Anda di halaman 1dari 3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori


(1) Menurut Sukmadinata (2011), produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
perangkat keras seperti buku, modul alat bantu pembelajaran dikelas atau
dilaboratorium, tetapi dapat juga berupa perangkat lunak atau program komputer,
model pendidikan, atau pelatihan;
(2) Menurut Borg & Gall ( 1979:624) mendifinisakan hal ini dengan kalimat,
“Educational research and development ( R&D) is a process used to develp and
validate educational products” ;
(3) Menurut Sugiyono , (2009:297), metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut;
(4) Menurut Clark Quinn (Quinn 2000), pembelajaran sebagai: "Perpotongan
komputasi mobile dan e-learning: sumber daya yang dapat diakses dimanapun Anda
berada, kemampuan pencarian yang kuat, interaksi yang kaya, dukungan yang kuat
untuk pembelajaran yang efektif, dan penilaian berbasis kinerja. E-Learning tidak
bergantung lokasi dalam waktu atau ruang “;
(5) Menurut Desmon Keegan Definisi mobile learning adalah salah satu unsur
pendukung dalam proses pendidikan dan pelatihan, dengan menggunakan media
yang mobile, semacam PDA, Smart Phone dan juga Mobile Phone. Kata Keegan,
dalam mobile learning terdapat kenyamanan dalam pemanfaatan fungsi dan
kemudahan media atau alat yang digunakan (fungtionality and mobility);
(6) Menurut Muh. Taminudin, H, M.T, istilah mobile learning, mengacu kepada
penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti
PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan
pembelajaran. Mobile learning merupakan bagian dari electronic learning (e-
learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning
(d-learning);
(7) Menurut Candra Ahmadi, menyebutkan bahwa mobile learning adalahgenerasi
berikutnya e-learning dan berdasarkan pada perangkat mobile. Adapun mobile
learning kedepannya akan akan menjadi instrumen penting untuk belajar sepanjang
masa (Andreas H, N Alexander, M Matthias, 2004).
7
Mobile learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau
lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat
pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel. Dengan berbagai potensi dan
kelebihan yang dimilikinya, Mobile learning diharapkan akan dapat menjadi sumber
belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses dan hasil
belajar di masa datang. Pemanfaatan teknologi mobile phone sebagai media
pembelajaran. Seperti penelitian Mobile School Service yang dikembangkan oleh
(Zoran Vucetic, et all;2010) dimana teknologi mobile phone dimanfaatkan sebagai
sarana media pembelajaran pada mahasiswa di University of Novi Sad, Zrenjanin,
Serbia. membuktikan bahwa pemanfaatan m- learning ini membawa dampak positif
terhadap subjek yang diteliti. Pemanfaatan m- learning yang telah diimplementasikan
pada penelitian Mobile School Service ini masih ada beberapa kekurangan, salah
satunya dibutuhkan internet untuk akses konten-konten dalam m- learning.
Oleh sebab itu, dalam penelitian ini penulis mengembangkan aplikasi pembelajaran
mobile learning berbasis sistem operasi android yang dapat digunakan tanpa harus
tersedia akses internet. Perangkat yang support dengan sistem operasi android
umumnya memiliki ukuran layar yang lebih besar sehingga memudahkan pengguna
untuk membaca maupun melihat visual konten pembelajaran dalam m-learning ini.
Menu-menu yang interaktif dengan gambar dan penjelasan-penjelasannya akan
disajikan pada m-learning ini.

2.2 Metode penelitian


Metode penelitian ini menggunakan metode kajian literatur. Referensi dari berbagai
jurnal baik internasional dan nasional. yaitu: (1) Di Saudi Arabia jurnalnya yang
berjudul: “Students Acceptance of Mobile Learning for Higher Education in Saudi
Arabia”, karya Ayman Bassam Nassuora Prince Sultan College for Tourism &
Business, menganalisis hasil dari analisis statistik menunjukkan bahwa tingkat
penerimaan siswa pada m-Learning adalah dalam tingkat tinggi; (2) Di Malaysia
jurnalnya yang berjudul: “The Acceptance of AutoCAD Student for Polytechnic on
Mobile Learning”, karya Irwan Mahazir.I.a*, Norazah, M.N.a, Ridzwan, C.R.a Rosseni,
D.a, hasil penelitian menunjukkan bahwa Malaysia, siswa dididik dengan baik dan
diperbarui dengan perangkat teknologi tinggi modern yang digunakan oleh lembaga
8
pendidikan di negara-negara maju di dunia. Dan mengunakan dalam hal kehidupan
sehari-hari mereka; (3) Di Switzerland jurnalnya yang berjudul: “Towards Work –
Based Mobile Learning: what we can learn from the fields of work based learning And
mobile learning.” Karya Christoph Pimmer, University of Applied Sciences
Northwestern Switzerland, Switzerland; Norbert Pachler, Institute of Education
University of London; Graham Attwell, University of Warwick, UK; (4) Di India jurnalnya
yang berjudul: “Mobile Learning for Education: Benefits and Challenges”. Karya
Yousef Mehdipour ; Hamideh Zerehkaf; Phd Scholar, Institute Of Advanced Study In
Education, Osmania University, Hyderabad, India. E- 2,MBA, College Of Commerce
And Business Management, Osmania University, Hyderabad, India; (5) Di Malaysia
jurnalnya yang berjudul: “ An overview of mobile application in lerning for student of
kolejpoly techmara (KPTM) by using mobile phone.” Karya M.E. Marwan, Kolej Poly-
Tech MARA Batu Pahat, Bangunan Tabung Haji, Malaysia; A.R. Madar, Faculty of
Technical and Vocational Education, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Malaysia;
N. Fuad, Faculty of Electrical and Electronic Engineering, Universiti Tun Hussein Onn
Malaysia, Malaysia; (6) Di India jurnalnya yang berjudul: “M-Learning: A New Lerning
Paradigm”. Karya Assist. Prof. Dr. Santosh Kumar Behera; Sidho-Kanho-Birsha
University, Dept. of Education Purulia, West Bengal- India; (7) Di Indonesia Jurnalnya
yng berjudul: (a) “Strategi Pembelajaran efektif berbasis Mobile Learning pada
sekolah dasar”, karya M Irwan Padli Nasution, State Islamic University of Sumatera
Utara, Medan Indonesia; (b) “Pengenalan Media Pembelajaran Berbasis Mobile (M-
Learning)”, karya Muh. Tamimuddin H PPPPTK Matematika; (c) “Ujian Online
Mahasiswa Ilmu Komputer Berbasis Smartphone”, karya Leon Andretti Abdillah Uni
Bina Darma, Palembang; (d) “ Pengembangan media Mobile Learning “Chemondo”
berbasis android sebagai suplemen belajar siswa menengah atas”; Isma Ramadhani
Lubis1, Mar’atus Solihah2, K. H Sugiyarto3, Jaslin Ikhsan4 1,2,3,4Universitas Negeri
Yogyakarta, 53261.
Dari hasil penelitian beberapa jurnal menunjukan strategi pembelajaran berbasis
mobile Learning (M-Learning) mendapatkan respon positif dan merupakan suatu
pilihan baru dalam dunia belajar dan sangat efektif untuk mencapai tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai