Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH CITRA DESTINASI TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI YANG

DIMEDIASI OLEH MOMORABLE TOURISM EXPERIENCE PADA WISATAWAN OBJEK


WISATA ORCHID FOREST CIKOLE

PARAFRASE LATAR BELAKANG PENELITIAN


Untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia, pariwisata menjadi sektor
andalan (Kementrian Pariwisata RI, 2018).
Sektor andalan dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia adalah pariwisata
(Kementrian Pariwisata RI, 2018)
Pada tahun 2017, pariwisata Indonesia tumbuh sebesar 3,26 % dengan target total di tahun 2019
sebesar 295 juta kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara (Badan Pusat Statistik Indonesia,
2017, 2018).
Provinsi yang paling banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara adalah
Provinsi Jawa Barat yang menempati posisi kedua di tahun 2017 dengan angka pertumbuhan kunjungan
wisatawan sebesar 3,46% (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2017, 2018).
Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang menunjukkan kinerja pariwisata yang sangat baik adalah
Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan tingkat pertumbuhan 20,33 % di tahun 2017 dan di tahun 2018
memiliki target kunjungan sebesar 3 juta wisatawan (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2017, 2018).
Potensi utama daya tarik wisata KBB adalah kekayaan alam dan keberagaman budaya (Anggiono,
2017).
Dalam meningkatkan kunjungan wisawatan, KBB juga memiliki sejumlah destinasi wisata buatan
yang semakin potensial (Anggiono, 2017).
Dusun Bambu, Farm House Susu Lembang, De’Ranch, Dago Dream Park, Floating Market
Lembang, Orchid Forest Cikola, dan The Lodge Maribaya menjadi destinasi wisata buatan favorit yang
mendominasi di KBB (Sodikin, 2017; Wisata Bandung, 2018; Trishandiani, 2018).
Edutourism, ecotourism, dan sport-tourism serta dekorasi yang instagramable dengan keindahan
alam hutan pinus dan beragam jenis anggrek merupakan perpaduan konsep dari tempat wisata Orchid
Forest Cikole (Sakti, 2018).
Orchid Forest Cikole diakui sebagai destinasi digital dan sebagai pilot project nomadic tourism dan
ecotourism Kemenpar RI yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata RI (Menpar RI) pada tanggal 24
Agustus 2018 (Sakti, 2018).
Untuk mencapai target 295 juta kunjungan wisatawan di tahun 2019, Kemenpar RI menetapkan
strategi nomadic tourism dan destinasi digital (Sakti, 2018).
Penelitian yang lebih mendalam oleh peneliti pada Orchid Forest Cikole didorong oleh Orchid
Forest yang dijadikan sebagai pilot project nomadic tourism Kemenpar RI dan destinasi wisata digital.
Untuk mencapai target kunjungan 3 juta wisatawan KBB di tahun 2018, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (Disbudpar KBB) bersama dengan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) serta Kemenper RI dan para pelaku usaha pariwisata
gencar melakukan beragam promosi (Anggiono, 2018).
Agar wisatawan merasa nyaman, terpuaskan, dan berminat melakukan kunjungan kembali maka
dilakukan juga peningkatan kualitas pada atraksi, amenitas dan akomodasi (Anggiono, 2018).
Salah satu komponen utama loyalitas adalah minat berkunjung kembali (Senic & Marinkovic,
2014).
Kepuasan yang dirasakan wisatawan dari destinasi wisata yaitu yang mendasari minat berkunjung
kembali (Guntoro & Hui, 2013).
Menurut Som, Marzuki, Yousefi dan AbuKhalifeh (2012) tempat yang dikunjungi berdasarkan
penilaian wisatawam yang mendasari minat berkunjung.
Dengan demikian, minat berkunjung kembali wisatawan menjadi masalah utama dan fokus pada
penelitian ini.
Aspek penting bagi pelaku usaha adalah minat berkunjung kembali, karena daripada menarik
wisatawan baru lebih murah dan lebih mudah untuk mempertahankan wisatawan yang ada (Chiu, Zeng
dan Cheng, 2016).
Saat berkunjung ke suatu destinasi wisata, wisatawan mendambakan untuk mengembangkan
memorable tourism experience (MTE), berinteraksi dengan penduduk lokal dan wisatawan lainnya (Kim,
2017).
Untuk meningkatkan daya saing pariwisata, pelaku usaha pariwisata harus menciptakan dan
memberikan memorable tourism experince (MTE) kepada wisatawan (Zhang, Wu & Buhalis, 2017).
Agar MTE memberikan dampak pada niat wisatawan untuk berkunjung kembali, maka para pelaku
usaha pariwisata perlu memberikan pengalaman unik bagi para wisatawan (Mahdzar, Shuib,
Ramachandran and Afandi, 2015).
Dalam perilaku niat, yang menjadi penentu paling berpengaruh adalah MTE (Zhang et al, 2017).
Hedonisme, kebaruan, budaya lokal, penyegaran, arti penting, keterlibatan dan pengetahuan
termasuk dalam MTE yang dipengaruhi secara signifikan oleh citra destinasi (Zhang et al, 2017).
Berdasarkan fenomena dan literatur yang telah dikemukakan, maka penelitian ini memfokuskan
pada pengujian pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung kembali wisatawan Orchid Forest
Cikole yang dimediasi oleh Memorable Tourism Experience (MTE).

PARAFRASE IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh citra destinasi terhadap Memorable Tourism Experience (MTE) wisatawan
Orchid Forest Cikole ?
2. Bagaimana pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung kembali wisatawan Orchid Forest
Cikole ?
3. Bagaimana pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung kembali wisatawan Orchid Forest
Cikole yang dimediasi oleh Memorable Tourism Experience (MTE) ?
PARAFRASE MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
MAKSUD
Penelitian ini dimaksukan untuk memperoleh data dan informasi yang berkenaan dengan citra
destinasi, dan memorable tourism experience (MTE) serta pengaruhnya terhadap minat berkunjung
kembali wisatawan Orchid Forest Cikole.
TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh citra destinasi terhadap memorable tourism experince (MTE) wisatawan
Orchid Forest Cikole.
2. Untuk mengetahui pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung kembali wisatawan Orchid
Forest Cikole.
3. Untuk mengetahui pengaruh citra destinasi dan memorable tourism experiece (MTE) terhadap minat
berkunjung kembali wisatawan Orchid Forest Cikole.

PARAFRASE KEGUNAAN PENELITIAN


1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian dengan menggunakan variabel citra destinasi dan memorable tourism experiece
(MTE) diharapkan dapat memperluas kajian ilmu pemasaran terutama bidang pemasaran destinasi.
2. Kegunaan Praktis
Dalam meingkatkan daya saing dan destinasi berkelanjutan serta dapat menjadi dasar untuk
penggunaan anggaran pengembangan destinasi sehingga lebih efektif dan efisien meupakan harapan
dari hasil penelitian yang dapat memberikan kontribusi terhadap pariwisata Kabupaten bandung
Barat (KBB) terutama Orchid Forest.

PARAFRASE KERANGKA PEMIKIRAN


Fokus penelitian ini hanya pada pengukuran pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung
kembali wisawatan Orchid Forest Cikole yang dimediasi oleh memorable tourism experiece (MTE).
Model penelitian yang dikembangkan oleh Zheng et. al. (2017) menjadi replikasi dari penelitian
ini.
Salah satu faktor yang paling penting dari proses keputusan pembelian wisatawan adalah citra
destinasi (Chiu et al, 2016)

Anda mungkin juga menyukai