Anda di halaman 1dari 5

Volume VI Nomor 4, November 2016 ISSN: 2089-4686

PENDAHULUAN

Permasalahan kesehatan di negara


berkembang merupakan suatu masalahan
yang begitu kompleks. Di Indonesia,
adanya kejadian sakit dan angka kematian
menjadi isu kesehatan yang masih menjadi
HUBUNGAN SUMBER AIR MINUM persoalan. Salah satu masalah kesehatan
TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA yang masih terus mengancam yaitu diare
KELUARGA pada anggota keluarga. Tingginya angka
kesakitan yang menyebabkan kematian
pada diare membuat penyakit tersebut
Devy Mulia Sari menjadi prioritas masalah yang harus
(Fakultas Kesehatan Masyarakat mendapat program pengendalian.
Universitas Airlangga) Menurut WHO, diare adalah buang air
besar dengan konsistensi cair (mencret)
sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari
ABSTRAK (24 jam).Diare merupakan suatu penyakit
yang masih menjadi masalah kesehatan
pada setiap anggota keluarga di Indonesia.
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi
Penyakit diare menjadi suatu permasalahan Kemenkes RI pada tahun 2000 IR penyakit
kesehatan yang seringkali terjadi dalam Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik
sebuah keluarga dan dapat menyebabkan menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006
kesakitan bahkan kematian. Dari berbagai naik menjadi 423 /1000 penduduk dan
penyebab akibat diare, salah satu yang tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk.
menjadi faktornya ialah sumber air minum Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih
yang dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini sering terjadi, dengan CFR yang masih
yaitu untuk mengetahui apakah ada tinggi.
hubungan antara sumber air minum yang Kejadian diare di Indonesia merupakan
dikonsumsi terhadap kejadian diare pada kejadian penyakit yang didorong oleh
kelurga di RT 15-22 Desa Payaman. multifaktor, baik secara langsung maupun
Peneliti mengumpulkan data melalui tidak. Dari berbagai faktor yang ada seperti
penelitian kualitatif dengan rancangan studi keadaan gizi, kependudukan, ingkungan
cross sectional. Jenis penelitian yang dan perilaku, diduga faktor yang paling
digunakan yaitu kualitatif dengan dominan yaitu dari sumber air minum yang
rancangan studi cross sectional. Dari 221 dikonsumsi oleh keluaraga tersebut.
total keluarga yang didata di RT 15-22 desa Dalam kesehariannya, kebersihan
Payaman, dilakukan pengambilan data adalah hal yang sangat penting dan harus
dengan dengan melihat sumber air minum diperhatikan karena akan berpengaruh
yang keluarga tersebut konsumsi. Adapun pada derajat kesehatan dalam suatu
pilihan konsumsi sumber air minum yang keluarga. Adanya anggota keluarga yang
tersedia yaitu air sumur yang direbus, air mengalami diare biasanya dikarenakan
PDAM yang direbus dan air mineral sumber air minum tidak layak konsumsi.
kemasan. Keluarga yang kurang memperhatikan
sumber air minum kemungkinan untuk
terkena diare mengalami risiko lebih besar.
Kata kunci: Sumber air yang diperoleh dan cara
Sumber Air Mimun, diare, keluarga pengolahan air minum harus dengan aturan
yang tepat agar tidak menjadi sumber
penyakit bagi keluarga.
Desa Payaman khusunya RT 15-22
merupakan wilayah yang rentan akan
terjadi kasus diare pada anggota keluarga.
Berdasarkan hasil survey Praktek Kerja
Lapangan (PKL) mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga, masih terdapat keluarga yang

194 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


Volume VI Nomor 4, November 2016 ISSN: 2089-4686

sumber air minum tidak memadai. Dari total digunaka sebanyak 85, dan yang paling
populasi 221 KK di Desa Payaman RT 15- sedikit digunakan yaitu air mineral kemasan
22 sumber air minum yang dikonsumsi sejumlah 45. Berdasarkan sumber air
keluarga diantaranya dari air sumur yang minum yang dikonsumsi tersebut, keluarga
direbus, air PDAM yang direbus dan air yang terkena diare dapat di uraikan ke
mineral kemasan. dalam tabel sebagai berikut:

