Anda di halaman 1dari 4

1.

Apa yg dimaksud fotografi arsi


Fotografi arsitektur atau fotografi bangunan merupakan hasil karya fotografi yang dapat menampilkan
tidak hanya kepentingan dokumentasi namun juga estetika dalam hal arsitektural, seni, ekspresi,
komunikasi, etika, imaginasi, abstraksi, realita, emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta
dimensi yang tersirat.

Fotografi arsitektur merupakan hasil karya dokumentasi yang dapat menampilkan tidak hanya
kepentingan dokumentasi namun juga estetika dalam hal arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi,
etika, imaginasi, abstraksi, realita, emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta dimensi yang
tersirat.

2. Sebutkan lingkup objeknya (fotografi arsi): urban, interior dkk dijelasin sebutkan sebanyak2nya
Fotografi eksterior
Fotografi eksterior adalah pemotretan yang bertujuan untuk memotret tampilan luar bangunan.
Eksterior menggambarkan detail tampilan luar dari bangunan itu sendiri. Menggambarkan keindahan
dari seni gedung, jembatan, dan lainnya yang dibuat oleh manusia

Fotografi Interior
Fotografi Interior adalah merekam berbagai bentuk bagian dalam bangunan. Interior lebih
memfokuskan pada detail dalam ruangan. Fotografi interior dapat menampilkan keindahan dan
kemewahan dari tataan ruang.

Fotografi detail arsitektur


Fotografi detail arsitektur merupakan potret dari bagian-bagian tertentu yang dianggap istimewa dari
sebuah bangunan atau menonjolkan hal unik yang ada di dalam sebuah bangunan. Tidak setiap
bangunan memiliki keindahan saat diambil secara keseluruhan, kadangkala detail dari bangunan itu
sendiri bisa dijadikan suatu karya yang mengagumkan.

Fotografi urban
Fotografi urban adalah potret dari urban atau kota dengan jangkauan yang lebih besar sehingga
menunjukan banyak Gedung-gedung atau bangunan yang membentuk sebuah skyline kota.
3. Apa manfaat fotografi arsi bagi arsitek
Untuk menyampaikan pesan seorang arsitek kepada kliennya sehingga kedua belah pihak menemukan
titik temunya. Pesan yang disampaikan oleh arsitek tersebut adalah berupa ide-ide dan gagasan karya
arsitektural yang telah dihasilkan oleh arsitek. Sehingga segala keinginan dan kebutuhan sang klien
dapat terpenuhi dan gagasan serta ide arsitek juga dapat diterima setelah keduanya mencapai kata
sepakat dalam bernegosiasi.

4. Apa beda teknik fotografi utk indoor dan outdoor


1. Teknik Memotret di Dalam Ruangan (indoor)
Untuk pemotretan dalam ruangan, diperlukan tata cahaya yang memadai. Hal ini dikhawatirkan hasil
jepretan kurang maksimal. Anda dapat melakukan pemotretan dekat dengan arah sumber cahaya.
Pemotretan dapat dibantu dengan menghidupkan lampu blitz.

2. Teknik Memotret di Luar Ruangan (outdoor)


Untuk pemotretan di luar ruangan, pastikan latar belakang yang digunakan tidak menimbulkan efek
gerak. Misalnya, di jalanan yang banyak dilalui kendaraan. Usahakan latar yang dipilih adalah latar
tidak bergerak agar hasil jepretan maksimal. Kondisi cahaya pun perlu diperhatikan. Sinar matahari
pada waktu siang terlalu terik. Alangkah baiknya melakukan pemotretan pada waktu pagi atau sore
karena pencahayaannya yang tidak terlalu terang.

