan tingkat pengaruh. Hubungan adalah keterkaitan antara dua variabel yang arahnya tidak terlalu jelas. Mana variabel yang mempengaruhi dan mana variabel yang dipengaruhi. Sedangkan pengaruh sudah jelas arahnya, mana variabel yang mempengaruhi dan mana variabel yang dipengaruhi. Sehingga hal ini sesuai dengan identifikasi masalah 3 yaitu Apakah ada hubungan antara jumlah curahan tenaga kerja istri dengan peran istri dalam pengambilan keputusan pada usahatani jagung Desa Kuala, Kecamatan Tiga binaga Kabupaten Karo. 4. Bagaimana cara untuk mennetukan hipotesis yang anda buat ? (ada kriteria khusus) Jawab : Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis, seorang peneliti dapat dengan sengaja menciptakan suatu gejala, yakni melalui percobaan atau penelitian. Jika sebuah hipotesis telah teruji kebenarannya, maka hipotesis akan disebut teori. Dalam penelitian ada dua jenis hipotesis yang seringkali harus dibuat oleh peneliti, yakni hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Pengujian hipotesis penelitian merujuk pada menguji apakah hipotesis tersebut betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak. Jika apa yang ada dalam hipotesis benar-benar terjadi, maka hipotesis penelitian terbukti, begitu pun sebaliknya. Sementara itu, pengujian hipotesis statistik berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel tersebut dapat diberlakukan pada populasi atau tidak. 5. Bagaimana teknik pengambilan ukuran sampel dan kenapa menggunakan slovin? Jawab : Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan pendapat dari Taro Yamane atau Slovin Adapun penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana. 6. Apa yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian anda? Jawb : Sebutkan aja yang gak ada di penelitian, mungkin metodenya yang beda, varabel yang diteliti dll. 7. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam proposal saudara ? Jawab : halaman 14, kaitkan sama wanita juga kenapa mengambil keputusan dalam usaha tani mbak 8. Kenapa menggunakan accidental sampling dalam metode penarikan sampel ? Jawab : accidental sampling adalah Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel yang dikehenadaki tidak berdasrkan pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan sementara saja. Karena sampel saya adalah wanita maka saya akan menyesuaikan dengan keadaan di lapangan yang sesuai, sehingga accidental sampling sangat sesuai 9. Pada batasan operasional ke-3 populasi penelitian adalah wanita tani yang bekerjasama dengan suami di usaha tani jagung, jadi jika wanita tani tidak mempunyai suami, apakah tidak termasuk dalam populasi penelitian? Jawab : Ini aku gak tau mbak 10. Kenapa menggunakan Standard error 10 % dalam slovin ? Jawab : Penggunaan standard error 10 % itu sejauh mana peneliti mentolerir kelonggaran dari kesalahn dalam pengambilan sampel. Pada umumnya banyak menggunakan 5 persen namun secara teori 10 % masih diperbolehkan