METODE PENELITIAN Tabel 2. Kejadian diare pada keluarga


dalam 3 bulan terakhir
Penelitian ini menggunakan desain
penelitian kualitatif melalui pendekatan Kejadian diare 3 bulan terakhir
cross-sectional. Dalam penelitian ini penelit Ya Tidak
menganalisis hubungan sumber air minum 44 177
terhadap kejadian diare pada anggota
keluarga di Desa Payaman RT 15-22 Dari tabel 2 terlihat bahwa total populasi
Kabupaten Bojonegoro Kecamatan Ngraho. sebanyak 221, yang pernah menderita
Sampel yang diambil sebanyak 221 KK. diare dalam 3 bulan terakhir yaitu 44 KK.
Pengambilan data dilakukan selama bulan Untuk melihat berapa banyak yang
Agustus 2016 melalui observasi dan mengalami diare dengan sumber air minum
wawancara door to door . Variabel yang dikonsumsi pada keluarga di Desa
independen dalam penelitian ini adalah Payaman RT 15-22, maka didapatkan hasil
faktor yang mempengaruhi kejadian diare seperti berikut:
dengan sumber air minum yang dikonsumsi
oleh masing-masing keluarga. Variabel Tabel 3. Kejadian diare terhadap sumber
dependennya dalam penelitian ini adalah air minum yang dikonsumsi
diare. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan yaitu kuesioner. Analisis data Sumber Air yang digunakan Kejadian Total
yang digunakan regresi linier untuk diare
mengukur hubungan setiap variabel Ya Tidak
independen terhadap variabel dependen,  Air sumur yang direbus 25 70 95
banyaknya kemaknaan ditentukan oleh nilai  Air PDAM yang direbus 7 75 82
p jika hasil perhitungan p ≤ 0,05.  Air mineral kemasan 12 32 44
Total 44 177 221
HASIL PENELITIAN
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
Jumlah responden yang menjadi keluarga yang sumber air minumnya dari
populasi penelitian yaitu sebanyak 221 KK air sumur yang direbus, angka kejadian
di RT 15-22. Berdasarakan hasil penelitian diarenya lebih besar yaitu 21 KK.
tentang sumber air minum terhadap Sedangkan untuk keluarga yang sumber air
kejadian diare pada tiga bulan terakhir di minumnya dari PDAM dan air kemasan
Desa Payaman RT 15-22 dengan juga terjadi diare namun tidak sebanyak
menggunakan kuisioner dan pengamatan dengan keluarga yang mengkonsumsi
langsung ke lapangan dan diperoleh data sumber air dari sumur.
sebagai berikut:
Chi-Square Tests
Tabel 1. Hasil survei sumber air minum Value df Asymp. Sig.
yang dikonsumsi responden (2-sided)
Pearson Chi-Square 8.933a 2 0.011
Sumber air minum Frekuensi Likelihood Ratio 9.691 2 0.008
 Air sumur yang direbus 91 Linear-by-Linear 0.006 1 0.938
Association
 Air PDAM yang direbus 85
N of Valid Cases 217
 Air mineral kemasan 45
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5.
Total 221 The minimum expected count is 8.11.

Berdasarkan tabel 1 untuk penggunaan Untuk melihat adanya suatu kemaknaan


air sumur sebagai sumber air minum paling antara sumber air minum yang dikonsumsi
banyak yaitu 91, sedangkan air PDAM dengan kejadian diare pada keluarga di

