Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang dokter praktek diajak melakukan uji klinik fase III (randomized
double blind control trial) untuk mengetahui perbandingan limvastatin dengan
simvastatin (obat penurun kolesterol). Jumlah subyek pria dan wanita 300
orang, usia 45-65 tahun. Semua variable dikendalikan termasuk ketaatan
minum obat. Tujuan dari
uji klnik tersebut adalah…
a. Efficacy
b. Effectiveness
c. Efficiency
d. Reliability
e. Safety
2. Seorang dokter bertugas di puskesmas menggunakan metode problem
solving cycle untuk menetapkan dan menyelesaikan masalah kesehatan di
wilayahnya. Hasil analisis matriks penetapan masalah kesehatan adalah
penyakit hipertensi menduduki skor tertinggi. Analisis selanjutnya yang
dipilih adalah:
a. Analisis SWOT
b. PICO
c. Diagram tulang ikan
d. Diagram pareto
e. Diagram pohon
3. Puskesmas Z dengan gizi buruk Hasil dalam prosentase

keterangan
K : bayi yg punya KMS
D : bayi yang datang
N : bayi yg naik timbangan berat-badanya
B : banyaknya bayi
Permasalahan
a. Rendahnya efektivitas program
b. Rendahnya partisipasi masyarakat
c. Rendahnya petugas pelayanan kesehatan
d. Rendahnya bayi yg naik berat badanya
e. Rendahnya pendapatan keluarga
4. Seorang laki-laki usia 18 tahun, mengeluh lemah tidak bersemangat,
pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 120/80, nadi 88 x/menit, suhu 36
derajat, RR 24 x / menit. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
Dokter mendiagnosis pasien dalam keadaan tidak bugar dan menyarankan
untuk olahraga teratur. Tindakan dokter merupakan :
a. Promosi kesehatan
b. Deteksi dini dan pengobatan segera
c. Perlindungan spesifik
d. Kuratif
e. Rehabilitative
5. Seorang Dokter Puskesmas ingin mengetahui data jumlah kasus baru
Demam Berdarah Dengue (DBD) pada bulan Januari-Maret 2012 di wilayah
kerjanya. Data kesakitan DBD di ambil dari dokter praktek di wilayah
kerjanya, dan diperoleh data 0.6%. Hasil frekuensi penyakit tersebut adalah:
a. Insidens
b. Prevalens
c. Attack rate
d. Insidens rate
e. Prevalens rate
6. Seorang wanita berusia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan mengalami demam selama 4 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan
laboratorium darah, dokter mendiagnosis sebagai demam berdarah dengue
(DBD). Dokter lalu memeriksa seluruh keluarganya yang menderita demam.
Termasuk ke dalam apakah tindakan dokter tersebut?
a. Deteksi dini
b. Prompt treatment
c. Disability limitation
d. Pencegahan primer
e. Pencegahan tersier
7. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan sering buang air
kecil. Keluhan disertai dengan banyak makan, namun berat badan terus turun.
Riwayat penyakit keluarga diketahui ibu pasien menderita Diabetes dan ayah
pasien menderita Hipertensi. Ayah dan ibu pasien berpisah saat pasien berusia
10 tahun, ayah pasien meninggal mendadak setahun yang lalu. Pasien
memiliki seorang anak laki-laki berusia 30 tahun dan seorang anak perempuan
berusia 27 tahun. Apa metode yang digunakan untuk mengetahui masalah
pada keluarga pasien?
a. Family Apgar
b. Family Circle
c. Family Lifeline
d. Family Life Cycle
e. Family Genogram
8. Puskesmas akan memberikan penyuluhan tentang DBD kepada kader
kesehatan dan tokoh masyarakat. Promosi kesehatan yang dibuat
a. Leaflet
b. Poster
c. Film
d. Stiker
e. Majalah
9. Di sebuah Posyandu, jumlah balita ada 50 orang, dan jumlah kader ada 6
orang. Hasil evaluasi kegiatan di Posyandu selama 3 tahun terakhir adalah
sebagai berikut : rerata frekuensi penimbangan setiap tahun 10 kali, cakupan
KIA 75 %, KB 60 %, imunisasi 90 %, dana sehat 40 %, rerata D/S 90 %, dan
ada satu program tambahan. Dokter sebagai manajer berkeinginan untuk
meningkatkan status posyandu tersebut. Apakah status posyandu setelah
ditingkatkan oleh dokter tersebut?
a. Pratama
b. Mandiri
c. Purnama
d. Madya
e. Swadana
10. Di sebuah kabupaten, terjadi kesakitan diare yang menyebabkan >300
warga berobat ke Puskesmas. Dilaporkan 106 pasien dirawat di
Puskesmas.dan 2 pasien meninggal. Diduga kasus diare ini disebabkan oleh
bakteri E. coli yang terkandung dalam air minum. Warga mengkonsumsi air
sungai yang tidak dimasak terlebih dahulu. Korban yang meninggal umumnya
disebabkan dehidrasi berat dan terlambat mendapatkan pertolongan medis.
Sebelumnya, angka kesakitan diare hanya sekitar 150. Dokter puskesmas
tersebut menyatakan hal ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Apakah
dasar pertimbangan penetapan hal tersebut?
a. Penyakit diare merupakan penyakit yang berpotensi wabah.
b. Jumlah pasien berobat yang meningkat secara mendadak mencapai 300
orang.
c. Frekuensi diare meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan
periode sebelumnya
d. Terjadinya peristiwa kematian penderita 2 kali lebih banyak
dibandingkan periode sebelumnya.
e. Kejadian diare yang meningkat membutuhkan penanggulangan segera
untuk mencegah kematian

Anda mungkin juga menyukai