5. Foto landscape apa yg perlu diperhatikan tekniknya


1. Gunakan Slow Speed!
Dengan menggunakan slow speed, kita dapat mencapai depth of field atau ruang fokus yang lebih
besar, sehingga foto kita akan lebih tajam. Selain itu, kita juga bisa mencapai banyak efek2 yang bisa
menambah estetika dari gambar tersebut.
2. Gunakan air sebagai refleksi
Jika anda mengambil gambar pada sebuah lokasi yang mengandung elemen air, seperti sungai
ataupun laut, maka carilah angle/sudut di mana anda bisa menggunakannya sebagai cermin. Refleksi
dari air dapat menambah keindahan pemandangan anda. Teknik ini juga membantu anda
mendapatkan sebuah foto yang simetris, dan enak untuk dilihat.
3. Jadwalkan foto pada saat sunset
Saya sangat beruntung, karena selalu tinggal di daerah yang menghadap barat. Tempat kelahiran saya,
Makassar, langitnya selalu dihiasi oleh sunset yang luar biasa setiap sore. Dan ketika saya di Australia,
saya ditempatkan di Perth, Australia Barat. Di situ juga saya selalu mendapatkan pemandangan indah
dengan tambahan sunset yang begitu menakjubkan menjelang petang. Jika anda berada di posisi
timur, maka anda harus bangun pagi untuk mendapatkan efek yang hampir serupa.
Sunset atau matahari terbenam mempunyai konotasi yang dalam dan romantis. Jika anda
menambahkannya ke dalam foto pemandangan anda, maka pasti foto anda akan jauh berkesan di
mata orang lain. Dan juga, beberapa saat sebelum dan sesudah sunset, matahari akan membiasi
pemandangan anda dengan cahaya kuningnya yang hangat sehingga anda pasti akan menciptakan
sebuah foto yang penuh dengan warna dan nuansa yang menarik. Cahaya matahari juga lebih
soft/lembut pada saat “Golden Hour” ini, dan akan mempermudah mendapatkan exposure yang tepat
di keseluruhan pemandangan tersebut.
4. Gantilah sudut pandang anda
Seringkali kita terpaku hanya dari satu sudut pandang saja, ketika berada di lokasi pemotretan.
Mungkin kita memutuskan untuk memasang tripod kita di suatu tempat hanya karena itu dekat
dengan objek yang dibidik, ataupun karena semua orang memotret dari situ. Cobalah untuk
bereksperimen, dan explore sudut pandang yang lain. Cobalah untuk berjalan beberapa ratus meter
dari lokasi pemotretan, dan cobalah dari beragam sudut pemgambilan, sebelum anda meng-setup
tripod anda.
5. Tambahkan foreground yang menarik.
Sebuah pemandangan atau foto landscape kadang terlihat biasa karena kita selalu mengambil nya
dengan format horizontal. Dalam format ini, seringkali kita melupakan untuk menambah sebuah
foreground pada gambar tersebut. Foreground adalah sebuah objek tambahan lain, yang terletak di
antara lensa dan objek utama. Sesekali, gunakanlah format vertikal, dan perhatikan sekeliling untuk
mencari foreground yang menarik.

6. Bagaimana kalo foto malam, apa yg perlu diperhatikan & Teknik


1. pencahayaan
Mengambil gambar pada malam hari akan lebih efektif dan menarik jika ada ambient light yang cukup
disekitar lokasi pemotretan. Ambient light atau sering disebut juga available light adalah cahaya yang
ada dalam situasi pemotretan. Atau dengan kata lain, sumber cahaya dalam pemotretan yang tidak
disiapkan secara langsung oleh photographer saat hendak melakukan pemotretan. Ambient light
dapat anda temukan di dalam rumah anda seperti lampu rumah, restaurant (rumah makan), ruangan
konser, atau bahkan ditengah-tengah kota seperti (street lights/lampu-lampu di pinggir jalan).
Saat melakukan pemotretan pada malam hari, cobalah untuk menggunakan berbagai macam sumber
cahaya, lokasi, objek, dan warna. Segala sesuatu yang dapat memberikan perubahan terhadap warna
lampu dan kecepatan gerakan di sekitar lokasi pemotretan dapat memberikan efek yang luar biasa
terhadap hasil akhir foto anda.
2. Latar
Gunakan aperture yang lebar untuk membuat latar belakang disekitar subjek anda menjadi blur.
Warna cahaya yang lembut dan tidak jelas (blur) membuat latar belakang terlihat menarik dan bagus.
Itulah sebabnya, untuk memperoleh gambar yang bagus dalam pemotretan pada malam hari, maka
pastikanlah bahwa latar belakang anda menjadi blur untuk membuat hal tersebut tidak merusak
perhatian terhadap subjek anda.
3. iso
Pengaturan ISO pada skala yang tinggi (400, 800, dan 1600) memberikan kesempatan untuk
menggunakan pencahayaan dalam waktu yang singkat dengan kualitas cahaya yang rendah. Jika
pengaturan ISO anda cukup tinggi, maka anda dapat menggunakan ambient light (cahaya yang
tersedia di lokasi pemotretan) gantinya flashlight saat melakukan pemotretan.
Anda dapat menguji kemampuan kamera anda pada skala pengaturan ISO yang tinggi dengan
mengambil beberapa gambar yang sama pada skala ISO yang berbeda-beda, misalnya, 400, 800, atau
1600, lalu kemudian cobalah untuk membandingkan hasil dari foto-foto yang anda peroleh satu
dengan yang lain. Setelah itu, buatlah keputusan yang sesuai dengan keinginan anda.

7.Apa yg diketahui ttg objek pemotretan urban (elemen2)


Tata guna lahan
Sirkulasi parkir
Tata bangunan
Jalur pejalan kaki
Aktivitas pendukung
Ruang terbuka dan tata hijau
Preservasi dan konservasi
System penanda

Gatau deng gayakin he

8. Faktor karya foto arsi yg dapat menunjukan kedalaman/3d/nyata? Jelaskan


Adanya sudut temu pada salah satu sisi foto sehingga menimbulkan efek adanya kedalaman.

Au amat

Anda mungkin juga menyukai