Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


“MEMBERIKAN OBAT ORAL”

Nama : Tn. AJ
Diagnosa Medis : DHF Grade I
Ruang : Cendrawasih RSUD Wangaya Denpasar

A. Kondisi Klien
1. Alasan Masuk RS :
Badan panas
2. Data Fokus :
- Data Subjektif : Pasien mengatakan badannya panas sejak 3 hari yang lalu
- Data Objektif : Pasien tampak gelisah, badan pasien teraba hangat, akral hangat, Suhu :
38,9˚C, Nadi : 86 x/menit, RR : 20 x/menit

B. Diagnosa Keperawatan
Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan pasien mengatakan badannya
terasa panas sejak 3 hari yang lalu, pasien tampak gelisah, badan pasien teraba hangat, akral
hangat, Suhu : 38,9˚C, Nadi : 86 x/menit, RR : 20 x/menit
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x10 menit diharapkan suhu tubuh pasien
kembali normal dengan kriteria hasil:
- Pasien mengatakan tubuhnya tidak panas lagi
- Badan dan akral pasien tidak panas
- Suhu tubuh pasien dalam batas normal 36-37 ºC

D. Tindakan Keperawatan : Memberikan obat oral paracetamol 3x500 mg

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMBERIKAN OBAT ORAL

RSUD Wangaya MEMBERIKAN OBAT ORAL


No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
00 1/2
SPO Tanggal Berlaku Ditetapkan oleh
PELAYANAN Direktur Utama
KEPERAWATAN
Pengertian Memberikan obat oral kepada pasien melalui mulut dengan bentuk obat
berupa tablet, kapsul, puyer, maupun sirup.

Tujuan Membantu proses penyembuhan


Meningkatkan daya tahan tubuh
Memberi efek positif tertentu sesuai fungsi obat

Kebijakan Ada program terapi dokter


Obat diberikan prinsip 6 benar (benar obat, benar dosis, benar cara,
benar waktu, benar orang, benar dokumentasi)

Persiapan alat Baki


Obat yang diperlukan
Cucing untuk tempat obat
Gelas berisi air minum
Sendok
Tissue/pengalas
Bengkok
CM perawatan

Prosedur kerja 1. Tahap pra interaksi


a. Cek program terapi dokter/catatan keperawatan
b. Siapkan alat-alat
c. Cuci tangan

2. Tahap orientasi
a. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan klien dan
keluarga.

3. Tahap kerja
a. Periksa ulang obat yang diberikan sesuai intruksi dokter
b. Siapkan obat sesuai dengan kebutuhan (tablet/puyer/sirup)
c. Berikan salam, lakukan klarifikasi terhadap nama pasien
d. Berikan penjelasan tentang obat yang diberikan meliputi jenis,
kegunaan dan efek serta kemungkinan efek penyerta.
e. Berikan kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya
f. Tanyakan kebiasaan pasien minum obat
g. Pasang tissue/pengalas dibawah dagu (k/p)
h. Berikan obat pada pasien dengan cara sesuai kebutuhan
i. Lakukan observasi sampai obat habis diminum
j. Bersihkan mulut pasien dengan tissue (k/p)
k. Tanyakan perasaan pasien sehabis minum obat
l. Berikan penjelasan terhadap kemungkinan reaksi alergi dan tanda
yang harus diwaspadai
m. Pasien dan alat perawatan dibereskan
n. Cuci Tangan

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Tentukan kontrak selanjutnya
c. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
d. Catat dalam catatan keperawatan untuk terapi sesuai dengan
ketentuan
e. Beri paraf dan nama terang/inisial pada kolom obat dan catat
reaksi yang terjadi (jika ada) dalam catatan keperawatan

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN PERAWATAN


MEMBERIKAN OBAT ORAL

A. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi pak, perkenalkan saya Arista, saya mahasiswi Stikes Wira Medika”
2. Evaluasi/validasi
“Maaf, kalau boleh tau nama bapak siapa? Tanggal lahir bapak kapan? Baik
bapak nama dan tanggal lahir bapak sudah sesuai dengan gelang yang
dipasangkan di tangan bapak”
“Bagaimana perasaan bapak pagi ini? Bagaimana tidur bapak semalam?
3. Kontrak
Tujuan
“Bapak saya akan memberikan obat minum yaitu paracetamol tablet. Tujuan
pemberian obat ini adalah untuk menurunkan suhu tubuh bapak sehingga suhu
tubuh bapak dalam batas normal”
Waktu
“Bapak, waktu yang saya perlukan adalah kurang lebih 10 menit..”
Tempat
“Bapak, saya akan memberikan obat minum kepada bapak di ruangan ini ya..”

B. Kerja
1. “Sebelumnya saya sampaikan kalau tadi saya sudah mencuci tangan”
2. “Sebelum saya mulai tindakan ini, apakah ada yang perlu bapak tanyakan lagi?,
kalau tidak ada, saya akan siapkan obatnya ya”
3. ”Bagaimana kebiasaan bapak minum obat ?
4. ”Saya sudah mengecek obatnya, keadaan obat masih bagus, tanggal expirednya
masih dua tahun lagi. Obat ini juga sudah sesuai dengan program dokter.”
5. ”Baiklah sekarang saya akan memberikan obat ini.”

C. Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif : “Bapak, bagaimana perasaan bapak ketika saya memberikan obat
kepada bapak?”
Obyektif : Obat sudah diminum, muntah (-).
2. Tindak lanjut klien
“Baiklah baoak, obat minumnya sudah selesai diberikan. Bila setelah tindakan ini
bapak ada keluhan lain segera laporkan ke saya atau petugas yang lain ya pak”
3. Kontrak yang akan datang
“Sekarang pemberian obat sudah selesai, 30 menit lagi saya akan datang ke
ruangan tuan lagi untuk melakukaan pemeriksaan tanda-tanda vital. Terima kasih
atas kerjasamanya”

Anda mungkin juga menyukai