195 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


Volume VI Nomor 4, November 2016 ISSN: 2089-4686

Desa payaman RT 15-22, maka dilakukan Sumber air minum yang tidak terlindungi
uji chi-square. Dalam hal ini hopotesis yang seperti sumur, harus memenuhi syarat
akan diuji yaitu berbunyi Ho; Tidak ada kesehatan sebagai air bagi rumah tangga,
hubungan sumber air minum yang maka air harus dilindungi dari pencemaran
dikonsumsi dengan kejadian diare dalam 3 (Putri Yundari,2012). Untuk memnuhi
bulan terakhir dan Hi; = Ada hubungan syarat kesehatan, sumur yang baik
antara sumber air minum yang dikonumsi haruslah berjarak 10 meter dari sumber
dengan kejadian diare 3 bulan terakhir. kotoran seperti tempat pembuangan tinja
Banyaknya kemaknaan ditentukan oleh dan tempat pembuangan sampah.
nilai p jika hasil perhitungan p ≤ 0,05. Menurut Depkes RI. 1994 sumber air
Dari hasil uji chi-square diatas, maka minum merupakan salah satu sarana
kesimpulannya yaitu Ho ditolak yang berarti sanitasi penting yang berkaitan dengan
ada hubungan antara sumber air minum kejadian diare. Oleh karena itu perlu
yang dikonumsi dengan kejadian diare 3 adanya pengaturan jarak untuk warga yang
bulan terakhir. Adapun hasil dan menggunakan air sumur sebagai sumber
pembahasan hasil penelitian tentang konsumsi air minum serta pengolahan
kejadian diare dengan sumber air yang secara tepat juga akan menghindari dari
dikonsumsi keluarga di Desa Payaman RT kejadian diare.
15-22 sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Kejadian Diare
Sumber air bersih yang digunakan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di dalam berbagai hal menjadi suatu
Desa Payaman, bahwa masih terdapat kebutuhan di warga. Berdasarkan
sebanyak 40 warga yang menderita diare Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416
dalam tiga bulan terakhir. Diare adalah Tahun 1990, air bersih adalah air yang
pengeluaran feses yang tidak normal dan digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
cair. Bisa juga didefinisikan sebagai buang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
air besar yang tidak normal dan berbentuk dan dapat diminum apabila telah dimasak.
cair dengan frekuensi lebih banyak dari Air minum adalah air yang melalui
biasanya (Vivian Nanny Lia Dewi,2010). proses pengolahan atau tanpa proses
Diare sampai saat ini merupakan masalah pengolahan yang memenuhi syarat
yang kompleks di warga yang sulit untuk kesehatan dan dapat langsung diminum
ditanggulangi. Diare juga menyerang (Permenkes Tentang Persyaratan Kualitas
seluruh kalangan umur, baik balita, anak- Air Minum pasal 1). Dalam memenuhi
anak maupun orang dewasa. kebutuhannya, warga di Desa Payaman
Diare akut adalah diare yang khususnya RT 15-22 masih terdapat
berlangsung kurang dari 14 hari, encer, cair keluarga yang sumber konsumsi air
(Depkes,2011). Diare akut disebabkan oleh minumnya dari air sumur dan air PDAM
90% infeksi bakteri dan parasit. Diare akut yang direbus. Dengan adanya kebutuhan
disebabkan oleh masuknya tersebut, maka air bersih perlu
mikroorganisme atau toksin melalui mulut. mendapatkan pengawasan pencegahan
Kuman tersebut dapat melalui air, makanan pencemaran sumber-sumber air bersih
atau minuman yang terkontaminasi kotoran warga. Sumber air yang tercemar biasanya
manusia atau hewan, kontaminasi tersebut disebabkan oleh limbah yang tidak diolah.
dapat melalui jari/tangan penderita yang Adanya pencemaran tersebut akan
telah terkontaminasi ( Suzanna, 2000). berdampak pada masalah kesehatan akibat
pencemaran air seperti diare.
Sumber Air Minum
Air Sumur yang Direbus
Hasil analisis data hubungan kejadian
diare dengan sumber konsumsi air minum Sebagian dari anggota keluarga di Desa
menggunakan uji Chi-Square Test dan Payaman RT 15-22 memanfaatkan air
hasilnya diperoleh nilai p= 0,011 dengan sumur untuk segala keperluan termasuk
tingkat kesalahan 5% nilai P < 0,05 konsumsi air minum. Dari sisi kualitas air
sehingga Ho ditolaj atau Hi diterima, yairu sumur sendiri tanpa pengolahan. Air Sumur
ada hubungan antara kejadian diare atau yang dikenal dengan air tanah adalah
dengan sumber air yang dikonsumsi. sebagian air hujan yang mencapai

