Anda di halaman 1dari 6

Telaah Kritis

Snyman et al tahun 2004 melakukan penelitian yang bertujuan untuk


membandingkan antara kortikosteroid oral (betamethasone), antihistamin oral (oral
loratadine) dan kombinasi kedua terapi dalam pengobatan rhinitis alergi. Jumlah
responden penelitian adalah 299 pasien. Pasien yang berusia di atas 12 tahun yang
mengalami rinitis atopik dengan eksaserbasi musiman selama dua musim berturut-
turut yang disebabkan oleh alero-alergen (yaitu uji tusukan kulit positif berdiameter>
3mm atau tes radioallergo-sorben positif [RAST] dari ≥ kelas 3 atau ≥3,5 U / mL
khusus untuk serbuk sari pohon dan rumput) direkrut untuk penelitian ini. Pasien
dengan kehamilan atau ibu menyusui tidak di masukan ke dalam penelitian ini, pasien
dengan intermintten atau atopi kronik seperti eczema, alergi makanan atau asma
persisten juga akan di ekslusikan dari penelitian ini.
Subjek penelitian dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan secara randomisasi,
yaitu kelompok dengan pemberian betamethasoe 0,5 mg+loratadine 10 mg,
betamethasone 1,0 mg+ loratadine 10 mg, kelompok betamethasone 1,0 mg dan
kelompok loratadine 1 mg. Hasil analisis statistik pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Total symptom scores (TSS), Telaah kritis menggunakan
kriteria Center of Evidence Based Medicine Oxford dapat dilihat di Tabel 1,
sedangkan bagan Gate Frame dapat dilihat di Gambar 1.

Tabel 1. Critical Appraisal: Randomized trial

KRITERIA APPRAISE

VALIDITAS Randomisasi YA

Tercantum pada metode bagian


pasien dan metode halaman 3
paragraf pertama.

“In this parallel, double-blind, active


controlled, multicentre study, 299
patients were enrolled. Medicines
were encapsulated and randomised
numbers allocated by the sponsor…”

“Patients were randomised to receive


one of the following four oral
treatment modalities: betamethasone
0.5mg plus loratadine 10mg;
betamethasone 1.0mg plus loratadine
10mg; betamethasone 1.0mg; or
loratadine 10mg..”

Kemiripan YA

Populasi Tercantum pada metode bagian


pasien pada halaman 3 paragraf
pertama.

“Patients aged over 12 years


experiencing atopic rhinitis with
seasonal exacerbations for two
consecutive seasons caused by aero
allergens (i.e. positive skin prick test
of >3mm diameter or a positive
radioallergo-sorbent test [RAST] of
=class 3 or =3.5 U/mL specific for
tree and grass pollens) were recruited
for this study…”
Perlakuan Sama YA

Tercantum metode bagian percobaan


pengobatan halaman 4 paragraf
pertama.

“Patients were randomised to receive


one of the following four oral
treatment modalities: betamethasone
0.5mg plus loratadine 10mg;
betamethasone 1.0mg plus loratadine
10mg; betamethasone 1.0mg; or
loratadine 10mg..”
Akuntabilitas dan YA
Analisis Intention-to-
Tercantum pada hasil bagian
Treat
pembagian pasien halaman 160
paragraf 1.

“In this parallel, double-blind, active


controlled, multicentre study, 299
patients were enrolled. Medicines
were encapsulated and randomised
numbers allocated by the sponsor.
Patients therefore received two
capsules per day, i.e. either two
active capsules or one placebo and
one active capsule during the active
phase of the study, which was then
followed by the placebo phase where
patients only received single placebo
capsules. Patients were scored
for….”

Blind YA

Jurnal ini menggunakan double blind,


tercantum pada metode bagian desain
studi halaman 3 paragraf pertama.

““In this parallel, double-blind,


active controlled, multicentre study,
299 patients were enrolled. Medicines
were encapsulated and
randomized…….”

TOTAL NILAI
5
VALIDITAS

IMPORTANCE Control Event Rate 10,8%


(CER)
Proporsi pasien yang mengalami
perbaikan gejala pada kelompok
menggunakan obat kombinasi group.

9
x 100% = 10,8%
82

Experimental Event 13,6%


Rate (EER)
Proporsi pasien yang mengalami
perbaikan gejala pada kelompok
menggunakan obat levocetirizine.

12
x 100% = 13,6%
88

Relative Risk 23,07%


Increased (RRI)
Terapi menggunakan obat kombinasi
antara Ciclosonide dengan
Levocetirizine dapat menurunkan
gejala sebesar 23,07% pada minggu
ke-2.

𝐸𝐸𝑅−𝐶𝐸𝑅 0,13−0,10
= = 0,2307 x 100%
𝐸𝐸𝑅 0,13

= 23,07%

Absolute Risk 3%
Increased (ARI)
Perbedaan efek samping penurunan
gejala yang nyata antara obat
kombinasi dengan
levocetirizineadalah 3% pada minggu
ke-2.

CER-EER = 0,13-0,10 = 0,03 x 100%


= 3%

Number Needed 33,3


toTreat(NNT) 1 1
= 0,03 = 33,3
𝐴𝑅𝐼
APLIKABILITAS Karakteristik pasien YA
pada studi
menyerupai pasien
pada populasi

Terapi dapat YA
dilakukan pada
praktik sehari-hari

Keuntungan yang YA
diberikan lebih dari
risiko yang dapat
ditimbulkan

TOTAL APLIKABILITAS 3

Anda mungkin juga menyukai