Anda di halaman 1dari 3

Komunitas Tanpa Batas

Komunitas Tanya batas adalah komunitas yang peduli akan pendidikan, khususnya
pendidikan anak jalanan dan kaum marjinal. Jadi, kami itu ya memberikan edukasi ke
mereka tentang pelajaran dasar matematika, baca-tulis-hitung (calistung), dan
pelajaran agama.
Komunitas ini selalu mengadakan kegiatan mengajar anak jalanan secara rutin di akhir
pekan sebanyak 2-3 kali. Biasanya, mereka mengajar anak jalanan di trotoar atau
halaman kosong di sekitar simpang empat Jalan RE Martadinata ( site), Bandung dekat
Rumah Sakit Sariningsih atau dekat Samsat di simpang empat Kiaracondong-Soekarno
Hatta, Bandung. Mereka berusaha memberikan apa yang dibutuhkan yang biasanya
didapatkan anak-anak lain yang beruntung di sekolah. juga ingin mengubah sikap dan
kepribadian mereka (menjadi lebih baik). Karena di jalan, identiknya mereka kurang
sopan santun,

Komunitas matahari kecil

Komunitas Matahari Kecil merupakan wadah bagi relawan guru yang tidak
bergaji. Tugas relawan di antaranya untuk berbagi dan membantu dari segi pendidikan
di Kota Bandung. Matcil yang bergerak merupakan mayoritas adalah anak-anak muda.
Dari kalangan mahasiswa berbagai universitas negeri maupun swasta yang berada
di Kota Bandung. Terutama bertujuan kepada anak-anak yang memiliki keterbatasan
dalam memperoleh pengetahuan yang sifatnya selalu berkembang.
Save Street Child Bandung (SSCB)

Save Street Child Bandung (SSCB) merupakan jaringan kepedulian terhadap anak
jalanan. Jaringan yang dimaksud yaitu wadah pemersatu lembaga/yayasan pemerhati
anak jalanan dalam mengayomi kebutuhan anak-anak jalanan.
Gerakan ini merupakan cikal bakal dari para pegiat Rumah Belajar Sahaja Bandung
yang juga fokus memberikan pemberdayaan pada anak jalanan. Selai itu juga berkat
dukungan dan perijinan dari Save Street Children Jakarta sebagai pioneer akhirnya Save
Street Child terdesentarilsasi di Bandung pada 15 Juni 2011.
Awalnya kegiatan SSCB masih menginduk dengan Rumah Belajar Sahaja mengingat
pengurus dan volunteernya masih terbatas serta lokasi belajar yang belum didapat.
Namun seiring berjalannya waktu, SSCB memiliki teritorial sendiri untuk memberdayakan
anak jalanan di kawasan Buah Batu Bandung.
Agung Dwi Prabowo yang kini menjadi General Coordinator Bandung mengaku
awalnya tidak mudah menyentuh anak-anak jalanan terutama di daerah Buah Batu
yang terkenal keras. Selain itu juga kondisi traumatis anak-anak pada komunitas, LSM
ataupun program pemerintah yang hilang begitu saja sehingga kurangnya rasa
percaya.
Namun selama setahun ini SSC menunjukkan gerakannya dengan real. Bukan sebagai
komunitas belaka, namun menempatkan diri sebagai keluarga yang mengenal kondisi
anak jalanan.
“Save Street Child mencoba untuk mengenal anak-anak jalanan dari sisi yang lebih jelas
dan obyektif sehingga bisa benar - benar mengerti keadaan seperti apa yang mereka
rasakan,” kata Agung yang juga tengah menuntut ilmu di Universitas Padjajaran
Bandung.
Dengan beragam kegiatannya seperti SSCB Charity, Kakak asuh, Mari menabung,
Sahabat Pena dan masih banyak yan lain. Akhirnya SSC Bandung yang sudah menginjak
satu tahun telah menjalin hubungan yang erat dan rasa saling percaya dengan anak-
anak jalanan Buah Batu.
Meskipun tujuan SSCB adalah meningkatkan taraf kesejahteraan anak-anak jalanan
dalam aspek pendidikan dan pemberdayaan kreatifitas. Namun, SSCB tidak hanya
fokus pada kegiatan belajar mengajar saja. SSCB juga memiliki program seni dan rekreasi
seperti tamasya dan mengadakan bakti sosial bersama komunitas lainnya.
Source:
http://bandung.bisnis.com/read/20120824/45759/228728/komunitas-save-street-child-
bandung-peduli-anak-jalanan
https://www.facebook.com/404701032985886/photos/901121526677165/
http://jabar.tribunnews.com/2018/03/26/komunitas-tanpa-batas-bandung-mengajari-
anak-jalanan-tanpa-pamrih
http://jabar.tribunnews.com/2018/03/26/komunitas-tanpa-batas-bandung-mengajari-
anak-jalanan-tanpa-pamrih
https://komunita.id/2019/01/24/komunitas-mataharikecil-wadahnya-relawan-muda-
bandung-bantu-pendidikan-warga-tak-mampu/

Anda mungkin juga menyukai