196 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


Volume VI Nomor 4, November 2016 ISSN: 2089-4686

permukaan bumi dan menyerap ke dalam untuk mengetahui bahwa sumber air PDAM
lapisan tanah dan menjadi air tanah. apabila dimasak tidak berbahaya.
Sebelum menembus lapisan tanah, air
hujan akan menembus beberapa lapisan Air Mineral Kemasan
tanah dan menyebabkan terjadinya
kesadahan pada air. Hal ini menyebabkan Banyaknya air mineral kemasan yang
air sumur mengandung zat-zat mineral beredar dipasaran menjadi salah satu
dalam konsentrasi. kemudahan warga dalam memperoleh
Untuk memastikan bahwa air sumur konsumsi air minum khususnya pada warga
cukup baik untuk dikonsumsi, perlu di Desa Payaman RT 15-22. Sebagian dari
dilakukan pemeriksakan pada air sumur ke masyarkat tersebut memilih air mineral
laboratorium. Setiap laboratorium nantinta kemasan sebagai sumber air minum untuk
mempunyai informasi mengenai batas dikonsumsi.
aman air sumur untuk layak minum Sebelum melalui proses pemasaran,
sebelum dimasak sehingga dalam tentunya air mineral kemasan sudah
mengkonsumsi air minum tidak melalui tahap perijinan dari pemerintah
menimbulkan penyakit. yang akan selalu memastikan dan
menjamin bahwa air mineral dalam
Air PDAM yang Direbus kemasan aman untuk dikonsumsi. Di
Indonesia pengusaha air minum
Selain air sumur, warga Desa Payaman membentuk asosiasi yang tujuannya
Rt 15-22 juga ada yang menggunakan air menjamin kualitas air minum yang
PDAM sebagai sumber air minum. dihasilkan dari hasil produksi perusahan.
Perusahaan Daerah Air Minum atau yang Meskipun telah melalui uji dan perizinan,
dikenal dengan PDAM adalah perusahaan proses pembuatan air minum dalam
daerah sebagai sarana penyedia air bersih kemasan juga dapat mengalami penurunan
yang mendapatkan pengawsan oleh aparat kualitas. Tingkat kontaminasi udara ruang
eksekutif maupun legislatif daerah. produksi dan kontaminasi air menjadi salah
Dalam pengolahannya air PDAM dibagi faktor yang mempengaruhi kualitas air
menjadi 3 kategori yaitu pengolahan secara minum dalam kemasan. Selain itu
fisika, kimia dan biologi. Pengolahan secara kebersihan lingkungan sekitar produksi juga
fisika dilakukan secara mekanis tanpa menjadi faktor kualitas air minum dalam
danya penambahan bahan kimia seperti kemasan. Oleh karena itu, sebelum
filtrasi, adsorpsi, dan lain-lain. Sedangkan mengkonsumsi air mineral dalam kemasan
pada pengolahan secara kimiawi, terjadi jauh lebih baik jika memeriksa label yang
penambahan bahan kimia seperti klor dan tertera karena label tersebut akan
tawas yang fungsinya untuk menyisihkan memberikan informasi keamanan dari
logam-logam berat yang terkandung dalam produknya.
air. Pada pengolahan biologis, media .
pengolahannya menggunakan KESIMPULAN DAN SARAN
mikroorganisme. Biasanya, PDAM
melakukan pengolahan secara fisika dan Sebanyak 91 responden menggunakan
kimiawi dalam proses penyediaan air air sumur sebagai sumber air minum, 85
bersih. menggunakan air PDAM, dan air kemasan
Melihat dari proses pengolahannya, sebanyak 45 . Jumlah keluarga yang
tentu sumber air minum yang pernah mengalami diare dalam tiga bulan
menggunakan PDAM memiliki kualitas terakhir yaitu sebanyak 44 keluarga.
yang jauh lebih baik. Namun, meskipun Terbanyak dari warga yang pernah
demikian terkadang masih ada endapan menderita diare yaitu warga yang sumber
partikel kasar yang terlihat pada air yang air minumnya dari air sumur yang direbus
dihasilkan. Perusahaan melakukan proses sebanyak 25 keluarga. Terdapat hubungan
desinfectan dengan cara Kimia, yaitu antara kejadian diare dalam tiga bulan
pemberian zat Chlorine (sering juga disebut terakhir terhadap sumber konsumsi air
dengan Kaporit) yang apabila jumlahnya minum di Desa Payaman Rt 15-22.
terlalu berlebihan dapat membahayakan Berdasarkan KEsimpulan diatas, maka
tubuh. Sehingga agar lebih aman saran dari penulis yaitu untuk warga Desa
dikonsumsi, perlu dilakukan pemeriksaan Payaman khususnya RT 15-22
memperbaiki sarana air bersih khususnya

197 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


Volume VI Nomor 4, November 2016 ISSN: 2089-4686

sumur gali yang jaraknya masih berdekatan


dnegan kandang hewan peliharaan,
septictank, dan sumber pencemaran
lainnya. Selain itu, petugas kesehatan
seperti bidan desa dan kader juga harus
rutin dalam melakukan pengecekan
kerumah warga untuk memantau
perkembangan kejadian diare pada warga
Desa Payaman.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, 1990, Pengantar Ilmu Kesehatan


Lingkungan, PT Mutiara Sumber Widya,
Jakarta
Candra, Yennie,. Had,i M Choirul,. Yulianty
Anysiah Elly,. 2014, Hubungan Antara
Keadaan Sanitasi Sarana Air Bersih
Dengan Kejadian Diare, Jurnal
Kesehatan Lingkungan, Denpasar
DepKes RI, 1999, Buku Ajar Diare,
Direktorat Jendral Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman, Jakarta
Depkes RI, 2010, Hasil evaluasi program
pemberantasan penyakit diare,
Direktorat Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman Departemen Kesehatan,
Jakarta

198 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai