SOP CEREBRI
OLEH :
D3 Keperawatan Universitas Jember
Profesi Ners Universitas Jember
Mengetahui,
(...........................................) (.............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Ca Mamae
Hari/Tanggal : Jumat, 14 Desember 2018
Waktu : ± 30 menit
Tempat : Ruang 20 RSUD dr. Saiful Anwar
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien Ruang 20 Rumah
Sakit Saiful Anwar Malang
A. Analisa Situasi
1. Peserta Penyuluhan
1.4 Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik
2. Penyuluh
3. Ruangan
B. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami
dan mengerti tentang SOP Cerebri
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan anggota keluarga dapat menjelaskan
kembali :
a. Pasien dan keluarga mengetahui dan mampu memehami Pengertian SOP
Cerebri
b. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab SOP Cerebri.
c. Pasien dan keluarga mengetahui Tanda dan gejala SOP Cerebri
d. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan SOP Cerebri
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Power Point
F. Pengorganisasian
1. MODERATOR:
Tugas :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri (Institusi)
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan
e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. PENYULUH :
Tugas :
a. Menggali pengetahuan peserta tentang SOP Cerebri
b. Menjelaskan materi mengenai SOP Cerebri
c. Menjawab pertanaan peserta
3. FASILITATOR :
Tugas :
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c. Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d. Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. OBSERVASI :
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
5. DOKUMENTASI :
a. Dokumentasi kegiatan penyuluhan.
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Sasaran Metode Ceramah
Penyuluhan
Pembukaan Pembukaan : a) menjawab Ceramah 2 menit
salam
1. Memberi salam b) Mendengarkan
2. Menjelaskan dan
tujuan memperhatikan
penyuluhan
penyajian Penyampaian Memperhatikan Ceramah 15 menit
Materi materi : dan mengajukan
1. Pengertian SOP pertanyaan
Cerebri
2. Penyebab SOP
Cerebri.
3. Tanda dan
gejala SOP
Cerebri.
4. Bagaimana
terjadinya SOP
Cerebri
5. Cara
menangani
SOP Cerebri
H. Materi
(Terlampir)
I. EVALUASI
Memberikan kesempatan pada peserta penyuluhan untuk bertanya dan
memberikan pertanyaan kepada peserta penyuluhan.
Pertanyaan :
1. Apa pengertian SOP Cerebri
2. Apa penyebab SOP Cerebri
3. Bagaimana tanda dan gejala SOP Cerebri
4. Bagaimana terjadinya SOP Cerebri
5. Bagaimana cara menangani SOP Cerebri
LAMPIRAN MATERI
SOP CEREBRI
A. Pengertian SOP Cerebri
Tumor otak adalah sebuahlesi terletak pada intrakranial yang menempati ruang di
dalam tengkorak (Brunner &Suddarth, 2002).
B. Penyebab
Penyebab tumor otak belum diketahui pasti, tapi dapat diperkirakan karena
1. Genetik
Tumor susunan saraf pusat primer merupakan komponen besar dari beberapa
gangguan yang diturunkan sebagi kondisi autosomal, dominant
termasuk sklerasis tuberose, neurofibromatosis.
2. Kimia dan Virus
Pada binatang telah ditemukan bahwa karsinogen kimia dan virus
menyebabkan terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat tetapi
hubungannya dengan tumor pada manusia masih belum jelas.
3. Radiasi
Pada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak-kanak
menyebabkan terbentuknya neoplasma setelah dewasa.
4. Trauma
Trauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma (neoplasma
selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf
pusat belum diketahui.
C. Klasifikasi
Berdasarkan sifatnya:
D. Klasifikasi
1. Karsinoma in situ
Karker yang masih ada pada tempatnya,merupakan kanker dini yang belum
menyebar/menyusup keluar dari tampat asalnya.
2. Karsinoma Duktal
Berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju keputing susu,kanker
ini bisa terjadi sebelum/sesudah menopouse,dapat diraba ada pemeriksaan
mammogram,tampak sebagai bintik-bintik kecil dari endapan kalsium kanker ini
biasanya pada daerah tertentu payudara bisa diangkat secara keseluruhan melalui
pembedahan.
3. Karsinoma Lobuler
Mulai tumbuh dalam kelenjar susu,terjadi biasa setelah menopouse,bias
terjadi pada kedua payudara ( kanker invasif )
4. Kanker Invasif
1. Mastektomi
2. Radiasi
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina
dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel
kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi
juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami
mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan
pada saat kemoterapi.
4. Lintasan metabolisme
F. Pencegahan
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan sekunder
a. Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk
assessement survey.
b. Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan
mammografi setiap tahun.
c. Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai
usia 50 tahun
3. Pencegahan tertier
1) Langkah 1
c) Perhatikan adanya rabas dari puting payudara, keriput, dimpling atau kulit
mengelupas.
2) Langkah 2
Dua langkah berikut ini dilakukan untuk memeriksa segala perubahan dalam
kontur payudara. Ketika melakukannya, diharapkan anda harus mampu untuk
merasakan otot-otot anda yang terasa menegang.
a) Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika anda melipat tangan di belakang
kepala anda dan menekan tangan anda ke arah depan.
3) Langkah 3
a) Selanjutnya tekan tangan anda dengan kuat pada pinggang anda dan agak
membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu anda dan siku anda ke arah
depan.
4) Langkah 4
b) Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan anda untuk meraba payudara kiri anda
dengan kuat, hati –hati dan menyeluruh.
c) Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dari tangan anda dalam lingkaran
kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara.
f) Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan
termasuk bagian di bawah lengan itu sendiri.
g) Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit.
5) Langkah 5
a) Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabas.
b) Jika anda mengeluarkan rabas dari puting susu selama sebulan yang terjadi
ketika anda sedang atau tidak melakukan SADARI, maka segeralah temui
dokter anda.
6) Langkah 6
b) Berbaringlah mendatar terlentang dengan lengan kiri anda di bawah kepala anda
dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri anda (posisi ini
akan mendatarkan payudara anda dan memudahkan anda untuk memeriksanya).
c) Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti yang diuraikan di atas dan Ulangi
pada payudara kanan anda
DAFTAR PUSTAKA
Lincoln Jackie, Wilensky. 2008. Kanker Payudara Dan Diagnosanya. Jakarta: PT.
Prestasi Pusakarya.
Tapan. 2005. Kanker Anti Oksidan dan Terapi Komplementer Elex Media
Komputindo. Jakarta: Media Action