Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PENINGKATAN KAPASITAS KADER PENYEHATAN LINGKUNGAN


DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA TINGKAT
POSYANDU

DI SUSUN :
PETUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN

UPTD PUSKESMAS PABUARAN


KECAMATAN PABUARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas ridho-Nya kami dapat menyusun Laporan Peningkatan Kapasitas Kader

Penyehatan Lingkungan Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Tingkat Posyandu.

Perlu kita ketahui, bahwa pengelolaan sampah rumah tangga merupakan suatu hal yang

sangat penting bagi masyarakat, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, ekonomi, agama,

terutama dalam peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat, sehingga di harapakan apabila

hal tersebut sudah terpenuhi akan mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

dorongan moral, spiritual dalam pembuatan laporan ini.

Pabuaran, 2017
Sanitarian PKM Pabuaran

Ujang Zaenal Efendi Siregar, AM.Kep


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang hasil

aktifitas manusia maupun proses-proses alam. Penanganan dan pengelolaan akan semakin

kompleks dan rumit dengan semakin kompleksnya jenis maupun komposisi limbah..

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sudah diberlakukan. Setiap

rumah tangga sebagai penghasil sampah tidak bisa lagi mengabaikan urusan sampahnya

dengan alasan sudah membayar iuran kebersihan. Pengelolaan sampah tidak bisa di

selesaikan hanya oleh pemerintah dengan mengumpulkan, mengangkut dan membuang

sampah ke TPA saja, tetapi harus dilakukan secara tersusun dan terpadu agar

memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan,

serta dapat mengubah perilaku masyarakat.

Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang

sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu di manfaatkan. Paradigma

baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan

dapat di manfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, ataupun untuk pupuk. Pengelolaan

sampah dengan paradigma baru tersebut di lakukan dengan kegiatan pengurangan dan

penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan

kembali, dan pendaur ulangan, sedangkan penanganan sampah meliputi pemilahan,

pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir.

Masalah sampah tidak bisa di selesaikan hanya oleh pemerintah. Sudah saatnya

sebagai penghasil sampah kita ikut membantu, bahkan ikut bertanggung jawab minimal

mengurus sampahnya sendiri.


Jumlah rumah tangga akan menentukan jumlah sampah yang di hasilkan.

Pengelolaan dan pengangkutan sampah menjadi masalah tersendiri yang masih sulit

untuk di atasi. Bila tidak di tangani dengan baik akan menyebabkan timbulan sampah

yang tidak di kehendaki dan pada akhirnya akan mencemari lingkungan.

Masyarakat memilki peranan penting dalam pengelolaan sampah rumah tangga,

karena pada hakikatnya sampah di hasilkan oleh masyarakat itu sendiri. Salah satu yang

dapat di lakukan masyarakat untuk berperan serta mengelola sampah dan melestarikan

lingkungan, adalah meninggalkan pola lama dalam mengelola sampah domestic (rumah

tangga) seperti membuang sampah di sungai dan pembakaran sampah, dengan

menerapkan prinsip 4R yakni, Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali),

Recycle (daur ulang) dan Replace (mengganti) serta melakukan pemisahan sampah

organik dan sampah anorganik.

Prinsip Reduce (mengurangi) mempunyai arti bahwa masyarakat bisa berusaha

lebih sedikit dalam memproduksi sampah, setiap berbelanja membawa plastik sendiri dari

rumah, sehingga mengurangi pengunaan plastic. Sedangkan Reuse (menggunakan

kembali suatu produk untuk tujuan yang sama), yaitu memanfaatkan wadah-wadah bekas

yang dapat di pakai seperti gallon, botol-botol bekas atau kaleng-kaleng bekas, dan

Recycle (daur ulang) untuk menerapkan prinsip mendaur ulang, diantaranya bisa dengan

membuat kompos dari sampah organik, pot-pot dari barang bekas plastik-plastik, ataupun

kreatifitas yang lain sehingga sampah-sampah bisa di daur ulang dan bisa di manfaatkan

kembali. Sementara Replace (mengganti) mempunyai arti mengganti bahan-bahan yang

tidak ramah lingkungan dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, tas kresek

di ganti dengan keranjang dan jangan pergunakan Styrofoam karena kedua bahan (tas

kresek dan Styrofoam) tidak terdegradasi secara alami.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi memiliki 58 Puskesmas yang tersebar di

47 Kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan data yang di peroleh dari

Puskesmas rata-rata rumah tangga menghasilkan sampah per hari yang dapat di lihat pada

tabel.
Tabel 1.1 Jumlah rata-rata timbulan sampah setiap hari per Kepala Keluarga

Perkotaan Pedesaan Jumlah Timbulan


Rata-rata/hari

4 Kg 2 Kg 3 Kg

Untuk posyandu, Kabupaten Sukabumi memiliki 3.220 sarana posyandu yang

tersebar di seluruh Kabupaten Sukabumi dapat di lihat pada table 1.2

Tabel 1.2 Jumlah Posyandu Pada Tahun 2016

Tahun Jumlah TP Keterangan


2009 47 Telah Berjalan
2010 300 Dalam Proses Pengembangan
2011 100 Dalam Proses Pelatihan Kader
2012 600 -
2013 600 -
2014 600 -
2015 600 -
Jumlah Posyandu 3.220

(Sumber Data : Seksi Kemitraan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi)


Berdasarkan data dari petugas Sanitarian Puskesmas di dapatkan pengelolaan

sampah di masyarakat di lakukan dengan pewadahan sampah dan pembuangan ke TPS

(untuk lokasi yang terjangkau oleh truk pengangkutan sampah), sedangkan sebagian

besar ada yang di buang ke sungai, di bakar, atau di kubur. Untuk masyarakat yang

memanfaatkan sampah baru segelintir saja, itu pun hanya dalam bentuk menjual dan

merubah sisa makanan/bahan organic menjadi kompos.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka seksi Penyehatan Lingkungan

melalui Dinas Kesehatan merasa perlu menyusun program jejaring Pengelolaan Sampah

Domestik di Puskesmas dan Posyandu yang di aplikasikan dalam bentuk Peningkatan

Kapasitas Petugas Sanitarian Puskesmas dan Kader serta pengadaan sarana penunjang

program Pengelolaan Sampah Domestik di Kabupaten Sukabumi.

1.2 Tujuan

a. Tujuan Umum

Terciptanya jejaring pengelolaan sampah melalui Puskesmas dan posyandu

di Kabupaten Sukabumi melalui peningkatan, pengetahuan dan keterampilan

Sumber Daya Manusia Kesehatan dan kader dalam pengelolaan sampah serta di

dukung sarana dan prasarana penunjang dalam pengelolaannya guna

meningkatkan pelayanan kesehatan lingkungan masyarakat.

b. Tujuan Khusus

1. Menjamin ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang ramah lingkungan

bagi masyarakat khususnya di wilayah perdesaan

2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pembangunan sumber

daya masyarakat serta peningkatan sarana pengelolaan samapah domestic di

Puskesmas dan Posyandu.

3. Menurunkan faktor resiko penyakit bersumber sampah

4. Meningkatkan jumlah kawasan/wilayah sehat.


1.3 Dasar Hukum

Landasan hukum yang memayungi kegiatan pengelolaan sampah:

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah.

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

f. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 27 Tahun 2012 tentang Retribusi

Pelayanan Persampahan/Kebersihan.

1.4 Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah kerja posyandu binaan (satu

posyandu) Puskesmas sebanyak 20 peserta.


BAB II

LAPORAN HASIL KEGIATAN

3.1 Laporan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Penyehatan Lingkungan Dalam

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Tingkat Posyandu

Hasil Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Penyehatan Lingkungan Dalam

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Tingkat Posyandu yang kami laksanakan di

Posyandu …................................................................. Desa Lembursawah Kecamatan

Pabuaran. Sasaran yang hadir sebanyak 20 orang.


BAB III

PENUTUP

Demikian kerangka acuan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Penyehatan

Lingkungan Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Tingkat Posyandu di Kabupaten

Sukabumi Tahun 2017 ini di buat untuk dapat di jadikan acuan untuk kegiatan selanjutnya.

Mengetahui, Pabuaran, 2017


Kepala Puskesmas Pabuaran Sanitarian PKM Pabuaran

Cepi Hermansyah, SKM Ujang Zaenal Efendi Siregar, AMKep


Nip.197407211993031002
PHOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai