PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengetahui tentang Sistem Informasi Manajemen
Keperawatan secara efektif
BAB II
ISI
A. DEFINISI
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi
dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses
pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989 dikutip oleh Hariyati, RT.,
1999)
Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995 dikutip oleh Hariyati, RT.,
1999) system informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan
menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi ,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan
mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi
asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan
yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak
pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan
menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk
suatu organisasi. Selanjutnya pendokumentasian keperawatan yang menggunakan
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan, dimana fasilitas yang dibuat menjadi lebih
lengkap, bahkan menurut Jasun (2006) Sistem Informasi Manajemen Keperawatan
merupakan “papper less” untuk seluruh dokumen keperawatan.
1.3 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas adalah Tenaga perawat sebagai
salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehata oleh
karena itu dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, maka perlu dibuat
suatu mekanisme pendokumentasian yang mudah dan cepat berkaitan dengan
dokumentasi proses keperawatan. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem
pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik. Dengan kombinasi ilmu
komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan
manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan.
1.4 SARAN
Seiring dengan meningkatnya Sistem Informasi Keperawatan rumah sakit, sebaiknya
perawat sebagai primary provider, perlu dibekali ilmu IT (Informasi dan Teknologi)
sejak masuk menjadi mahasiswa keperawatan, dan tak lupa juga perlu penanaman
moral dan etik yang kuat dan berdasarkan hukum dan ketentuan negara. Proses belajar
melalui wadah pertemuan organisasi pembelajaran di sarana pelayanan kesehatan dapat
digunakan dalam rangka memperdalam dan meningkatkan kompetensi setiap SDM
dalam menerapkan sistem informasi manajemen keperawatan. Serta aplikasi SIM
keperawatan secara profesional harus segera diselenggarakan secara legal di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA